Vous êtes sur la page 1sur 47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Kelas/ Semester : XI / 1 ( Satu )
Materi Pokok : Menganalisis Tata Ruang Kantor
Alokasi Waktu : 30 JP (6 x pertemua)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana Prasarana pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.9. Menganalisis tata ruang kantor (office layout)
4.9. Mendesain tata ruang kantor(P4)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.9.1 Menjelaskan definisi tata ruang kantor
3.9.2 Mengemukakan manfaat tata ruang kantor
3.9.3Menguraikan jenis-jenis tata ruang kantor
3.9.4Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan tata ruang kantor
3.9.5 Menguraikan prosedur tata ruang kantor
3.9.6 Menganalisis ergonomic tata ruang
4.9.1 Melakukan identifikasi ruang berdasarkan spesifikasi tata ruang yang dibutuhkan dan
ditentukan
4.9.2Menyiapkan alat dan bahan-bahan dalam pembuatan tata ruang kantor
4.9.3 Mendesain tata ruang kantor

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok berpasangan peserta didik dapat menjelaskan pengertian tata
ruang kantor dengan benar
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menguraikan manfaat dari tata ruang
kantor dengan tepat
3. Setelah berdiskusi kelompok dan melihat gambar peserta didik dapat menerangkan tujuan
dari tata ruang kantor dengan benar
4. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menerapkan prinsip-prinsip tata ruang
kantor dengan baik
5. Setelah berdiskusi dengan kelompok, peserta didik dapat menelaah asas-asas tata ruang
kantor dengan baik
6. Setelah berdiskusi dan melihat gambar perserta didik dapat membandingkan bentuk-
bentuk tata ruang kantor dengan tepat
7. Setelah melihat tayangan video dan demonstrasi peserta didik dapat merencanakan
rancangan tata ruang kantor dengan baik
8. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis ergonomi tata ruang kantor
dengan baik

Nilai sikap karakter :

Tanggungjawab
Disiplin
Kerja Keras
Mandiri
Jujur
Kerjasama
Percaya diri

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler


Faktual :

1. Slide powerpoint mengenai pengertian, manfaat dan tujuan tata ruang kantor
2. Gambar-gambar bentuk tata ruang kantor
3. Tayangan video pembelajaran cara menata tata ruang kantor yang baik
Konseptual :

1. Pengertian tata ruang kantor


2. Manfaat dari tata ruang kantor
3. Tujuan dari tata ruang kantor
4. Asas-asas dari tata ruang kantor
5. Prinsip-prinsip tata ruang kantor

Prosedural :

1. Merencanakan rancangan tata ruang kantor

Metakognitif :

1. Membandingkan bentuk-bentuk tata ruang kantor


2. Menganalisis ergonomi tata ruang kantor

2. Materi Pembelajaran Pengayaan

Menerapkan prinsip-prinsip tata ruang kantor dan menganalisis terhadap kenyataan yang
terjadi di lapangan

3. Materi Remedial

 Mengemukakan pengertian tata ruang kantor


 Menguraikan manfaat tata ruang kantor
 Menerangkan tujuan dari tata ruang kantor
 Menguraikan macam-macam bentuk tata ruang
kantor

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, dan Penugasan
3. Model : Pertemuan 1 Discovery Learning
Pertemuan 2 Discovery Learning
Pertemuan 3 Discovery Learning
Pertemuan 4 JIGSAW
Pertemuan 5 Project Based Learning
Pertemuan 6 STAD

F. Alat, Media dan Bahan Pembelajaran


1. Alat
a. Laptop
b. Infocus
c. Speaker

2. Media
a. Video : Video cara merencang tata ruang kantor yang unik
https://www.youtube.com/watch?v=WrCkgAz6e6E&t=77s

Video kumpulan gambar tata ruang yang nyaman


https://www.youtube.com/watch?v=ilTM-h4zGrY

b. Slide Powerpoint :1. Pengertian , manfaat dan tujuan tata ruang kantor
2. Tata letak fasilitas kantor sesuai dengan ergonomic

3. Bahan Pembelajaran

Gambar tata ruang kantor

G. Sumber Belajar
1. Buku siswa : Muhammad Lutfi dan Sri Widiyani.2018.Otomatisasi Tata Kelola Sarana
2. Situs internet : https://www.youtube.com/watch?v=WrCkgAz6e6E&t=77s
https://www.youtube.com/watch?v=ilTM-h4zGrY

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama: MENGENAL TATA RUANG KANTOR @6JP
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Orientasi
 Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
 Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
 Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
 Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
 Guru mengisi agenda kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
 Apersepsi
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
 Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
 Guru Mengelompokkan siswa
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
tata ruang kantor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Inti Mengamati (literasi) 220 menit
1. Stimulus
a. Guru menampilkan tayangan slide infocus mengenai
pengenalan tata ruang kantor
b. Siswa memperhatikan dan menyimak tayangan slide
infocus mengenai pengenalan tata ruang kantor (rasa ingin
tahu)

Menanya
2. Identifikasi Masalah
a. Guru menanyakan maksud dari tayangan slide infocus
yang baru saja ditayangkan
b. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan
mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati tentang
pengenalan tata ruang kantor yang baru saja
ditayangkan (kerjasama )

Mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan Data
a. Guru meminta siswa menggali informasi tentang
pengenalan tata ruang kantor melalui berbagai sumber
belajar.
b. Siswa membaca buku teks pelajaran dan mencari
beberapa artikel tentang pengenalam tata ruang kantor
kerja melalui handphone smartphone yang mereka
miliki ( tanggung jawab ).

Mengasosiasi
4. Melakukan Verifikasi
a. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
dengan pengenalan tata ruang kantor
b. Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang
diberikan guru secara berkelompok ( percaya diri ).
c. Secara bergantian siswa diminta memberikan pertanyaan
seputar materi pembelajaran kepada kelompok lain
( disiplin )
Mengomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
a. Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya
tentang pengenalan tata ruang kantor di depan kelas
(Percaya diri ).
b. Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi kelompok mengenai pengenalan
tata ruang kantor yang telah dipaparkan.
c. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
d. Siswa menyimpulkan materi tentang pengenalan tata
ruang kantor
e. Guru menyimpulkan hasil diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penutup  Kesimpulan 20 menit
 Guru membuat butir-butir kesimpulan mengenai sarana
dan prasarana
 Evaluasi
 Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
 Refleksi
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya yaitu Perencanaan
Kebutuhan sarana dan prasarana

PERTEMUAN KEDUA : PRINSIP TATA RUANG KANTOR @6JP

Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Orientasi
 Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
 Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
 Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
 Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
 Guru mengisi agenda kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
 Apersepsi
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
 Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
 Guru Mengelompokkan siswa
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
prinsip tata ruang kantor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Inti Mengamati (literasi) 220 menit


1.Stimulus
1) Guru menampilkan tayangan video pembelajaran
tentang tata ruang kantor
2) Siswa mengamati dan memahami tayangan video
tentang tata ruang kantor ( dengan rasa ingin tahu ).

Menanya
2.Identifikasi Masalah
1) Guru menanyakan maksud dari tayangan video tata
ruang kantor
2) Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan
mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati
tentang tata ruang kantor melalui tayangan video
tersebut ( kerjasama ).

Mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan Data
1) Guru meminta siswa menggali informasi tentang tata
ruang kantor melalui berbagai sumber belajar Siswa
membaca buku teks pelajaran dan mencari beberapa
artikel tentang pengenalam tata ruang kantor melalui
handphone smartphone yang mereka miliki ( tanggung
jawab ).

Mengasosiasi
4. Melakukan Verifikasi
1) Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan
dengan tata ruang kantor Siswa menjawab dan
mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara
berkelompok ( percaya diri ).
2) Secara bergantian siswa diminta memberikan pertanyaan
seputar materi pembelajaran kepada kelompok lain
( disiplin )

Mengomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
1) Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya tentang
tata ruang kantor (Percaya diri).
2) Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi kelompok mengenai tata ruang
kantor di depan kelas (percaya diri)
3) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
4) Siswa menyimpulkan materi tentang tata ruang kantor
Guru menyimpulkan hasil diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penutup  Kesimpulan 20 menit
 Guru membuat butir-butir kesimpulan mengenai tata
ruang kantor
 Evaluasi
 Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
 Refleksi
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya

PERTEMUAN KETIGA : ASAS TATA RUANG KANTOR @6 JP

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan  Orientasi
 Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
 Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
 Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
 Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
 Guru mengisi agenda kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
 Apersepsi
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
 Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
 Guru Mengelompokkan siswa
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
prinsip tata ruang kantor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Inti Mengamati (literasi) 220 menit


1.Stimulus
1) Guru menampilkan tayangan video pembelajaran
tentang penerapan asas tata ruang kantor
2) Siswa mengamati dan memahami tayangan video
pembelajaran tentang penerapan asas tata ruang kantor
( dengan rasa ingin tahu ).

Menanya
2.Identifikasi Masalah
1) Guru menanyakan maksud dari tayangan video
pembelajaran tentang penerapan asas tata ruang kantor
2) Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan
mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati dari
video pembelajaran penerapan asas tata ruang kantor (
kerjasama ).

Mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan Data
1) Guru meminta siswa menggali informasi tentang
penerapan asas tata ruang kantor melalui berbagai
sumber belajar
2) Siswa membaca buku teks pelajaran dan mencari
beberapa artikel tentang penerapan asas tata ruang
kantor melalui handphone smartphone yang mereka
miliki ( tanggung jawab ).

