Vous êtes sur la page 1sur 13

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS MARET 2018

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALUOLEO

MANAJEMEN PUSKESMAS

Di Susun Oleh :

AMIL BUDI JADI (K1A1 12 005)

UMI KALSUM (K1A1 12 061)

GRACE HANNA CHRISIAN (K1A1 12 015)

Pembimbing :

dr. HASMIRAH

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
MANAJEMEN PUSKESMAS

I. Pendahuluan di wilayah kerjanya dalam rangka


Pelayanan kesehatan, baik di mendukung terwujudnya kcamatan sehat.
Rumah Sakit maupun di Puskesmas, akan Selain melaksanakan tugas tersebut,
diapresiasi oleh masyarakat luas selaku Puskesmas memiliki fungsi sebagai
pengguna layanan jika pelayanan kedua penyelenggara Upaya Kesehatan
institusi pelayanan kesehatan tersebut Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan
bermutu. Pelayanan kesehatan yang Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
bermutu pasti menggunakan pendekatan tingkat pertama serta sebagai wahana
manajemen sehingga pengelolaannya pendidikan tenaga kesehatan.(Profil
menjadi efektif, efisien, dan produktif. kesehatan indonesia, 2016)
Untuk bisa menyediakan pelayananIII. Manajemen Puskesmas
kesehatan seperti itu, pimpinan dan staf Dalam melaksanakan upaya
dari kedua institusi pelayanan tersebut kesehatan baik upaya kesehatan
harus menerepkan prinsip-prinsip masyarakat tingkat pertama dan upaya
manajemen (Muninjaya, 2012). kesehatan perseorangan tingkat pertama
Manajemen puskesmas adalah dibutuhkan manajemen Puskesmas yang
rangkaian kegiatan yang bekerja dilakukan secara terpadu dan
secarasistematik untuk menghasilkan berkesinambungan agar menghasilkan
output puskesmas yang efektif dan kinerja Puskesmas yang efektif dan
efisien.Sehingga tercipta masyarakat yang efisien. (Permenkes, 2016)
sehat dan produktif. Adanya Pedoman Manajemen adalah serangkaian
Manajemen Puskesmas diharapkan dapat proses yang terdiri atas perencanaan,
memberikan pemahaman kepada kepala, pengorganisasian, pelaksanaan dan
penanggungjawab upaya kesehatan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating,
staf Puskesmas di dalam pengelolaan Controling, Evaluation) untuk mencapai
sumber daya dan upaya Puskesmas agar sasaran/tujuan secara efektif dan efesien.
dapat terlaksana secara maksimal. (Permenkes, 2016).
(Permenkes, 2016)
II. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitasIV. Fungsi Manajemen Kesehatan
pelayanan kesehatan yang Fungsi-fungsi dalam manajemen
menyelenggarakan upaya kesehatan kesehatan sama dengan fungsi – fungsi
masyarakat dan upaya kesehatan dalam manajemen perusahaan, yaitu (
perseorangan tingkat pertama, dengan Herlambang & Murwani, 2012) :
lebih mengutamakan upaya promotif dan
A. Fungsi Perencanaan (Planning)
preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi- Perencanaan merupakan fungsi
tingginya di wilayah kerjanya. terpenting dalam manajeme.
(Permenkes, 2014) Perencanaan kesehatan adalah sebuah
Puskesmas mempunyai tugas proses untuk merumuskan masalah-
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk masalah kesehatan yang berkembang
mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di masyarakat, menentukan kebutuhan dan pemanfaatan staf dan fasilitas fisik
dan sumber daya yang tersedia, yang dimiliki organisasi.
menetapkan tujuan program yang
paling pokok, dan menyusun langkah- Ada enam langkah penting dalam
langkah praktis untuk mencapai tujuan membuat pengorganisasian, yaitu: (a)
yang telah ditetapkan tersebut. tujuan organisasi harus sudah dipahami
oleh staf; (b) membagi habis pekerjaan
Dengan perencanaan dapat dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok
mengetahui :tujuan yang ingin dicapai; untuk mencapai tujuan; (c)
jenis dan struktur organisasi yang menggolongkan kegiatan pokok
dibutuhkan; jenis dan jumlah staf yang kedalam suatu kegiatan yang praktis;
diinginkan dan uraian tugasnya; sejauh (d) menetapkan kewajiban yang harus
mana efektivitas kepemimpinan dan dilakukan oleh staf dan menyediakan
pengarahan yang diperlukan; bentuk fasilitas pendukung yang diperlukan
dan standar pengawasan yang akan untuk melaksanakan tugasnya; (e)
dilakukan. penugasan personal yang terampil.

