Vous êtes sur la page 1sur 11

PROPOSAL

PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG


BAHAYA ALKOHOL PADA SISWA/I DI MADRASAH ALIYAH
YAYASAN PERGURUAN AMALIYAH DESA TANJUNG GUSTA
KECAMATAN SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2018

A. Latar Belakang
Minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol. Minuman
beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari
bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi
dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan cara memberi
perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak,
maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan alkohol
atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung ethanol.
Minuman beralkohol sendiri Etanol adalah bahan psikoaktif yang dapat
menurunkan kesadaran pengkonsumsinya. Artha, 2014.

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86/Menkes/Per/IV/77 2014


tentang minuman keras, minuman beralkohol dapat dikategorikan sebagai
minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan persentase
kandungan etanol volume per volume pada suhu20° C. Minuman dengan
kadar etanol 1-5% dikategorikan sebagai minuman keras golongan A,
minuman dengan kadar etanol lebih dari 5% sampai dengan 20% tergolong
minuman keras golongan B sedangkan minuman dengan kadar etanol
golongan C mengandung etanol lebih dari 20% sampai dengan 55% .
(Reynald, 2012).

Pada saat sekarang banyak remaja yang mengatakan bahwa dengan meminum
minuman keras kepercayaan diri mereka bertambah dari yang pemalu
menjadi pemberani, mereka beranggapan bahwa semua masalah dapat teratasi
dengan meminum minuman keras. Tapi sesuai Kenyataan minuman keras
dapat merusak proses berpikir dan menjadikan seseorang tidak sadarkan diri
atau bertindak tidak sesuai kehendaknya (Lusita, 2012).

Berdasarkan hasil dari Loka Karya Mini yang telah diadakan mahasiswa/i
Profesi Ners Universitas Sari Mutiara Indonsia TA.2018/2019 pada tanggal
27 Oktober 2018 di Dusun III Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal,
Kabupaten Deli Serdang telah adanya kesepakatan tentang masalah yang ada
di Dusun III, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli
Serdang salah satu masalah kesehatan yaitu masih terdapat remaja yang
m,engkonsumsi alkohol. Data yang didapatkan ada sebesar 2,5% yang
mengkonsumsi minuman keras diantaranya adalah remaja. Oleh karena itu
kami selaku Mahasiswa/i Profesi Ners Universitas Sari Mutiara Indonesia
melakukan penanganan masalah tersebut dengan cara memberikan
penyuluhan tentang bahaya alkohol pada kesehatan remaja.
B. Tujuan
Setelah mendapatkan penjelasaan tentang bahaya mengkonsumsi alkohol
diharapkan Siswa/i dapat memahami tentang bahaya dan dampak dari
mengkonsumsi alkohol.
C. Pelaksanaan
1. Topik kegiatan
Memberikan penyuluhan tentang bahaya mengkonsumsi alkohol.
2. Sasaran
Siswa/i Madrasah Aliyah Yayasan Perguruan Amaliyah
3. Metode
Ceramah dan diskusi.
4. Strategi
Penyaji memberikan informasi tentang bahaya mengkonsumsi alkohol.
5. Media
Leaflet, Laptop, LCD
6. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Sabtu, 03 November 2018
Waktu : 10.00 – 10.30 Wib
Tempat : Yayasan Perguruan Amaliyah
7. Pengorganisasian waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan protokol :
b. Kata sambutan dari ketua panitia :
c. Penyuluhan tentang bahaya mengkonsumsi alkohol selama 30 menit
disampaikan oleh :
d. Penutupan oleh protokol :
8. Susunaan Kepanitiaan
Ketua : Lika Putri S.Kep
Sekretaris : Toroziduhu Zalukhu S.Kep
Bendahara : Munawir Ma’arif Rambe S.Kep
Penyaji : Tio Fahren S.Kep
Notulen : Dwi Oktavia S.Kep
Pembawa acara : Ade Purnama S.Kep
Sie Humas : Rahmat Laia S.Kep
Era Mawar S.Kep
Sie. Konsumsi : Mariya Ulpa S.Kep
Hotni Sarah Simorangkir S.Kep
Sie. Dokumentasi : Kasih Murni Z S.Kep
Sri Hardiani S.kep
Sie. Tamu : Risma Saragih S.Kep
Greis Girsang S.Kep
Sie. Perlengkapan : Julham S.Kep
Agusman Bulolo S.Kep
Fasilitator : Niat Kurniawati Z S.Kep
Yustina S.Kep
9. Uraian Tugas
1. Ketua Panitia (Penanggung Jawab):
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara setiap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan.
2. Sekretaris:
Bertanggung jawab dalam meyusun proposal dan laporan evaluasi
hasil pelaksanaan penyuluhan.
3. Bendahara:
Bertanggung jawab dalam memanagemen setia pangggaran dana
selama kegiatan berlangsung
4. Notulen:
Bertanggung jawab dalam menulis setiap kegiatan (Perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi).
5. Pembawa Acara:
Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,
merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.
6. Penyaji:
Bertanggung jawab dalam melakukan penyuluhan serta mengawasi
setiap kegiatan agar rangkaian acara berjalan dengan lancar.
7. Sie Humas:
Bertanggung jawab menyampaikan informasi dalam
menyelenggarakan suatu kegiatan.
8. Sie Konsumsi:
Bertanggung jawab dalam menyediakan makanan dan minuman
selama proses kegiatan.
9. Sie Dokumentasi:
Bertanggung jawab dalam menyediakan berbagai dokumen secara
akurat selama proses kegiatan berlangsung.
10. Sie Tamu:
Bertanggung jawab dalam pelayanan menerima dan menyediakan
tempat tamu yang sudah ditetapkan.
11. Sie Perlengkapan:
Bertanggung jawab sepenuhnya atas semua perlengkapan yang
dipakai dari awal hingga berakhirnya kegiatan.
12. Fasilitator:
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi Siswa/i untuk menggali
informasi yang berhubungan dengan kesehatan.

10. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : penyaji

: Fasilitator : Siswa/i

: Dokumentasi

11. Kriteria Hasil


a. Evaluasi Struktur
1. Laporan telah dikoordinasikan sesuai rencana
2. Lebih dari 50% peserta yang mengikuti penyuluhan
3. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
4. Siswa/i penyuluhan dapat menyetujui kontrak waktu yang talah
disepakati dan bersedia mendengarkan penyuluhan yang diberikan
penyaji
b. Evaluasi Proses
1. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
3. Lebih dari 50% peserta aktif dan tidak meninggalkan tempat
selama penyuluhan.
c. Evaluasi Hasil
1. Siswa/i mampu menyebutkan pengertian alkohol
2. Siswa/i mampu menyebutkan bahaya alkohol
3. Siswa/i mampu menyebutkan zat kimia yang terdapat pada alkohol
4. Siswa/i mampu menyebutkan penyakit yang dapat ditimbulkan
oleh alkohol.
12.Lampiran
MATERI
A. Pengertian Minuman Keras/Minuman Beralkohol
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat
dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi
madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras
(miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll. Minuman beralkohol
mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7%
alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut
dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai
dalam 30 – 90 menit setelah diminum. Dari beberapa penelitian alkohol dapat
menyebabkan :
4. Kecelakaan lalu lintas
5. Luka bakar
6. Kasus penganiayaan anak
7. Bunuh diri
8. Kecelakaan kerja
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol
adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan
kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke
sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas
usia tertentu.

B. Jenis-jenis Alkohol
Ada beberapa jenis alkohol, diantaranya :
1. Alkohol Absolut-Yaitu alkohol yang hampir disebut alkohol murni,
dengan kadar alkohol dihitung sebagai c2H5OH 99,8 % dan air 0,2 %.
2. Ethanol ( ethyl alcohol ) – Adalah alkohol berkadar 95 sampai 96,8 %
3. Methanol ( Methyl Alcohol ) – Alkohol yang mempunyai struktur paling
sederhana.
4. Isopanol ( Isoprophyl Alcohol )
C. Faktor Penyebab Seseorang Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
1. Faktor Individu – Faktor individu ini terjadi karena, rasa ingin tahu, coba-
coba, dan bisa terjadi juga karena stress berat.
2. Faktor Obat – Faktor obat yaitu mengenai sifat – sifat farmakologisnya,
penyakit badaniah, keadaan psikologis atau kepribadian individu, sehingga
menyebabkan individu tersebut harus menggunakan alkohol.
3. Faktor Lingkungan – Misalnya pandangan masyarakat tentang pemakaian
alkohol, mode diantara pelajar (Pergaulan), gaya hidup , nilai – nilai
budaya masyarakat, dan lain-lain.

