Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Ciri yang paling nyata dalam kehidupan adalah kemampuan organisme mereproduksi
jenisnya. Sejenis menghasikan sejenis dan organisme menurunkan organisme yang sama.
Keturunan yang dihasilkan akan lebih menyerupai orangtuanya daripada individu lain.
Walaupun memiliki hubungan kekerabatan, setiap manusia memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Seseorang yang kembar sekalipun pasti memiliki perbedaan sifat genetis. Sifat dan
karakter yang ada di diri manusia merupakan hasil keturunan dari orang tua atau generasi
sebelumnya. Sifat yang diwariskan tersebut merupakan kombinasi dari versi alternatif gen
induk. Pewarisan sifat dari generasi ke generasi inilah yang disebut hereditas. Pemahaman
mengenai hereditas sangat perlu kita kuasai mengingat setiap manusia akan terus
bereproduksi dan menghasilkan generasi-generasi penerus. Dengan mempelajari genetika,
kita dapat memahami prinsip-prinsip hereditas, penurunan sifat dalam suatu keluarga, proses
komposisi gen dalam tubuh serta mengetahui probabilitas seseorang menderita kelainan atau
penyakit genetis tertentu. Apabila kita telah memahami genetika ini, kita dapat
mengembangkan teknologi untuk mengurangi dan menanggulangi kelainan-kelainan
genetika yang ada dalam masyarakat.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian, fungsi, dan lokasi gen dalam kromosom.
2. Mengetahui perbedaan antara genotip dan fenotip.
3. Mengetahui percobaan dan Hukum Mendel serta contoh-contoh persilangannya.
4. Mengetahui penurunan sifat Mendelian secara dominan dan resesif.
5. Mengetahui penurunan sifat secara poligenik, alel ganda, dan dominan tak
sempurna.
6. Mengetahui probabilitas kelainan genetik autosomal dengan menggunakan
pedigree chart.
7. Mengetahui kelainan-kelainan genetik yang disebabkan autosomal dan xy linked.
8. Mengetahui tampilan dan susunan kariotipe manusia.
9. Mengetahui jenis-jenis aberasi dan mutasi kromosom.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hukum pertama Mendel hanya membahas persilangan dua individu dengan 1 sifat
yang berbeda. Namun, pada praktiknya, persilangan antara 2 individu tidak hanya
melibatkan 1 sifat, misalnya bentuk dan warna biji kapri. Hasil persilangannya disebut
sebagai dihibrid. Mulanya, Mendel menyilangkan kacang kapri biji bulat warna hijau
dengan kacang kapri biji keriput warna kuning. Dari persilangan tersebut, dihasilkan
keturunan pertama yang semuanya berbiji bulat warna hijau. Ketika keturunan pertama ini
disilangkan dengan sesamanya, maka dihasilkan 16 kombinasi dengan 4 fenotip, yaitu biji
bulat warna hijau, biji bulat warna kuning, biji keriput warna hijau, dan biji keriput warna
kuning. Dari percobaan ini, Mendel bisa menarik kesimpulan bahwa anggota dari sepasang
gen memisah secara bebas (tidak saling mempengaruhi) ketika terjadinya meiosis. Hukum
Mendel yang kedua ini umumnya dikenal sebagai The Law of Independent Assortment of
Genes.5
Penurunan Sifat Dominan dan Resesif pada Manusia
Alel dominan adalah alel yang memunculkan sifatnya secara utuh dan
menyeluruh, tanpa dipengaruhi oleh alel alternatifnya yang bersifat resesif. Ada
dua cara pewarisan sifat parental ke filial pada manusia.5
1. Pewarisan Autosomal
Pewarisan autosomal terjadi apabila gen yang akan diturunkan merupakan gen
yang terangkai pada kromosom tubuh (autosom), dan bukan terpaut
kromosom kelamin (genosom). Karena struktur dan jumlah autosom laki-laki
dan perempuan sama, maka kelainan atau tanda genetik yang dibawa bisa
diturunkan kepada anak laki-laki maupun perempuan. Ada beberapa contoh
pewarisan sifat yang bersifat autosomal dominan, diantaranya :
a. Polidaktili
Polidaktili adalah suatu kelainan yang menyebabkan seseorang memiliki
tambahan jari pada tangan atau kakinya. Biasanya, jari tambahan terletak
di ibu jari atau kelingking. Polidaktili disebabkan oleh adanya gen
autosomal dominan P. Orang normal memiliki genotip homozigot resesif
pp. Pada karier Pp, ekspresi gen ini bervariasi. Kadang, ekspresi gen ini
juga berupa sindaktili (penyatuan ibu jari dan telunjuk). Anak yang kedua
orang tuanya normal mungkin menderita kelainan ini, karena ada
kemungkinan orang tuanya adalah karier.
b. Kemampuan mengecap phenylthiocarbamide (PTC)
Bagi beberapa orang, PTC akan terasa pahit sementara yang lain
berpendapat PTC tidak berasa. Orang yang mampu pengecap PTC disebut
taster, sementara yang tidak mampu mengecap PTC disebut nontaster.
