Skizofrenia: tanda-tanda peringatan dini Kemajuan dalam APTPsychiatric(2000),Treatmentvol.6,p.(2000),93 vol. 6, pp.

93-101

Skizofrenia: tanda-tanda peringatan dini

Max Birchwood, Elizabeth Spencer

& Dermot McGovern

Relapse pada skizofrenia tetap umum dan tidak dapat sepenuhnya
dihilangkan bahkan dengan kombinasi terbaik dari biologis dan
psikososial Intervensi yang (Linszen et al, 1998). pencegahan kambuh
sangat penting karena setiap kambuh dapat mengakibatkan
pertumbuhan gejala sisa (Shepherd et al, 1989) dan mempercepat
cacat sosial (Hogarty et al, 1991). Banyak pasien merasa 'terjebak'
dengan penyakit mereka, faktor yang sangat berkorelasi dengan
depresi (Birchwood
et al, 1993), dan telah menyatakan minat yang kuat dalam belajar untuk
mengenali dan mencegah kekambuhan psikotik yang akan datang.
Gejala 'dysphoric' (depresi suasana hati, drawal dengan-, tidur
dan masalah nafsu makan) yang paling sering dilaporkan,
sedangkan gejala psikotik seperti (misalnya, rasa menjadi tertawa
atau berbicara tentang) kurang sering. Selanjutnya, gejala-gejala ini
umumnya terjadi dalam urutan diprediksi, dengan fenomena non-
psikotik yang terjadi di awal penyakit, diikuti dengan meningkatnya
tingkat gangguan emosi dan, akhirnya, dengan perkembangan
gejala terus terang psikotik (Docherty et al, 1978). perkembangan
yang terjadi, paling sering, selama kurang dari empat minggu
(Birchwood et al, 1989; Jørgensen, 1998).

Meskipun gejala-gejala ini telah kadang-kadang disebut sebagai

tanda-tanda peringatan dini dan
'tanda tangan kambuh'
Pendekatan 'peringatan tanda-tanda awal' untuk kambuh pencegahan
berusaha untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal kekambuhan psikotik
yang akan datang dan menawarkan intervensi yang tepat waktu dan efektif
untuk menangkap perkembangan mereka terhadap psikosis jujur.
Apa 'tanda-tanda peringatan dini' kambuh
psikotik?
psikotik 'prodrome', mereka lebih akurat dikonseptualisasikan
sebagai 'tanda-tanda peringatan dini' kambuh psikotik, karena
konsep 'prodrome' (istilah yang berasal dari literatur medis)
menyiratkan penyakit perkembangan yang tidak dapat terganggu.
Namun, peneliti telah menemukan bahwa orang dengan psikosis
aktif menggunakan strategi coping untuk campur tangan dalam
timbulnya psikosis (McCandless-Glimcher et al, 1986). Selanjutnya,
tegasnya, 'prodromal' gejala psikosis hanya menyertakan gejala non-
spesifik yang mungkin sinyal timbulnya berbagai penyakit. Namun,
upaya untuk memprediksi terjadinya psikosis dari gejala non-spesifik
atau dysphoric prodromal saja telah menghasilkan sensitivies miskin
dan / atau kekhususan (misalnya Jolley et al,

Investigasi (misalnya Herz & Melville, 1980; Birchwood

et al, 1989; Jørgensen, 1998) telah secara konsisten menetapkan bahwa 1990), namun hasil lebih menjanjikan bila gejala psikotik tingkat
perubahan halus dalam pikiran, mempengaruhi dan pengembangan rendah termasuk dalam variabel prediktor.
perilaku mendahului psikosis terang.

