Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
( RPP )
Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Kelas/ Semester : XI / 1 ( Satu )
Materi Pokok : Menganalisis Tata Ruang Kantor
Alokasi Waktu : 30 JP (6 x pertemua)
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana Prasarana pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelompok berpasangan peserta didik dapat menjelaskan pengertian tata
ruang kantor dengan benar
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menguraikan manfaat dari tata ruang
kantor dengan tepat
3. Setelah berdiskusi kelompok dan melihat gambar peserta didik dapat menerangkan tujuan
dari tata ruang kantor dengan benar
4. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menerapkan prinsip-prinsip tata ruang
kantor dengan baik
5. Setelah berdiskusi dengan kelompok, peserta didik dapat menelaah asas-asas tata ruang
kantor dengan baik
6. Setelah berdiskusi dan melihat gambar perserta didik dapat membandingkan bentuk-
bentuk tata ruang kantor dengan tepat
7. Setelah melihat tayangan video dan demonstrasi peserta didik dapat merencanakan
rancangan tata ruang kantor dengan baik
8. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis ergonomi tata ruang kantor
dengan baik
Tanggungjawab
Disiplin
Kerja Keras
Mandiri
Jujur
Kerjasama
Percaya diri
D. Materi Pembelajaran
1. Slide powerpoint mengenai pengertian, manfaat dan tujuan tata ruang kantor
2. Gambar-gambar bentuk tata ruang kantor
3. Tayangan video pembelajaran cara menata tata ruang kantor yang baik
Konseptual :
Prosedural :
Metakognitif :
Menerapkan prinsip-prinsip tata ruang kantor dan menganalisis terhadap kenyataan yang
terjadi di lapangan
3. Materi Remedial
2. Media
a. Video : Video cara merencang tata ruang kantor yang unik
https://www.youtube.com/watch?v=WrCkgAz6e6E&t=77s
b. Slide Powerpoint :1. Pengertian , manfaat dan tujuan tata ruang kantor
2. Tata letak fasilitas kantor sesuai dengan ergonomic
3. Bahan Pembelajaran
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa : Muhammad Lutfi dan Sri Widiyani.2018.Otomatisasi Tata Kelola Sarana
2. Situs internet : https://www.youtube.com/watch?v=WrCkgAz6e6E&t=77s
https://www.youtube.com/watch?v=ilTM-h4zGrY
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama: MENGENAL TATA RUANG KANTOR @6JP
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
Guru mengisi agenda kelas
Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
Apersepsi
Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
Guru Mengelompokkan siswa
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
tata ruang kantor
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Inti Mengamati (literasi) 220 menit
1. Stimulus
a. Guru menampilkan tayangan slide infocus mengenai
pengenalan tata ruang kantor
b. Siswa memperhatikan dan menyimak tayangan slide
infocus mengenai pengenalan tata ruang kantor (rasa ingin
tahu)
Menanya
2. Identifikasi Masalah
a. Guru menanyakan maksud dari tayangan slide infocus
yang baru saja ditayangkan
b. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan
mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati tentang
pengenalan tata ruang kantor yang baru saja
ditayangkan (kerjasama )
Mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan Data
a. Guru meminta siswa menggali informasi tentang
pengenalan tata ruang kantor melalui berbagai sumber
belajar.
b. Siswa membaca buku teks pelajaran dan mencari
beberapa artikel tentang pengenalam tata ruang kantor
kerja melalui handphone smartphone yang mereka
miliki ( tanggung jawab ).