Terdapat lima langkah yang perlu C. Fungsi Pelaksanaan dan


dilakukan pada proses penyusunan Pembimbingan (Actuating)
sebuah perencanaan dalam manajemen
kesehatan, yaitu: (a) analisa situasi; (b) Pada fungsi ini lebih
mengidentifikasi masalah dan mengarahkan dan menggerakkan
prioritasnya; (c) menentukan tujuan semua sumber daya untuk mencapai
program; (d) mengkaji hambatan dan tujuan yang telah disepakati.
kelemahan program; (e) menyusun Beberapahal yang dapat menggerakkan
rencana kerja operasional. dan mengarahkan sumber daya
manusia dalam organisasi yaitu :peran
B. Fungsi Pengorganisasian kepemimpinan (leadership), motivasi
(Organizing) staf, kerjasama antar staf, dan
komunikasi yang lancer antar staf.
Dengan adanya
pengorganisasian, maka seluruh Adapun tujuan fungsi
sumberdaya yang dimiliki oleh pelaksanaan dan pembimbingan adalah
organisasi akan diatur penggunaannya : (1) menciptakan kerjasama yang lebih
secara efektif dan efisien untuk efisien; (2) mengembangkan
mencapai tujuan organisasi yang telah kemampuan dan keterampilan staf; (3)
ditetapkan. menumbuhkan rasa menyukai dan
memiliki pekerjaan; (4) mengusahakan
Dengan pengorganisasian, suasana lingkungan kerja yang
seorang pemimpin akan mengetahui: meningkatkan motivasi prestasi kerja
pembagian tugas secara jelas, tugas staf; (5) membuat organisasi
pokok dan prosedur kerja staf, berkembang secara dinamis
hubungan organisatoris dalam struktur
organisasi, pendelegasian wewenang, D. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Melalui fungsi pengawasan, rangkaian kegiatan yang berhubungan
standar keberhasilan program yang satu sama lain. Jika tujuan organisasi
telah dibuat dalam bentuk target, belum tercapai, pimpinan organisasi
prosedur kerja, dan sebagainya harus harus menganalisis kelemahan
selalu dibandingkan dengan hasil yang pelaksanaan salah satu atau beberapa
telah dicapai atau yang mampu fungsi manajemen tersebut
dikerjakan oleh staf. (Muninjaya, 2012).

