Vous êtes sur la page 1sur 44

ASUHAN KEPERAWATAN

Blog ini berisi tentang tugas-tugas yang pernah saya kerjakan ataupun teman saya kerjakan untuk
membantu dalam pengerjaan tugas asuhan keperawatan.

Kamis, 29 Januari 2015

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN HOME CARE PADA Ny. Y dengan KEHAMILAN
RESIKO TINGGI

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

HOME CARE PADA Ny. Y dengan KEHAMILAN RESIKO TINGGI

disusun untuk memenuhi

tugas home care yang dibina oleh bu Sri Mugiant

Oleh :

Jat Ari Styawan

Isna Khusnul K

Siska Sapitri

Tika Permatasari

Catur Novita
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR

2014

LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 Definisi

Kehamilan resiko tnggi adalah (high risk pregnance) adalah kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu
dan atau bayi dapat terancam. ( Mochtar,1992 ; 217).

Kehamilan risiko tnggi adalah kehamilan atau janinnya mempunyai outcome yang buruk apabila di
lakukan tata laksana secara umum sepert yang dilakukan pada kasus normal. Kehamilan resiko tnggi
adalah kehamilan yang dapat mempengaruhi optmalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang di
hadapi. (Manuaba,dkk; 2007:43).

Kehamilan resiko tnggi adalah kehamilan yang disertai dengan faktor-faktor yang menaikkan
kemungkinan terjadinya keguguran, kematan janin, persalinan prematuritas, retardasi perumbuhan
intrauterin, penyakit janin atau neonatus, malformasi congenital, retardasi mental atau kecacatan
(handicaps). (nelson: 2000;543)

Kehamilan resiko tnggi adalah terdapat perkiraan akan terjadi gangguan terhadap out-come pada ibunya
atau janinnya sehingga memerlukan pengawwasan lebih intensif dan mungkin tndakan proaktf.
Pengawasan dan tndakan proak tf ini sangat pentng dengan tujuan memperkecil kesulitan komplikasi
yang terjadi sehingga hasil mendekat well born babydan well mother. (Manuaba, 2007:6)

1.2 Faktor yang mempengaruhi kehamilan resiko tnggi

Menurut J.S Lesinski dalam buku manuaba ( 2001 :106) faktor yang mempengaruhi kehamilan risiko
tnggi di kelempokkan berdasarkan waktu kapan faktor tersebut dapat mempengaruhi kehamilan.
Mengelompokkkan factor kehamilan dengan resiko tnggi berdasarkan waktu kapan factor tersebut
dapat mempengaruhi kehamilan

a. Factor risiko tnggi yang bekerja selama hamil

1. Factor genetka

• Penyakit keturunan yang sering terjadi pada keluarga tertentu, sehinggga perlu dilakukan pemeriksaan
sebelum hamil
• Bila terjadi kehmailan, maka perlu dilakukan pemeriksaan kelainan bawaan.

2. Factor lingkunagn

Diperhitungkan factor pendidikan dan social ekonomi, kedua factor ini menimbulakan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim mempengaruhi cara pemilihan tempat dan
penolong persalinan, sehingga dapat menimbulkan resiko saat persalinan atau saat hamil.

b. Factor risiko tnggi yang bekerja selama hamil

Perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim berhubungan aksis fetoplasental dan sirkulasi
retroplasenta merupakan satu kesatuan. Bila terjadi ganguan atau kegagalan salah satu akan
menimbulkan risiko terhadap ibu maupun janin.

1. Faktor keadaan umum menjelang kehamilan

2. Kebiasaan ibu (merokok, alkohol, kecanduan obat)

3. Faktor penyakit yang mempengaruhi kehamilan (hipertensi, gestosis-toksemia gravidarum)

c. Faktor risiko yang bekerja saat persalinan

1. Sebagai akibat mekanis dalam hubungan 3P.

• Kelainan letak: sungsang atau lintang

• Malpresentasi

• Ketuban pecah didi

• Distress janin

• Perdarahan antepartum

• Grandemultpara

2. Factor nonmekanis

(a). Pengaruh obat analgesic atau sedatve

(b). Penyakit ibu yang menyertai kehamilan

d. Factor yang bekerja langsung pada neonatus

1. Sindrom distress pernafasan

(a). Asfiksia neonatorum

(b). Aspirasi air ketubab atau mekonium


2. Faktor umu hamil yang mengganggu neonatus

(a). Prematuritas

(b). Neonatus dengan termoregulator premature

(c). Bayi kecil cukup bulan (berat bayi lahir rendah,. Gangguan mengisap dan menelan, hipofibrinogemia,
gangguan congenital)

3. Penyakit ibu

(a). Hipertensi

(b). Diabetes melitus

(c). Jantung

(d). Paru-paru

(e). Hepar.