Mengasosiasi
4. Melakukan Verifikasi
a. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
dengan pengenalan tata ruang kantor
b. Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang
diberikan guru secara berkelompok ( percaya diri ).
c. Secara bergantian siswa diminta memberikan pertanyaan
seputar materi pembelajaran kepada kelompok lain
( disiplin )
Mengomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
a. Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya
tentang pengenalan tata ruang kantor di depan kelas
(Percaya diri ).
b. Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi kelompok mengenai pengenalan
tata ruang kantor yang telah dipaparkan.
c. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
d. Siswa menyimpulkan materi tentang pengenalan tata
ruang kantor
e. Guru menyimpulkan hasil diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penutup Kesimpulan 20 menit
Guru membuat butir-butir kesimpulan mengenai sarana
dan prasarana
Evaluasi
Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
Refleksi
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya yaitu Perencanaan
Kebutuhan sarana dan prasarana
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
Guru mengisi agenda kelas
Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
Apersepsi
Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
Guru Mengelompokkan siswa
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
prinsip tata ruang kantor
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Menanya
2.Identifikasi Masalah
1) Guru menanyakan maksud dari tayangan video tata
ruang kantor
2) Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan
mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati
tentang tata ruang kantor melalui tayangan video
tersebut ( kerjasama ).
Mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan Data
1) Guru meminta siswa menggali informasi tentang tata
ruang kantor melalui berbagai sumber belajar Siswa
membaca buku teks pelajaran dan mencari beberapa
artikel tentang pengenalam tata ruang kantor melalui
handphone smartphone yang mereka miliki ( tanggung
jawab ).
Mengasosiasi
4. Melakukan Verifikasi
1) Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
dengan tata ruang kantor Siswa menjawab dan
mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara
berkelompok ( percaya diri ).
2) Secara bergantian siswa diminta memberikan pertanyaan
seputar materi pembelajaran kepada kelompok lain
( disiplin )
Mengomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
1) Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya tentang
tata ruang kantor (Percaya diri).
2) Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi kelompok mengenai tata ruang
kantor di depan kelas (percaya diri)
3) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
4) Siswa menyimpulkan materi tentang tata ruang kantor
Guru menyimpulkan hasil diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penutup Kesimpulan 20 menit
Guru membuat butir-butir kesimpulan mengenai tata
ruang kantor
Evaluasi
Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
Refleksi
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya
Menanya
2.Identifikasi Masalah
1) Guru menanyakan maksud dari tayangan video
pembelajaran tentang penerapan asas tata ruang kantor
2) Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan
mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati dari
video pembelajaran penerapan asas tata ruang kantor (
kerjasama ).
Mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan Data
1) Guru meminta siswa menggali informasi tentang
penerapan asas tata ruang kantor melalui berbagai
sumber belajar
2) Siswa membaca buku teks pelajaran dan mencari
beberapa artikel tentang penerapan asas tata ruang
kantor melalui handphone smartphone yang mereka
miliki ( tanggung jawab ).
Mengasosiasi
4. Melakukan Verifikasi
1) Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan dengan penerapan asas tata ruang kantor
2) Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang
diberikan guru secara berkelompok ( percaya diri ).
3) Secara bergantian siswa diminta memberikan
pertanyaan seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain ( disiplin )
Mengomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
1) Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya tentang
penerapan asas tata ruang kantor (Percaya diri).
2) Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi kelompok mengenai penerapan asas
tata ruang kantor di depan kelas (percaya diri)
3) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
4) Siswa menyimpulkan materi tentang penerapan asas
tata ruang kantor
5) Guru menyimpulkan hasil diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penutup Kesimpulan 20 menit
Guru membuat butir-butir kesimpulan penerapan asas tata
ruang kantor
Evaluasi
Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
Refleksi
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
Guru mengisi agenda kelas
Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
Apersepsi
Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
Guru Mengelompokkan siswa
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
bentuk- bentuk tata ruang kantor
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Menanya
2.Identifikasi Masalah
1) 1 Tiap siswa dalam tim diberi materi yang ditugaskan
2) Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan
menganalisanya ( rasa ingin tahu ).
3) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok
baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab
mereka
Menalar ( Mengasosiasi )
3. Pembuktian
1) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar
teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
Mengasosiasi
4. Menarik Kesimpulan
Menanya
2.Identifikasi Masalah
1). Guru memberikan tugas kepada siswa yang berhubungan
dengan materi ergonomi tata ruang kantor
2). Siswa secara berkelompok mendiskusikan ergonomi tata
ruang kantor.(Kerjasama)
Mengumpulkan data
3. Pengumpulan Data
1). Guru meminta siswa menggali informasi tentang
egonomi tata ruang kantor melalui berbagai sumber
belajar.