Max Birchwood adalah Direktur Layanan Intervensi Dini (Harry Watton Rumah, 97 Church Lane, Aston, Birmingham B6 5UG) dan Direktur Penelitian dan Pengembangan Utara
Birmingham Mental Health NHS Trust. Ia juga seorang Profesor Riset di Sekolah Psikologi, Universitas Birmingham. Elizabeth Spencer adalah petugas medis klinis senior yang bekerja
di Northern Birmingham Mental Health NHS Trust. Dia memiliki minat klinis dalam pengobatan awal orang-orang muda dengan psikosis. Dermot McGovern adalah seorang psikiater
konsultan yang bekerja di Northern Birmingham Mental Health NHS Trust. Ia memiliki minat klinis bekerja dengan orang-orang dengan penyakit mental yang serius.
 APT (2000), vol. 6, p. 94
Dapat kambuh psikotik diprediksi secara akurat
dari tanda-tanda peringatan dini ini?
Studi prospektif (Subotnik & Neuchterlein, 1988; Birchwood et al, 1989;
Jorgenson, 1998) telah menunjukkan bahwa kambuh psikotik dapat
diprediksi dengan sensitivitas 50-79% dan spesifisitas
75-81% ketika standar tindakan 'neurotik' atau 'dysphoric' gejala
digabungkan dengan orang-gejala psikotik tingkat rendah dan
peringkat dilakukan setidaknya setiap dua minggu.
Namun, ada variabilitas yang cukup besar antara individu
dalam sifat dan waktu tanda-tanda peringatan dini mereka
(Birchwood et al, 1989), dan prediksi kambuh lebih akurat jika
perubahan nilai peringatan dini dievaluasi terhadap nilai dasar
individu sendiri daripada dibandingkan dengan pasien lain
(Subotnik & Neuchterlein, 1988; Jørgensen, 1998). Dengan
demikian, secara klinis bermanfaat, metode untuk
mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini kambuh psikotik
harus memperhitungkan variasi individu ini.
Untuk alasan ini, perhatian penelitian baru-baru ini diarahkan
mengidentifikasi dan mengelola masing-masing pasien 'tanda tangan
kambuh' (Birchwood, 1995): nya pola yang unik dari tanda-tanda
peringatan dini yang paling mungkin untuk menunjukkan kambuh
psikotik yang akan datang. Kemudian dalam artikel ini, kami akan
menyajikan metodologi yang digunakan dalam praktek klinis untuk
tujuan ini.
Dapat pasien mengidentifikasi tanda-tanda
mereka sendiri peringatan dini?
Sebagian besar orang dengan skizofrenia dan keluarga mereka
menyadari tanda-tanda awal kekambuhan yang akan datang (Herz
& Melville, 1980). Satu studi menemukan bahwa 63% dari pasien
mempertahankan wawasan mereka memburuk kondisi mental sampai
hari kambuh mereka (Heinrichs et al, 1985). Jørgensen (1998) juga
menemukan bahwa laporan diri pasien tanda-tanda peringatan dini
diprediksi kambuh dengan sensitivitas dan spesifisitas hampir sama
dengan yang berasal dari psikiater.
Intervensi mengikuti tanda-
tanda peringatan dini
Dalam prakteknya kami, dua macam intervensi yang ditawarkan
mengikuti timbulnya tanda-tanda peringatan dini: terapi kognitif-
perilaku dan obat-obatan.
Birchwood et al
intervensi kognitif-perilaku
'Model stres kerentanan' (Zubin & Spring,
1977) memandang gejala skizofrenia sebagai akibat dari stres
lingkungan yang bekerja pada individu yang rentan, dan
memprediksi bahwa pengurangan stres atau perolehan
keterampilan manajemen stres harus mengurangi kemungkinan
kambuh psikotik. Asosiasi peristiwa kehidupan yang penuh stres
(Hirsch et al, 1996) dan stres lingkungan rumah (Kuipers &
Bebbington, 1988) dengan kambuh antara orang-orang dengan
skizofrenia menambah bobot model ini dan prediksi.