Jenis standar pengawasan ada V. Konsep Manajemen Dalam Pelayanan


dua, yaitu : (1) standar norma, standar Kesehatan Di Puskesmas
yang dibuat berdasarkan pengalaman
staf melaksanakan program yang Dalam Peraturan Menteri Kesehatan
sejenis atau yang pernah dilaksanakan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
dalam situasi yang sama di masa lalu; Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa
(2) standar kriteria, standar yang Puskesmas mempunyai tugas
diterapkan untuk kegiatan – kegiatan melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
pelayanan oleh petugas yang sudah mencapai tujuan pembangunan kesehatan
mendapatkan pelatihan. diwilayah kerjanya dan berfungsi
menyelenggarakan UKM dan UKP
Pemimpin bias mendapatkan data tingkat pertama diwilayah kerjanya.
pada saat melakukan pengawasan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan
dengan tiga cara: pengamatan Daerah Kabupaten/Kota, merupakan
langsung, laporan lisan dari staf atau bagian dari dinas kesehatan
pengaduan masyarakat, dan laporan kabupaten/kota sebagai UPTD dinas
tertulis dari staf. kesehatan kabupaten/kota. Oleh sebab itu,
Puskesmas melaksanakan tugas dinas
E. Fungsi Evaluasi (Evaluation) kesehatan kabupaten/kota yang
dilimpahkan kepadanya, antara lain
Tujuannya yaitu untuk kegiatan dalam Standar Pelayanan
memperbaiki efisiensi dan efektivitas Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
pelaksanaan program dengan Kabupaten/kota dan upaya kesehatan
memperbaiki fungsi manajemen. yang secara spesifik dibutuhkan
Evaluasi ada beberapa macam, yaitu: masyarakat setempat (local specific).
(a) evaluasi terhadap input, (Permenkes, 2016)
dilaksanakan sebelum program
dilaksanakan;(b) evaluasi terhadap Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
proses, dilaksanakan pada saat Puskesmas tersebut, Puskesmas harus
kegiatan berlangsung; (c) evaluasi melaksanakan manajemen Puskesmas
terhadap output, dilaksanakan setelah secara efektif dan efisien. Siklus
pekerjaan selesai. manajemen Puskesmas yang berkualitas
merupakan rangkaian kegiatan rutin
Meskipun keempat fungsi berkesinambungan, yang dilaksanakan
manajemen tersebut terpisah satu sama dalam penyelenggaraan berbagai upaya
lain, teteapi sebagai sebuah proses, kesehatan secara bermutu, yang harus
keempatnya merupakan suatu selalu dipantau secara berkala dan teratur,
diawasi dan dikendalikan sepanjang diperlukan, karena faktor penyebab
waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan latar belakang masalah kesehatan
dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan- tertentu kemungkinan hanya dapat
Do-Check-Action (P-D-C-A)”. diselesaikan oleh mitra lintas sektor.
(Permenkes, 2016) Perencanaan puskesmas ini
disusun untuk kebutuhan satu tahun
Manajemen Puskesmas akan agar puskesmas mampu
mengintegrasikan seluruh manajemen melaksanakannya secara efektif,
yang ada (sumber daya, program, efisien dan dapat dipertanggung
pemberdayaan masyarakat, sistem jawabkan. Perencanaan tingkat
informasi Puskesmas, dan mutu) didalam puskesmas disusun melalui 4 tahap
menyelesaikan masalah prioritas yaitu:
kesehatan di wilayah kerjanya. Konsep
manajemen puskesmas menurut peraturan 1. Tahap Persiapan
menteri kesehatan no.44 tahun 2016 Pada tahap ini
terdiri dari 3 tahapan yaitu : (Permenkes, mempersiapkan staf puskesmas
2016) yang terlibat dalam proses
penyusunan perencanaan tingkat
puskesmas agar memperoleh
kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan
tahap-tahap perencanaan.
A. Perencanaan (P1)
Perencanaan yang disusun 2. Tahap Analisa Situasi
melalui pengenalan permasalahan Tahap ini dimaksudkan
secara tepat berdasarkan data yang untuk memperoleh informasi
akurat, serta diperoleh dengan cara mengenai keadaan dan
dan dalam waktu yang tepat, maka permasalahan yang dihadapi
