Vous êtes sur la page 1sur 9

Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta.

392+050

A. PENDAHULUAN
Jalan tol Semarang - Batang melewati banyak perlintasan dengan sungai maupun saluran,
termasuk saluran pada Sta. 389+800 dan Sta. 392+050. Desain perlintasan saluran pada Sta.
389+800 menggunakan box culvert dimensi 2.5 m x 2.0 m sebanyak 2 buah, sedangan pada Sta.
392+050 menggunakan box culvert dimensi 3.0 m x 3.0 m sebanyak 2 buah. Dimensi perlintasan
saluran ini ditentukan berdasarkan penampang basah kondisi eksisting.
Pada bagian utara jalan tol Semarang – Batang di lokasi yang dimaksud diatas terdapat jalur
kereta api. Pada tanggal 14 Januari 2018 terjadi luapan pada saluran air di bawah jalur kereta
api (KM 64+900/65+200) yang merupakan saluran yang sama dengan yang melintasi jalan tol.
Luapan yang terjadi pada saluran air di bawah jalur kereta api mengakibatkan genangan air
pada bahu balas sampai dengan kaki rel kereta api. Menurut pihak PT. Kereta Api Indonesia,
genangan tersebut disebabkan oleh adanya box culvert di bawah konstruksi jalan tol yang
mengarah ke jalur kereta api.
Hal tersebut diatas menjadi acuan dasar dalam melakukan analisa kapasitas saluran
terhadap limpasan air dari jalan tol pada box culvert Sta. 389+800 dan Sta. 392+050. Analisa
dilakukan dengan mengecek arah aliran pada saluran samping jalan tol, kemudian menghitung
debit limpasan dari jalan tol dan kaitannya dengan debit saluran (box culvert) pada Sta.
389+800 dan Sta. 392+050.

B. ANALISA HIDROLOGI SALURAN


1. Data Curah Hujan Maksimum
Tabel 1 Data Curah Hujan Harian Maksimum
Curah Hujan Maksimum (mm)
Nama dan Nomor Stasiun
Tahun Sambong Semarang
Batang Subah Gringsing Weleri Brangsong Blorok Plumbon
Weleri Barat
134/
120 145A 1 1A 25A 25E 33A 41C
135
1996 124 203 153 144 95 128 81 135 117
1997 115 120 216 182 135 161 91 119 197
1998 91 87 130 141 95 120 59 77 103
1999 98 98 182 164 80 136 112 115 93
2000 87 83 78 57 173 74 97 210 179
2001 67 117 95 80 57 151 152 175 109
2002 102 390 208 120 74 123 123 120 98
2003 124 195 196 154 132 137 112 158 106
2004 123 170 85 103 150 78 73 186 85
2005 91 94 78 71 104 78 36 123 98
2006 94 145 184 110 89 104 102 88 213
2007 125 130 86 110 40 107 75 113 116
2008 110 117 121 128 131 103 103 95 107

1
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Curah Hujan Maksimum (mm)


Nama dan Nomor Stasiun
Tahun Sambong Semarang
Batang Subah Gringsing Weleri Brangsong Blorok Plumbon
Weleri Barat
134/
120 145A 1 1A 25A 25E 33A 41C
135
2009 150 175 127 128 131 117 116 100 295
2010 124 139 133 170 160 107 106 90 134
2011 179 123 213 65 60 66 65 48 99
2012 79 133 86 117 116 79 76 54 94
2013 82 122 142 99 91 112 112 75 119
2014 95 180 210 150 183 108 158 84 124
2015 72 120 127 110 105 107 86 123 127

2. Daerah Tangkapan Saluran


Berikut data luas daerah tangkapan saluran dan panjang saluran pada Sta. 389+800 dan Sta.
392+050.
Tabel 2 Luas Daerah Tangkapan dan Panjang Saluran
STA Luas Daerah Tangkapan (m2) Panjang Saluran (m)
389+800 3067023.231 3109.00
392+050 3897063.287 2514.00

3. Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS


Tabel 3 Pembobotan Daerah Terpengaruh Hujan
Bobot Stasiun Hujan (%)
Sambong Semarang
STA Batang Subah Gringsing Weleri Brangsong Blorok Plumbon
Weleri Barat
134/
120 145A 1 1A 25A 25E 33A 41C
135
389+800 - 100 - - - - - - -
392+050 - 100 - - - - - - -

4. Analisa Frekuensi
Tabel 4 Rekapitulasi Curah Hujan Kala Ulang pada Sungai Silandak 3
Curah Hujan (mm)
STA
2 tahun 5 tahun 10 tahun 20 tahun 50 tahun 100 tahun
389+800 137 185 216 246 284 313
392+050 137 185 216 246 284 313

5. Debit Rencana
Berikut hasil perhitungan debit rencana periode ulang 10 tahun pada saluran Sta. 389+800
dan Sta. 392+050.

2
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Tabel 5 Debit Rencana


STA Debit Rencana (m3/detik)
389+800 23.99
392+050 40.22

C. ANALISA HIDRAULIKA SALURAN


Analisa hidraulika saluran menggunakan bantuan menu Hydrology pada perangkat AutoCAD
Land Desktop. Input berupa debit rencana, dimensi box culvert, slope, dan angka manning
saluran rencana (box culvert).
Berikut hasil analisa hidraulika saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050.