Ada bukti bahwa bahkan setelah timbulnya tanda-tanda
peringatan dini, keterampilan manajemen stres dapat membantu
dalam mencegah kambuh psikotik. Misalnya, McCandless-Glimcher
et al ( 1986) menemukan bahwa banyak pasien dengan skizofrenia
menggunakan teknik ioural kognitif-prilaku untuk menangani tanda-
tanda peringatan dini kambuh tanpa secara resmi diperintahkan
untuk melakukannya. Selanjutnya, Hogarty et al ( 1997) menemukan
bahwa pengobatan dengan pendekatan individual dan dinilai
menekankan manajemen, terutama berfokus pada identifikasi dan
pengelolaan disregulasi afektif sebelumnya kambuh ( 'terapi
pribadi'), dikaitkan dengan efek keseluruhan yang signifikan dalam
menunda efek samping (termasuk psikotik atau afektif kambuh atau
terkait pengobatan terminasi) relatif terhadap terapi suportif, untuk
pasien yang hidup dengan keluarga mereka.
Sehelai kedua terapi kognitif berfokus pada makna dengan
yang pasien berinvestasi tom symp- mereka dan bukti yang
mereka pegang karena keyakinan mereka. teknik terapi dalam
kerangka ini telah dievaluasi dalam psikosis jujur dan ditemukan
untuk menghasilkan perbaikan secara statistik signifikan lebih
besar dalam gejala psikotik relatif untuk mengontrol kondisi (Garety et
al, 1994; Drury et al, 1996 Sebuah). Selanjutnya, tergantung pada
definisi pemulihan digunakan, terapi kognitif telah ditemukan untuk
mengurangi waktu pemulihan dari psikosis oleh 25-50% (Drury et al,
1996 b). Keberhasilan ini telah mendorong perluasan dari konsep
teoritis yang mendasari teknik ini untuk periode tanda peringatan
dini. Birchwood (1995), misalnya, mengusulkan bahwa tanda-tanda
peringatan dini mungkin merupakan gejala intrinsik untuk penyakit
dikombinasikan dengan respon psikologis yang berpusat pada
pencarian makna dan kontrol, yang mungkin, pada gilirannya,
berkontribusi apakah kambuh ditangkap atau dipercepat . tanggapan
psikologis yang melibatkan penolakan atau ketakutan yang
berlebihan kambuh dihipotesiskan menjadi stres internal, yang, dalam
diri mereka, meningkatkan kemungkinan kambuh. teknik terapi
kognitif yang menantang keyakinan disfungsional sehingga dapat
mencegah eskalasi tanda-tanda peringatan dini untuk psikosis terang.
 Skizofrenia: tanda-tanda peringatan dini
Obat
obat intermiten dimulai hanya pada mendeteksi tanda-tanda
peringatan dini telah terbukti kalah dengan obat-obatan terus
menerus dalam mencegah kekambuhan psikotik dan umumnya
tidak dianjurkan (Carpenter
et al, 1990; Gaebel et al, 1993). Namun, obat dimulai pada
pengembangan tanda-tanda peringatan dini dalam kombinasi
dengan obat-obatan pemeliharaan telah terbukti mengurangi
tingkat kambuh psikotik ke 12- 23% selama dua tahun (Marder et al, 1984,
1987; Jolley
et al, 1990; Gaebel et al, 1993). Selanjutnya, dalam kebanyakan kasus
strategi ini telah memungkinkan dosis rendah pemeliharaan obat yang
akan berhasil digunakan. Marder
et al ( 1994), misalnya, menunjukkan penurunan yang signifikan
dalam risiko kambuh dan waktu yang dihabiskan di psikosis dari
tahun kedua pengobatan dengan kombinasi obat pemeliharaan
dosis rendah ditambah obat ditargetkan pada tanda-tanda
peringatan dini, jika dibandingkan dengan pengobatan dengan
rendah dosis obat perawatan saja.
Pembangunan kambuh
tanda tangan dan bor
Pertimbangan di atas telah mendorong pengembangan
metodologi terstruktur untuk identifikasi dan pengelolaan tanda