akan dapat mengarahkan upaya puskesmas melalui proses analisis
kesehatan yang dilaksanakan terhadap data yang dikumpulkan.
Puskesmas dalam mencapai sasaran Tim yang telah disusun melakukan
dan tujuannya. Dalam upaya pengumpulan data. Terdapat dua
mencakup seluas mungkin sasaran data yang perlu dikumpulkan yaitu
masyarakat yang harus dilayani, serta data umum dan data khusus. Data
mengingat ketersediaan sumber daya umum berupa peta wilayah kerja
yang terbatas, maka pelayanan serta fasilitas pelayanan, data
kesehatan harus dapat dilaksanakan sumberdaya, data peran serta
secara terintegrasi baik lintas masyarakat, data penduduk dan
program maupun lintas sektor. sasaran program, data sekolah,
Kepala Puskesmas harus data kesehatan lingkungan.
mampu membangun kerjasama dan Data khusus berupa status
mengkoordinasikan program di kesehatan, kejadian luar biasa,
internal Puskesmas dan di eksternal cakupan program pelayanan
dengan mitra lintas sektor. Koordinasi kesehatan, hasil survey. Analisis
dengan lintas sektor sangat situasi akan menghasilkan
rumusan masalah dan berbagai pada periode sebelumnya dan
faktor yang berkaitan dengan memperbaiki program yang
masalah kesehatan masyarakat di masih bermasalah.
wilayah kerja Puskesmas serta b. Menyusun rencana kegiatan
potensi sumber daya Puskesmas baru yang disesuaikan dengan
yang dapat digunakan untuk kondisi kesehatan diwilayah
melakukan intervensi. Langkah ini tersebut dan kemampuan
dilakukan dengan mengumpulkan puskesmas.
dan menganalisis data atau fakta
yang berkaitan dengan masalah 4. Tahap Penyusunan Rencana
kesehatan masyarakat di wilayah Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
kerja Puskesmas. Tahap penyusunan rencana
3. Tahap Penyusunan Rencana pelaksanaan kegiatan baik untuk
Usulan Kegiatan upaya kesehatan wajib, upaya
Penyusunan rencana usulan kesehatan pengembangan, upaya
kegiatan puskesmas harus kesehatan penunjang maupun
memperhatikan berbagai kebijakan upaya kesehatan inovasi
yang berlaku baik secara global, dilaksanakan secara bersama,
nasional maupun daerah sesuai terpadu dan terintegrasi. Langkah-
dengan hasil kajian data dan langkah penyusunan RPK adalah:
informasi yang tersedia di a. Mempelajari alokasi kegiatan
puskesmas. Rencana usulan dan biaya yang sudah disetujui.
kegiatan juga harus dilengkapi b. Membandingkan alokasi
dengan usulan pembiayaan untuk kegiatan yang telah disetujui
kebutuhan rutin, sarana dan dengan Rencana Usulan
prasarana serta operasional Kegiatan (RUK) yang
puskesmas. Rencana usulan diusulkan dan situasi pada saat
kegiatan (RUK) yang disusun penyusunan RPK.
merupakan RUK tahun mendatang c. Menyusun rancangan awal
(H+1). Penyusunan RUK disusun rincian dan volume kegiatan
pada bulan januari tahun berjalan yang akan dilaksanakan serta
dan diharapkan proses penyusunan sumber daya pendukung
RUK telah selesai dilaksanakan mneurut bulan dan alokasi
pada akhir bulan januari tahun pelaksanaan.
berjalan (H). Penyusunan usulan d. Mengadakan lokakarya mini
kegiatan terdiri dari dua langkah tahunan untuk membahas
yaitu analisis masalah dan kesepakatan RPK
penyusunan rencana kegiatan. e. Membuat RPK yang telah
Penyusunan RUK dilaksanakan disusun dalam bentuk matriks.
dengan memperhatikan hal-hal B. Penggerakan Dan Pelaksanaan
sebagai berikut: (P2)
a. Menyusun RUK bertujuaan
Penggerakan pelaksanaan
untuk mempertahankan
program/kegiatan dapat dilakukan
kegiatan yang sudah dicapai
melalui berbagai cara, diantaranya 1.
adalah rapat dinas, pengarahan pada Tujuan umum
saat apel pegawai, pelaksanaan Terselenggaranya lokakarya
kegiatan dari setiap program sesuai bulanan intern puskesmas dalam
penjadwalan pada Rencana rangka pemantauan hasil kerja
Pelaksanaan Kegiatan bulanan, petugas puskesmas dengancara