(f). Pertumbuhan intrauterin

(g). Perdarahan antepartum

(h). Infeksi intrauterin

(i). Gangguan pertumbuhan jiwa atau neurologis

(j). Toksemia (gestosis)

(k). Kelainan kongenital (hidrosefalus, anasefalus, kembar siam)

1.3 Penilaian faktor resiko kehamilan

Dalam menentukan adanya faktor resiko ada 2 cara yaitu:

1). Cara Kriteria

Puji Rochjat (2005) mengemukakan batasan faktor resiko pada ibu hamil ada 3 kelompok yaitu:

a). Kelompok Faktor resiko I (Ada Potensi Gawat Obstetri / APGO),

Sepert Primipara muda terlalu muda umur kurang dari 16 tahun, primi tua, terlalu tua, hamil pertama
umur 35 tahun atau lebih, primi tua sekunder, terlalu lama punya anak lagi, terkecil 10 tahun lebih, anak
terkecil < 2 tahun, grande mult, hamil umur 35 tahun atau lebih,Tinggi badan kurang dari 145 cm,
Riwayat persalinan yang buruk, Pernah keguguran,Pernah persalinaan premature, Riwayat persalinan
dengan tndakan (VE, ekstraksi forcep, opersi S.C)

Deteksi ibu hamil beresiko oleh kader yang bisa di lakukan pada deteksi faktor resiko ibu hamil kelompok
I yaitu Ada potensi Gawat Obstetri (APGO) artnya adalah masalah kehamilan yang perlu diwaspadai.
Deteksi ibu hamil beresiko kelempok I ini dapat ditemukan dengan mudah oleh petugas kesehatan
khususnya kader melalui pemeriksaan sederhana yaitu wawancara dan periksa pandang pada kehamilan
muda atau pada saat kontak.

b). Kelompok Faktor Resiko II ( Ada Gawat Obstetri / AGO),

Ibu hamil dengan penyakit, Pre-eklamsia- eklamsia, hamil kembar atau gameli, kembar air atau
hidramnion, bayi mat dalam kandungan, , Kehamilan dengan kelainan letak,hamil lewat bulan..

Pada kelempok faktor resiko II, tenaga non kesehatan khususnya kader hanya dapat menduga adanya
faktor resiko pada ibu hamil untuk mendapatkan kepastannya dilakukan rujukan ke bidan atau
puskesmas terdekat. Ada kemungkinan masih membutuhkan pemeriksaan dengan alat yang lebih
canggih (USG) oleh dokter Spesialis di RS.

c). Kelompok Faktor Resiko II ( Ada Gawat Obstetri / AGO),

Perdarahan sebelum bayi lahir dan pre eklamsia berat atau eklampsia. Pada kelempok faktor resiko III, ini
harus segera di rujuk ke rumah sakit sebelum kondisi ibu dan janin bertambah buruk/jelek yang
membutuhkan penanganan dan tndakan pada waktu itu juga dalam upaya menyelamatkan nyawa ibu
dan bayinya yang terancam, pertolongan yang dapat diberikan tenaga non kesehatan (kader) antara lain :
melaporkan ke bidan atau ke puskesmas terdekat, memberikan KIE pad ibu dan keluarga untuk segera
dirujuk ke rumah sakit.

2). Cara skor

Menurut Rochat (2003), kartu SKOR digunakan sebagai alat skrining antenatal berbasis keluarga yang
mempunai 5 fungsi yaitu :

(a). Melakukan skrining antenatal atau deteksi dini resiko tnggi ibu hamil.

(b). Memantau kondisi ibu dan janin selama kehamilan.

(c). Mencatat dan melaporkan keadaan kehamilan, persalinan, nifas.

(d). Memberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman dan terencana.


(e). Validasi data mengenai perawatanPuji Rochjat membagi faktor kehamilan risiko tnggi berdasarkan
kelompok faktor risiko dengan menggunakan scor.

Berdasarkan jumlah skor faktor resiko kehamilan di bagi menjadi 3 kel ( Depkes; 2007)

(a). Kehamilan resiko rendah (KRR) dengan jumlah skor 2 kehamilan tanpa masalah atau faktor resiko,
fisiologis dan kemungkinan besar di ikut oleh persalinan normal dengan ibu sehat.

(b). Kehamilan Resiko tnggi (KRT) dengan jumlsh skor 6-10.

(c). Kehamilan Resiko tnggi (KRT) dengan jumlsh skor 6-10,

SKRINING/DETEKSI DINI IBU RISIKO TINGGI OLEH

PKK DAN PETUGAS KESEHATAN

Nama : Alamat :

Umur ibu : Kec/Kab :

Pendidikan : Pekerjaan :

Hamil ke....... Haid Terakhir:........Perkiraan tgl: ................bl

Periksa I

Umur kehamilan : ..... bulan

I II III IV

KEL F-R NO Masalah/faktor Risiko Skor Tanggal Periksa

Skor Awal Ibu Hamil 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1. Terlalu muda, hamil pertama ≤ 16 tahun 4

2. a.Terlalu tua, hamil pertama ≥ 35 th 4

b.Terlalu lambat hamil pertama ≥ 41 th 4

3. Terlalu lama hamil lagi (≥ 10 th) 4

4. Terlalu cepat hamil lagi (≤ 2 th) 4


5. Terlalu banyak punya anak, 4/lebih 4

6. Terlalu tua, umur ≥ 35 tahun 4

7. Terlalu pendek ≤ 145 cm 4

8. Pernah gagal kehamilan 4

9. Pernah melahirkan dengan :

a. Tarikan tang/vakum 4

b. Uri di rogoh 4

c. Diberi infus/tansfusi 4

10. Pernah operasi sesar 4

11. Penyakit pada ibu hamil :

a. Kurang darah 4

b. Malaria 4

c. TBC 4

d. Payah Jantung 4

e. Kencing manis (Diabetes) 4

12. Bengkak pada muka/tungkai (tekanan darah tnggi)- PER 4

13. Hamil kembar 2 atau lebih 4

14. Hamil kembar air (Hidramnion) 4

15. Bayi mat dalam kandungan 4

16. Kehamilan lebih bulan 4

17. Letak sungsang 4

18. Letak lintang 4

19. Perdarahan waktu hamil ini 4

20. Pre-eklampsi berat/kejang-kejang 4

Jumlah skor
a). Cara pencatatan

Berisi nilai skor awal 2 untuk semua ibu hamil. Skor untuk masing-masing faktor risiko adalah 4 atau 8.
untuk pemberian dan pencatatan skor dari faktor risiko yang ditemukan pada tap kontak dengan ibu
hamil atau petugas kesehatan.

b). Pengelompokkan Risiko

Pada tap kontak, jumlah skor di hitung. Jumlah skor 2. 6-10 dan 12 atau lebih. Berdasarkan jumlah skor,
ibu hamil dapat ditentukan 3 kelompok risiko

§ Kehamilan dengan jumlah skor 2 termasuk kehamilan risiko rendah dengan periksa kehamilan bidan,
rujukan kehamilan tdak di rujuk, tempat persalinan rumah ibu hamil atau polindes dan penolong bidan.

§ Kehamilan dengan jumlah skor 6-10 termasuk kehamilan risiko tnggi dengan periksa kehamilan bidan
atau dokter, rujukan kehamilan bidan atau puskesmas, temapat persalinan rumah, polindes, rumah sakit,
penolong bidan.

§ Kehamilan dengan jumlah skor > 12 termasuk kehamilan risiko sangat tnggi dengan periksa kehamilan
ke dokter, rujukan kehamilan rumah sakit dan penolong persalinan dokter.

Penggunaan sistem scoring cukup cepat, sederhana dan mudah untuk digunakan secara rutn dalam
melakukan skrining antenatal. Sistem ini dalam pelayanan kesehatan ibu dapat membantu melakukan
identfikasi adanya kasus kehamilan risiko tnggi untuk mendapatkan perhatan lebih khusus. Skor
digunakan sebagai sarana KIE yang mudah diterima, di ingat, di mengert sebagai ukuran kegawatan
kondisi ibu hamil dan menunjukkan adanya kebutuhan pertolongan untuk rujukan, sehingga berkembang
perilaku untuk kesiapan mental, biaya dan transportasi ke RS untuk mendapatkan penanganan yang
intensif. Lebih tnggi jumlah skor di butuhkan krits penilaian atau pertmbangan klinis pada ibu risiko
tnggi dan lebih intensif penanganannya.

PENYULUHAN KEHAMILAN / PERSALINAN AMAN-RUJUKAN TERENCANA

KEHAMILAN PERSALINAN DENGAN RISIKO

Jml

Skor Kel
Resiko Perawatan Rujukan Tempat Penolong

RDB RDR RTW

2 KRR Bidan Tidak di rujuk Rumah

Polindes Bidan

6-10 KRT Bidan/

Doktrer Bidan PKM Polondes/PKM/RS Bidan

Dokter

≥ 12 KRST Dokter RS RS Dokter

d. Penanganan

Untuk menghadapi kehamilan atau janin risiko tnggi harus di ambil sikap proaktf, dan berencana
dengan upaya promotf dan preventf sampai pada waktunya harus di amnil sikap tepat dan cepat untuk
menyelamatkan ibu dan bayinya atau hanya di pilih ibunya saja.

1). Penegakan diagnosis kehamilan dan janin dengan risiko tnggi adalah:

a). Melakukan anamnesis yang intensif (baik)

b). Melakukan pemeriksaan penunjang, sepert:

(1). Pemeriksaan laboratorium

(2). Pemeriksaan rontgen.

(3). Pemeriksaan USG

(4). Pemeriksaan lab yang di anggap perlu

2). Berdasarkan waktu, keadaan risiko tnggi ditetapkan pada :

a). Menjelang kehamilan

b). Saat hamil muda

c). Saat hamil pertengahan


d). Saat trimester III

e). Saat persalinan/pasca partus.

3). Pengawasan antenatal bertujuan untuk menegakkan secara dini resiko tnggi.

a). Apakah kehamilan berjalan dengan baik

b). Apakah terjadi kelainan bawaan pada janin

c). Bagaimana fungsi plasenta untuk tumbuh kembang janin

d). Apakah terjadi penyulit pada kehamilan

e). Apakah terdapat penyakit ibu yang membahayakan janin

f). Jika diperlukan terminasi kehamilan

(1). Apakah terminasi untuk menyelamatkan ibu

(2). Apakah janin dapat hidup di luar kandungan

(3). Bagaimana tehnik terminasi kehamilan sehingga tdak menambah penyulit ibu atau janin.

g). Kesanggupan memberikan pertolongan persalinan dengan memperhitungkan :

(1). Tempat pertolongan itu dilakukan

(2). Persiapan alat yang diperlukan untuk tndakan

(3). Kemampuan diri sendiri untuk melakukan tndakan

h). Sikap yang akan di ambil menghadapi kehamilan adalah:

(1). Kehamilan dengan resiko rendah dapat di tolong di tempat

(2). Kehamilan dengan resiko tnggi meragukan perlu pengawasan intensif

(3). Kehamilan dengan resiko tnggi perlu di rujuk.

4). Pengawasan antenatal untuk mengetahui secara dini keadaan risiko tnggi pada ibu dan janin dapat:

(1). Melakukan pengawasan yang lebih intensif

(2). Memberikan pengobatan sehingga ririko dapat dikendalikan


(3). Melakukan rujukan mendapatkan tndakan yang adekuat

(4). Segera merujuk untuk mendapatkan tndakan yang adekuat

(5). Segera melakukan terminasi kehamilan

5). Wanita akan mengalami risiko kesakitan dan kematan yang berhubungan dengan kehamilan paling
kecil jika.

a). Menunda saat mulai berkeluarga hingga mereka mencapai umur paling sedikit 20 tahun.

b). Mempunyai anak tdak lebih dari empat.

c). Jarak kelahiran paling tdak 2 tahun.

d). Tidak mempunyai anak lagi setelah berumur 35 tahun. (Erica,1994:191)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Depertemen Kesehatan RI.

Manuaba, IBG, dkk.2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta. EGC

Manuaba, IBG. 2007. Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia. Jakarta. EGC

Manuaba. IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Bidan. Jakarta.
ECG

Meuthia. Ino, 2008 kehamilan resiko tnggi http/www.medicaltrol.com


Rochjat, Poedji. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya. Airlangga Universitas Press.

Royston, Erica, 1994. Pencegahan Kematan Ibu Hamil. Jakarta. Binarupa Aksara.

Wiknjosastro, H, 2005. Ilmu Kebidanan.. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,

A. PENGKAJIAN

Hari / Tanggal : 14 Oktober 2014

I. Data Umum

1. Kepala Keluarag : Tn. R

2. Alamat dan Telepon : Jl. Kali Brantas RT/RW 03/05

3. Pekerjaan KK : Tukang Bangunan

4. Pendidikan KK : SD

5. Komposisi Keluarag :
No

Nama

J.Klm

Hub. Dg KK

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Status kes.

Ny. Y

Istri

34 Thn

SD

IRT

Sakit

Ad

Anak

13 Thn

SD

Masih sekolah

Sehat

3
Dn

Anak

4 ½ Thn

PAUD

Masih sekolah

Sehat

Ag

Keponakan

21 Thn

SMA

Sehat

Genogram

6. Tipe Keluarga : Keluarga Eksteded

7. Suku / Kebangsaan : Jawa

8. Agama : Islam
9. Status Sosial Ekonomi :

Penghasilan keluarga ± Rp. 1000.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil kerja bapak R. Ibu Y tdak
bekerja, terkadang penghasilan keluarga dibantu oleh keponakannya Ag. Menurut ibu Y, penghasilan
yang ada hanya cukup untuk memenuhi keb. Sehari-hari dan membayar kridit motor

10. Aktvitas Rekreasi

Kegiatan yang dilakukan anak-anak yaitu bermain disekitar rumah, menonton televisi bersama keluarga
saat sore hari

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : Keluarga dengan anak usia sekolah

2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi : Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi

3. Riwayat kesehatan keluarga int : Ny. Y mengatakan memiliki penyakit keturunan yaitu
tekanan darah tnggi. Pada saat melahirkan anak pertama dan kedua, Ny. Y melahirkannya tdak secara
normal, karena Ny. Y tdak kuat lagi saat pembukaan 5, sehingga dilakukan operasi sesar. Pak R saat ini
dalam kondisi sehat. Anak-anak juga dalam keadaan sehat. Status imunisai balitanya semua dengan
memanfaatkan fasilitas kesehatan, begitupun dengan keponakannya dalam keadaan sehat.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Ayah dari Ny. Y meninggal karena usia tua dan
memiliki riwayat tekanan darah tnggi

III. Data Lingkungan

1. Karakteristk rumah

Tipe banguna permanen, terdiri dari 2 kamar tdur, 1 ruang tamu, dapur dan kamar mandi berada diluar.
Tiap kamar tdur terdapat jendela, begitupun di ruang tamu

Denah Rumah

2. Karakteristk tetangga dan komunitasnya

Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah baik dari rumah dengan keluarga Ny. Y, terkadang tetangga juga
menanyakan keadaanya. Keluarga Ny. Y cukup dikenal dilingkungannya

3. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga ini tdak pernah pindah rumah sejak menikah pak R bekerja
dari pagi sampai sore,Ny. Y memasak, jalan diluar rumah, anak-anak pergi kesekolah dan keponakannya
pergi bekerja dari pagi sampai sore terkadang juga mengikut acara pengajian diluar rumah

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:


Keluarga ini sering mengikut kegiatan pengajian dilingkungannya tetapi semenjak bekerja pak R jarang
mengikut pengajian karena capek bekerja. Sekarang kegiatan tersebut dilanjutkan oleh keponakannya.
Sedangkan Ny. Y saat ini tdak melakukan kegiatan diluar rumah, karena merasa lemas jika banyak
melakukan kegiatan

5. Sistem pendukung keluarga

Yang mengantar Bu Y periksa kandungan ke puskesmas adalah suaminya. Bu Y mengatakan terkadang


yang mengantarkan adalah keponakannya

IV. Struktur Keluarga

1. Struktur peran

Bapak R sebagai kepala keluarag yang harus mencari nafkah. Bu Y sebagai istri yang harus mengurus
anak dan rumah. Bapak R juga berperan sebagai pengambil keputusan

2. Nilai atau norma keluarga

Nilai yang dianut sesuai dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku dimasyarakat

3. Pola komunikasi keluarag

Bu Y mengatakan komunikai dilakukan dengan cara musyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
dalam keluarga dan pak R sebagai pengambil keputusan

4. Struktur kekuatan keluarga

Bu Y mengatakan jika pak R memiliki kekuasan dalam mengatur anggota keluarga yang lain

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi ekonomi

Ny Y mengatakan jika penghailannya didapatkan dari Pak R yang bekerja sebagai tkang bangunan dan
sebagai selingan juga menjadi pengambil sampah warga sekitar hitung-hitung sebagai tambahan untuk
bayar kridit

2. Fungi mendapatkan status sosial

Keluarga selalu berusaha bekerja keras agar penghasilannya dapat bertambah dan dapat menabung
sedikit-sedikit

3. Fungi pendidikan

Keluarga selalu mendukung dan menyemangat anak-ankanya untuk selal sekolah dan belajar yang giat
agar nilai-nilainya bagus
4. Fungsi sosialisasi

Keluarga selalu mengajarkan kedua anaknya ntuk selalu berbuat naik bagi seluruh teman dan keluarga

5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan sudah tau jika Ny Y menderita hipertensi beresiko untuk ibu hamil

b. Mengambil keputusan mengenai tndakan kesehatan

Ny Y mengatakan mengambil keputusan dalam keluarga adalah Pak R sehingga pabila Ny Y sakit segala
pengobatan diputuskan oleh Pak R

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Selama Ny Y sakit seluruh pekerjaan rumah dikerjakanny tapi saat ini suami juga membantu
membersihkan rumah. Jika kontrol ke puskesmas suami terkadang juga mengantar. Untuk makan, saat ini
Ny Y sering mual dan muntah dan mala untuk makan. Pak R terkadang juga mengingatkan apakah sudah
makan apa belum.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

Ny Y selalu membersihkan rumah dan merapikan rumah, tapi sekarang pekerjaan itu tdak selalu ia
lakukan karena badan lemas

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Ny Y selalu rutn untuk cek kehamilan ke Pustu karena lebih dekat dengan rumah

6. Fungsi religius

Keluarga mengatakan selalu mengajarkan kedua anaknya untuk selalu berdoa kepad allah SWT

7. Fungsi rekreasi

Keluarga mengatakan rekreasi/ hiburannya di rumah menonton TV

8. Fungsi reproduksi

Ny Y mengatakan 2 anak sudah cukup tapi anak ke 3 ini adalah ttpan dari allah jadu harus diterimanaya
dan setelah ini beliau akan melakukan operai sesar

9. Fungsi afeksi

Hubungan keluarga baik, saling mendukung dan saling menguatkan


VI. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang

Sejak 2 bulan terakhir ini, kondisi Ny Y tdak terlalu fit karena lagi hamil muda sedangkan Ny Y juga haru
mengurus rumah dan merawat anak-anaknya

2. Kemampuan keluarga berespons terhadap tressor

Keluarga merasa kasihan dengan kondisi Ny Y sehingga terkadang Pak R juga membantu membersihkan
rumah

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga menerima keadaan Ny Y dengan rasa ikhlas dan tabah dan untuk sementara keluarga saling
membantu agar pekerjaan rumah dapat terselesaikan

4. Strategi adaptasi difungsional

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

VIII. Harapan Keluarga

Ny. Y berharap agar kondisi tubuhnya dapat kembali sehat lagi dan dapat melahirkan dengan selamat.
Ny. Y juga berharap agar anak dan keluarganya sehat selalu

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda Vital

TD : 110/70 mmHg Nadi : 82x/menit

RR : 18x/menit Suhu : 36,5 C

BB/TD :

Indeks Masa Tubuh :

Keadaan Umum : Baik


Status Mental : Baik dan Normal

Sistem kardiovakuler :

Denyut nadi 82x/menit, regular, ictus cordis tak terlihat, bunyi jantung S1 S2 tunggal

Sistem pernapasan :

Pergerakan dada teratur, pola pernafasan regular 18x/menit

Bunyi nafas normal (vesikular)

Sistem Integumen :

Warna kulit sawo matang, tdak ada lesi, turgor kulit kembali < 2 detk

Suhu kulit normal 36,6 C

Sistem Perkemihan :

BAK : 5-6x/hari, warna kuning jernih, bau khas urin, tdak ada masalah

Genetalia dan anus : Tidak terkaji

Sitem Mukulokeletal : ektremitas simetris, tonus otot 5 5 5 5

Sistem Pencernaan :

BAB : 1x/hari, warna kuning, bau khas feses, tdak ada masalah

Bising usus 10x/menit, tdak ada nyeri tekan

Sistem persyarafan :

Kesadaran Composments

GCS 456

Reflek Pupil : Normal

Nyeri speifik : tdak ada

- Lokasi :-

- Tipe :-

- Durasi :-

- Intenitas :-
Riwayat pengobatan : Tidak ada

- Alergi obat :-

- Jenis obat yang dikonsumsi :-

Pemeriksaan Laboratorium : Tidak ada

- Gula darah puasa/2 jam PP/acak : -

- Hb :-

- Kadar Asam Urat : -

- Colesterol :-

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR

KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Nama mahasiswa : tanggal pengkajian :


NIM : RS/Ruangan :

I. DATA UMUM KLIEN

Inisial klien : Ny. R

Usia : 34 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan terakhir : SD

Agama : Islam

Nama suami/usia : Tn. R

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan terakhir : SMP

Agama : Islam

Lama menikah : 15 tahun

Riwarayat menstruasi : Menarche : 15 tahun

Siklus : 28 hari

Jumlah : ± 3 pembalut/hari

Lamanya : ± 6 hari

Keteraturan : teratur

Riwayat alergi : tdak ada

Riwayat kehamiln dan persalinan yang lalu :

No

Tahun
Jenis Persalinan

Penolongan

Jenis Kelamin

Keadaan Bayi Waktu Lahir

Masalah Kehamilan

2001

SC

dokter

normal

2009

SC

dokter

normal
Pengalman Menyusui : tdak

Berapa lama :-

Riwayat Ginekologi

1. Masalah Ginekologi : tdak ada

2. Riwayat KB : implan, KB pil

Riwayat Kehamilan Saat Ini

HPHT : 09 Agustus 2014 taksiran partus : 16 Mei 2015

BB sebelum hamil : 60 kg TD sebelum hamil : 140/100 mmHg

TD

BB / TB

TFU

Letak / Presentasi Janin

DJJ

Usia Gestasi

Keluhan

Data Lain

150/100

60/150

7 cm

8 minggu
Badan lemas, mual, muntah dam sering pusing

DATA UMUM SAAT INI

Status Obstetrik : G3 P2002 Ab000

Usia kehamilan : 8 minggu

Keadaan Umum : baik.

Kesadaran : compos ments

BB / TB : 60 kg / 150 cm

Tanda-tanda Vital :

TD : 150/100 mmHg Suhu : 36,7oC

Nadi : 88 x/menit RR : 18 x/menit

Kepala dan Leher :

Kepala : oval, rambut hitam bergelombang,persebaran rambut merata, tdak ada lesi dan nyeri
tekan.

Mata : konjunctva tdak anemis, sklera puth, pupil isokor.

Hidung : simetris, bersih, tdak ada polip.

Mulut : membran mukosa lembab, ada caries gigi.

Telinga : simetris, tdak ada serumen.

Leher : tdak ada kelenjar troid.

Masalah khusus: tdak ada

Dada :

Jantung : tdak ada pembesaran jantung, S1 dan S2 tunggal, reguler, pekak

Paru-paru : sonor, tdak terdapat bunyi napas tambahan


Payudara : simetris, teraba kenyal, tdak ada benjolan abnormal

Putng susu : menonjol

Warna aerola : hiperpigmentasi

Kolostrum : belum ada (keluar)

Masalah khusus: tdak ada

Abdomen :

TFU : 7 cm

Kontraksi : ya

Leopold I : ................................................................................................................

Leopold II kanan : ................................................................................................................

Kiri : ................................................................................................................

Leopold III : ................................................................................................................

Penurunan kepala : ................................................................................................................

Leopold IV : ................................................................................................................

Pigmentasi : ................................................................................................................

Lineanigra : ada

Striae : ................................................................................................................

Fungsi Pencernaan : sering mual dan muntah

Masalah khusus : mual dan muntah

Perineum dan Genetalia:

Vagina :bersih

Varises :-

Keputhan : tdak ada.

Jenis / warna : -
Konsistensi :-

Bau :-

Hemorrhoid :-

Masalah khusus : tdak ada

Ekstremitas :

Ekstremitas atas

Edema : tdak

Varises : tdak

Ekstremitas bawah

Edema : tdak

Varises : tdak

Refflek patella : +

Masalah khusus : tdak ada

Pola eliminasi :

Eliminasi urin

Sebelum hamil: 6x/hari, kuning jernih.

Saat hamil : 7x/hari, kuning jernih

Eliminasi alvi

Sebelum hamil: 1x/hari, konsistensi lunak, kuning

Saat hamil :1x/hari, konsistensi lunak, kuning

Masalah khusus : tdak ada.


Istrahat dan Kenyamanan:

Pola tdur

sebelum hamil : siang hari 1-2 jam, malam hari 6-7 jam.

saat hamil : siang hari 1-2 jam , malam hari 5-6 jam.

Keluhan ketdaknyamanan ya

lokasi:perut

sifat .................................... intensitas: skala 3

Mobilisasi dan Lathan :

Lathan / senam: tdak

Masalah khusus: sering merasa lelah saat beraktvitas

Nutrisi dan Cairan :

Asupan nutrisi : nasi ................................................................................................................

Nafsu Makan : kurang.

Asupan Cairan : air puth

Masalah Khusus : .napsu makan menurun karena mual dan muntah.

Keadaan Mental :

Adaptasi Psikologi : merasa cemas dengan mual muntah yang dialami.

Penerimaan terhadap kehamilan :klien menerima kehailan ini meskipun kehamilanya tdak direncanakan.