2). Siswa membaca buku teks pelajaran dan mencari
beberapa artikel tentang ergonomi tata ruang kantor
melalui handphone smartphone yang mereka miliki
(rasa ingin tahu dan tanggung jawab ).
Menalar ( Mengasosiasi)
4. Pembuktian
1). Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya
tentang pengertian dan manfaat mesin komunikasi
kantor ( Percaya diri ).
2). Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah
dapat menjawab dengan benar untuk menjelaskan kepada
teman lain dalam kelompok yang belum mengerti
Mengasosiasi
4. Pembuktian
1). Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya
tentang pengertian dan manfaat mesin komunikasi kantor
( Percaya diri ).
2). Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah
dapat menjawab dengan benar untuk menjelaskan kepada
teman lain dalam kelompok yang belum mengerti
Mengkomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
1) Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengena ergonomi tata ruang kantor yang
telah dipaparkan.
2) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
3) Siswa menyimpulkan materi tentang ergonomi tata ruang
kantor
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spritual dan sosial
b. Pengetahuan : Tertulis (Uraian)
c. Ketrampilan : Penugasan (Pengamatan)
2. Instrument Penilaian (Terlampir)
3. Pembelajaran Pengayaan : Tertulis (Uraian)
4. Pembelajaran Remedial (Pembelajaran ulang)
NIP. NIP.
LAMPIRAN MATERI
PERTEMUAN I
I. Materi Reguler
1. Pengertian Tata ruang Kantor
Tata ruang kantor dalam Bahasa Inggris disebut dengan oofice layout. Tata ruang kantor
memiliki beberapa pengertian dari beberapa ahli, antara lain:
a. Littlefield dan Peterson (1956)
Menurut Littlefield dan Peterson tata ruang kantor adalah penyusunan perabotan dan
alat peelengkapan pada luas lantai tersedia
b. Terri (1966)
Menurut Terry tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan
dalam penggunaan ruang secara terperinci, untuk menyiapkan suatu susuna yang
praktis dari factor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan pekerjaan kantor
dengan biaya yang layak
c. Quible (2002)
Menurut Quible tata ruang kantor adalah bagaimana penggunaan ruang secara efektif
serta mampu memberikan kepuasan kepada karyawan terhadap pekerjaan yang
dilakukan, maupun memberikan kwsan yang mendalam bagi karyawan
d. Ida Nuraida (2014)
Tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat dan
perabotan kantor pada luas lantai dan ruangan kantor tersedia, untuk memberikan
sarana bagi pekerja.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah
penggunaan ruang secara efektif serta penyusunan alat-alat dan perabot kantor pada luas
lantai dan ruangan kantor yang tersedia untuk memberikan sarana bagi karyawan serta
mampu memberikan kepuasan dan kesan mendalam kepada karyawan
Kelebihan Tata Ruang Knator Semi Tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
karyawan, sementara kekurangannya adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan
jika dibandingkan dengan tata ruang kantor terbuka
Selain beberapa hal dia atas tata ruang kantor dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Tata ruang kantor pribadi
Tata ruang kantor pribadi biasanya digunakan untuk berbagai alasan, contohnya prestise
dan status, misalnya ruang pimpinan. Selain pimpinan, karyawan juga memerlukan ruang
pribadi untuk berkonsentrasi menyelesaikan ruang pribadi untuk berkonsentrasi
menyelesaikan pekerjaan atau karena ia bekerja dengan menggunakan alat-alat yang
mahal, sehingga memerlukan ruang tersendiri
2. Tata ruang antar bagian
Tata ruang bagian terdiri dari empat, yaitu general office area, privat office area, service
area, dan storage area
a. General Office Area
General office area lebih disukai dari pada tata ruang kantor pribadi. Hal ini
disebabkan karena beberapa lasang, antara lain:
1. Biaya pembuatan lebih murah
2. Memudahkan dalam melakukan pengawasan secara langsung terhadap bawahan
3. Suatu saat dimungkinkan adanya perubahan layout
4. Tidak ingin disulitkan dengan adanya pengaturan penerangan, sirkulasi udara, alat
komunikasi, mebel dan furniture
5. Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi tinggi
6. Adanya rasa kebersamaan yang cukup tinggi dan memudahkan bottom up
decision making
b. Private Office Area
Private office area yang ada di sebuah perkantoran misalnya ruang rapat atau
konferensi, ruang tamu, ruang pelayanan, dan sebagainya
c. Service Area
Service area biasanya merupakan ruangan yang berisik, misalnya dapur, ruang foto
kopi, cafeteria, dan toilet
d. Storage Area
Storage area digunakan untuk menyimpan barang-barang, misalnya ruang
penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadu dan ruang arsip.
Seperti penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa memiliki ruang kantor yang super
nyaman merupakan dambaan bagi setiap orang. Dikarenakan dengan tatanan ruang
kantor yang nyaman dan juga menyenangkan bisa membuat Kita akan merasa nyaman
selama bekerja.
Berikut ini adalah beberapa tips dan cara menata ruang kantor yang super nyaman:
1. Perhatikan posisi serta letak meja kerja kantor Anda. Ada baiknya, bila Anda
menempatkan posisi meja kantor dari arah datangnya sinar cahaya. Hal yang
demikian akan membuat ruang kantor Anda akan terlihat lebih cerah dan terang.
Bahkan ada yang berpendapat, jika bekerja dekat dengan datangnya sinar cahaya akan
bisa mengalirkan energi atau kekuatan pada tubuh serta pikiran saat Anda bekerja.
2. Agar bisa mendapatkan ruangan kantor yang super nyaman, hindari penataan tempat
duduk yang menghadap ke dinding atau yang membelakangi jendela. Namun bika
Anda terpaksa harus meletakan tempat duduk kerja yang membelakangi jendela,
sebaiknya Anda meletakkan sebuah cermin kecil diatas meja kantor Anda.
3. Atur penataan file – file Anda serapi mungkin. Untuk file –file yang Anda anggap
penting, Anda bisa meletakkan di sebelah kiri meja kerja Anda. Selain file-file akan
mudah tersebut akan mudah dijangkau, hal tersebut dapat memacu energi untuk
memperlancar prestasi kerja Anda.
4. Sebaiknya Anda tidak meletakkan furniture, khususnya kabinet pada pintu. Hal
demikian dimaksudkan agar pintu dapat terbuka dengan lebar dan hal itu akan
membuat orang bisa leluasa untuk keluar dan masuk ruangan. Untuk furniture rak
buku atau kabinet kecil, letaknya jangan sampai mengganggu pandangan Anda.
6. Anda dapat meletakkan alat tulis dalam vas bunga atau wadah kecil yang cantik.
Karena hal tersebut bisa membuat penataannya terlihat lebih cantik.
7. Letakkan posisi telepon sesuai dengan kebiasaan Anda ketika menggunakan tangan
saat menelpon. Jangan menempatkan telepon ditempat yang susah di jangkau oleh
Anda. Karena itu akan membuat rasa tidak nyaman.
8. Letakkanlah tempat sampah di kiri bawah meja kerja Anda dengan jarak yang paling
dekat. Dengan demikian akan memudahkan Anda dalam menjangkaunya dan
membuang sesuatu ke tempat sampah.