Taster memiliki genotip TT dan Tt, sedangkan nontaster memiliki genotip
tt. Rasio taster nontaster dapat digunakan sebagai salah satu aspek dalam
antropologi.
c. Thalasemia
Thalasemia merupakan sebuah kelainan genetik yang menyebabkan sel
darah merah (eritrosit) mengalami hemolisa. Penyakit ini umunya terdapat
pada bati dan anak-anak. Penderita thalasemia tidak mampu membentuk
hemoglobin sehingga kemampuan pengikatan oksigennya sangat minim.
Thalasemia dapat dibedakan menjadi thalasemia α, thalasemia β, dan
thalasemia δβ.
2. Pewarisan Gen Terpaut Kromosom Kelamin
Terpaut kromosom X
Salah satu kelainan yang disebabkan oleh pewarisan gen terpaut kromosom X
dominan adalah gigi coklat dan mudah rusak yang disebabkan oleh kurangnya
email. Kelainan ini disebabkan oleh adanya gen dominan B yang terdapat
dalam kromosom X. Orang normal memiliki gen b resesif.
Alel resesif adalah alel yang pemunculan sifatnya tertutupi oleh alel dominan.
Alel resesif baru akan memunculkan sifatnya jika ia berada pada genotip
homozigot. Sama seperti pewarisan autosomal dominan, autosomal resesif juga
memiliki 2 cara pewarisan, yaitu :
1. Pewarisan Autosomal
a. Mata biru
Orang yang bermata biru memiliki genotip homozigot resesif bb. Gen B
menyebabkan pembentukan melanin yang sedikit jumlahnya pada iris
mata, sehingga ketika cahaya memantulkan granula iris akan diperoleh
warna mata biru. Orang yang albino (aa) tidak memiliki enzim yang
digunakan untuk merubah tirosin menjadi melanin. Oleh karena itu, mata
biru dan albino tidak diatur oleh 1 gen yang sama.
b. Cystic Fibrosis
Cystic fibrosis merupakan suatu kelainan yang menyebabkan
ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi sejumlah protein yang pada
akhirnya menyebabkan rudimentasi pada sejumlah organ. Salah satu
contohnya adalah organ pancreas. Pada penyakit ini, kerap kali ditemukan
penyumbatan organ seperti pancreas dan paru-paru oleh lendir kental.
Penyumbatan ini menyebabkan gangguan pada sistem yang bersangkutan.
Penyumbatan pancreas mengakibatkan tidak adanya sejumlah enzim
sehingga pencernaan sejumlah nutrisi menjadi terhambat. Hal ini
menyebabkan tubuh penderita kerap mengalami defisiensi vitamin,
protein, lemak maupun karbohidrat.
c. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit ini menyerang urat saraf manusia dan biasanya menyebabkan
seseorang kehilangan kemampuan intelektualnya. Otot-otot penderita juga
menjadi lemah dan apabila penyakit ini menyerang indera penglihatan ada
kemungkinan terjadinya kebutaan. Penyakit ini biasanya baru bisa
didiagnosa pada usia 6 bulan.
2. Pewarisan gen terpaut kromosom kelamin
a. Terpaut kromosom X
Buta warna hijau-merah
Ada 2 jenis buta warna, yaitu buta warna deutan (hijau) dan buta
warna protan (merah). Buta warna disebabkan oleh gen homozigot
resesif c pada kromosom X. Karena perempuan memiliki 2 kromosom
X, maka genotip yang mungkin adalah CC (normal), Cc (normal-
karier) dan cc (buta warna). Sedangkan laki-laki memiliki hanya 1
kromosom X sehingga genotip yang mungkin adalah C- (normal) dan
c- (buta warna). Hal ini menyebabkan penderita buta warna laki-laki
lebih banyak dari perempuan.
Anodontia
Anodontia adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak
memiliki benih gigi, sehingga giginya tidak tumbuh. Hal ini
disebabkan gen resesif a pada kromosom X. sama seperti buta warna,
anodontia lebih sering ditemukan pada laki-laki.
Hemophilia
Hemophilia adalah suatu kelainan yang menyebabkan darah seseorang
sukar membeku. Hal ini disebabkan karena penderita hemophilia tidak
memiliki komponen pembentuk tromboplastin yang diperlukan untuk
melakukan pembekuan. Ada 3 jenis hemophilia yaitu :
Hemophilia A
Penderita hemophilia A tidak memiliki zat antimofili globulin
(AHG). Pembentukan AHG terjadi karena adanya gen dominan H,
sedangkan gen resesif h tidak dapat membentuknya.
Hemophilia B
Penderita hemophilia B tidak memiliki komponen plasma
tromboplastin (KPT). Penyakit ini pertama ditemukan pada
seorang anak bernama Christmas pada masa perang dunia kedua.
