PADA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2018 MANAJEMEN PUSKESMAS
I. Pendahuluan di wilayah kerjanya dalam rangka
Pelayanan kesehatan, baik di mendukung terwujudnya kcamatan sehat. Rumah Sakit maupun di Puskesmas, akan Selain melaksanakan tugas tersebut, diapresiasi oleh masyarakat luas selaku Puskesmas memiliki fungsi sebagai pengguna layanan jika pelayanan kedua penyelenggara Upaya Kesehatan institusi pelayanan kesehatan tersebut Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan bermutu. Pelayanan kesehatan yang Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) bermutu pasti menggunakan pendekatan tingkat pertama serta sebagai wahana manajemen sehingga pengelolaannya pendidikan tenaga kesehatan.(Profil menjadi efektif, efisien, dan produktif. kesehatan indonesia, 2016) Untuk bisa menyediakan pelayananIII. Manajemen Puskesmas kesehatan seperti itu, pimpinan dan staf Dalam melaksanakan upaya dari kedua institusi pelayanan tersebut kesehatan baik upaya kesehatan harus menerepkan prinsip-prinsip masyarakat tingkat pertama dan upaya manajemen (Muninjaya, 2012). kesehatan perseorangan tingkat pertama Manajemen puskesmas adalah dibutuhkan manajemen Puskesmas yang rangkaian kegiatan yang bekerja dilakukan secara terpadu dan secarasistematik untuk menghasilkan berkesinambungan agar menghasilkan output puskesmas yang efektif dan kinerja Puskesmas yang efektif dan efisien.Sehingga tercipta masyarakat yang efisien. (Permenkes, 2016) sehat dan produktif. Adanya Pedoman Manajemen adalah serangkaian Manajemen Puskesmas diharapkan dapat proses yang terdiri atas perencanaan, memberikan pemahaman kepada kepala, pengorganisasian, pelaksanaan dan penanggungjawab upaya kesehatan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating, staf Puskesmas di dalam pengelolaan Controling, Evaluation) untuk mencapai sumber daya dan upaya Puskesmas agar sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. dapat terlaksana secara maksimal. (Permenkes, 2016). (Permenkes, 2016) II. Pengertian Puskesmas Puskesmas adalah fasilitasIV. Fungsi Manajemen Kesehatan pelayanan kesehatan yang Fungsi-fungsi dalam manajemen menyelenggarakan upaya kesehatan kesehatan sama dengan fungsi – fungsi masyarakat dan upaya kesehatan dalam manajemen perusahaan, yaitu ( perseorangan tingkat pertama, dengan Herlambang & Murwani, 2012) : lebih mengutamakan upaya promotif dan A. Fungsi Perencanaan (Planning) preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- Perencanaan merupakan fungsi tingginya di wilayah kerjanya. terpenting dalam manajeme. (Permenkes, 2014) Perencanaan kesehatan adalah sebuah Puskesmas mempunyai tugas proses untuk merumuskan masalah- melaksanakan kebijakan kesehatan untuk masalah kesehatan yang berkembang mencapai tujuan pembangunan kesehatan di masyarakat, menentukan kebutuhan dan pemanfaatan staf dan fasilitas fisik dan sumber daya yang tersedia, yang dimiliki organisasi. menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan menyusun langkah- Ada enam langkah penting dalam langkah praktis untuk mencapai tujuan membuat pengorganisasian, yaitu: (a) yang telah ditetapkan tersebut. tujuan organisasi harus sudah dipahami oleh staf; (b) membagi habis pekerjaan Dengan perencanaan dapat dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok mengetahui :tujuan yang ingin dicapai; untuk mencapai tujuan; (c) jenis dan struktur organisasi yang menggolongkan kegiatan pokok dibutuhkan; jenis dan jumlah staf yang kedalam suatu kegiatan yang praktis; diinginkan dan uraian tugasnya; sejauh (d) menetapkan kewajiban yang harus mana efektivitas kepemimpinan dan dilakukan oleh staf dan menyediakan pengarahan yang diperlukan; bentuk fasilitas pendukung yang diperlukan dan standar pengawasan yang akan untuk melaksanakan tugasnya; (e) dilakukan. penugasan personal yang terampil.
Terdapat lima langkah yang perlu C. Fungsi Pelaksanaan dan
dilakukan pada proses penyusunan Pembimbingan (Actuating) sebuah perencanaan dalam manajemen kesehatan, yaitu: (a) analisa situasi; (b) Pada fungsi ini lebih mengidentifikasi masalah dan mengarahkan dan menggerakkan prioritasnya; (c) menentukan tujuan semua sumber daya untuk mencapai program; (d) mengkaji hambatan dan tujuan yang telah disepakati. kelemahan program; (e) menyusun Beberapahal yang dapat menggerakkan rencana kerja operasional. dan mengarahkan sumber daya manusia dalam organisasi yaitu :peran B. Fungsi Pengorganisasian kepemimpinan (leadership), motivasi (Organizing) staf, kerjasama antar staf, dan komunikasi yang lancer antar staf. Dengan adanya pengorganisasian, maka seluruh Adapun tujuan fungsi sumberdaya yang dimiliki oleh pelaksanaan dan pembimbingan adalah organisasi akan diatur penggunaannya : (1) menciptakan kerjasama yang lebih secara efektif dan efisien untuk efisien; (2) mengembangkan mencapai tujuan organisasi yang telah kemampuan dan keterampilan staf; (3) ditetapkan. menumbuhkan rasa menyukai dan memiliki pekerjaan; (4) mengusahakan Dengan pengorganisasian, suasana lingkungan kerja yang seorang pemimpin akan mengetahui: meningkatkan motivasi prestasi kerja pembagian tugas secara jelas, tugas staf; (5) membuat organisasi pokok dan prosedur kerja staf, berkembang secara dinamis hubungan organisatoris dalam struktur organisasi, pendelegasian wewenang, D. Fungsi Pengawasan (Controlling) Melalui fungsi pengawasan, rangkaian kegiatan yang berhubungan standar keberhasilan program yang satu sama lain. Jika tujuan organisasi telah dibuat dalam bentuk target, belum tercapai, pimpinan organisasi prosedur kerja, dan sebagainya harus harus menganalisis kelemahan selalu dibandingkan dengan hasil yang pelaksanaan salah satu atau beberapa telah dicapai atau yang mampu fungsi manajemen tersebut dikerjakan oleh staf. (Muninjaya, 2012).
Jenis standar pengawasan ada V. Konsep Manajemen Dalam Pelayanan
dua, yaitu : (1) standar norma, standar Kesehatan Di Puskesmas yang dibuat berdasarkan pengalaman staf melaksanakan program yang Dalam Peraturan Menteri Kesehatan sejenis atau yang pernah dilaksanakan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat dalam situasi yang sama di masa lalu; Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa (2) standar kriteria, standar yang Puskesmas mempunyai tugas diterapkan untuk kegiatan – kegiatan melaksanakan kebijakan kesehatan untuk pelayanan oleh petugas yang sudah mencapai tujuan pembangunan kesehatan mendapatkan pelatihan. diwilayah kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan UKM dan UKP Pemimpin bias mendapatkan data tingkat pertama diwilayah kerjanya. pada saat melakukan pengawasan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan dengan tiga cara: pengamatan Daerah Kabupaten/Kota, merupakan langsung, laporan lisan dari staf atau bagian dari dinas kesehatan pengaduan masyarakat, dan laporan kabupaten/kota sebagai UPTD dinas tertulis dari staf. kesehatan kabupaten/kota. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas E. Fungsi Evaluasi (Evaluation) kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain Tujuannya yaitu untuk kegiatan dalam Standar Pelayanan memperbaiki efisiensi dan efektivitas Minimal (SPM) Bidang Kesehatan pelaksanaan program dengan Kabupaten/kota dan upaya kesehatan memperbaiki fungsi manajemen. yang secara spesifik dibutuhkan Evaluasi ada beberapa macam, yaitu: masyarakat setempat (local specific). (a) evaluasi terhadap input, (Permenkes, 2016) dilaksanakan sebelum program dilaksanakan;(b) evaluasi terhadap Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi proses, dilaksanakan pada saat Puskesmas tersebut, Puskesmas harus kegiatan berlangsung; (c) evaluasi melaksanakan manajemen Puskesmas terhadap output, dilaksanakan setelah secara efektif dan efisien. Siklus pekerjaan selesai. manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin Meskipun keempat fungsi berkesinambungan, yang dilaksanakan manajemen tersebut terpisah satu sama dalam penyelenggaraan berbagai upaya lain, teteapi sebagai sebuah proses, kesehatan secara bermutu, yang harus keempatnya merupakan suatu selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang diperlukan, karena faktor penyebab waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan latar belakang masalah kesehatan dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan- tertentu kemungkinan hanya dapat Do-Check-Action (P-D-C-A)”. diselesaikan oleh mitra lintas sektor. (Permenkes, 2016) Perencanaan puskesmas ini disusun untuk kebutuhan satu tahun Manajemen Puskesmas akan agar puskesmas mampu mengintegrasikan seluruh manajemen melaksanakannya secara efektif, yang ada (sumber daya, program, efisien dan dapat dipertanggung pemberdayaan masyarakat, sistem jawabkan. Perencanaan tingkat informasi Puskesmas, dan mutu) didalam puskesmas disusun melalui 4 tahap menyelesaikan masalah prioritas yaitu: kesehatan di wilayah kerjanya. Konsep manajemen puskesmas menurut peraturan 1. Tahap Persiapan menteri kesehatan no.44 tahun 2016 Pada tahap ini terdiri dari 3 tahapan yaitu : (Permenkes, mempersiapkan staf puskesmas 2016) yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan tingkat puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. A. Perencanaan (P1) Perencanaan yang disusun 2. Tahap Analisa Situasi melalui pengenalan permasalahan Tahap ini dimaksudkan secara tepat berdasarkan data yang untuk memperoleh informasi akurat, serta diperoleh dengan cara mengenai keadaan dan dan dalam waktu yang tepat, maka permasalahan yang dihadapi akan dapat mengarahkan upaya puskesmas melalui proses analisis kesehatan yang dilaksanakan terhadap data yang dikumpulkan. Puskesmas dalam mencapai sasaran Tim yang telah disusun melakukan dan tujuannya. Dalam upaya pengumpulan data. Terdapat dua mencakup seluas mungkin sasaran data yang perlu dikumpulkan yaitu masyarakat yang harus dilayani, serta data umum dan data khusus. Data mengingat ketersediaan sumber daya umum berupa peta wilayah kerja yang terbatas, maka pelayanan serta fasilitas pelayanan, data kesehatan harus dapat dilaksanakan sumberdaya, data peran serta secara terintegrasi baik lintas masyarakat, data penduduk dan program maupun lintas sektor. sasaran program, data sekolah, Kepala Puskesmas harus data kesehatan lingkungan. mampu membangun kerjasama dan Data khusus berupa status mengkoordinasikan program di kesehatan, kejadian luar biasa, internal Puskesmas dan di eksternal cakupan program pelayanan dengan mitra lintas sektor. Koordinasi kesehatan, hasil survey. Analisis dengan lintas sektor sangat situasi akan menghasilkan rumusan masalah dan berbagai pada periode sebelumnya dan faktor yang berkaitan dengan memperbaiki program yang masalah kesehatan masyarakat di masih