Mengasosiasi
4. Melakukan Verifikasi
1) Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan dengan penerapan asas tata ruang kantor
2) Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang
diberikan guru secara berkelompok ( percaya diri ).
3) Secara bergantian siswa diminta memberikan
pertanyaan seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain ( disiplin )

Mengomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
1) Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya tentang
penerapan asas tata ruang kantor (Percaya diri).
2) Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi kelompok mengenai penerapan asas
tata ruang kantor di depan kelas (percaya diri)
3) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
4) Siswa menyimpulkan materi tentang penerapan asas
tata ruang kantor
5) Guru menyimpulkan hasil diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penutup  Kesimpulan 20 menit
 Guru membuat butir-butir kesimpulan penerapan asas tata
ruang kantor
 Evaluasi
 Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
 Refleksi
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya

PERTEMUAN KEEMPAT : BENTUK-BENTUK TATA RUANG KANTOR@6 JP

Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Orientasi
 Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
 Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
 Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
 Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
 Guru mengisi agenda kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
 Apersepsi
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
 Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
 Guru Mengelompokkan siswa
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
bentuk- bentuk tata ruang kantor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Inti Mengamati 220 menit


1.Stimulus
1) Siswa dikelompokkan menjadi 4 orang dalam 1 tim
2) Guru memberikan materi yang berbeda kepada setiap
anggota kelompok

Menanya
2.Identifikasi Masalah
1) 1 Tiap siswa dalam tim diberi materi yang ditugaskan
2) Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan
menganalisanya ( rasa ingin tahu ).
3) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok
baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab
mereka

Menalar ( Mengasosiasi )
3. Pembuktian
1) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar
teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh

Mengasosiasi
4. Menarik Kesimpulan

1) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi


2) Siswa lain memberikan tanggapan dan bandingan
terhadap presentasi individu mengenai bentuk-bentuk
tata ruang kantor yang telah dipaparkan.
3) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
4) Siswa menyimpulkan materi tentang bentuk tata ruang
kantor
5) Guru menyimpulkan tujuan dari pencapaian materi
yang sebenarnya diharapkan

Penutup  Kesimpulan 20 menit


 Guru membuat butir-butir kesimpulan penerapan asas tata
ruang kantor
 Evaluasi
 Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
 Refleksi
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya
PERTEMUAN KELIMA : MERANCANG TATA RUANG KANTOR @6 JP
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Orientasi
 Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
 Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
 Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
 Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
 Guru mengisi agenda kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
 Apersepsi
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
 Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
 Guru Mengelompokkan siswa
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
bentuk- bentuk tata ruang kantor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Inti 1. Pertanyaan Mendasar 220 menit


1) Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan video
pembelajaran tentang rencana merancang tata ruang
kantor
2) Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
rencanan merancang tata ruang kantor (ringin tahu )
3) Guru meminta peserta didik untuk membuat pertanyaan
mendasar atau essensial berkaitan dengan video rencana
perancangan tata ruang kantor yang telah diamati

2. Mendesain perencanaan proyek :


1) Guru bersama-sama dengan siswa secara kolaboratif
merencanakan aturan main dan aktifitas oembuatan
lember kerja perencanaan perancangan tata ruang
kantor
2) Siswa memberikan pertanyaan essensial yang
berhubungan dengan alat dan bahan untuk membantu
penyelesaian perencanaan perancangan tata ruang
kantor
3. Menyusun Jadwal
1) Guru bersama-sama dengan siswa menyusun jadwal
aktifitas dalam menyelesaikan perencanaan
perancangan tata ruang kantor
2) Siswa melaksanakan pembuatan lembar kerja
perencanaan perancangan tata ruang kantor sesuai
petunjuk guru dengan benar sesuai dengan jadwal
aktifitas yang telah disusun bersama (tanggung
jawab )

4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek


1) Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor
terhadap aktifitas siswa selama mengerjakan proyek
2) Siswa mengerjakan pembuatan lembar kerja
perencanaan rancangan tata ruang kantor dengan benar
3) Guru berperan sebagai mentor bagi aktifitas siswa dan
siswa yang menghadapi masalah

5. Menguji Hasil dan Evaluasi


1) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja proyek
pembuatan lembar kerja perencanaan rancangan tata
ruang kantor
2) Guru memberikan penilaian untuk mengukur
ketercapaian pekerjaan pembuatan rancangan tata
ruang kantor
3)Guru bersama-sama dengan siswa melakukan diskusi
secara kelompok tentang penyelesaian pengerjaan
proyek pembuatan rancangan tata ruang kantor untuk
memperbaiki kinerja selama proses pengerjaan proyek
untuk dijadikan temuan baru

Penutup  Kesimpulan 20 menit


 Guru membuat butir-butir kesimpulan penerapan asas tata
ruang kantor
 Evaluasi
 Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
 Refleksi
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya

PERTEMUAN KEENAM : ERGONOMI TATA RUANG KANTOR


Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Orientasi
 Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 20 menit
salam
 Guru memeriksa kebersihan dan kerapihan kelas
(peduli lingkungan)
 Guru mengingatkan ketua kelas memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Religius).
 Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)
 Guru mengisi agenda kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
 Apersepsi
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
materi, serta tujuan pembelajaran
 Guru Menjelaskan penilaian yang akan dilakukan.
 Guru Mengelompokkan siswa
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
bentuk- bentuk tata ruang kantor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Inti Mengamati 220 menit
1.Stimulus
1). Guru membentuk kelompok diskusi siswa sebanyak 4
siswa per kelompok, yang dikelompokkan berdasarkan
jenis kelamin siswa
2).Guru menyajikan materi mengenai ergonomi tata ruang
kantor
3). Siswa mendengarkan dan menyimak materi mengenai
ergonomi tata ruang kantor dengan tenang (disiplin)

Menanya
2.Identifikasi Masalah
1). Guru memberikan tugas kepada siswa yang berhubungan
dengan materi ergonomi tata ruang kantor
2). Siswa secara berkelompok mendiskusikan ergonomi tata
ruang kantor.(Kerjasama)

Mengumpulkan data
3. Pengumpulan Data
1). Guru meminta siswa menggali informasi tentang
egonomi tata ruang kantor melalui berbagai sumber
belajar.
2). Siswa membaca buku teks pelajaran dan mencari
beberapa artikel tentang ergonomi tata ruang kantor
melalui handphone smartphone yang mereka miliki
(rasa ingin tahu dan tanggung jawab ).

Menalar ( Mengasosiasi)
4. Pembuktian
1). Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya
tentang pengertian dan manfaat mesin komunikasi
kantor ( Percaya diri ).
2). Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah
dapat menjawab dengan benar untuk menjelaskan kepada
teman lain dalam kelompok yang belum mengerti

Mengasosiasi

4. Pembuktian
1). Siswa menyajikan dan mempersentasekan materi yang
telah didiskusikan bersama anggota kelompoknya
tentang pengertian dan manfaat mesin komunikasi kantor
( Percaya diri ).
2). Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah
dapat menjawab dengan benar untuk menjelaskan kepada
teman lain dalam kelompok yang belum mengerti
Mengkomunikasikan
5. Menarik Kesimpulan
1) Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengena ergonomi tata ruang kantor yang
telah dipaparkan.
2) Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
3) Siswa menyimpulkan materi tentang ergonomi tata ruang
kantor

4) Guru menyimpulkan kegiatan presentasi yang


dilakukan siswa

Penutup  Kesimpulan 20 menit


 Guru membuat butir-butir kesimpulan penerapan asas tata
ruang kantor
 Evaluasi
 Guru melakukan penilaian dengan memberi paraf pada
hasil kesimpulan dari setiap kelompok
 Refleksi
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Arahan untuk kegiatan berikutnya
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk
membaca materi selanjutnya

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spritual dan sosial
b. Pengetahuan : Tertulis (Uraian)
c. Ketrampilan : Penugasan (Pengamatan)
2. Instrument Penilaian (Terlampir)
3. Pembelajaran Pengayaan : Tertulis (Uraian)
4. Pembelajaran Remedial (Pembelajaran ulang)

Kandis, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala SMK………. Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

LAMPIRAN MATERI

PERTEMUAN I
I. Materi Reguler
1. Pengertian Tata ruang Kantor
Tata ruang kantor dalam Bahasa Inggris disebut dengan oofice layout. Tata ruang kantor
memiliki beberapa pengertian dari beberapa ahli, antara lain:
a. Littlefield dan Peterson (1956)
Menurut Littlefield dan Peterson tata ruang kantor adalah penyusunan perabotan dan
alat peelengkapan pada luas lantai tersedia
b. Terri (1966)
Menurut Terry tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan
dalam penggunaan ruang secara terperinci, untuk menyiapkan suatu susuna yang
praktis dari factor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan pekerjaan kantor
dengan biaya yang layak
c. Quible (2002)
Menurut Quible tata ruang kantor adalah bagaimana penggunaan ruang secara efektif
serta mampu memberikan kepuasan kepada karyawan terhadap pekerjaan yang
dilakukan, maupun memberikan kwsan yang mendalam bagi karyawan
d. Ida Nuraida (2014)
Tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat dan
perabotan kantor pada luas lantai dan ruangan kantor tersedia, untuk memberikan
sarana bagi pekerja.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah
penggunaan ruang secara efektif serta penyusunan alat-alat dan perabot kantor pada luas
lantai dan ruangan kantor yang tersedia untuk memberikan sarana bagi karyawan serta
mampu memberikan kepuasan dan kesan mendalam kepada karyawan

2. Manfaat tata Ruang Kantor


Tata ruang kantor dikatakan effektif apabila mampu memberikan manfaat bagi organisasi
dan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Beberapa manfaat tata ruang kantor
antara lain:
a. Efesiensi tenaga dan waktu bagi pegawai
b. Memperlancar proses atau arus pekerjaan
c. Memungkinkan oenggunaan ruang secara efektif
d. Mengembangkan lingkungan kerja yang nayaman bagi pegawai
e. Memberi kesan positif bagi pelanggan dan rekanan perusahaan
f. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai
g. Mengantisipasi pengembangan organisasi dengan melakukan perancangan tata ruang
yang fleksibel
h. Memudahkan pengawasan kerja
i. Memperlancara arus komunikasi