Dalam merancang ruang kantor yang sesuai dengan ergonomic, penting untuk
mempertimbangkan beberapa aspek berikut:
a. Sikap da Posisi Kerja
1) Untuk mengurangi karyawan bekerja dengan sikap dan posisi membungkuk,
maka dirancang fasilitas kerja seperti meja, kursi dan lain-lain yang sesuai
dengan data antropometri agar pegawai dapat menjaga sikap dan posisi kerja
tetap tegak dan normal
2) Karyawan harus bekerja dalam jarak kangkauan normal, sehingga
memberikan sikap dan posisi kerja yang nyaman dana man
3) Karyawan seharusnya tidak duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk
waktu yang lama
4) Karyawan tidak seharusnya dipaksa bekerja dalam frekuensi atau lengan
berada dalam posisi di atas level siku yang normal
b. Antropomentri dan Dimensi Ruang Kerja
Antropometri menyangkut ukuran tubuh atau fungsi dari tubuh manusia
termasuk berat, volume, ruang gerak, dan lain-lain. Pesyaratan ergonomic
mensyaratkan agar peralatan dan fasilitas kerja disesuaikan dengan orang yang
menggunakannya.
Dimensi ruang kerja akan dipengaruhi oleh dua hal pokok, yaitu situasi fisik dan
situasi kerja yang ada. Dalam menentkan dimensi ruang kerja perlu diperhatikan
yaitu situasi fisik dan situasi kerja yang ada. Dalam menentukan dimensi ruang
kerja perlu diperhatikan jarak jangkauan yang dapat dilakukan oleh karyawan,
batasan-batasan ruang gerak yang enak dan cukup, serta kebutuhan area
minimum yang harus dipenuhi untuk kegiatan tertentu.
Beberapa hal yang berhubungan dengan antropometri dan dimensi ruang kerja
1) Kondisi lingkungan fisik
Ergonomic sangat memperhatikan seluruh aspek lingkungan fisik kerja yang
memiliki potensi bahaya pada saat proses perancangan ruang kerja. Dengan
demikian, kondisi-kondisi bahaya tersebut dapat diantisipasi dan dicegah
2) Efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan fasilitas kerja
Prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang perlu dipertimbangkan dalam
perancangan ruang kerja yaitu:
a. Organisasi fasilitas kerja, agar keryawan mudah mengetahui lokasi
penempatan peralatan kerja, perlengkapan, spare-part, mekanisme
control, dan lain-lain.
b. Merancang fasilitas kerja dengan dimensi yang sesuai dengan data
antropometri agar pegawai dapat bekerja dengan leluasa dan tidak cepat
lelah
c. Mengatur pengriman perlengkapan ataupun peralatan secara teratur ke
ruang kerja
d. Membakukan rancangan lokasi dari peralatan kerja untuk model atau
tipe yang sama
e. Membuat rancangan kegiatan kerja sedemikian rupa, agar terjadi
keseimbangan kerja antara tangan kanan dan tangan kiri
f. Mengatur tata letak fasilitas ruang kerja sesuai dengan aliran proses
produksinya
g. Mengombinasikan dua atau lebih peralatan kerja, sehingga akan
memperkuat proses kerja
3) Energi kerja yang dikonsumsikan
Mengaplikasikan prinsip-prinsip ergonomic dan ekonomi gerakan dalam
tahap perencancangan dan pengembangan sistem kerja secara umum dapat
meminimalkan energy yang harus dikonsumsi dan meningkatkan efisiensi
output kerja itu sendiri
Kelebihan Tata Ruang Knator Semi Tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
karyawan, sementara kekurangannya adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan
jika dibandingkan dengan tata ruang kantor terbuka
4. Tata Ruang Kantor Berpanorama
Tata ruang kantor berpanorama adalah tata ruang kantor yang dihiasi oleh dekorasi
taman. Ruangan yang memiliki konsep tata ruang kantor berpanorama diusahakan
memiliki pemandangan alam yang terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan
yang nyaman dan menyenangkan.