Gambar 1 Hasil analisa hidraulika Saluran Sta. 389+800

3
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Gambar 2 Hasil analisa hidraulika Saluran Sta. 392+020


Berdasarkan hasil analisa hidraulika, kapasitas box culvert masih cukup untuk menampung
debit banjir kala ulang 10 tahunan.

D. ANALISA HIDROLOGI DAN HIDRAULIKA SALURAN SAMPING (JALAN TOL)


1. Saluran Samping Sta. 389+800
a. Arah Aliran Saluran Samping

Gambar 3 Plan Arah Aliran di Sekitar Saluran Sta. 389+800

4
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Gambar 4 Profil Arah Aliran di Sekitar Saluran Sta. 389+800


Berdasarkan gambar arah aliran di atas, ada kontribusi saluran samping jalan tol yang
memberi tambahan debit pada saluran Sta. 389+800, yaitu sepanjang 63 meter dari arah barat
(sta kecil) dan 130 meter dari arah timur (sta besar). Untuk itu perlu dilakukan analisa ulang
untuk kapasitas saluran box culvert Sta. 389+800 dengan tambahan debit dari saluran samping
tol.

b. Data Curah Hujan Maksimum


Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan dari stasiun hujan Subah
(134/135), sama seperti data curah hujan analisa hidrologi saluran (poin B).

c. Daerah Tangkapan
Tabel 6 Daerah Tangkapan Saluran Samping arah barat
Parameter Satuan
1 Lokasi
Sta. Awal Meter 389+737
Sta. Akhir Meter 389+800
Jarak Meter 63
2 Lebar Potongan Melintang
Perkerasan (termasuk bahu) Meter 13.20
Timbunan tanah Meter 7.80
3 Daerah Tangkapan
Perkerasan (termasuk bahu) m2 831.60
2
Timbunan tanah m 491.40
2
Total Daerah Tangkapan m 1323.00

5
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Tabel 7 Daerah Tangkapan Saluran Samping arah timur


Parameter Satuan
1 Lokasi
Sta. Awal Meter 389+800
Sta. Akhir Meter 389+930
Jarak Meter 130
2 Lebar Potongan Melintang
Perkerasan (termasuk bahu) Meter 13.20
Timbunan tanah Meter 7.80
3 Daerah Tangkapan
Perkerasan (termasuk bahu) m2 1716.00
2
Timbunan tanah m 1014.00
Total Daerah Tangkapan m2 2730.00

d. Debit Rencana
Berikut hasil perhitungan debit rencana periode ulang 10 tahun pada saluran samping jalan
tol yang masuk ke saluran Sta. 389+800.
Tabel 8 Debit Rencana Saluran Samping
Uraian Debit Rencana (m3/detik)
Saluran Samping Arah Barat 0.098
Saluran Samping Arah Timur 0.174
Total

e. Analisa Kapasitas Box Culvert


Analisa kapasitas box culvert menggunakan debit total dari debit saluran itu sendiri dan
ditambahkan dengan debit dari limpasan jalan tol. Debit total adalah 24.537 m3/detik.
Berikut hasil analisa hidraulika saluran Sta. 389+800 akibat tambahan debit limpasan dari
jalan tol.

6
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Gambar 5 Hasil analisa kapasitas box culvert


Berdasarkan hasil analisa hidraulika, kapasitas box culvert masih cukup untuk menampung
debit rencana dengan tambahan debit limpasan dari saluran samping jalan tol.

2. Saluran Samping Sta. 392+050


a. Arah Aliran Saluran Samping

Gambar 6 Plan Arah Aliran di Sekitar Saluran Sta. 392+050

7
Analisa Kapasitas Saluran Sta. 389+800 dan Sta. 392+050

Gambar 7 Profil Arah Aliran di Sekitar Saluran Sta. 392+050


Berdasarkan gambar arah aliran di atas, tidak ada kontribusi debit limpasan dari saluran
samping jalan tol ke saluran Sta. 392+050. Karena saluran tersebut berada pada daerah
punggung dan terdapat tanggul di bagian kanan dan kiri saluran, sehingga arah aliran jalan tol
bukan ke saluran tersebut.

E. KESIMPULAN
1. Debit rencana pada saluran Sta. 389+800 adalah 23.99 m3/detik, sedangkan pada saluran
Sta. 392+050 adalah 40.22 m3/detik.
2. Secara hidraulika, kapasitas box culvert pada kedua saluran masih cukup untuk
menampung debit rencana.
3. Pada saluran Sta. 389+800, terdapat kontribusi debit limpasan dari saluran samping
jalan tol yaitu sebesar 0.272 m3/detik. Namun dengan adanya penambahan debit ini,
hanya menambah tinggi muka air saluran sebesar 1 cm, sehinggakapasitas saluran masih
cukup untuk menampung debit tersebut.
4. Pada saluran Sta. 392+050, tidak ada kontribusi debit limpasan dari saluran samping
jalan tol karena saluran eksisting tersebut berada pada daerah punggung dan terdapat
tanggul di bagian kanan dan kiri saluran. Sehingga arah aliran air dari jalan tol tidak
menuju saluran tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi