WAYAN RIZAL SUWANDI. 2018. Rancang Bangun Alat Pemotong Bambu
Bahan Tusuk Sate. Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro. Politeknik ATI makassar. Dibimbing Oleh JUFRI sebagai pembimbing I dan MUH.LUTHFI SONJAYA sebagai pembimbing II.
Negara Indonesia merupakan Negara yang mempunyai hasil bumi yang
melimpah. Banyak kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi usaha kerajinan. Salah satu hasil kekayaan alam tersebut yang dapat dimanfaatkan adalah bambu. Ketersediaan bambu yang melimpah sering kali tidak diperhatikan oleh kita semua, padahal bambu mampu dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan maupun produk yang mempunyai nilai jual. Kerena ketersediaan bambu yang melimpah tersebut menyebabkan harga bambu relative murah. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu, cara merancang alat pemotongan dan pembelah bambu bahan tusuk sate. Tanaman bambu sudah sedari dahulu dipergunakan masyarakat, misalnya sebagai bahan bangunan, bahan perkakas pertanian rumah tangga, dan bahan baku kerajinan. Penggunaan bambu untuk kerajinan dan kebutuhan rumah tangga juga sangat banyak (Tutik P, 2011). Proses pengerjaan bahan bambu secara manual misalnya pemotongan dengan panjang tertentu dan pembelahan menjadi batang dengan penampang tertentu masih dilakukan. Dengan berkembangnya teknologi hampir seluruh pengerjaan proses penyiapan bahan bambu untuk kerajinan dilakukan dengan mesin, misalnya proses pengeratan menjadi lembaran tipis dan pembuatan lidi bambu. Perancangan mesin pemotong bambu untuk bahan baku tusuk sate ini dilakukan dengan menggunakan Software Autodesk Inventor 2015 dengan dimensi 900 mm x 500 mm x 800 mm. Spesifikasi komponen mesin yang digunakan yaitu sebagai berikut: Motor listrik Daya ½ Hp, dengan kecepatan putaran 1420 rpm Pulley Bahan aluminium, dengan Ø76,2 mm, Poros Besi tipe ST 42, panjang 1000 mm, dengan Ø25,4 mm, Sabuk Tipe A 45. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memotong bambu menggunakan mesin yaitu selama 18 detik, sementara jika dilakukan secara manual yaitu membuthkan waktu selama 40,97 detik.