Masalah Khusus : cemas.


Persiapan kehamilan

(-) Senam hamil

(√) Rencana tempat melahirkan

(-) Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu

(√) Kesiapan mental ibu an keluarga

(-) Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan

(-) Perawatan payudara

Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini : tablet Fe.

Hasil pemeriksaan penunjang : .Hb 12,17 g/dl

ANALISA DATA

DATA

MASALAH

PENYEBAB
DS:

- Bu Y mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini.

- Bu Y mengatakan susah tdur saat malam hari.

- Bu Y mengatakan nafsu makan turun.

DO:

- TD: 150/90 mmHg

- N: 88 x/menit

- RR: 18 x/menit

- T: 36,7 C

- Klien terlihat bingung

- Mata terlihat sembab

- Konjungtva anemis

- Hb : 12.17 gr%

Ansietas

Ketdakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

ANALISA DATA

DATA

MASALAH

PENYEBAB

DS:

- Bu Y mengeluh cepat lelah


- Bu Y mengeluh badannya terasa lemas

- Bu Y mengatakn ini kehamilan ke empat

- Bu Y mengatakan kehamilan ini tdak direncanakan.

- Bu Y mengatakan punya riwayat darah tnggi.

- Ibu Y pernah operasi 2 kali. Saat kehamilan ke dua dan ke tga.

- Bu Y pernah mengalami keguguran saat kehamilan pertama.

DO:

- TD: 150/90 mmHg

- N: 88 x/menit

- RR: 18 x/menit

- T: 36,7 C

- Klien terlihat bingung

- Mata terlihat sembab

- Konjungtva anemis

- Hb : 12.17 gr%

- HPHT: 09/08/2014

- G4 P2002 Ab 001

- Riwayat Kb: implant dan pil Kb

- Ada bekas operasi ±10 cm.

- TP: 16 mei 2015

- Kunjungan ANC 2x

- Plano test positf (+)

- Skor poedji rochyat:

Resiko terjadinya penyulit saat persalinan

Ketdakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan,


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ansietas b.d ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.

2. Resiko terjadinya penyulit saat melahirkan b.d ketdakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. dx kep

Kriteria

Skor

Pembenaran

1.

a. Sifat masalah ancaman

b. Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian.

c. Potensial masalah untuk dicegah cukup

d. Menonjolnya masalah ada masalah tapi tdak perlu ditangani

a. 2/3 x 1 = 2/3

b. ½x2=1

c. 2/3 x 1 = 2/3

d. ½ x 1 = 1/2

a. Masalah sudah terjadi tetapi tdak segera ditangani akan mengganggu kesehatan ibu.
b. Makan sedikit tapi sering dan makan-makanan hangat akan mengurangi rasa mual.

c. Mual muntah yang dirasakan ini dapat dicegah jika klien menghindari bau-bau menyengat.

d. Ibu sudah mersakan hal ini sehingga tdak terlalu dikhawatrkan.

Total

2 5/6

No. dx kep

Kriteria

Skor

Pembenaran

2.

a. sifat masalah kurang sehat

b. kemungkinan maslah dapat diubah sebagian

c. potensial masalah untuk dicegah tnggi

d. menonjolnya masalah: masalah beratharus segera ditangani

a. 3/3 x 1 = 1

b. ½x2=1

c. 3/3 x 1 = 1

d. 2/2 x 1 = 1

a. Masalah sudah terjadi tetapi tdak dianggap sebagai sesuatu yang mengancam kesehatan.

b. Keluarga ingin menccegah hal tersebut teapi masalah sudah terjadi

c. Apabila ibu rutn minum obat atau pil Kb maka kehamilan mudah dicegah
d. Ibu mengatakan jika kepalanya sering pusing dan mudah lelah

Total

PRIORITAS MASALAH

1. Resiko terjadinya penyulit saat melahirkan b.d ketdakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan

2. Ansietas b.d ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. dx

Diagnosa keperawatan
Tujuan

Criteria

Standart

intervensi

TT

1.

Resiko terjadinya penyulit saat melahirkan b.d ketdakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Setelah dilakukan tndakan keperawatan dengan kunjungan 3 hari diharapkan keluarga mengert kondisi
kesehatan Bu Y.

Kognitf (pengetahuan)

Afektf (sikap)

Psikomotor (tndakan)

- Keluarga mampu menyebutkan pengertan, penyebab dan penatalaksanaan kehamilan resiko tnggi.

- Keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat.

- Keluarga dapat memberikan perawatan pada ibu dengan resiko tnggi.

1. Jelaskan pada keluarga tentang pengertan, penyebab dan penatalaksanaan kehamilan resiko tnggi.
2. Jelaskan kembali hal-hal yang belum dimengert klien.

1. Sarankan KK untuk selalu memeriksakan kehamilan bu Y ke pelayanan kesehatan.

1. Anjurkan KK untuk selalu memperhatkan istrinya.

2. Anjurkan ibu untuk mengurangi aktvitas.

3. Anjurkan keluarga untuk segera membeawa ke pelayanan kesehatan jika memiliki keluhan.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. dx

Diagnosa keperawatan

Tujuan

Criteria

Standart

intervensi

TT

2.

Ansietas b.d ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.