3. Tujuan Tata Ruang Kantor


Menurut The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern (2012), tujuan tata
ruang kantor adalah:
a. Pekerjaan di kantor dalam proses pelaksananaan dapat ditempuh dengan jarak
yangsependek mungkin
b. Rangkaian aktivitas tata kerja dapat mengalir secara lancer
c. Segenap ruangan dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan
d. Kesehatan dan kepuasan kerja pegawai dapat terpelihara
e. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
f. Pengunjung kantor mendapat kesan yang baik tentang perusahaan/organisasi
g. Susunan tempat kerja dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan da mudah di uabah
sewaktu-waktu
Sedangkan menurut Geofrey Mills dan Standingford menegaskan bahwa tujuan tata
ruang kantor yang baik bagi suatu kantor adalah:
a. Persyaratan peraturan perundang-undangan dipenuhi
b. Ruang dipergunakan dengan memberi manfaat yang paling besar
c. Pelayanan-pelayanan tersedia jika diperlukan, listrik, telepon dan lain-lain
d. Kondisi kerja yang baik disediakan bagi setiap orang
e. Pengawas dapat melihat pekerja sedang bekerja
f. Kebersamaan dan kesetiaan terhadap kelompok kerja terpelihara
g. Komunikasi dan arus kerja lancer
h. Mempermudah gerak pegawai antar meja
i. Pekerjaan yang bisisng dan mengganggu dipisahkan sendiri
j. Saling mengganggu anatar pegawai terhindar
k. Memberikan keamanandan kebebasan diri

A. Prinsip-prinsip Tata Ruang Kantor


Ruangan kantor yang ditata dengan sedemikian rupa dimaksudkan untuk memberikan
dampak positif bagi kantor. Dalam penyusun tata ruang kantor sehingga dapat
memberikan efek yang baik tentu didasari dengan prinsip-prinsip tertentu. Menurut
Soedjadi dalam Garnida (2013) dijelaskan bahwa tata ruang kantor harus memperhatikan
beberapa prinsip yaitu:
1. Aliran pekerjan harus diusahakan bergerak menuju je depan, sehingga mengurangi
kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan, arus yang
bolak balik dan tabrakan
2. Menempatkan setiap karyawan sedekat mungkin dengan:
a. Pimpinan yang memberikan ia pekerjaan
b. Mesin, perlengkapan, dan peralatan kerja yang paling banyak dipergunakan
c. Pimpinan yang selalu memberikan bimbingan langsung tentang pekerjaannya
d. Pimpinan lain kemana ia harus menyerahkan pekerjaan yang telah diselesaikan
3. Seorang manager hendaknya dibuatkan ruangan kerja sendiri untuk masing-masing
manager, sebab mereka itu dapat dipandang sebagai pusat konsentrasi pemikiran
seluruh organisasi
4. Setiap bagian-bagian dalam organisasi sebaiknya memiliki ruangan sendiri-sendiri
5. Rangan operasional sebagai salah satu alat pengendalian kegiatan sebaiknya jangan
terlalu jauh dari ruang kerja top manager
6. Unit-unit yang melayani umum, hendaknya menempati ruangan yang mudah mereka
capai, agar tidak mengganggu ketenangan kerja seluruhnya
7. Ruangan untuk unit-unit yang berhubungan dengan permesinan, pergudangan, alat-
alat dan sebagainya sebaiknya ditempatkan di belakang, sehingga mengurangi
kegaduhan bagi unit-unit lain
8. Hendaknya diusahakan adanya tempat kerja beserta perabot-perabotnya yang tetap
letaknya, jadi jangan berpindah-pindah sehingga tidak membingungkan pegawai
9. Untuk memelihara keleluasaan gerakan badan karyawan khusus untuk pekerjaan-
pekejaan administrasi, maka diusahakan agar space kerja setiap orang tidak kurang
dari 1,5 x 2 m2
10. Tempat duduk karyawan hendaknya diatur jangan sampai mereka saling berhadapan
satu dengan yang lainnya, yakni untuk menjaga agar mereka tidak selalu saling
bercakap-cakap tentang hal diluar pekerjaan
11. Dalam segi keselamatan kerja, pegawai harus dijamin dengan melaksanakan hal-hal
sebagai berikut:
a. Adanya unit-unit atau alat pemadam kebakaran, alat-alat PPPK, serta alat-alat
keamanan lainnya termasuk pos penjagaan di pintu masuk dan pintu keluar
b. Harus ada jalan khusus untuk keluar dalam keadaan darurat
c. Kebisingan mesin-mesin yang sedang bekerja harus diisolir dengan menempatkan
mesin-mesin itu di dekat jendela, dan lebih-lebih pada waktu mesin-mesin
tersebut sedang bekerja, maka jendela-jendela tadi harus dibuka lebar-lebar.
d. Dinding-dinding, jendela-jendela, dan pintu-pintu, sebaiknya dibuat dari bahan-
bahan yang tidak memperkuat gema suara, serta jangan lupa selalu memberi
minyak pada engsel-engselnya.
e. Hendaknya dalam kantor tersedia semacam kafetaria murah khusus untuk para
pegawai
12. Untuk keperluan pribadi para karywan, maka di tempat yang tidak jauh tetapi juga
tidak terlalu dekat dengan tempat kerja hendaknya disediakan toilet, kamar rias, dan
tempat air minum yang bersih dan sehat
13. Untuk keperluan pertemuan dan rekreasi bersama hendaknya ada ruangan khusus atau
aula dari yang berukuran sekitar 17,5 x 25 m sampai 25 x 40 m
14. Untuk mempermudah bagi tamu-tamu mengetahui letak ruang kerja pimpinan
ataupun unit-unit yang diperlukan, maka perlu dilaksanakan adanya:
a. Ruang tamu yang cukup lapang dan tenang
b. Skema denah dari seluruh unit dalam instansi itu yang ditaruh di ruang tamu
tersebut
c. Daftar nama pimpinan berikut jabatannya, nomor kamar kerjanya serta pesawat
telepon
d. Nomor-nomor tertentu untuk setiap ruangan kerja yang jelas dan dipasang di
setiap pintu setiap ruangan, sebelah kiri diberi nomor ganjil dan sebelah kanan
diberi nomor genap
15. Untuk keindahan dan kesegaran udara di dalam tempat kerja hendaklah dipenuhi
dengan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. Adanya lubang peranginan yang cukup dan memungkinkan sirkulasi udara secara
teratur
b. Tingkat kelembaban berkisar 45% sampai dengan 60%
c. Daya penerangan dengan lampu hemat energy
16. Kesegaran udara dan keindahan areal tempat kerjam hendaknya dilaksanakan adanya
jelan sekitar tempat kerja yang cukup lapang dan sejuk, kebun dengan rerumputan
dan tanaman bunga-bungaan yang segar serta tempat parker yang cukup luas dan
tidak terlalu dekat dengan kamar kerja karyawan
17. Memelihara keleluasaan bagi kemungkinan-kemungkinan perkembangan dan
peluasan dikemudia hari, terutama berdasarkan kemampuan keuangan dan perluasan
di kemudain hari, terutama berdasarkan kemampuan keuangan dan perluasan kegiatan
maka dalam pembangunan gedung hendaklah ditempuh beberapa tahap:
a. Tahap pertama dibuatlah gedung berbentuk I
b. Takap kedua, apabila keuanagn telah cukup disusunlah penambahan unit dengan
mengubah gedung berbentuk I menjadi L
c. Selanjutnya dapat ditambah lagi menjadi bentuk C
d. Seterusnya penambahan bisa mengubah bentuk gedung dengan menjadi O
e. Akhirnya dapat disempurnakan lagi menjadi bentuk B
18. Untuk melaksanakan semua itu hendaknya diketahui dengan tepat segi-segi di bawah
ini:
a. Fungsi-fungsi dari kriteria pekerjaan yang ada
b. Pola dan sistem pekerjaan
c. Jumlah personalia yang sudah ada dan kemungkinan penambahannya
d. Ruang yang tersedia
e. Mesin, perlengkapan, perabot, peralatan, dan fasilitas-fasilitas yang ada dan bakal
ada dengan memenuhi asas ergonomic dan efesiensi
f. Letak sekitar

B. Asas-asas Tata Ruang Kantor


Tata ruang kantor merupakan unsur yang penting yang turut menentukan kelancaran
pekerjaan, memberi kenyamanan pegawai dan tamu, serta memberi dampak positif
lainnya. semakin baik tata ruang kantor diharapkan mampu memberikan peningkatan
produktivitas pegawai. Agar penataan ruang kantor dapat dilakukan dengan baik tentu
harus memperhatikan asas-asas tertentu

Menurut Nuraida (2014) dalam buku Manajemen Administrasi Perkantoran, asas-asas


tata ruang kantor adalah asas jarak terpendek, asas rangkaian kerja, asas penggunaan
segenap ruangan, asas perubahan susunan tempat kerja, asas integritas kegiatan, dan asas
keamanan dan kepuasan kerja bagi pegawai.

