Vous êtes sur la page 1sur 3

3.1.3.

3 Socially just (berkeadilan)


PLOT 1
1. Kebutuhan Dasar sebagai Pengelola Pertanian (hak-hak)
Dari hasil wawancara petani didapatkan data bahwa penggunaan lahan pertanian disekitar hutan
produksi sebagian besar merupakan lahan bagi hasil tanaman kopi seluas ½ ha. Hutan produksi
untuk saat ini terdapat beberapa tanaman seperti tanaman pinus, mahoni, jabon dan tanaman kopi.
Biodiversitas yang banyak di area hutan alami membuktikan bahwa petani sangat menjaga dan
melestarikan keanekaragaman hayati.

2. Memiliki karakter saling menghormati satu sama lain


Interaksi yang dilakukan oleh petani dengan masyarakat sekitar baik dimana budaya gotong
royong, bersih desa masih di pertahankan.

PLOT 2
1. Kebutuhan Dasar sebagai Pengelola Pertanian (hak-hak)
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani, diperoleh data bahwa lahan kopi yang dikelola seluas
3800 m2 merupakan milik pribadi. Selain kopi, petani juga memiliki tanaman lain yaitu sengon,
lamtoro, nangka, dan durian. Keragaman tanaman di plot menunjukkan bahwa biodiversitas
agroekosistem di wilayah tersebut masih terjaga dengan baik.

2. Memiliki Karakter Humanistik


Petani kopi di plot 2 memiliki karakter humanistik, hal tersebut dibuktikan dari keterangannya
bahwa antar sering bekerja bersama dalam hal kerja bakti maupun saling tolong menolong seperti
bersih desa
.
3. Memiliki rasa menghargai
Petani yang mampu menghormati martabat semua makhluk hidup. Hal ini terbukti dengan
banyaknya biodiversitas di sekitar lahan yang menunjukkan bahwa petani di wilayah tersebut
senantiasa menjaga keanekaragaman dan kelestarian.
PLOT 3

1. Kebutuhan dasar sebagai pengelola pertanian (hak-hak)

Lahan yang dikelola petani dengan luas lahan 1/2 ha digunakan sebagai lahan menanam komoditas
sayuran. Keanekaragaman pada kedua lahan mampu dikatakan kurang baik karena dapat dilihat
dari sistem pertanian yang digunakan.Sistem pertanian yang digunakan pada lahan beiau yaitu
monokultur.

2. Memiliki Karakter yang Humanistik

Petani telah memiliki karakteritik humanistik dapat dilihat dari hubungan antar manusia juga
terjalin dengan baik dibuktikan dari keatifan beliau sikap gotong-royong yang masih kental antar
masyarakat, mengolah lahan dan bersih desa.

3. Martabat dasar semua mahluk hidup dihormati


Jika dilihat dari pembahasaan diatas martabat antar mahkluk hidup yang ada udah berjalan dengan
semestinya. Meskipun cara budidayanya belum dapat dikatakan ramah lingkungan. Namun, dapat
dikatakan bahwa martabat dasar makhluk hidup yang ada disana sudah dihormati.

PLOT 4
1. Kebutuhan Dasar Sebagai pengelola Petanian (Hak-Hak)
Hasil wawancara yang didapatkan dari petani adalah penggunaan lahan pertanian untuk produksi
jagung seluas 1/4 ha membutuhkan biaya sewa Rp. 1.750.000 setiap tahunnya.

2. Saling Jual Beli Benih


Bapak Supardi dalam penanaman bawang merah dan cabai tidak menggunakan benih dari hasil
panen, namun menggunakan benih yang dibeli sendiri.

3. Memiliki Karakter Saling Menghormati Martabat Satu sama Lain


Bertani sejatinya tidak hanya dilakukan secara individu saja, namun terdapat interaksi antar petani
lain dalam suatu desa dimana didesa tersebut memiliki kegiatan bersih desa dan gotong royong
sehingga interaksi antar petani dan masyarakat tetap terjalin dengan baik.

4. Memperoleh Informasi Pasar

Hasil panen yang didapat oleh petani tidak langsung dijual ke pasar namun dijual kepada
tengkulak. petani tidak mengetahui harga pasar secara langsung, namun mengetahui dari harga
yang diberikan tengkulak.

Vous aimerez peut-être aussi