Setelah dilakukan tndakan keperawatan dengan kunjungan 3 hari diharapkan ansietas klien berkurang.

Kognitf (pengetahuan)

Afektf (sikap)
Psikomotor (tndakan)

- Keluarga mampu menyebutkan tanda gejala cemas, pengertan dan penyebab cemas.

- Keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat.

- Keluarga dapat memberikan perawatan pada bu Y mengenai kecemasannya.

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang ansietas.

2. Jelaskan pada keluarga tentang ansietas.

3. Jelaskan kembali halhal yang belum dimengert.

1. Sarankan KK untuk selalu berkomunikasi dengan Bu Y agar Bu Y dapat tenang.

2. Motvassi klien untuk selalu berpikir positf.

1. Minta keluarga agar selalu berkomunikasi dengan bu Y

2. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam

IMPLEMENTASI

Tanggal
Diagnosa

Implementai

TT

15/10/2014

Ansietas b.d ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang ansietas.

2. Mengkaji TTV

TD: 140/90 mmHg

N: 82 x/menit

RR: 18 x/menit

T: 36.5 C

3. Memberikan HE tentang ansietas

4. Mengevaluasi kembali materi yang telah diberikan.

16/10/2014

Ansietas b.d ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.

1. Mengkaji TTV

TD: 150/100 mmHg

N: 80 x/menit

RR: 20 x/menit

T: 36.5 C

2. Mendiskusikan kepada klien tentang penyebab ansietas.

3. Mengaarkan teknik relaksasi napas dalam


17/10/2014

Ansietas b.d ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.

1. Mengkaji TTV

TD: 140/90 mmHg

N: 80 x/menit

RR: 18 x/menit

T: 36.5 C

2. Mengevaluasi hal-hal yang telas diajarkan.

IMPLEMENTASI

Tanggal

Diagnosa

Implementai

TT

15/10/2014

Resiko terjadinya penyulit saat melahirkan b.d ketdakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

1. Menjelaskan kepada keluarga tentang pengertan kehamilan resiko tnggi.

2. Mengkaji TTV

TD: 140/90 mmHg


N: 82 x/menit

RR: 18 x/menit

T: 36.5 C

3. Mengevaluasi kembali materi yang telah diberikan.

16/10/2014

Resiko terjadinya penyulit saat melahirkan b.d ketdakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

1. Mengkaji TTV

TD: 150/100 mmHg

N: 80 x/menit

RR: 20 x/menit

T: 36.5 C

2. Mendiskusikan penyebab dan penatalaksanaan kehamilan resiko tnggi

3. Menyarankan kepada klien untuk selalu mrutn periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan.

17/10/2014

Resiko terjadinya penyulit saat melahirkan b.d ketdakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

1. Mengkaji TTV

TD: 140/90 mmHg

N: 80 x/menit

RR: 18 x/menit

T: 36.5 C

2. Mengevaluasi hal-hal yang telas diajarkan.

3. Menyarankan kepada klien untuk memeriksakan diri sesegera mungkin apabila merasa ada
keluhan.
No. dx kep

EVALUASI

Tanggal 15/10/2014

Tanggal 16/10/2014

Tanggal 17/10/2014

1&2

S:

- klien mengatakan paham dengan apa yang diterangkan.

- Klien mengatakan paham dengan yang dimaksud ansietas dan pengertan dari kehamilan resiko tnggi.

O: hasil TTV

TD: 140/90 mmHg

N: 82 x/menit

RR: 18 x/menit

T: 36.5 C

Klien menganggukan kepala saat ditanya kepemahamannya.

A:masalah teratasi sebagian

P:menyarankan kepada KK untuk selalu memeriksakan istrinya ke puskesmas.

S:
- klien mengatakan paham dengan apa yang diterangkan.

- Pak R mengatakan akan mengantarkan istrinya untuk memeriksakan diri ke puskesmas,

O: hasil TTV

TD: 150/100 mmHg

N: 80 x/menit

RR: 20 x/menit

T: 36.5 C

- Klien menganggukan kepala saat ditanya kepemahamannya.

- Klien dapat melakukan teknik napas dalam dan teknik relaksasi.

A:masalah teratasi

P:anjurkan klien untuk mengurangi aktvitas

S: klien mengatakan paham dengan apa yang diterangkan.

O: hasil TTV

TD: 140/90 mmHg

N: 80 x/menit

RR: 18 x/menit

T: 36.5 C

Klien menganggukan kepala saat ditanya kepemahamannya.

Klien mampu

A:masalah teratasi

P: menganjurkan klien segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila


Tika Permatasari Saputri di 19.22

Berbagi

4 komentar:

Ace Maxs14 Juli 2015 22.01

terimakasih banyak, sangat membantu artkelnya,

http://cv-pengobatan.com/

Balas

Balasan

Tika Permatasari Saputri6 Desember 2015 04.09

senang bisa membantu :)

Balas

Rio Sukmawang6 Desember 2015 18.50

Mbak Tika Terimaksih....

Balas

Balasan

Tika Permatasari Saputri23 Desember 2015 23.10


alhamdulillah bermanfaat ... terima kasih sudah melihat blog ku rio ... tetap semangat kuliahnya ya ...

Balas

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Tika Permatasari Saputri

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Vous aimerez peut-être aussi