1. Asas Jarak Terpendek


Secara umum, tata ruang kantor yang baik adalah tata ruang yang memungkinkan
proses penyelesaian pekerjaan dengan menempuh jarak yang terpendeknya.. dalam
hal ini garis lurus anatar dua titik merupakan jarak terpendek. Maksudnya adalah,
jarak antar karyawan dengan karyawan lain dapat ditempatkan dengan jarak yang
ideal sehingga memungkinkan mereka berkomunikasi dan bekerja samay dalam
menyelesaikan pekejaan. Disamping itu hendaknya peralatan dan kebutuhan yang
diperlukan pegawai saat bekerja ditempatkan di posisi yang dekat dengan mereka.
Hindarkan alat-alat yang digunakan pegawai berada jauh dari mereka, hal ini akan
berakibat pada ketidak efektifan dan ketidak efesianan kerja.
2. Asas Rangkaian Kerja
Secara umum tata ruang kantor yang baik adalah tata ruang yang menempatkan para
pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan
penyelesaian pekerjaan pegawai yang bersangkutan. Asas ini melengkapi asas jarak
terpendek, karena jarak terpendek tercapai apabila pekerja dan alat-alat ditaruh
berderet menurut urutab proses penyelesaian pekerjaan.
Dalam menerapkan asas ini, pedoman utamanya adalah bahwa pekerjaan harus
senantiasa bergerak maju dari permulaan sampai selesainya pekerjaan, sedapat
mungkin tidak terdapat gerakan menyilang apalagi mundur. Hal ini bearti bahwa
proses penyelesaian pekerjaan harus berbentuk garis lururs
3. Asas penggunaan Segenap Ruangan
Tata ruang kantor yag baik adalah tata ruang yang mempergunakan seluruh ruang
yang ada sepenuhnya sehingga tidak ada ruangan yang dibiarkan tidak terpakai. Yang
dimaksud dengan ruangan, tidak hanya berupa luas lantai saja (ruang datar)
melainkan juga ruang vertical ke atas maupun ke bawah
Penggunaan segenap ruangan tidak bearti bahwa semua ruangan digunakan untuk
bekerja, namun ruang-ruang tersebut dapat dimanfaatkan untuk meletakkan peralatan
kantor yang belum digunakan, atau dapat juga ditempatkan berbagai barang yang
berfungsi sebagai hiasan kantor untuk menambah kenyamanan.
4. Asas Perubahan Sususna Tempat Kerja
Tata ruang kantor yang baik hendaknya dapat dirubah dan disusun kembali dengan
mudah/tidak terlalu sukar serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Tata ruang
kantor hendakknya disusun dengan sefleksibel mungkin, tanpa mengurangi tujuan-
tujuan yang hendak dicapai dengan tata ruang tersebut. Penerapan asas ini dapat
dilakukan dengan penggunaan perabot kantor dengan sisitem yang mudah dibongkar
dan dipasang kembalu saat diperlukan. Apabila tata ruang kantor menggunakan sekat,
sebaiknya sekat tidak dibuat permanen, agar mudah dibongkar dan dipasang jika
diperlukan.
5. Asas Integrasi Kegiatan
Tata ruang kantor yang baik adalah tata ruang yang menempatkan ruang dan peralatan
kantor yang mengintegrasikan kegiatan antar bagian dan interbagian yang ada di
dalam organisasi. Bagian-bagian yang memiliki hubungan kerja yang saling berkaitan
hendaknya ditempatkan secara dekat atau berada dalam satu ruangan
6. Asas Keamanan dan Kepuasan Kerja Bagi pegawai
Tata ruang kantor hendaknya mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan kepuasasn
bagi pegawai. Kegiatan menata ruang kantor adalah agar pekerja dapat produktif
sehingga tujuan kantor dapat tercapai. Produktifitas kerja pegawai dapat maksimal
dengan syarat bahwa pegawai harus nyaman, aman dan puas dalam melakukan
pekerjaannya. Oleh karena itu kantor harus benar-benar dapat memastikan bahwa asas
ini benar-benar diterapkan dalam menyusun tata ruang kantor.

C. Jenis-jenis Tata Ruang Kantor beserta Kelebihan dan Kekurangannya


1. Ruang Kantor Terbuka
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh
beberapa pegawai yang beraktivitas atau bekerja bersama-sama di ruangan tersebut
tanpa dipisahkan oleh penyekat

Kelebihan Tata Ruang Kantor Terbuka


a. Memudahkan pengawasan secara efektif terhadap segenap pegawai
b. Komunikasi dan koordinasi anatar pegawai lebih lancer
Hal ini dapat menimbulkan kebersamaan diantara pegawai
c. Memperlancar arus pekerjaan dari satu meja ke meja lainnya tanpa harus mondar
mandir
d. Menghemat energy karena lampu, AC, dan lain-lain tidak terhalang oleh sekat-
sekat
e. Memudahkan pencahayaan dan peredaran udara
f. Memudahkan untuk melakukan perubahan atau renovasi ruangan dengan biaya
yang murah
g. Memudahkan menampung penambahan pegawai dan peralatan kantor ataupun
perubahan proses kerja
h. Biaya lebih hemat atau urah untuk pemeliharaan ruangan kerja, penggunaan
kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lainnya

Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup


a. Kurang tersedianya privasi bagi karyawan dalam ruangan kantor
b. Sulit melakukan pekerjaan yang bersifat rahasia
c. Timbulnya kegaduhan dari para karyawan yang dapat mengganggu konsentrasi
karyawan lain
d. Kurang cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
e. Tumpukan kertas dan peralatan kerja menimbulkan pemandangan yang tidak
menarik
f. Ketenangan kerja pimpinan lebih terganggu dibanding dengan ruangan tertutup
g. Memerlukan air conditioning untuk mengurangi debu dan perbandingan udara
serta air cleaner untuk mengurangu bau

2. Ruang Kantor Tertutup


Tata ruang kantor tertutup adalah penataan runag kantor yang dipisahkan atau dibagi
dalam kamar-kamar kerja.
Kelebihan Tata Ruang Kantor Tertutup
a. Karyawan dapat berkonsentrasi dengan baik
b. Cocok untuk pekerjaan yang harus terjamin kepentingan, kerahasiaan dan
keamanannya baik dari segi pembicaraan, dokumen-dokumen, atau asset
perusahaan yang berharga.
c. Untuk memambah kewibawaan status pejabar sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pejabat/pimpinan
d. Rasa tanggung jawab terhadap ruangan
e. Pimpinan lebih tenang mengerjakan tugasnya karena tidak diganggu oleh
karywan lainnya
f. Lebih menghargai tamu

Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup


a. Membutuhkan biaya yang lebih besar untuk memisahkan ruangan, serta alat-alat
kantor lainnya
b. Fleksibelitas dan perubahan ruang kantor lebih sulit dilakukan
c. Komnikasi dan koordinasi langsung anata karyawan kurang lancer jika tidak
ditunjang dengan alat komunikasi
d. Membutuhkan biaya pemeliharaan dan kebersihan ruangan yang lebih besar
e. Sulit mengawasi pegawai karena terhalang oleh sekat

3. Tata Ruang Kantor Semi Tertutup


Tata ruang kantor semi tertutup adalah penataan ruang kantor yang dipisahkan oleh
sekat-sekat setinggi 1,5 meter.

Kelebihan Tata Ruang Knator Semi Tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
karyawan, sementara kekurangannya adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan
jika dibandingkan dengan tata ruang kantor terbuka

4. Tata Ruang Kantor Berpanorama


Tata ruang kantor berpanorama adalah tata ruang kantor yang dihiasi oleh dekorasi
taman. Ruangan yang memiliki konsep tata ruang kantor berpanorama diusahakan
memiliki pemandangan alam yang terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan
yang nyaman dan menyenangkan.

Kelebihan Tata Ruang Kantor Berpanorama


a. Karyawan menjadi betah dan nyaman dalam bekerja
b. Kesegaran udara lebih terjamin di siang hari
c. Tidak membutuhkab pencahayaan tinggi karena desain ini juga menggunakan
penerangan dari alam
d. Mengurangi ketegangan urat saraf
e. Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efesien
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai

Kekurangan Tata Ruang Kantor Berpanorama


a. Biaya yang mahal untuk membuat dekorasi
b. Biaya pemeliharaan tinggi
c. Membutuhkan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah
d. Konsentrasi dapat terganggu jika terjadi sesuatu hal di luar ruangan

5. Tata Ruang Kantor gabungan


Tata ruang kantor gabungan adalah tata ruang kantor yang mengkombunasikan
beberapa tata ruang kantor di atas. Tata ruang kantor ini diterapkan dengan
mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan masing-masing tata ruang kantor
sehingga mendapatkan bentuk tata ruang kantor tepat.

Selain beberapa hal dia atas tata ruang kantor dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Tata ruang kantor pribadi
Tata ruang kantor pribadi biasanya digunakan untuk berbagai alasan, contohnya prestise
dan status, misalnya ruang pimpinan. Selain pimpinan, karyawan juga memerlukan ruang
pribadi untuk berkonsentrasi menyelesaikan ruang pribadi untuk berkonsentrasi
menyelesaikan pekerjaan atau karena ia bekerja dengan menggunakan alat-alat yang
mahal, sehingga memerlukan ruang tersendiri
2. Tata ruang antar bagian
Tata ruang bagian terdiri dari empat, yaitu general office area, privat office area, service
area, dan storage area
a. General Office Area
General office area lebih disukai dari pada tata ruang kantor pribadi. Hal ini
disebabkan karena beberapa lasang, antara lain:
1. Biaya pembuatan lebih murah
2. Memudahkan dalam melakukan pengawasan secara langsung terhadap bawahan
3. Suatu saat dimungkinkan adanya perubahan layout
4. Tidak ingin disulitkan dengan adanya pengaturan penerangan, sirkulasi udara, alat
komunikasi, mebel dan furniture
5. Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi tinggi
6. Adanya rasa kebersamaan yang cukup tinggi dan memudahkan bottom up
decision making
b. Private Office Area
Private office area yang ada di sebuah perkantoran misalnya ruang rapat atau
konferensi, ruang tamu, ruang pelayanan, dan sebagainya
c. Service Area
Service area biasanya merupakan ruangan yang berisik, misalnya dapur, ruang foto
kopi, cafeteria, dan toilet
d. Storage Area
Storage area digunakan untuk menyimpan barang-barang, misalnya ruang
penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadu dan ruang arsip.