bermasalah. wilayah kerja Puskesmas serta b. Menyusun rencana kegiatan potensi sumber daya Puskesmas baru yang disesuaikan dengan yang dapat digunakan untuk kondisi kesehatan diwilayah melakukan intervensi. Langkah ini tersebut dan kemampuan dilakukan dengan mengumpulkan puskesmas. dan menganalisis data atau fakta yang berkaitan dengan masalah 4. Tahap Penyusunan Rencana kesehatan masyarakat di wilayah Pelaksanaan Kegiatan (RPK) kerja Puskesmas. Tahap penyusunan rencana 3. Tahap Penyusunan Rencana pelaksanaan kegiatan baik untuk Usulan Kegiatan upaya kesehatan wajib, upaya Penyusunan rencana usulan kesehatan pengembangan, upaya kegiatan puskesmas harus kesehatan penunjang maupun memperhatikan berbagai kebijakan upaya kesehatan inovasi yang berlaku baik secara global, dilaksanakan secara bersama, nasional maupun daerah sesuai terpadu dan terintegrasi. Langkah- dengan hasil kajian data dan langkah penyusunan RPK adalah: informasi yang tersedia di a. Mempelajari alokasi kegiatan puskesmas. Rencana usulan dan biaya yang sudah disetujui. kegiatan juga harus dilengkapi b. Membandingkan alokasi dengan usulan pembiayaan untuk kegiatan yang telah disetujui kebutuhan rutin, sarana dan dengan Rencana Usulan prasarana serta operasional Kegiatan (RUK) yang puskesmas. Rencana usulan diusulkan dan situasi pada saat kegiatan (RUK) yang disusun penyusunan RPK. merupakan RUK tahun mendatang c. Menyusun rancangan awal (H+1). Penyusunan RUK disusun rincian dan volume kegiatan pada bulan januari tahun berjalan yang akan dilaksanakan serta dan diharapkan proses penyusunan sumber daya pendukung RUK telah selesai dilaksanakan mneurut bulan dan alokasi pada akhir bulan januari tahun pelaksanaan. berjalan (H). Penyusunan usulan d. Mengadakan lokakarya mini kegiatan terdiri dari dua langkah tahunan untuk membahas yaitu analisis masalah dan kesepakatan RPK penyusunan rencana kegiatan. e. Membuat RPK yang telah Penyusunan RUK dilaksanakan disusun dalam bentuk matriks. dengan memperhatikan hal-hal B. Penggerakan Dan Pelaksanaan sebagai berikut: (P2) a. Menyusun RUK bertujuaan Penggerakan pelaksanaan untuk mempertahankan program/kegiatan dapat dilakukan kegiatan yang sudah dicapai melalui berbagai cara, diantaranya 1. adalah rapat dinas, pengarahan pada Tujuan umum saat apel pegawai, pelaksanaan Terselenggaranya lokakarya kegiatan dari setiap program sesuai bulanan intern puskesmas dalam penjadwalan pada Rencana rangka pemantauan hasil kerja Pelaksanaan Kegiatan bulanan, petugas puskesmas dengancara maupun dilakukan melalui forum membandingkan rencana kerja yang dibentuk khusus untuk itu. bulan lalu dari setiap petugas Forum yang dibentuk khusus untuk dengan hasil kegiatannya dan melakukan penggerakan pelaksanaan membandingkan cakupan kegiatan program/kegiatan dinamakan forum dari daerah binaan dengan Lokakarya Mini Puskesmas. targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya. Sesuai dengan yang tersebut 2. dalam Sistem Kesehatan Nasional Tujuan khusus (SKN) 2004 bahwa puskesmas a. Diketahuinya hasil kegiatan merupakan unit pelaksana pelayanan puskesmas bulan lalu kesehatan tingkat pertama. b. Disampaikannya hasil rapat Puskesmas mempunyai kewenangan dari kabupaten/kota, kecamatan untuk melakukan pengelolaan dan berbagai kebijakan serta program kegiatannya, untuk itu perlu program didukung kemampuan manejeman c. Diketahuinya yang baik. Manejemen puskesmas hambatan/masalah