maupun dilakukan melalui forum membandingkan rencana kerja
yang dibentuk khusus untuk itu. bulan lalu dari setiap petugas
Forum yang dibentuk khusus untuk dengan hasil kegiatannya dan
melakukan penggerakan pelaksanaan membandingkan cakupan kegiatan
program/kegiatan dinamakan forum dari daerah binaan dengan
Lokakarya Mini Puskesmas. targetnya serta tersusunnya
rencana kerja bulan berikutnya.
Sesuai dengan yang tersebut
2.
dalam Sistem Kesehatan Nasional
Tujuan khusus
(SKN) 2004 bahwa puskesmas
a. Diketahuinya hasil kegiatan
merupakan unit pelaksana pelayanan
puskesmas bulan lalu
kesehatan tingkat pertama.
b. Disampaikannya hasil rapat
Puskesmas mempunyai kewenangan
dari kabupaten/kota, kecamatan
untuk melakukan pengelolaan
dan berbagai kebijakan serta
program kegiatannya, untuk itu perlu
program
didukung kemampuan manejeman
c. Diketahuinya
yang baik. Manejemen puskesmas
hambatan/masalah dalam
merupakan suatu rangkaian kegiatan
pelaksanaan kegiatan bulan lalu
yang bekerja secara sinergik yang
d. Ditemukannya cara pemecahan
meliputi perencanaan, penggerakan
masalah
pelaksanaan serta pengendalian,
e. Disusunnya rencana kerja bulan
pengawasan dan penilaian. Penerapan
baru.
manejemen penggerakaan
pelaksanaan dalam bentuk forum
Lokakarya mini bulanan
pertemuan yang dikenal dengan
puskesmas diselenggarakan dalam
Lokakarya Mini. Lokakarya Mini
dua tahap yaitu:
Puskesmas merupakan suatu
pertemuan antar petugas Puskesmas 1. Lokakarya Mini bulanan yang
dan petugas Puskesmas dengan sektor pertama
terkait (lintas sektoral) untuk Lokakarya mini bulanan
meningkatkan kerjasama tim, yang pertama merupakan
memantau cakupan pelayanan lokakarya penggalangan tim
Puskesmas serta membina peran serta diselenggarakan dalam rangka
masyarakat secara terpadu agar dapat pengorganisasian untuk dapat
meningkatkan fungsi Puskesmas. terlaksananya rencana kegiatan
Adapun tujuan dilaksanakannya puskesmas (RPK). Pelaksanaan
lokakarya mini adalah: lokakarya mini bulanan yang
pertama adalah sebagai berikut:
a. Masukan bulan secara teratur. Pelaksanaan
 Penggalangan tim dalam lokakarya mini bulanan rutin
bentuk dinamika kelompok puskesmas adalah sebagai berikut:
tentang peran, tanggung a. Masukan
jawab staf dan kewenangan  Laporan kegiatan bulan lalu
puskesmas  Informasi tentang hasil rapat
 Informasi tentang kebijakan, di kabupaten/kota
program dan konsep baru  Informasi tentang hasil rapat
berkaitan dengan puskesmas di kecamatan
 Informasi tentan tata caa  Informasi tentang kebijakan,
penyusunan kegiatan (Plan program dan konsep baru .
Of Action = POA) b. Proses
puskesmas  Analisis hambatan dan
b. Proses masalah antara lain dengan
 Inventarisasi kegiatan menggunakan PWS
puskesmas termasuk  Analisis sebab masalah,
kegiatan lapangan/daerah khusus untuk mutu dikaitkan
binaan dengan kepatuhan terhadap
 Analisis beban kerja tiap standar pelayanan
petugas  Merumuskan alternative
 Pembinaan tugas baru pemecahan masalah
termasuk pembagian c. Keluaran
tanggung jawab daerah  Kesepakatan untuk
binaan melaksanakan kegiatan
 Penyusunan POA puskesmas  Rencana kerja bulanan yang
tahunan berdasarkan RPK baru
c. Keluaran
 Rencana kegiatan (POA) Lokakarya mini triwulan lintas
puskesmas tahunan sektor. Adapun tujuan
 Kesepakatan bersama untuk dilaksanakannya lokakarya mini
pelaksanaan kegiatan sesuai triwulan lintas sektor adalah sebagai
dengan POA berikut :
 Matriks pembagian tugas 1. Tujuan umum
dan daerah binaan Terselenggaranya
2. Lokakarya Mini bulanan rutin lokakarya triwulan lintas sektoral
Lokakarya mini bulanan dalam rangka mengkaji hasil
puskesmas ini diselenggarakan kegiatan kerjasama lintas
sebagai tindak lanjut dari sektoral dan tersusunnya rencana
lokakarya mini bulanan yang kerja triwulan berikutnya.
pertama. Lokakarya mini bulanan 2. Tujuan khusus