D. Merancang Tata Ruang Kantor


Tata ruang kantor yang baik pasti diawali dengan perancangan tata ruang yang baik pula.
Berikut akan dijelaskan beberapa hal dalam merancang tata ruang kantor
1. Perencanaan Tata Ruang Kantor
Langkah awal dalam merancang tata ruang kantor adalah melakukan perencanaan tata
ruang kantor itu sendiri. Menurut Quible (2001) yang dikutip dari Sukoco (2007),
dalam merancang tata ruang kantor harus didahului dengan perencanaan dengan
mempertimbangkan atau memperhatikan factor-faktor berikut
a. Tugas Pegawai
Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan mempengaruhi
penggunaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan guna pengoptimalkan kinerja
mereka. Namun mengingat lingkungan yang selalu berubah hendaknya
perencanaan layout juga mempertimbangkan factor fleksibelitas sehingga layout
mudah diubah sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam beradaptasi dengan
lingkungan
b. Arus Kerja
Analisis arus kerja (work-flow) dengan mengacu pada pergerakan informasi dan
tugas secara horizontal atau vertical terutama sangat diperlukan dalam
perancangan layout. Menurut Gie (2000), arus kerja yang efesien akan
menempatkan peawai dan peralatan dengan pola garis lurus informasi, sehingga
akan mengeliminasi backtracking maupun crisscrossing pekerjaan
c. Bagan Organisasi
Ketika arus kerja berlangsung secara vertical, bagan organisasi akan
menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota organisasi. Hal ini
juga akan mengidentifikasi hubungan kerja antar pegawai di level yang sama dan
membantu dalam menjelaskan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja
d. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Datang
Menjelaskan beberapa luas area yang dibutuhkan jika perusahaan akan melakukan
perluasan atau pengurangan di masa depan. Perluasan dilakukan karena beberapa
hal berikut:
1. Pengembangan produk baru yang membutuhkan pegawai baru yang mungkin
diikuti perluasan area
2. Ekspektasi tingkat pertumbuhan perusahaan per tahun
3. Kemungkinan perubahan pengoperasian kantor yang membutuhkan
penambahan atau pengurangan pegawai
e. Jaringan Komunikasi
Analisis bentuk interaksi maupun media yang digunakan untuk berkomunikasi
yang dilakukan oleh pegawai maupun departeman sangat membantu dalam
perancangan layout kantor. Semakin tinggi frekuensi hubungan yang dilakukan
maka semakin dekat ruangannya
f. Departemanen dalam Organisasi
Banyak perusahaan mengelola kantornya berdasarkan fungsi, terutama
departemen yang berpengaruh terhadap keputusan penempatan ruang kerja yang
biasanya ditetapkan berdasarkan arus kerja di antara mereka
g. Kantor Publik dan Privat
Pada masa lalu penggunaan kantor privat akan menunjukan prestisse dan status
suatu perusahaan atau organisasi di mata masyarakat. Namun pemanfaatan kantor
sekarang lebih mengarah pada pemakaian kantor bersama, karena biaya
pengoerasian kantor privat lebih mahal, sulit mengontrol sejumlah pegawai yang
bersifat teknis, sulit mengubah layout, serta penataan cahaya maupun AC lebih
sulit dilakukan
h. Kebutuhan Ruang
Beberapa factor yang dapat menjelaskan ruangan minimum yang dibutuhkan oleh
pegawai adalah pegawai yang membutuhkan peralatan dalam melaksanakan
tugasnya akan membutuhkan ruangan yang lebih besar dibandingkan yang tidak
i. Pertimbangan Keamanan
Desain dan layout kantor pada dasarnya memfasilitasi pergerakan pegawai dari
satu area ke area yang lain. Perencanaan tersebut harus dapat membuat pegawai
bergerak secara mudah tampa terlambat, serta lorong tempat pegawai bergerak
tidak diisi furniture dan peralatan yang dapat mengahalangi
j. Pembiayaan Ruang Perkantoran
Dapat diartikan bahwa investasi perusahaan dalam ruang kantor melebihi
investasinya di bidang SDM, dimana hubungan positif dari keduanya sangat
dibutuhkan
2. Pedoman Merancang Tata Ruang Kantor
Slamet Soesanto (1995) menyatakan bahwa pedoman penyusunan tata ruang kantor
yang baik dan effektif adalah:
a. Menjamin terselenggaranya komunikasi dan transportasi yang mengalir secara
garis lurus bukannya saling menyilang
b. Sebaiknya ruang tidak dibagi-bagi menjadi ruang-ruang kecil, melainkan
dibiarkan dalam ruang lebar yang sifatnya terbuka
c. Dinding penyekat hendaknya bisa dipindah-pindah
d. Ruang hendaknya dihemat sebanyak mungkin tanpa mengekang tempat-tempat
kerja individual
e. Bagian yang memerlukan kontak dengan masyarakat seperti bagian personalia
harus ditempatkan di suatu ruangan yan memudahkan hubungan dengan
masyarakat
f. Alokasi ruangan didasarkan pada aliran-aliran tugas utama yang berfungsi
disekitar penyimpanan dokumen untuk bagian-bagian yang membutuhkan
komunikasi silang dengan departemen lain harus diletakkan berdekatan satu sama
lain
3. Cara Membuat Model Tata Ruang Kantor
Salah satu langkah dalam merancang ruang kantor adalah membuat penskalaan ruang
kantor beserta letak dari peralatan serta furniture. Dengan kata lain membuat model
dari tata ruang kantor tersebut, hal ini dapat dilakukan antara lain:
a. Templates, terdiri atas versi skala kecil dari furniture dan peralatan kantor
biasanya terbuat dari plastic atau kertas
b. Cutouts terdiri dari kertas maupun plastic yang diletakkan, juga merupakan versi
skala kecil furniture dan peralatan kantor
c. Plstik models. Versi kecil dari furniture dan peralatan kantor yang berupa model
tiga dimensi yang dapat meletakkan dilantai perencanaan
d. Magnetic board, yang terdiri dari model yang megnet dan biasanya diletakkan di
papan perencanaan
e. Computer Aided Desain (CAD), penggunaan komputer (CAD) dalam membuat
layout kantor yang memungkinan tampilan tiga dimensi kantor. CAD semakin
memudahkan diskusi yang dilakukan antara desainer, kontraktor dan manajer
kantor yang melakukan perencanaan dan pembangunan kantor perusahaan. Kita
juga bisa membuat kantor secara virtual dengan bantuan game computer.
4. Langkah-langkah Merancang Tata Ruang Kantor
Menurut Gie (2007) dalam merancang tata ruang kantor diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Hendaknya dibuat gambar denah kantor yang bersangkutan dengan skala tertentu
sesuai dengan kebutuhan
b. Mempelajari segenap pekerjaan yang termasuk dalam lingkungan kantor,
hendaknya semua aktivitas perkantoran dicatat
c. Menyususn letak meja-meja kerja untuk para pegawai
d. Tata ruang dirancang dengan menjejerkan guntingan-guntingan gambar meja dan
kursi di atas gambar denah. Apabila sudah diperoleh tata ruang yang terbaik
kemudian guntingan-guntingan gambar tersebut pada gambar denah tadi untuk
mencegah kekeliruan dan pengamburan tenaga, sebaiknya perabotan itu diberi
nomor urut baik pada gambar maupun pada benda yang sebenarnya. Dengan
demikian sewaktu memindahkan perabot ke dalam ruangan, pelaksanaannya
berjalan tertib dan beres sebaiknya secara berkala dilakukan peninjauan terhadap
suatu tata ruang kantor misalnya setiap satu tahun sekali. Hal ini berlaku apabila
tidak ada perubahan kantor atau organisasi yang bersangkutan. Apbila pada suatu
ketika terjadi perubahan yang mempunyai pengaruh terhadap tata ruang kantor
tersebut, peninjauan kembali merupakan keharusan.

E. Prosedur tata Ruang kantor

Seperti penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa memiliki ruang kantor yang super
nyaman merupakan dambaan bagi setiap orang. Dikarenakan dengan tatanan ruang
kantor yang nyaman dan juga menyenangkan bisa membuat Kita akan merasa nyaman
selama bekerja.

Berikut ini adalah beberapa tips dan cara menata ruang kantor yang super nyaman:

1. Perhatikan posisi serta letak meja kerja kantor Anda. Ada baiknya, bila Anda
menempatkan posisi meja kantor dari arah datangnya sinar cahaya. Hal yang
demikian akan membuat ruang kantor Anda akan terlihat lebih cerah dan terang.
Bahkan ada yang berpendapat, jika bekerja dekat dengan datangnya sinar cahaya akan
bisa mengalirkan energi atau kekuatan pada tubuh serta pikiran saat Anda bekerja.

2. Agar bisa mendapatkan ruangan kantor yang super nyaman, hindari penataan tempat
duduk yang menghadap ke dinding atau yang membelakangi jendela. Namun bika
Anda terpaksa harus meletakan tempat duduk kerja yang membelakangi jendela,
sebaiknya Anda meletakkan sebuah cermin kecil diatas meja kantor Anda.

3. Atur penataan file – file Anda serapi mungkin. Untuk file –file yang Anda anggap
penting, Anda bisa meletakkan di sebelah kiri meja kerja Anda. Selain file-file akan
mudah tersebut akan mudah dijangkau, hal tersebut dapat memacu energi untuk
memperlancar prestasi kerja Anda.
4. Sebaiknya Anda tidak meletakkan furniture, khususnya kabinet pada pintu. Hal
demikian dimaksudkan agar pintu dapat terbuka dengan lebar dan hal itu akan
membuat orang bisa leluasa untuk keluar dan masuk ruangan. Untuk furniture rak
buku atau kabinet kecil, letaknya jangan sampai mengganggu pandangan Anda.

5. Yang harus diperhatikan berikutnya adalah memperhatikan peletakan komputer.


Karena komputer kerja Anda memilik energi yang besar terhadap kinerja Anda. Oleh
sebab itu, maka seharusnya Anda meletakan komputer kerja Anda dengan posisi yang
senyaman mungkin. Dan hindari pemakaian aksesoris komputer yang berlebihan di
atas meja kerja Anda, agar tidak menghambat pergerakan Anda dalam bekerja
didepan kantor Anda.

6. Anda dapat meletakkan alat tulis dalam vas bunga atau wadah kecil yang cantik.
Karena hal tersebut bisa membuat penataannya terlihat lebih cantik.

7. Letakkan posisi telepon sesuai dengan kebiasaan Anda ketika menggunakan tangan
saat menelpon. Jangan menempatkan telepon ditempat yang susah di jangkau oleh
Anda. Karena itu akan membuat rasa tidak nyaman.

8. Letakkanlah tempat sampah di kiri bawah meja kerja Anda dengan jarak yang paling
dekat. Dengan demikian akan memudahkan Anda dalam menjangkaunya dan
membuang sesuatu ke tempat sampah.

