Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERCOBAAN LEACHING
(SOLID – LIQUID EXTRACTION)
Dimana :
A : massa rafinat
B : massa pelarut
x : fraksi massa zat terlarut dalam rafinat (padatan)
y : fraksi massa zat terlarut dalam ekstrak (pelarut)
Untuk siklus/tahap I :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
𝐴 ∙ 𝑥𝑓 + 𝐵 ∙ 𝑦0 = 𝐴 ∙ 𝑥1 + 𝐵 ∙ 𝑦1
Dengan harga yo = 0 (murni / bebas solute karena hasil kondensasi), maka :
𝐴 ∙ 𝑥𝑓 = 𝐴 ∙ 𝑥1 + 𝐵 ∙ 𝑦1
𝐵 ∙ 𝑦1 = 𝐴 ∙ 𝑥1 − 𝐴 ∙ 𝑥𝑓
𝐴
𝑦1 = (𝑥 − 𝑥𝑓 )
𝐵 1
𝐴
Atau 𝑦1 = − 𝐵 (𝑥𝑓 − 𝑥1 )
Dari persamaan di atas dapat digambarkan kurva rasio massa solute dalam
ekstrak (y) lawan rasio massa solute dalam rafinat (x) untuk beberapa
siklus/tahap, dengan gradient / slope selalu tetap, karena baik A (padatan basis
kering) maupun B (pelarut selalu murni), harganya tetap.
Dengan mengetahui harga-harga xf (kandungan awal solute di umpan), y1
(kandungan solute di ekstrak tahap I), A (massa padatan kering) dan B (massa
pelarut yang ikut mengekstrak dalam tahap I tsb.) dan tersedianya kurva
kesetimbangan untuk proses leaching bahan yang digunakan, maka dapat dihitung
antara lain jumlah tahap yang diperlukan untuk mendapatkan jumlah atau
konsentrasi solute tertentu yang diinginkan, efisiensi tahap, efisiensi akhir proses,
dan lain – lain.
b.) Perpindahan Panas :
Dengan asumsi steam yang digunakan adalah steam jenuh, maka jumlah
panas yang diperlukan untuk proses leaching, dapat dihitung berdasarkan
persamaan:
𝑞 = 𝑀𝑠 (𝐻𝑠 − ℎ𝑠 ) = 𝑀𝑠
Di mana :
q : jumlah panas yang diperlukan/mengalir (W atau btu/h)
Ms : laju massa steam (kg/h atau lbm/h)
Hs : entalpi steam jenuh (J/kg atau btu/lbm)
hs : entalpi kondensat (J/kg atau btu/lbm)
λ : panas laten steam jenuh (J/kg atau btu/lbm)
BAB 2
METODOLOGI DAN HASIL PERCOBAAN
dilakukan juga didapatkan data massa minyak kemiri akhir sebesar 1222 gram,
sehingga didapatkan efisiensi sebesar 81,47%. Hal ini menunjukkan bahwa
praktikum ini sudah berjalan dengan optimal yang ditunjukkan dengan besarnya
efisiensi yang dihasilkan. Dari percobaan leaching yang dilakukan ini juga dapat
disimpulkan bahwa semakin lama (banyak) siklus maka semakin besar kebutuhan
panasnya (Q), pada percobaan yang dilakukan didapatkan data Q total sebesar
3034,0509 kWh. Setelah dilakukan perhitungan dan pengolahan data,
didapatkan grafik % volume vs index bias sebagai berikut:
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1.31 1.32 1.33 1.34 1.35 1.36 1.37 1.38 1.39 1.4 1.41 1.42 1.43 1.44 1.45 1.46 1.47 1.48
index bias
Perhitungan :
a. Y1 = 0.052085
b. Recovery tiap siklus = Y1 × V ekstrak × ρ ekstrak
1500
0.008368× 0,8444 ×2000
=
1500
= 0.009421
d. Minyak terambil = 1500 − 𝑘𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
= 1500 − 1222
= 278 𝑔𝑟𝑎𝑚
e. Menentukan X1
𝐴
Y1 = (𝑋𝑓 − 𝑋1)
𝐵
1500 𝑔𝑟𝑎𝑚
0.052085 = (55% − 𝑋1)
19732,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
202.77 = −1500 𝑋1
−0.135 = 𝑋1
𝐵 × 𝑌1
f. Efisiensi Stage 2 = 𝐴 ×𝑋1
19732,5 × 0.052085
=
1500 × −0,315
1027.77
=
−202.77
= −5.069
𝐵 × 𝑌7
g. Yield over all = 𝐴 ×𝑋7
19732,5 × 0,008368
=
1500 × −1.20469
= −0.0914
h. Q sirkulasi
Q = 𝑚 × (𝐻𝑠 × ℎ𝑠)
𝑚3 𝑘𝑔 𝑘𝐽 𝑘𝐽
= 0,000002083 𝑠
× 975,88 𝑚3
× (2631,94 𝑘𝑔
× 305,546 𝑘𝑔
)
𝑚3 𝑘𝑔 𝑘𝐽
= 0,000002083 𝑠
× 975,88 𝑚3
× 2326,394 𝑘𝑔
𝑘𝐽
= 4,73 𝑘𝑔
i. Q total
359,1315
= 𝑘𝑊ℎ
465
= 3034,0509 kWh
j. % volume siklus 1 indeks bias = 1,333
= 5,2085