D. Bahaya Alkohol Bagi Pelajar


Secara psikis efek minuman keras/beralkohol bagi pelajar/remaja adalah
berupa penurunan konsentrasi atau kesadaran tubuh si peminum hingga
mabuk ini terjadi paling cepat dalam waktu 1/2 jam setelah minumam keras
tersebut diminum.
Efek Samping Yang Ditimbulkan :
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera
dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung
dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil,
alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah
mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. mulut
rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang.
Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul
kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik
tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-
olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi
hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan seperti ini,
kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga
untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-
angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa
sangat lelah dan tertekan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa
lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi
lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke
fungsi fisik – motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur,
sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan
perhatian dan daya ingat terganggu.

Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol


tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri
seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan
kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan
mabuk.

Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah


kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak.
Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat – obatan
berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek
keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan
kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.

Banyak diantara kita yang menyangka bahwa efek akhir dari meminum
minuman keras atau miras ini adalah penurunan kesadaran atau mabuk belaka
dan setelah itu persoalan selesai karena tinggal menunggu pulihnya kesadaran
si peminum. Hal ini adalah kesalahan terbesar dari anggapan para peminum
minuman keras, karena kalau mereka mau membuka wawasan sedikit tantang
efek minuman keras ini, maka mereka yang masih mencintai kesehatan dan
kelangsungan tubuhnya tentu akan segera mengurangi bahkan menghentikan
kebiasannya meminum minuman keras tersebut.
Efek-efek lain dari meminum minuman keras selain hilangnya konsentrasi
atau kesadaran (mabuk), pusing, beser dan naiknya berat badan (kadar gula)
adalah sbb :
1. Mengganggu dan merusak sistem metabolisme tubuh.
2. Meningkatkan lemak yang merusak organ Hati.
3. Menurunkan elastisitas dan kekuatan ginjal untuk berkontraksi.
4. Menimbulkan kemampatan paru-paru yang bisa menyesakkan nafas.
5. Menebalkan katup dan selaput jantung yang merusak fleksibilitas
kerjanya.
6. Penurunan kesadaran terus-menerus berpotensi merusak sistem syaraf
otak.
7. Menurunnya daya ingat hingga tingkat alzeimer.
8. Meningkatnya tekanan darah yang berpotensi pada stroke.
9. Timbulnya efek negatif kejiwaan, seperti : paranoid, pemarah dan bicara
tak terkontrol.

Dalam jangka pendek si peminum memang merasakan efek psikis berupa


kehangatan tubuh, kesenangan dan halusinasi yang bisa melupakan berbagai
problematika hidup yang dialaminya. Namun tanpa disadari minuman keras
yang ditenggaknya perlahan-lahan tapi pasti akan merusak kesehatan tubuh
dan jiwanya. Dengan russaknya kesehatan tubuh dan jiwa, maka si peminum
akan kehilangan kontrol atas kehidupannya yang jelas bisa merusak masa
depannya dan menimbulkan gangguan yang menyusahkan lingkungannya.

E. Cara Mencegah pengaruh terhadap Minuman Beralkohol


Cara Mencegah pengaruh terhadap Minuman Keras/beralkohol dapat
dilakukan dengan hal-hal berikut:
1. Ciptakan suatu kondisi dimana sipecandu sibuk dengan suatu urusan
(sebaiknya urusan yang memang disukainya/hobinya yang positif),
sehingga waktunya untuk mengingat barang tersebut sedikit demi sedikit
dapat dilupakannya.
2. Ciptakan suatu kondisi agar sipecandu sendiri yang bertekad untuk
meninggalkan dunia yang selama ini digelutinya, dan ini merupakan hal
yang terbaik dan terpenting.
3. Jika sipecandu sering bermabuk-mabukan dengan teman-temannya, maka
sipecandu harus dijauhkan dari pergaulannya.
4. Jika seorang muslim, maka sering-seringlah berjamaah dimesjid,
mendengarkan ceramah-ceramah agama dan bergaul dengan para ulama.
5. Keluarga harus lebih sering menasehatinya/mengingatkannya dengan
lemah lembut, tentang bahaya minuman keras/narkoba. Jangan memakai
kekerasan, mengejek atau memarahinya

Vous aimerez peut-être aussi