tangan kambuh individu, yang dikenal sebagai 'kembali pelana'
(BITS) pendekatan untuk kambuh pencegahan (rincian lebih
lanjut tersedia dari penulis atas permintaan). Pendekatan ini
melibatkan lima tahap (lihat Kotak 1).
Keterlibatan dan pendidikan
Identifikasi tanda tangan kambuh dan bor membentuk media yang
ideal yang akan digunakan untuk membangun landasan bersama
dengan pasien dan untuk acknow- langkan nya sudut pandang.
sesi awal fokus pada pemahaman sikap idual indiv- terhadap nya
sakit, terutama nya persepsi risiko dan pengendalian kambuh.
Keyakinan yang mungkin memperburuk proses kambuh, misalnya,
kontrol dirasakan miskin atas penyakit yang menyebabkan individu
untuk panik atau gagal untuk bertindak atas terjadinya tanda-tanda
awal, diidentifikasi.
Disarankan untuk pasien dan keluarganya atau dia yang takut
kambuh dapat diatasi dengan melalui pembelajaran skill, dan analogi
'jaring pengaman' digunakan untuk menggambarkan keterampilan ini.
seperti diskusi menarik pada langkah-langkah positif yang telah diambil
oleh individu untuk tetap baik, dan terjadi dalam konteks
psychoeducation umum mengenai faktor risiko yang dapat dicegah
APT (2000), vol. 6, p. 95
Kotak 1. Mengelola tanda-tanda peringatan dini
skizofrenia
Keterlibatan dan Identifikasi pendidikan Pembangunan tanda
tangan kambuh dari Rehearsal bor kambuh dan pemantauan
Klarifikasi tanda tangan kambuh dan bor
kambuh psikotik (misalnya penghentian pengobatan dan
penggunaan narkoba). Contoh lembar pencegahan kambuh
selesai ditampilkan (lihat box 2 a, b).
Identifikasi tanda tangan kambuh
Tujuan dari bagian selanjutnya dari proses ini adalah untuk membangun
sebuah hipotesis tentang tanda tangan individual kambuh: yaitu, satu set
gejala umum dan istimewa, terjadi dalam urutan tertentu, selama periode
waktu tertentu, yang berfungsi tanda-tanda peringatan awal dari yang akan
datang kambuh psikotik.
Pasien pertama kali diperkenalkan ke contoh tanda-tanda
peringatan dini kambuh psikotik. Mereka kemudian didorong
untuk meninjau, baik sendiri atau dengan dukungan keyworker
atau keluarga mereka, setiap perubahan nyata dalam pikiran,
persepsi, perasaan dan perilaku yang mengarah ke episode
terbaru mereka dari penyakit mereka, serta setiap peristiwa yang
mereka pikir mungkin telah memicu ini.
Dua latihan terstruktur kemudian digunakan untuk memperluas
dan ketertiban set ini tanda-tanda peringatan dini.
Latihan garis waktu
individu didukung dalam membangun garis waktu dari peristiwa
eksternal yang signifikan, melanjutkan bangsal back- dalam waktu dari
tanggal rujukan ke layanan kesehatan mental. Peristiwa ini dapat
mencakup kegiatan, acara khusus, kondisi cuaca dan urusan saat ini.
tanda-tanda peringatan dini bahwa pasien diidentifikasi dalam bagian
sebelumnya dari proses ini adalah 'dipatok' untuk peristiwa-peristiwa
eksternal, dan yang terakhir juga digunakan sebagai isyarat
pengambilan untuk lebih memperluas pada perubahan pikiran,
perasaan dan perilaku yang pasien mengalami di timah sampai dengan
timbulnya episode psikotik mereka baru-baru ini.
Kartu semacam latihan
Demikian pula, 55 kartu yang menggambarkan gejala non-spesifik
dan psikotik, merupakan tanda-tanda peringatan dini dari psikotik
kambuh diambil dari literatur empiris, disajikan kepada pasien (lihat
Kotak 3).
 APT (2000), vol. 6, p. 96 Birchwood et al