Hemophilia C
Pada kasus ini, gen resesif penyebab hemophilia tidak terpaut pada
kromosom X namun terdapat pada autosom. Penderita hemophilia
C tidak mampu memproduksi plasma tromboplastin anteseden
(PTA).
b. Terpaut kromosom Y
Tumbuhnya kulit di antara jari
Tumbuhnya kulit di antara jari disebabkan oleh gen resesif wt. Kaki
atau tangan penderita akan terlihat seperti kaki katak.
Hystik graviar
Hystik graviar adalah tumbuhnya rambut kaku menyerupai duri pada
seluruh tubuh, sehingga tubuh penderita akan terlihat seperti landak.
Kelainan ini disebabkan oleh gen resesif hg.
Hypertrichosis
Hypertrichosis adalah tumbuhnya rambut pada seluruh tubuh terutama
telinga. Kelainan ini disebabkan oleh gen resesif h pada kromosom Y,
sehingga kelainan ini diidap hanya oleh laki-laki.5
Alel Ganda
Alel ganda adalah suatu gen yang dapat disusun oleh lebih dari dua macam
alel, dan menghasilkan fenotip yang sama. Contoh penurunan sifat secara alel
ganda adalah sistem golongan darah ABO pada manusia. Ada 4 fenotip untuk
kasus ini, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Sel darah seseorang mungkin
mmempunyai sebuah substansi (tipe A atau tipe B), kedua duanya (tipe AB), atau
tidak sama sekali (tipe O). Keempat golongan darah dihasilkan dari berbagai
kombinasi antara tiga alel yang berbeda dari satu gen, disimbolkan sebagai IA
(untuk karbohidrat A), IB (untuk karbohidrat B), dan i (menghasilkan karbohidrat
yang bukan A maupun B).5
Golongan darah A dapat disusun oleh gen IAIA dan IAi.
Golongan darah B dapat disusun oleh gen IBIB dan IBi
Golongan darah AB disusun oleh gen IAIB.
Golongan darah O disusun oleh gen ii.
PEDIGREE CHART
Pedigree chart adalah silsilah keturunan genetik dalam suatu keluarga dalam
beberapa generasi digunakan untuk menganalisis kelainan genetik dalam keluarga
tersebut.1
Kita dapat menentukan suatu kelainan diturunkan secara dominan atau resesif
dengan menganalisis pedigree chart. Jika 2 orang yang terinfeksi mempunyai
seorang anak normal, berarti merupakan pedigree autosomal dominan. Kedua
orang tuanya bergenotipe Dd dan anaknya dd. Bila setiap anak yang terinfeksi
memiliki orang tua yang terinfeksi pula, berarti itu adalah pedigree autosomal
dominan.1
Jika 2 orang yang tidak terinfeksi mempunyi seorang yang terinfeksi, berarti
merupakan pedigree autosomal resesif. Kedua orang tuanya bergenotipe Rr dan
anak yang terinfeksi rr.1
KELAINAN GENETIK
Kelainan dan penyakit genetik adalah penyimpangan dari sifat umum atau sifat
rata – rata manusia dimana alel mengkode protein malfungsional atau yang tidak
berfungsi sama sekali. Kelainan genetik ini dibagi berdasarkan pewarisan alel
dominan autosomal, alel resesif autosomal, dan sex linked.5
Fibrosis sistik
Fibrosis sistik disebabkan oleh tidak adanya protein yang membantu transpor ion
klorida melalui membran plasma. Oleh karenanya dihasilkan banyak lendir yang
mempengaruhi pankreas,saluran pernapasan, kelenjar keringat, dll. Fibrosis sistik
disebabkan oleh alel homozigot resesif (cc). 5
Galaktosemia
Galaktosemia disebabkan tidak dapat menggunakan galaktosa (laktosa dari ASI
ibu) karena tidak dihasilkan enzim laktase. Gejala galaktosemia adalah malnutrisi,
diare dan muntah – muntah. Gejala ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan
sampel urin. Gejala galaktosemia dapat dihindari dengan diet bebas laktosa. Alel
homozigot resesif yang menyebabkan galaktosemia (gg). 4
Albino
Kata albino berasal dari albus yang berarti putih.Kelainan terjadi karena tubuh
tidak mampu
membentuk enzim yang diperlukan untuk merubah asam amino tirosin menjadi
pigmen melanin. Alel homozigot resesif penderita albino adalah aa.4
Phenylketonuria
Phenylketonuria merupakan suatu penyakit keturunan dimana penderita tidak
mampu melakukan metabolisme fenilalanin dengan normal. Gejala penyakit
ditandai dengan bertimbunnya asam amino dalam darah yang banyak terbuang
melalui urin, mental terbelakang (IQ 30), rambut putih, mata kebiruan (produksi
melanin kurang baik), bentuk tubuh khas seperti orang psychotic, gerakan
menyentak – nyentak dan bau tubuh apak. Penderita mempunyai genotip phph
(homozigot resesif). 4
Gangguan mental seperti idiot, imbisil, dan debil.6
KARIOTIPE
BAB III
RINGKASAN
GENETIKA
KARIOTYPE
FENOTIP Hk. Mendel 2 ALEL GANDA
Pemilahan
Independent
KELAINAN GENETIK DOMINAN
TAK
SEMPURNA