rutin ini dilaksanakan untuk a. Dibahas dan dipecahkan
memantau pelaksanaan POA secara bersama lintas sektoral
puskesmas yang dilakukan setiap
masalah dan hambatan yang c. Keluaran
dihadapi 1) Kesepakatan tertulis lintas
b. Dirumuskannya sektor terkait dalam
mekanisme/rencana kerja mendukung program
lintas sektoral yang baru kesehatan
2) Rencana kegiata masing-
Lokakarya mini tribulanan masing sektor
lintas sektor dilaksanakan dalam 2. Lokakarya mini triwulan rutin
dua tahap yaitu: Kegiatan ini merupakan
1. Lokakarya mini triwulan yang tindak lanjut dari lokakarya
pertama penggalangan kerjasama lintas
Lokakarya mini triwulan yang sektoral yang telah dilakukan dan
pertama merupakan lokakarya selanjutnya dilakukan setiap
penggalangan tim triwulan secara tetap.
diselenggarakan dalam rangka Penyelenggaraan dilakukan oleh
pengorganisasian. camat dibantu sektor terkait
Pengorganisasian dilaksanakan dikecamatan. Lokakarya triwulan
sebagai penentu penanggung lintas sektor dilaksanakan
jawab dan pelaksanan setiap sebagai berikut:
kegiatan untuk satuan wilayah a. Masukan
kerja. Pelaksanaan lokakarya 1) Laporan kegiatan
mini triwulan adalah sebagai pelaksanaan program
berikut: kesehatan dan dukungan
sektor terkait
2) Inventarisasi
a. Masukan masalah/hambatan dari
1) Penggalangan tim yang masing-masing sektor
dilakukan melalui dalam pelaksanaan
dinamika kelompok program kesehatan
2) Informasi tentang program 3) Pemberian informasi baru
lintas sektor b. Proses
3) Informasi tentang program 1) Analisis hambatan dan
kesehatan masalah pelaksanaan
4) Informasi tentang program kesehatan
kebijakan, program dan 2) Analisis hambatan dan
konsep baru masalah dukungan dari
b. Proses masing-masing sektor
1) Inventarisasi peran bantu 3) Merumuskan cara
masing-masing sektor penyelesaian masalah
2) Analisis masalah peran 4) Menyusun rencana kerja
bantu dari masing-masing dan menyepakati kegiatan
sektor untuk tribulan baru
3) Pembagian peran dan tigas c. Keluaran
masing-masing sector
1) Rencana kerja triwulan program kesehatan yang
yang baru dilaksanakan dipuskesmas.
2) Kesepakatan bersama 2. Pelaksanaan manajemen
C. Pengawasan, Pengendalian Dan puskesmas dalam
Penilaian (P3) menyelenggarakan kegiatan,
meliputi:
Manajemen perencanaan yang
telah ditetapkan sebagai Rencana a. Proses penyusunan
Pelaksanaan Kegiatan, perlu perencanaan, pelaksanaan
dilakukan pengawasan dan lokakarya mini dan
pengendalian agar target output dari pelaksanaan penilaian kinerja
setiap kegiatan dapat dicapai secara b. Manajemen sumber daya
optimal. termasuk manajemen alat,
Penilaian kinerja puskesmas obat, keuangan
adalah suatu upaya untuk melakukan
3. Mutu pelayanan puskesmas,
penilaian hasil kerja / prestasi
meliputi:
puskesmas. Adapun aspek penilaian
meliputi pencapaian cakupan dan a. Penilaian input pelayanan
manajemen kegiatan termasuk mutu berdasarkan standar yang
pelayanan puskesmas atas ditetapkan
perhitungan seluruh puskesmas. b. Penilaian proses pelayanan
Ruang lingkup penilaian kinerja dengan menilai tingkat
puskesmas meliputi penilaian kepauhan terhadap standar
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan yang telah
kesehatan, manajemen puskesmas, ditetapkan
dan mutu pelayanan. Secara garis
besar lingkup penilaian kinerja c. Penilaian out-put pelayanan
puskesmas tersebut berdasarkan berdasarkan upaya kesehatan
upaya-upaya puskesmas dalam yang diselenggarakan.
menyelenggarakan : Dimana masing-masing
1. Pelayanan kesehatan yang program mempunyai indicator
meliputi: tersendiri
a. Upaya kesehatan wajib sesuai d. Penilaian out-come pelayanan
dengan kebijakan nasional
dimana penetapan jenis
pelayanannya disusun oleh Pelaksanaan penilaian kinerja
dinas kesehatan kabupaten / puskesmas dimulai sejak awal tahun
kota . anggaran pada saat penyusunan