F. Ergonomi Tata Ruang Kantor


Ergonomi merupakan hubungan pekerja dengan factor fisiologi dan psikologi di
lingkungan mereka. Ergonomic memadukan antara ruang, alat, perabot, serta factor
fisiologi lainnya seperti cahaya, warna, dan temperature untuk memenuhi kebutuhan
psikologis para pekerjaan

1. Pengertian Tata ruang yang Ergonomi


Ergonomi diterapkan pula dalam perancangan tata ruang kantor, yaitu dengan menata
ruang kantor sesuai denan kebutuhan dari karyawan. Menurut Wignjosoebroto dalam
buku Manajemen Perkantoran efektif, efesien dan professional (Priansa dan
Garnida,2013), menjelaskan bahwa tata ruang kantor yang ergonomic adalah
pengaturan tata letak dan fasilitas kerja untuk mencari gerakan-gerakan kerja yang
terdapat pula pengertian tata ruang kantor yang ergonomic menurut Gie.
Menurut Gie tata ruang kantor yang ergonomic adalah penentuan mengenai
kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang ini
untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari actor-faktor fisik yang dianggap
perlu bagi elaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak

2. Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan


Tata ruang yang ergonomic bertujuan untuk mengurangi gerakan karyawan atau yang
disebut dengan ekonomi gerakan. Ekonomi gerakan bertujuan untuk meningkatkan
kinerja dan produktivitas kerja. Prinsip ekonomi gerakan menurut Wignjosoebroto
dan Priansa dan Garnida (2013).
a. Prinsip Ekonomi gerakan dihubungkan dengan tempat kerja berlangsung
1) Tempat yang tidak sering dipindah-pindah harus disediakan untuk semua alat
dan bahan, sehingga dapat menimbulkan kebiasaan yang tetap
2) Letakkan bahan dan peralatan pada jarak yang dapat dengan mudah dan
nyaman dicapai pekerja sehingga mengurangi usaha mencari-cari
b. Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan desain peralatan kerja yang
digunakan
1) Kurang pekerjaan yang dilakukan secara manual,, apabila hal tersebut dapat
dikerjakan dengan peralatan kerja
2) Usaha menggunakan peralatan kerja yang dapat melaksanakan berbagai
macam pekerjaan sekaligus, baik yang sejenis maupun yang berlainan

3. Aspek-aspek Ergonomi dalam Perancangan Ruang Kantor

Dalam merancang ruang kantor yang sesuai dengan ergonomic, penting untuk
mempertimbangkan beberapa aspek berikut:
a. Sikap da Posisi Kerja
1) Untuk mengurangi karyawan bekerja dengan sikap dan posisi membungkuk,
maka dirancang fasilitas kerja seperti meja, kursi dan lain-lain yang sesuai
dengan data antropometri agar pegawai dapat menjaga sikap dan posisi kerja
tetap tegak dan normal
2) Karyawan harus bekerja dalam jarak kangkauan normal, sehingga
memberikan sikap dan posisi kerja yang nyaman dana man
3) Karyawan seharusnya tidak duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk
waktu yang lama
4) Karyawan tidak seharusnya dipaksa bekerja dalam frekuensi atau lengan
berada dalam posisi di atas level siku yang normal
b. Antropomentri dan Dimensi Ruang Kerja
Antropometri menyangkut ukuran tubuh atau fungsi dari tubuh manusia
termasuk berat, volume, ruang gerak, dan lain-lain. Pesyaratan ergonomic
mensyaratkan agar peralatan dan fasilitas kerja disesuaikan dengan orang yang
menggunakannya.
Dimensi ruang kerja akan dipengaruhi oleh dua hal pokok, yaitu situasi fisik dan
situasi kerja yang ada. Dalam menentkan dimensi ruang kerja perlu diperhatikan
yaitu situasi fisik dan situasi kerja yang ada. Dalam menentukan dimensi ruang
kerja perlu diperhatikan jarak jangkauan yang dapat dilakukan oleh karyawan,
batasan-batasan ruang gerak yang enak dan cukup, serta kebutuhan area
minimum yang harus dipenuhi untuk kegiatan tertentu.
Beberapa hal yang berhubungan dengan antropometri dan dimensi ruang kerja
1) Kondisi lingkungan fisik
Ergonomic sangat memperhatikan seluruh aspek lingkungan fisik kerja yang
memiliki potensi bahaya pada saat proses perancangan ruang kerja. Dengan
demikian, kondisi-kondisi bahaya tersebut dapat diantisipasi dan dicegah
2) Efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan fasilitas kerja
Prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang perlu dipertimbangkan dalam
perancangan ruang kerja yaitu:
a. Organisasi fasilitas kerja, agar keryawan mudah mengetahui lokasi
penempatan peralatan kerja, perlengkapan, spare-part, mekanisme
control, dan lain-lain.
b. Merancang fasilitas kerja dengan dimensi yang sesuai dengan data
antropometri agar pegawai dapat bekerja dengan leluasa dan tidak cepat
lelah
c. Mengatur pengriman perlengkapan ataupun peralatan secara teratur ke
ruang kerja
d. Membakukan rancangan lokasi dari peralatan kerja untuk model atau
tipe yang sama
e. Membuat rancangan kegiatan kerja sedemikian rupa, agar terjadi
keseimbangan kerja antara tangan kanan dan tangan kiri
f. Mengatur tata letak fasilitas ruang kerja sesuai dengan aliran proses
produksinya
g. Mengombinasikan dua atau lebih peralatan kerja, sehingga akan
memperkuat proses kerja
3) Energi kerja yang dikonsumsikan
Mengaplikasikan prinsip-prinsip ergonomic dan ekonomi gerakan dalam
tahap perencancangan dan pengembangan sistem kerja secara umum dapat
meminimalkan energy yang harus dikonsumsi dan meningkatkan efisiensi
output kerja itu sendiri

4. Tata Letak Fasilitas Kantor sesuai Ergonomi


Tata letak fasilitas dapat diartikan sebagai kumpulan dari unsur-unsur fisik kantor
yang diatur mengikuti aturan atau ilmu tertentu guna menunjang kelancaran kerja.
Unsur-unsur yang dimaksud dapat berupa mesin kantor, peralatan kantor, perabot
kantor, bangunan dan sebagainya
Aturan atau logika pengaturan yang dimaksud yaitu dengan penerapan sistem
ergonomic. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang
ekonomis yang memenuhi kebutuhan beberapa jenis tata letak, diantaranya adalah :
a. Tata Letak Aliran Lini
Tata letak aliran lini adalah pengaturan fasilitas kantor dalam garis. Tata letak
aliran lini biasanya digunakan untuk kantor yang memberikan pelayanan bergerak
atau pabrik dengan proses berkesinambungan
1) Keuntungan tata letak aliran lini adalah :
a) Berkurangnya penanganan bahan produksi bagi perusahaan amnufaktur
b) Sedikitnya jumlah barang dalam proses bagi perusahaan manufaktur
c) Berkurangnya waktu pemprosesan keseluruhan bagi perusahaan
manufaktur dan perusahaan non manufaktur
d) Penyederhanaan sistem perencanaan dan control produksi bagi perusahaan
manufaktur
e) Penyederhanaan tugas, dan memungkinkan pekerja yang tidak terampil
untuk menyelesaikan tugas dengan cepat
2) Kekurangan tata letak aliran lini
a) Tidak terdapat fleksibelitas dalam proses
b) Tidak terdapat fleksibelitas dalam pengaturan waktu
c) Investasi yang diperlukan besar
d) Ketergantungan dari keseluruhan pada tiap bagian
e) Terjadinya kemonotonan dal tugas
b. Tata Letak Proses
Tata letak proses adalah pengaturan fasilitas dengan menempatkan semua orang
dan peralatan yang memiliki fungsi yang sama dalam satu tempat
1) Langkah-langkah tata letak proses adalah :
a. Menentukan ukuran setiap bagian
b. Menentukan pengaturan departemen sehubungan dengan satu sama lain
c. Menentukan pengaturan peralatan dan orang dalam departemen
2) Kelebihan dan kekurangan tata letak proses
a. Kelebihan tata letak proses
1. Fleksibelitas peralatan dan personil
2. Investasi lebih kecil dalam peralatan
3. Keahlian pengawas untuk setiap departemen akan memiliki
pengetahuan yang luas mengenai fungsi departemen yang menjadi
objek pengawasa mereka
4. Adanya keragaman tugas
b. Kekurangan tata letak proses
1. Tidak terdapat efisiensi dalam penanganan bahan
2. Tidak terdapat efisiensi waktu
3. Terjadi komplikasi dalam perencanaan dan pengendalian produksi
4. Membutuhkan biaya yang besar
5. Produktivitas lebih rendah