kotak 2 Sebuah. pencegahan lembar Relapse

Nama: PF

Tanggal:

tanda tangan Relapse bor Relapse

Peningkatan perasaan tidak mampu Langkah 1: tetap tenang - yoga atau meditasi
Sibuk tentang perbaikan diri, Hubungi keyworker / jasa untuk pergi keluar
termasuk terus-menerus memantau dan mendiskusikan perasaan (PF atau pasangan)

diri untuk kesalahan Membuat waktu untuk diri sendiri, pasangan penggunaan

Peningkatan perasaan cemas dan ibu untuk dukungan

dan kegelisahan Mengatasi pikiran / masalah

Racing pikiran / pikiran mengganggu Langkah 2: teknik Distraction (PTO)

Perasaan kegembiraan / spiritualitas Ambil __ mg _____ dari pasokan darurat
Tidak perlu tidur (satu malam atau lebih) kontak harian dengan layanan, jika perlu
Curiga orang yang dekat dengan Anda (Mendiskusikan perasaan, menguji realitas)

Tidak ingin makan Hubungi dokter mengenai recommencing

atau meningkat obat
pengalaman mengerikan dan Keyakinan
paranoia dihukum oleh Tuhan Langkah 3: Masuk ke rumah sakit atau perawatan tangguh
atau kesurupan paranoia berat
Jam kontak:
halusinasi taktil Senin-Jumat (9,00-5,00) Tel:

Keyworker: Sat-Sun (10,00-5,00)

Teman sekerja: Tel:
Hadir obat: kontak
Carer: Out-of-jam kontak:
pemicu:

Pasien memilih kartu yang menjelaskan tanda-tanda awal bahwa
mereka telah berpengalaman dalam proses menjadi tidak sehat, dan
menempatkan mereka di urutan onset.
Tanda-tanda awal sehingga diambil dan diatur dalam urutan
dari awal membentuk dasar dari tanda tangan kambuh individu.
Pasien kemudian didorong untuk personal- ise tanda tangan
mereka melalui penggunaan tanda-tanda peringatan dini cratic
idiosyn-belum disebutkan dan melalui deskripsi pribadi gejala
iDEN- tified dari jenis kartu. Diskusi latihan ini kemudian digunakan
untuk memperjelas kemungkinan pemicu seperti masa-masa stres
dan kesulitan yang mendasari sebelumnya penyakit. Informasi
tambahan, misalnya, pada titik individu merasa bahwa mereka
kehilangan wawasan, juga diperoleh. Penekanan ditempatkan pada
mendukung individu dalam memahami makna pengalaman ini
dalam konteks hidupnya sendiri.
Pengembangan bor kambuh
Setelah identifikasi tanda tangan kambuh, pasien yang didukung
dalam membangun rencana aksi tiga tahap yang dikenal sebagai
'bor kambuh'.
Pementasan adalah fitur penting dari bor kambuh. Ini mengikuti
langsung dari tanda-tanda peringatan dini, yang bertingkat menjadi
tiga tingkatan, dari yang terjadi awal di tanda tangan kambuh
dengan yang terjadi segera sebelum kambuh psikotik. Secara
umum, tanda-tanda peringatan dini paling awal di tanda tangan
kambuh cenderung gejala non-spesifik, dengan daya rendah untuk
memprediksi kambuh psikotik. Intervensi dengan potensi risiko
(misalnya peningkatan obat antipsikotik) umumnya digunakan
setelah tanda tangan kambuh jelas berkembang menuju potensi
kambuh psikotik.
bor ini dikembangkan secara kolaboratif dan berfokus pada kekuatan
pasien, penjaga dan sumber daya layanan. Past strategi bertahan dan
intervensi terapeutik yang telah ditemukan untuk membantu dalam mencegah
kekambuhan ditinjau secara kolaboratif dengan individu dan dimasukkan ke
dalam bor. tanda-tanda peringatan dini tertentu mungkin menyarankan
pendekatan baru untuk menawarkan tion lanjut proteksi terhadap kambuh.
Misalnya, kecemasan, dysphoria dan perubahan afektif lain mungkin
menanggapi teknik menggabungkan manajemen stres. Demikian pula, pasien
yang menderita fenomena psikotik tingkat rendah dapat mengambil manfaat
dari teknik yang dirancang untuk menantang
 Skizofrenia: tanda-tanda peringatan dini
kotak 2 b. pencegahan kambuh sheet ( lanjutan)
Nama: PF
Tanggal:
Mengatasi pikiran-pikiran otomatis
Apa pikiran? - menuliskannya Apa buktinya?
Apakah ada penjelasan lain / cara
dari melihat pikiran? (Bukti untuk disconfirm ini -
menggunakan orang lain untuk mendukung) misalnya
'terbakar' atau 'sangat cemas'
teknik distraksi
Menghitung mundur dari 100 di 13s Berkonsentrasi
pada gambar positif - alam,
tanaman hijau
Mengatasi masalah / stres
Masalah negara - menuliskannya Tuliskan semua
kemungkinan strategi Pro dan kontra dari setiap
strategi Pilih solusi terbaik
teknik tambahan:
delusi dan disfungsional pemikiran yang diambil dari literatur
terapi kognitif.
Pada setiap tahap, bor kambuh menganggap tiga bidang untuk
intervensi.
Pathway untuk mendukung
Pasien dan wali disediakan dengan rincian cara menghubungi
layanan kesehatan mental 24 jam sehari, termasuk akhir pekan.
intervensi layanan
Ini mungkin termasuk kontak dengan keyworker, manajemen
kecemasan / stres, peningkatan sementara dinegosiasikan
dalam pengobatan, perawatan tangguh, konseling, terapi
kognitif dan pengobatan rumah meningkat.
strategi coping Pribadi
Ini terdiri dari strategi penanggulangan sukses yang telah
diterapkan di masa lalu oleh individu, atau yang baru yang telah
disarankan dalam penarikan kembali tanda tangan kambuh.
Rehearsal dan pemantauan
Setelah mengidentifikasi kambuh individu signat- ure dan bor,
pasien dan relevan yang terlibat
APT (2000), vol. 6, p. 97
wali disediakan dengan salinan mereka sendiri dari lembar pencegahan
kambuh dan pemantauan diuraikan sebagai tanggung jawab bersama
antara individu, penjaga dan layanan kesehatan mental. Untuk
meningkatkan penggunaan tive effec, bor kambuh berlatih
menggunakan skenario ised personal- dan permainan peran mengenai
respon pasien jika ia harus mendeteksi tanda-tanda peringatan dini.
situasi hipotetis digunakan untuk membahas kesulitan yang mungkin
timbul (misalnya, penolakan atau panik tanggapan) dan bagaimana
untuk menangani ini.
Klarifikasi dari tanda tangan
kambuh dan bor kambuh
Klarifikasi tanda tangan kambuh dan menyempurnakan bor kambuh
daerah penting lainnya dari ing Monitor. Individu didorong untuk
menggantikan strategi coping yang ada, bentuk dukungan dan layanan
intervensi dengan yang lebih efektif belajar dari terapi yang sedang
berlangsung atau pengalaman. Dengan cara ini, ding impen- atau
kambuh sebenarnya digunakan sebagai ity opportun- positif untuk
memperbaiki tanda tangan kambuh dan meningkatkan bor kambuh,
sehingga meningkatkan kontrol atas penyakit.
Studi kasus
Studi kasus berikut menggambarkan proses di atas berlaku untuk seorang
wanita muda yang berjuang untuk menerima penyakit psikotik dan langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencegah kekambuhan.
PF, seorang ibu yang sudah menikah 45 tahun dari tiga, dirujuk ke
layanan kesehatan mental berikut berkepanjangan delusi persecutory
dan bersalah. Ini telah didahului oleh periode singkat suasana hati
ditinggikan dengan delusi suasana hati-kongruen. Meskipun gejala
merespon dengan baik untuk haloperidol, ia menolak untuk minum
obat berikut pemulihan.
Selama pekerjaan pencegahan kambuh, PF diungkapkan
ketakutannya kambuh psikotik lain. Dia mampu mengidentifikasi
tanda-tanda peringatan dini dari psikosis, maju dari perasaan tidak
mampu dan dysphoria (biasanya dalam konteks stres sosial), melalui
gejala singkat kegembiraan, untuk pengembangan delusi
persecutory dan bersalah terang.
Tahap awal bor kambuh difokuskan pada strategi mengatasi PF sendiri
untuk menangani suasana hati yang rendah, untuk memperoleh dukungan
awal, dan, mengingat peran penting dari stres dalam timbulnya gejala nya,
manajemen stres. Tahap kedua difokuskan pada strategi yang ia
sebelumnya telah menemukan membantu dalam mengurangi
kegembiraan (misalnya mendengarkan musik sedih, mengurangi aktivitas
dan makan makanan besar biasa) dan pada intervensi farmakologis.
Meskipun manfaat, PF enggan minum obat, tapi akhirnya setuju untuk
memulai kembali haloperidol harus pola tidurnya memburuk. Bor kambuh
kemudian
 APT (2000), vol. 6, p. 98 Birchwood et al