Selain beberapa hal dia atas tata ruang kantor dapat dibedakan menjadi beberapa bagian
yaitu:
1. Tata ruang kantor pribadi
Tata ruang kantor pribadi biasanya digunakan untuk berbagai alasan, contohnya prestise
dan status, misalnya ruang pimpinan. Selain pimpinan, karyawan juga memerlukan ruang
pribadi untuk berkonsentrasi menyelesaikan ruang pribadi untuk berkonsentrasi
menyelesaikan pekerjaan atau karena ia bekerja dengan menggunakan alat-alat yang
mahal, sehingga memerlukan ruang tersendiri
2. Tata ruang antar bagian
Tata ruang bagian terdiri dari empat, yaitu general office area, privat office area, service
area, dan storage areaGeneral Office Area General office area lebih disukai dari pada tata
ruang kantor pribadi. Hal ini disebabkan karena beberapa lasang, antara lain:
a. Private Office Area
Private office area yang ada di sebuah perkantoran misalnya ruang rapat atau
konferensi, ruang tamu, ruang pelayanan, dan sebagainya
b. Service Area
Service area biasanya merupakan ruangan yang berisik, misalnya dapur, ruang foto
kopi, cafeteria, dan toilet
c. Storage Area
Storage area digunakan untuk menyimpan barang-barang, misalnya ruang
penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadu dan ruang arsip.
LAMPIRAN PENILAIAN
I. Lembar Pengamatan Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : XI/I
Mata pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana Prasarana
Hari/tanggal : ..........
KD : 3.1 Memahami ruang lingkup administrasi sarana dan sarana
4.1 Melakukan pengelompokkan ruang lingkup administrasi sarana dan
prasarana
Perilaku yang diamati
No. Nama Siswa Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5
Keterangan:
1. Membaca doa sebelum memulai pelajaran
2. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
3. Tidak memaksakan kehendak dalam diskusi
4. Aktif bertanya dalam mengikuti pelajaran
5. Menyerahkan tugas tepat waktu
Sesuaikan denga PPK yang di langkah pembelajaran
Rentang Skor 1-4
Predikat :
Amat Baik (A) 86 – 100
Baik (B) 76 - 85
Cukup (C) 60 - 75
Kurang (D) ≤ 59
Jawaban
K.D 3.1
1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai maksud dan tujuan.
2. Prasarana adalah alat yang secara tidak langsung untuk mencapai dalam pendidikan.
3. Administrasi sarana prasarana adalah keseluruhan kegiatan pemikiran, pengaturan, dimulai
dari penentuan tujuan sampai pelaksanaan/ penyelenggaraan kebijaksanaan kerja sarana
dan prasarana hingga tujuan dapat dicapai.
4. Contoh sarana kantor : computer, printer,meja, kursi dll
5. Contoh prasarana kantor : gedung, ruang, tanah dll
Pedoman Penskroran
Nomor
Jumlah Betul Skor
Soal
Siswa dapat menjelaskan pengertian sarana dengan benar Skor 2
1 Siswa kurang mampu menjelaskan pengertian sarana dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan pengertian sarana dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan prasarana dengan benar Skor 2
Siswa kurang mampu menjelaskan prasarana dengan benar
2 Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan prasarana dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan pengertian administrasi sarana prasarana Skor 2
dengan benar
Siswa kurang mampu menjelaskan pengertian administrasi sarana Skor 1
3 prasarana dengan benar
Siswa tidak mampu menjelaskan pengertian administrasi sarana Skor 0
prasarana dengan benar
Siswa dapat menuliskan contoh sarana kantor dengan benar Skor 2
4 Siswa kurang mampu menuliskan contoh sarana kantor dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menuliskan contoh sarana kantor dengan benar Skor 0
Siswa dapat menuliskan contoh prasarana kantor dengan benar Skor 2
Siswa kurang mampu menuliskan contoh prasarana kantor dengan Skor 1
5 benar
Siswa tidak mampu menuliskan contoh prasarana kantor dengan benar Skor 0
Pedoman Penilaian
Jumlah skor perolehan
Nilai Perolehan KD pengetahuan= ×100
Jumlah skor total
Pedoman Penilaian
Jumlah skor perolehan
Nilai Perolehan KD pengetahuan= ×100
Jumlah skor total