c. Tata Letak Fasilitas Tetap


Tata letak fasilitas tetap adalah metode pengaturan dan penempatan satuan kerja
dimana material atau komponen utama akan tetap pada posisi/lokasinya,
sedangkan fasilitas produksi seperti peralatan, mesin, manusia, serta komponen
lainnya bergerak menuju lokasi komponen utama.
1) Kelebihan tata letak fasilitas tetap
a) Meminimalkan terjadinya kerusakan barang produksi dan biaya
pemindahan barang
b) Mengurangi masalah perencanaan ulang dan penginstruksian orang setiap
kali aktivitas baru dimulai
2) Kekurangan tata letak fasilitas tetap
a) Tingkat bayaran pekerja tinggi
b) Biaya pemindahan orang dan peralatan tinggi
c) Pemanfaatan peralatan rendah
II. Materi Pengayaan
Prinsip-prinsip Tata Ruang Kantor
Ruangan kantor yang ditata dengan sedemikian rupa dimaksudkan untuk memberikan
dampak positif bagi kantor. Dalam penyusun tata ruang kantor sehingga dapat
memberikan efek yang baik tentu didasari dengan prinsip-prinsip tertentu. Menurut
Soedjadi dalam Garnida (2013) dijelaskan bahwa tata ruang kantor harus memperhatikan
beberapa prinsip yaitu:
1. Aliran pekerjan harus diusahakan bergerak menuju je depan, sehingga mengurangi
kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan, arus yang
bolak balik dan tabrakan
2. Menempatkan setiap karyawan sedekat mungkin dengan:
a. Pimpinan yang memberikan ia pekerjaan
b. Mesin, perlengkapan, dan peralatan kerja yang paling banyak dipergunakan
c. Pimpinan yang selalu memberikan bimbingan langsung tentang pekerjaannya
d. Pimpinan lain kemana ia harus menyerahkan pekerjaan yang telah diselesaikan
3. Seorang manager hendaknya dibuatkan ruangan kerja sendiri untuk masing-masing
manager, sebab mereka itu dapat dipandang sebagai pusat konsentrasi pemikiran
seluruh organisasi
4. Setiap bagian-bagian dalam organisasi sebaiknya memiliki ruangan sendiri-sendiri
5. Rangan operasional sebagai salah satu alat pengendalian kegiatan sebaiknya jangan
terlalu jauh dari ruang kerja top manager
6. Unit-unit yang melayani umum, hendaknya menempati ruangan yang mudah mereka
capai, agar tidak mengganggu ketenangan kerja seluruhnya
7. Ruangan untuk unit-unit yang berhubungan dengan permesinan, pergudangan, alat-
alat dan sebagainya sebaiknya ditempatkan di belakang, sehingga mengurangi
kegaduhan bagi unit-unit lain
8. Hendaknya diusahakan adanya tempat kerja beserta perabot-perabotnya yang tetap
letaknya, jadi jangan berpindah-pindah sehingga tidak membingungkan pegawai
9. Untuk memelihara keleluasaan gerakan badan karyawan khusus untuk pekerjaan-
pekejaan administrasi, maka diusahakan agar space kerja setiap orang tidak kurang
dari 1,5 x 2 m2
10. Tempat duduk karyawan hendaknya diatur jangan sampai mereka saling berhadapan
satu dengan yang lainnya, yakni untuk menjaga agar mereka tidak selalu saling
bercakap-cakap tentang hal diluar pekerjaan
11. Dalam segi keselamatan kerja, pegawai harus dijamin dengan melaksanakan hal-hal
sebagai berikut:
a. Adanya unit-unit atau alat pemadam kebakaran, alat-alat PPPK, serta alat-alat
keamanan lainnya termasuk pos penjagaan di pintu masuk dan pintu keluar
b. Harus ada jalan khusus untuk keluar dalam keadaan darurat
c. Kebisingan mesin-mesin yang sedang bekerja harus diisolir dengan menempatkan
mesin-mesin itu di dekat jendela, dan lebih-lebih pada waktu mesin-mesin
tersebut sedang bekerja, maka jendela-jendela tadi harus dibuka lebar-lebar.
d. Dinding-dinding, jendela-jendela, dan pintu-pintu, sebaiknya dibuat dari bahan-
bahan yang tidak memperkuat gema suara, serta jangan lupa selalu memberi
minyak pada engsel-engselnya.
e. Hendaknya dalam kantor tersedia semacam kafetaria murah khusus untuk para
pegawai
12. Untuk keperluan pribadi para karywan, maka di tempat yang tidak jauh tetapi juga
tidak terlalu dekat dengan tempat kerja hendaknya disediakan toilet, kamar rias, dan
tempat air minum yang bersih dan sehat
13. Untuk keperluan pertemuan dan rekreasi bersama hendaknya ada ruangan khusus atau
aula dari yang berukuran sekitar 17,5 x 25 m sampai 25 x 40 m
14. Untuk mempermudah bagi tamu-tamu mengetahui letak ruang kerja pimpinan
ataupun unit-unit yang diperlukan, maka perlu dilaksanakan adanya:
a. Ruang tamu yang cukup lapang dan tenang
b. Skema denah dari seluruh unit dalam instansi itu yang ditaruh di ruang tamu
tersebut
c. Daftar nama pimpinan berikut jabatannya, nomor kamar kerjanya serta pesawat
telepon
d. Nomor-nomor tertentu untuk setiap ruangan kerja yang jelas dan dipasang di
setiap pintu setiap ruangan, sebelah kiri diberi nomor ganjil dan sebelah kanan
diberi nomor genap
15. Untuk keindahan dan kesegaran udara di dalam tempat kerja hendaklah dipenuhi
dengan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. Adanya lubang peranginan yang cukup dan memungkinkan sirkulasi udara secara
teratur
b. Tingkat kelembaban berkisar 45% sampai dengan 60%
c. Daya penerangan dengan lampu hemat energy
16. Kesegaran udara dan keindahan areal tempat kerjam hendaknya dilaksanakan adanya
jelan sekitar tempat kerja yang cukup lapang dan sejuk, kebun dengan rerumputan
dan tanaman bunga-bungaan yang segar serta tempat parker yang cukup luas dan
tidak terlalu dekat dengan kamar kerja karyawan
17. Memelihara keleluasaan bagi kemungkinan-kemungkinan perkembangan dan
peluasan dikemudia hari, terutama berdasarkan kemampuan keuangan dan perluasan
di kemudain hari, terutama berdasarkan kemampuan keuangan dan perluasan kegiatan
maka dalam pembangunan gedung hendaklah ditempuh beberapa tahap:
a. Tahap pertama dibuatlah gedung berbentuk I
b. Takap kedua, apabila keuanagn telah cukup disusunlah penambahan unit dengan
mengubah gedung berbentuk I menjadi L
c. Selanjutnya dapat ditambah lagi menjadi bentuk C
d. Seterusnya penambahan bisa mengubah bentuk gedung dengan menjadi O
e. Akhirnya dapat disempurnakan lagi menjadi bentuk B
18. Untuk melaksanakan semua itu hendaknya diketahui dengan tepat segi-segi di bawah
ini:
a. Fungsi-fungsi dari kriteria pekerjaan yang ada
b. Pola dan sistem pekerjaan
c. Jumlah personalia yang sudah ada dan kemungkinan penambahannya
d. Ruang yang tersedia
e. Mesin, perlengkapan, perabot, peralatan, dan fasilitas-fasilitas yang ada dan bakal
ada dengan memenuhi asas ergonomic dan efesiensi
f. Letak sekitar
III. Materi remedial

1. Pengertian Tata ruang Kantor


Tata ruang kantor dalam Bahasa Inggris disebut dengan oofice layout. Tata ruang kantor
memiliki beberapa pengertian dari beberapa ahli, antara lain:
a. Littlefield dan Peterson (1956)
Menurut Littlefield dan Peterson tata ruang kantor adalah penyusunan perabotan dan
alat peelengkapan pada luas lantai tersedia
b. Terri (1966)
Menurut Terry tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan
dalam penggunaan ruang secara terperinci, untuk menyiapkan suatu susuna yang
praktis dari factor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan pekerjaan kantor
dengan biaya yang layak
c. Quible (2002)
Menurut Quible tata ruang kantor adalah bagaimana penggunaan ruang secara efektif
serta mampu memberikan kepuasan kepada karyawan terhadap pekerjaan yang
dilakukan, maupun memberikan kwsan yang mendalam bagi karyawan
d. Ida Nuraida (2014)
Tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat dan
perabotan kantor pada luas lantai dan ruangan kantor tersedia, untuk memberikan
sarana bagi pekerja.

2. Manfaat tata Ruang Kantor


Tata ruang kantor dikatakan effektif apabila mampu memberikan manfaat bagi organisasi
dan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Beberapa manfaat tata ruang kantor
antara lain:
a. Efesiensi tenaga dan waktu bagi pegawai
b. Memperlancar proses atau arus pekerjaan
c. Memungkinkan oenggunaan ruang secara efektif
d. Mengembangkan lingkungan kerja yang nayaman bagi pegawai
e. Memberi kesan positif bagi pelanggan dan rekanan perusahaan
f. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai
g. Mengantisipasi pengembangan organisasi dengan melakukan perancangan tata ruang
yang fleksibel
h. Memudahkan pengawasan kerja
i. Memperlancara arus komunikasi
3. Tujuan Tata Ruang Kantor
Menurut The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern (2012), tujuan tata
ruang kantor adalah:
a. Pekerjaan di kantor dalam proses pelaksananaan dapat ditempuh dengan jarak
yangsependek mungkin
b. Rangkaian aktivitas tata kerja dapat mengalir secara lancer
c. Segenap ruangan dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan
d. Kesehatan dan kepuasan kerja pegawai dapat terpelihara
e. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
f. Pengunjung kantor mendapat kesan yang baik tentang perusahaan/organisasi
g. Susunan tempat kerja dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan da mudah di uabah
sewaktu-waktu
4. Jenis-jenis Tata Ruang Kantor beserta Kelebihan dan Kekurangannya
1. Ruang Kantor Terbuka
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh
beberapa pegawai yang beraktivitas atau bekerja bersama-sama di ruangan tersebut
tanpa dipisahkan oleh penyekat

Kelebihan Tata Ruang Kantor Terbuka


a. Memudahkan pengawasan secara efektif terhadap segenap pegawai
b. Komunikasi dan koordinasi anatar pegawai lebih lancer
Hal ini dapat menimbulkan kebersamaan diantara pegawai
c. Memperlancar arus pekerjaan dari satu meja ke meja lainnya tanpa harus mondar
mandir
d. Menghemat energy karena lampu, AC, dan lain-lain tidak terhalang oleh sekat-
sekat
e. Memudahkan pencahayaan dan peredaran udara
f. Memudahkan untuk melakukan perubahan atau renovasi ruangan dengan biaya
yang murah
g. Memudahkan menampung penambahan pegawai dan peralatan kantor ataupun
perubahan proses kerja
h. Biaya lebih hemat atau urah untuk pemeliharaan ruangan kerja, penggunaan
kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lainnya

Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup


a. Kurang tersedianya privasi bagi karyawan dalam ruangan kantor
b. Sulit melakukan pekerjaan yang bersifat rahasia
c. Timbulnya kegaduhan dari para karyawan yang dapat mengganggu konsentrasi
karyawan lain
d. Kurang cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
e. Tumpukan kertas dan peralatan kerja menimbulkan pemandangan yang tidak
menarik
f. Ketenangan kerja pimpinan lebih terganggu dibanding dengan ruangan tertutup
g. Memerlukan air conditioning untuk mengurangi debu dan perbandingan udara
serta air cleaner untuk mengurangu bau

2. Ruang Kantor Tertutup


Tata ruang kantor tertutup adalah penataan runag kantor yang dipisahkan atau dibagi
dalam kamar-kamar kerja.