dalam merupakan suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan kegiatan bulan lalu yang bekerja secara sinergik yang d. Ditemukannya cara pemecahan meliputi perencanaan, penggerakan masalah pelaksanaan serta pengendalian, e. Disusunnya rencana kerja bulan pengawasan dan penilaian. Penerapan baru. manejemen penggerakaan pelaksanaan dalam bentuk forum Lokakarya mini bulanan pertemuan yang dikenal dengan puskesmas diselenggarakan dalam Lokakarya Mini. Lokakarya Mini dua tahap yaitu: Puskesmas merupakan suatu pertemuan antar petugas Puskesmas 1. Lokakarya Mini bulanan yang dan petugas Puskesmas dengan sektor pertama terkait (lintas sektoral) untuk Lokakarya mini bulanan meningkatkan kerjasama tim, yang pertama merupakan memantau cakupan pelayanan lokakarya penggalangan tim Puskesmas serta membina peran serta diselenggarakan dalam rangka masyarakat secara terpadu agar dapat pengorganisasian untuk dapat meningkatkan fungsi Puskesmas. terlaksananya rencana kegiatan Adapun tujuan dilaksanakannya puskesmas (RPK). Pelaksanaan lokakarya mini adalah: lokakarya mini bulanan yang pertama adalah sebagai berikut: a. Masukan bulan secara teratur. Pelaksanaan Penggalangan tim dalam lokakarya mini bulanan rutin bentuk dinamika kelompok puskesmas adalah sebagai berikut: tentang peran, tanggung a. Masukan jawab staf dan kewenangan Laporan kegiatan bulan lalu puskesmas Informasi tentang hasil rapat Informasi tentang kebijakan, di kabupaten/kota program dan konsep baru Informasi tentang hasil rapat berkaitan dengan puskesmas di kecamatan Informasi tentan tata caa Informasi tentang kebijakan, penyusunan kegiatan (Plan program dan konsep baru . Of Action = POA) b. Proses puskesmas Analisis hambatan dan b. Proses masalah antara lain dengan Inventarisasi kegiatan menggunakan PWS puskesmas termasuk Analisis sebab masalah, kegiatan lapangan/daerah khusus untuk mutu dikaitkan binaan dengan kepatuhan terhadap Analisis beban kerja tiap standar pelayanan petugas Merumuskan alternative Pembinaan tugas baru pemecahan masalah termasuk pembagian c. Keluaran tanggung jawab daerah Kesepakatan untuk binaan melaksanakan kegiatan Penyusunan POA puskesmas Rencana kerja bulanan yang tahunan berdasarkan RPK baru c. Keluaran Rencana kegiatan (POA) Lokakarya mini triwulan lintas puskesmas tahunan sektor. Adapun tujuan Kesepakatan bersama untuk dilaksanakannya lokakarya mini pelaksanaan kegiatan sesuai triwulan lintas sektor adalah sebagai dengan POA berikut : Matriks pembagian tugas 1. Tujuan umum dan daerah binaan Terselenggaranya 2. Lokakarya Mini bulanan rutin lokakarya triwulan lintas sektoral Lokakarya mini bulanan dalam rangka mengkaji hasil puskesmas ini diselenggarakan kegiatan kerjasama lintas sebagai tindak lanjut dari sektoral dan tersusunnya rencana lokakarya mini bulanan yang kerja triwulan berikutnya. pertama. Lokakarya mini bulanan 2. Tujuan khusus rutin ini dilaksanakan untuk a. Dibahas dan dipecahkan memantau pelaksanaan POA secara bersama lintas sektoral puskesmas yang dilakukan setiap masalah dan hambatan yang c. Keluaran dihadapi 1) Kesepakatan tertulis lintas b. Dirumuskannya sektor terkait dalam mekanisme/rencana kerja mendukung program lintas sektoral yang baru kesehatan 2) Rencana kegiata masing- Lokakarya mini tribulanan masing sektor lintas sektor dilaksanakan dalam 2. Lokakarya mini triwulan rutin dua tahap yaitu: Kegiatan ini merupakan 1. Lokakarya mini triwulan yang tindak lanjut dari lokakarya pertama penggalangan kerjasama lintas Lokakarya mini triwulan yang sektoral yang telah dilakukan dan pertama merupakan lokakarya selanjutnya dilakukan setiap penggalangan tim triwulan secara tetap. diselenggarakan dalam rangka Penyelenggaraan dilakukan oleh pengorganisasian. camat dibantu sektor terkait Pengorganisasian dilaksanakan dikecamatan. Lokakarya triwulan sebagai penentu penanggung lintas sektor dilaksanakan jawab dan pelaksanan setiap sebagai berikut: kegiatan untuk satuan wilayah a. Masukan kerja. Pelaksanaan lokakarya 1) Laporan kegiatan mini triwulan adalah sebagai pelaksanaan program berikut: kesehatan dan dukungan sektor terkait 2) Inventarisasi a. Masukan masalah/hambatan dari 1) Penggalangan tim yang masing-masing sektor dilakukan melalui dalam pelaksanaan dinamika kelompok program kesehatan 2) Informasi tentang program 3) Pemberian informasi baru lintas sektor b. Proses 3) Informasi tentang program 1) Analisis hambatan dan kesehatan masalah pelaksanaan 4) Informasi tentang program kesehatan kebijakan, program dan 2) Analisis hambatan dan konsep baru masalah dukungan dari b. Proses masing-masing sektor 1) Inventarisasi peran bantu 3) Merumuskan cara masing-masing sektor penyelesaian masalah 2) Analisis masalah peran 4) Menyusun rencana kerja bantu dari masing-masing dan menyepakati kegiatan sektor untuk tribulan baru 3) Pembagian peran dan tigas c. Keluaran masing-masing sector 1) Rencana kerja triwulan program kesehatan yang yang baru dilaksanakan dipuskesmas. 2) Kesepakatan bersama 2. Pelaksanaan manajemen C. Pengawasan, Pengendalian Dan puskesmas dalam Penilaian (P3) menyelenggarakan kegiatan, meliputi: Manajemen perencanaan yang telah ditetapkan sebagai Rencana a. Proses penyusunan Pelaksanaan Kegiatan, perlu perencanaan, pelaksanaan dilakukan pengawasan dan lokakarya mini dan pengendalian agar target output dari pelaksanaan penilaian kinerja setiap kegiatan dapat dicapai secara b. Manajemen sumber daya optimal. termasuk manajemen alat, Penilaian kinerja puskesmas obat, keuangan adalah suatu upaya untuk melakukan 3. Mutu pelayanan puskesmas, penilaian hasil kerja / prestasi meliputi: puskesmas. Adapun aspek penilaian meliputi pencapaian cakupan dan a. Penilaian input pelayanan manajemen kegiatan termasuk mutu berdasarkan standar yang pelayanan puskesmas atas ditetapkan perhitungan seluruh puskesmas. b. Penilaian proses pelayanan Ruang lingkup penilaian kinerja dengan menilai tingkat puskesmas meliputi penilaian kepauhan terhadap standar pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan yang telah kesehatan, manajemen puskesmas, ditetapkan dan mutu pelayanan. Secara garis besar lingkup penilaian kinerja c. Penilaian out-put pelayanan puskesmas tersebut berdasarkan berdasarkan upaya kesehatan upaya-upaya puskesmas dalam yang diselenggarakan. menyelenggarakan : Dimana masing-masing 1. Pelayanan kesehatan yang program mempunyai indicator meliputi: tersendiri a. Upaya kesehatan wajib sesuai d. Penilaian out-come pelayanan dengan kebijakan nasional dimana penetapan jenis pelayanannya disusun oleh Pelaksanaan penilaian kinerja dinas kesehatan kabupaten / puskesmas dimulai sejak awal tahun kota . anggaran pada saat penyusunan b. Upaya kesehatan rencana pelaksanaan kegiatan pengembangan antara lain puskesmas. Penilaian kinerja penambahan upaya kesehatan puskesmas meliputi puskesmas dan atau penerapan pendekatan jaringannya yaitu puskesmas, pustu, baru upaya kesehatan dalam bidan desa serta berbagai UKBM dan pelaksanaan pengembangan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya. Adapun pelaksanaan penilain kabupaten/kota bersama kinerja puskesmas adalah sebagai puskesmas.Data untuk menghitung berikut: hasil kegiatan diperoleh dari 1. Penetapan target puskesmas SP2TP dan pencatatan hasil Target puskesmas yaitu tolak kegiatan yang ada atau dibuat ukur dalam bentuk angka nominal puskesmas, tidak hanya terbatas atau persentase yangakan dicapai pada laporan SP2TP yang dikirim pada akhir tahun. Penetapan besar kedinas kesehatan kabupaten/kota. target bersifat spesifik dan berlaku untuk puskesmas yang VI. KESIMPULAN bersangkutan berdasarkan pembahasan bersama antara dinas Adapun simpulan dari konsep kesehatan kabupaten/kota dengan manajemen puskesmas adalah : puskesmas pada saat penyusunan A. Manajemen menurut permenkes rencana kegiatan puskesmas. adalah serangkaian proses yang Penetapan target puskesmas terdiri atas perencanaan, dengan mempertimbangkan: pengorganisasian, pelaksanaan dan a. Besarnya masalah yang kontrol (Planning, Organizing, dihadapi oleh masing-masing Actuating, Controling, Evaluation) puskesmas untuk mencapai sasaran/tujuan secara b. Besarnya masalah yang efektif dan efesien. Efektif berarti dihadapi kabupaten/kota bahwa tujuan yang diharapkan dapat c. Keberhasilan tahun lalu dalam dicapai melalui proses menghadapi masalah penyelenggaraan yang dilaksanakan d. Kendala-kendala maupun dengan baik dan benar serta bermutu, masalah dalam penanganannya berdasarkan atas hasil analisis situasi e. Ketersediaan sumberdaya yang didukung dengan data dan f. Lingkungan baik fisik maupun informasi yang akurat (evidence non fisik based). Sedangkan efisien berarti g. Target puskesmas yang bagaimana Puskesmas memanfaatkan sebenarnya sumber daya yang tersedia untuk 2. Pengumpulan data hasil kegiatan dapat melaksanaan upaya kesehatan Yang dimaksud dengan hasil sesuai standar dengan baik dan benar, kegiatan puskesmas di sini adalah sehingga dapat mewujudkan target puskesmas beserta jaringannya kinerja yang telah ditetapkan. yaitu pustu, puskesmas keliling B. Konsep manajemen puskesmas dan bidan desa serta pembinaan merupakan instrumen yang dan pemberdayaan masyarakat. digunakan dalam menjalankan upaya Hasil kegiatan yang kesehatan masyarakat dan perorangan diperhitungkan adalah hasil di puskesmas. Manajemen Puskesmas kegiatan pada periode waktu akan mengintegrasikan seluruh tertentu. manajemen yang ada (sumber daya, Penetapan periode ini program, pemberdayaan masyarakat, ditentukan oleh dinas kesehatan sistem informasi Puskesmas, dan mutu) didalam menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di wilayah kerjanya. Adapun konsep manajemen di puskesmas terdiri dari perencanaan (PI), Penggerak dan pelaksana (P2), Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian (P3)
DAFTAR PUSTAKA Rahim,Annisa,dkk.2011. Manajemen
Herlambang, S., Murwani, A. 2012. Puskesmas. Surabaya : Cara Mudah Memahami Fakultas Kesehatan Manajemen Kesehatan Masyarakat Universitas dan Rumah sakit. Gosyen Airlangga. publishing: Yogyakarta. Muninjaya, A. 2004. Manajemen Kesehatan Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal 44-49, 129-164 Kementrian Kesehatan RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan.. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.