b. Upaya kesehatan rencana pelaksanaan kegiatan
pengembangan antara lain puskesmas. Penilaian kinerja
penambahan upaya kesehatan puskesmas meliputi puskesmas dan
atau penerapan pendekatan jaringannya yaitu puskesmas, pustu,
baru upaya kesehatan dalam bidan desa serta berbagai UKBM dan
pelaksanaan pengembangan upaya pemberdayaan masyarakat
lainnya. Adapun pelaksanaan penilain kabupaten/kota bersama
kinerja puskesmas adalah sebagai puskesmas.Data untuk menghitung
berikut: hasil kegiatan diperoleh dari
1. Penetapan target puskesmas SP2TP dan pencatatan hasil
Target puskesmas yaitu tolak kegiatan yang ada atau dibuat
ukur dalam bentuk angka nominal puskesmas, tidak hanya terbatas
atau persentase yangakan dicapai pada laporan SP2TP yang dikirim
pada akhir tahun. Penetapan besar kedinas kesehatan kabupaten/kota.
target bersifat spesifik dan berlaku
untuk puskesmas yang VI. KESIMPULAN
bersangkutan berdasarkan
pembahasan bersama antara dinas Adapun simpulan dari konsep
kesehatan kabupaten/kota dengan manajemen puskesmas adalah :
puskesmas pada saat penyusunan A. Manajemen menurut permenkes
rencana kegiatan puskesmas. adalah serangkaian proses yang
Penetapan target puskesmas terdiri atas perencanaan,
dengan mempertimbangkan: pengorganisasian, pelaksanaan dan
a. Besarnya masalah yang kontrol (Planning, Organizing,
dihadapi oleh masing-masing Actuating, Controling, Evaluation)
puskesmas untuk mencapai sasaran/tujuan secara
b. Besarnya masalah yang efektif dan efesien. Efektif berarti
dihadapi kabupaten/kota bahwa tujuan yang diharapkan dapat
c. Keberhasilan tahun lalu dalam dicapai melalui proses
menghadapi masalah penyelenggaraan yang dilaksanakan
d. Kendala-kendala maupun dengan baik dan benar serta bermutu,
masalah dalam penanganannya berdasarkan atas hasil analisis situasi
e. Ketersediaan sumberdaya yang didukung dengan data dan
f. Lingkungan baik fisik maupun informasi yang akurat (evidence
non fisik based). Sedangkan efisien berarti
g. Target puskesmas yang bagaimana Puskesmas memanfaatkan
sebenarnya sumber daya yang tersedia untuk
2. Pengumpulan data hasil kegiatan dapat melaksanaan upaya kesehatan
Yang dimaksud dengan hasil sesuai standar dengan baik dan benar,
kegiatan puskesmas di sini adalah sehingga dapat mewujudkan target
puskesmas beserta jaringannya kinerja yang telah ditetapkan.
yaitu pustu, puskesmas keliling B. Konsep manajemen puskesmas
dan bidan desa serta pembinaan merupakan instrumen yang
dan pemberdayaan masyarakat. digunakan dalam menjalankan upaya
Hasil kegiatan yang kesehatan masyarakat dan perorangan
diperhitungkan adalah hasil di puskesmas. Manajemen Puskesmas
kegiatan pada periode waktu akan mengintegrasikan seluruh
tertentu. manajemen yang ada (sumber daya,
Penetapan periode ini program, pemberdayaan masyarakat,
ditentukan oleh dinas kesehatan sistem informasi Puskesmas, dan
mutu) didalam menyelesaikan
masalah prioritas kesehatan di
wilayah kerjanya. Adapun konsep
manajemen di puskesmas terdiri dari
perencanaan (PI), Penggerak dan
pelaksana (P2), Pengawasan,
Pengendalian Dan Penilaian (P3)

DAFTAR PUSTAKA Rahim,Annisa,dkk.2011. Manajemen


Herlambang, S., Murwani, A. 2012. Puskesmas. Surabaya :
Cara Mudah Memahami Fakultas Kesehatan
Manajemen Kesehatan Masyarakat Universitas
dan Rumah sakit. Gosyen Airlangga.
publishing: Yogyakarta.
Muninjaya, A. 2004. Manajemen
Kesehatan Edisi 2.
Jakarta : EGC. Hal 44-49,
129-164
Kementrian Kesehatan RI. 2016.
Profil Kesehatan
Indonesia. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI.
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia. 2016. Peraturan
Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan..
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.2014. Peraturan
Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

Vous aimerez peut-être aussi