Kelebihan Tata Ruang Kantor Tertutup


a. Karyawan dapat berkonsentrasi dengan baik
b. Cocok untuk pekerjaan yang harus terjamin kepentingan, kerahasiaan dan
keamanannya baik dari segi pembicaraan, dokumen-dokumen, atau asset
perusahaan yang berharga.
c. Untuk memambah kewibawaan status pejabar sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pejabat/pimpinan
d. Rasa tanggung jawab terhadap ruangan
e. Pimpinan lebih tenang mengerjakan tugasnya karena tidak diganggu oleh
karywan lainnya
f. Lebih menghargai tamu

Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup


a. Membutuhkan biaya yang lebih besar untuk memisahkan ruangan, serta alat-alat
kantor lainnya
b. Fleksibelitas dan perubahan ruang kantor lebih sulit dilakukan
c. Komnikasi dan koordinasi langsung anata karyawan kurang lancer jika tidak
ditunjang dengan alat komunikasi
d. Membutuhkan biaya pemeliharaan dan kebersihan ruangan yang lebih besar
e. Sulit mengawasi pegawai karena terhalang oleh sekat

3. Tata Ruang Kantor Semi Tertutup


Tata ruang kantor semi tertutup adalah penataan ruang kantor yang dipisahkan oleh
sekat-sekat setinggi 1,5 meter.

Kelebihan Tata Ruang Knator Semi Tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
karyawan, sementara kekurangannya adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan
jika dibandingkan dengan tata ruang kantor terbuka
4. Tata Ruang Kantor Berpanorama
Tata ruang kantor berpanorama adalah tata ruang kantor yang dihiasi oleh dekorasi
taman. Ruangan yang memiliki konsep tata ruang kantor berpanorama diusahakan
memiliki pemandangan alam yang terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan
yang nyaman dan menyenangkan.

Kelebihan Tata Ruang Kantor Berpanorama


a. Karyawan menjadi betah dan nyaman dalam bekerja
b. Kesegaran udara lebih terjamin di siang hari
c. Tidak membutuhkab pencahayaan tinggi karena desain ini juga menggunakan
penerangan dari alam
d. Mengurangi ketegangan urat saraf
e. Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efesien
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai

Kekurangan Tata Ruang Kantor Berpanorama


e. Biaya yang mahal untuk membuat dekorasi
f. Biaya pemeliharaan tinggi
g. Membutuhkan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah
h. Konsentrasi dapat terganggu jika terjadi sesuatu hal di luar ruangan

5. Tata Ruang Kantor gabungan


Tata ruang kantor gabungan adalah tata ruang kantor yang mengkombunasikan
beberapa tata ruang kantor di atas. Tata ruang kantor ini diterapkan dengan
mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan masing-masing tata ruang kantor
sehingga mendapatkan bentuk tata ruang kantor tepat.

Selain beberapa hal dia atas tata ruang kantor dapat dibedakan menjadi beberapa bagian
yaitu:
1. Tata ruang kantor pribadi
Tata ruang kantor pribadi biasanya digunakan untuk berbagai alasan, contohnya prestise
dan status, misalnya ruang pimpinan. Selain pimpinan, karyawan juga memerlukan ruang
pribadi untuk berkonsentrasi menyelesaikan ruang pribadi untuk berkonsentrasi
menyelesaikan pekerjaan atau karena ia bekerja dengan menggunakan alat-alat yang
mahal, sehingga memerlukan ruang tersendiri
2. Tata ruang antar bagian
Tata ruang bagian terdiri dari empat, yaitu general office area, privat office area, service
area, dan storage areaGeneral Office Area General office area lebih disukai dari pada tata
ruang kantor pribadi. Hal ini disebabkan karena beberapa lasang, antara lain:
a. Private Office Area
Private office area yang ada di sebuah perkantoran misalnya ruang rapat atau
konferensi, ruang tamu, ruang pelayanan, dan sebagainya
b. Service Area
Service area biasanya merupakan ruangan yang berisik, misalnya dapur, ruang foto
kopi, cafeteria, dan toilet
c. Storage Area
Storage area digunakan untuk menyimpan barang-barang, misalnya ruang
penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadu dan ruang arsip.
LAMPIRAN PENILAIAN
I. Lembar Pengamatan Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : XI/I
Mata pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana Prasarana
Hari/tanggal : ..........
KD : 3.1 Memahami ruang lingkup administrasi sarana dan sarana
4.1 Melakukan pengelompokkan ruang lingkup administrasi sarana dan
prasarana
Perilaku yang diamati
No. Nama Siswa Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5

Keterangan:
1. Membaca doa sebelum memulai pelajaran
2. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
3. Tidak memaksakan kehendak dalam diskusi
4. Aktif bertanya dalam mengikuti pelajaran
5. Menyerahkan tugas tepat waktu
Sesuaikan denga PPK yang di langkah pembelajaran
Rentang Skor 1-4
Predikat :
Amat Baik (A) 86 – 100
Baik (B) 76 - 85
Cukup (C) 60 - 75
Kurang (D) ≤ 59

Nilai = (skor perolehan : skor maks.) x 100


II. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kisi-Kisi dan Soal

Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana Prasarana
Kelas/Semester : XI/I
Kompetensi Dasar : 3.9 Menganalisis Tata Ruang Kantor
4.9 Mendesain Tata Ruang Kantor

Kompetensi Indikator Materi Indikator Soal Bentuk No Butir Soal Jawaban


Dasar Pencapaian Pembelajaran Soal Soa
Kompetensi l
3.9. Meng 1.Menjelask 1.Menjelaska 1. Siswa dapat Uraian 1 1. Jelaskan Terlampir
n defenisi menjelaskan definisi tata
analisi an definisi tata ruang defenisi tata ruang kantor
s tata tata ruang kantor ruang kantor 2. Jelaskan
ruang kantor 2. Siswa dapat pengertian
kantor menjelaskan prasarana
peranan secara
(offic sarana etimologis!
e 2
prasarana 3. Jelaskan yang
layout 2.Menjelask dalam dimaksud
) pembelajaran dengan
an di lingkungan administrasi
pengertian sekolah! sarana
administra 3 prasarana
si sarana 4. Berikan
contoh
dan sarana kantor
prasarana 4 5. Berikan
contoh
prasarana
kantor

Jawaban
K.D 3.1
1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai maksud dan tujuan.
2. Prasarana adalah alat yang secara tidak langsung untuk mencapai dalam pendidikan.
3. Administrasi sarana prasarana adalah keseluruhan kegiatan pemikiran, pengaturan, dimulai
dari penentuan tujuan sampai pelaksanaan/ penyelenggaraan kebijaksanaan kerja sarana
dan prasarana hingga tujuan dapat dicapai.
4. Contoh sarana kantor : computer, printer,meja, kursi dll
5. Contoh prasarana kantor : gedung, ruang, tanah dll
Pedoman Penskroran
Nomor
Jumlah Betul Skor
Soal
Siswa dapat menjelaskan pengertian sarana dengan benar Skor 2
1 Siswa kurang mampu menjelaskan pengertian sarana dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan pengertian sarana dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan prasarana dengan benar Skor 2
Siswa kurang mampu menjelaskan prasarana dengan benar
2 Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan prasarana dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan pengertian administrasi sarana prasarana Skor 2
dengan benar
Siswa kurang mampu menjelaskan pengertian administrasi sarana Skor 1
3 prasarana dengan benar
Siswa tidak mampu menjelaskan pengertian administrasi sarana Skor 0
prasarana dengan benar
Siswa dapat menuliskan contoh sarana kantor dengan benar Skor 2
4 Siswa kurang mampu menuliskan contoh sarana kantor dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menuliskan contoh sarana kantor dengan benar Skor 0
Siswa dapat menuliskan contoh prasarana kantor dengan benar Skor 2
Siswa kurang mampu menuliskan contoh prasarana kantor dengan Skor 1
5 benar
Siswa tidak mampu menuliskan contoh prasarana kantor dengan benar Skor 0

Pedoman Penilaian
Jumlah skor perolehan
Nilai Perolehan KD pengetahuan= ×100
Jumlah skor total

III. Instrumen Penilaian Ketrampilan


Kategori
IPK
1 2 3

4.1.1Mempresentasika Tidak Dapat Dapat Dapat


n ruang lingkup Mempresentasi Mempresentasikan Mempresentasik
administrasi kan ruang ruang lingkup an ruang lingkup
sarana dan lingkup administrasi administrasi
prasarana administrasi sarana dan sarana dan
sarana dan prasarana tapi prasarana
prasarana tidak sempurna dengan
dengan baik sempurna
Kategori
IPK
1 2 3
4.1.2 Tidak Dapat Dapat Dapat
Mengelompokkan Mempresentasi Mempresentasikan Mempresentasik
ruang lingkup kan pengelompokan an
administrasi pengelompoka ruang lingkup pengelompokan
sarana dan n ruang administrasi ruang lingkup
prasarana lingkup sarana dan administrasi
administrasi prasarana sarana dan
sarana dan tetapikurang prasarana
prasarana sempurna dengan
sempurna

Pedoman Penilaian
Jumlah skor perolehan
Nilai Perolehan KD pengetahuan= ×100
Jumlah skor total

Vous aimerez peut-être aussi