Kotak 3. tanda-tanda peringatan dini kambuh psikotik

Berpikir / persepsi perasaan perilaku

Pikiran berlomba Senses tampak lebih
tajam Berpikir Anda memiliki khusus
kekuatan
Berpikir bahwa Anda dapat membaca
Merasa tak berdaya atau tidak berguna
merasa takut akan gila Merasa sedih atau
rendah Merasa cemas dan gelisah merasa
Merasa semakin religius seperti Anda
sedang
Kesulitan Pidato tidur keluar campur
aduk
diisi dengan kata-kata aneh Berbicara atau
tersenyum untuk diri sendiri Bertindak curiga
seakan menjadi

orang pikiran lain Berpikir bahwa mengamati Perilaku aneh untuk ada
orang lain menyaksikan Merasa terisolasi waktu alasan Spending saja mengabaikan
dapat membaca pikiran Anda Merasa lelah atau kurang Merasa penampilan Anda Bertindak seperti Anda
Menerima pesan pribadi energi bingung atau bingung Merasa adalah seseorang

dari TV atau radio Memiliki pelupa atau jauh Merasa di dunia lain
kesulitan membuat Merasa kuat dan berkuasa Merasa tidak lain Tidak melihat orang-orang Tidak
keputusan mampu mengatasi makan Tidak meninggalkan rumah Berperilaku
Mengalami sensasi aneh Sibuk seperti anak Menolak untuk melakukan
sekitar 1 atau 2 hal Berpikir Anda permintaan sederhana Minum lebih Merokok
mungkin tugas sehari-hari Merasa seperti lebih Gerakan lambat Tidak dapat duduk lama
orang lain Anda sedang Berperilaku agresif
Melihat visi atau hal-hal lain dihukum Merasa seperti Anda tidak bisa
tidak dapat melihat mempercayai
Berpikir orang berbicara orang lain Merasa Merasa
Tentang kamu tersinggung seperti Anda tidak perlu
Berpikir orang menentang
kamu Merasa tidur

Memiliki lebih mimpi memiliki bersalah

kesulitan berkonsentrasi Berpikir hal-

hal aneh Berpikir Anda pikiran adalah

suara Mendengar
dikendalikan
Berpikir bahwa sebagian dari Anda memiliki

berubah bentuk

diperluas untuk mencakup sejumlah skenario untuk berlatih tanggapan nya
dengan situasi rumah stres, pikiran-pikiran otomatis ketidakmampuan
untuk mengatasi, dan deteksi dysphoria, kegembiraan atau sulit tidur.
Sekitar dua bulan kemudian, pasangan PF menghubungi keyworker
untuk mengatakan bahwa PF tidak tidur selama dua malam dan
mengalami kecemasan yang ekstrim dan ideation persecutory. Dia telah
mencoba untuk menerapkan sejumlah strategi koping tetapi tidak
mengambil obat apa pun. Sebagai hasil dari kunjungan darurat, PF setuju
untuk memulai kembali haloperidol untuk meningkatkan tidurnya.
Meskipun perkembangan gejala psikotik tidak dihindari,
dirinya-manajemen diumpankan kembali ke PF positif dan
ia dianjurkan untuk meninjau tanda tangan dan bor.
Bekerja sama dengan keyworker, dia membuat sejumlah
perubahan bor nya, memutuskan untuk menghubungi keyworker
sebelumnya dia secara informal jika di semua prihatin tentang
kesehatannya. pasangannya juga dididik tentang sifat penyakitnya,
tanda-tanda peringatan dini dan mungkin metode koping. PF
menerima terapi kognitif meningkat pada mengatasi
pikiran mengganggu, pemecahan masalah dan kecemasan manajemen,
dan teknik dari terapi ini dimasukkan ke dalam bor kambuh nya. Dia setuju
untuk melanjutkan pengobatan pemeliharaan, dan titik di mana ini harus
ditingkatkan dibuat objektif. Pasokan darurat dari haloperidol tambahan
juga diperoleh dari dokter (lihat box 2 a, b untuk salinan tanda
kekambuhan nya direvisi dan drill).
Beberapa bulan kemudian, PF dirinya menelepon untuk meminta
kunjungan mendesak. Dia melaporkan insomnia, kecemasan, ide-
rendahnya tingkat referensi dan diadakan lemah keyakinan bahwa ia
mungkin iblis. Dia mengidentifikasi bahwa ide-ide ini telah dipicu oleh
bertengkar dengan pasangannya dan dengan pengurangan diri
dimulai pada obat perawatan nya. Dia telah berhasil memulai
manajemen stres dan gangguan teknik dan telah terdaftar dukungan
sosial dari adiknya. Namun, pada malam sebelum kunjungan dia
merasa semakin cemas. Sebagai hasil dari kunjungan darurat, dia
disarankan untuk memulai kembali dosis sebelumnya nya obat
pemeliharaan dan melanjutkan teknik manajemen stres dan gejala
dengan cepat
 Skizofrenia: tanda-tanda peringatan dini APT (2000), vol. 6, p. 99

terselesaikan. Fakta bahwa dia telah berhasil bertindak di bor kambuh dan
mencegah perkembangan gejala psikotik ringan nya dipandang sebagai
sukses dan tanda tangan kambuh dan bor lagi ditinjau untuk potensi
daerah yang dapat diklarifikasi atau ditingkatkan.
oleh pasien dan anggota keluarga, telah digunakan untuk
membantu mengajar individu untuk membedakan proses
perseptual, kognitif atau afektif berubah yang merupakan tanda
tangan kambuh.

'Sealing lebih'

Masalah umum Sebuah konsep yang berkaitan dengan, tetapi terpisah dari, wawasan
adalah bahwa gaya pemulihan. Sebuah gaya pemulihan ditandai dengan
'integrasi' adalah satu di mana individu menyadari kelangsungan aktivitas
mental nya sebelum, selama dan setelah pengalaman psikotik,
Pengalaman kami telah menunjukkan bahwa mungkin ada
bertanggung jawab untuk produksi psikotik nya, adalah ingin tahu
sejumlah masalah dalam melakukan pencegahan kambuh dengan
tentang pengalaman dan memiliki ide fleksibel tentang pemulihan
metodologi ini.
(McGlashan et al, 1975). Di sisi lain, seorang individu yang 'segel lebih'
cenderung mengisolasi pengalaman psikotik, memandangnya sebagai
Kurangnya 'wawasan' alien dan berusaha untuk merangkum itu. Individu yang pemulihan gaya
adalah bahwa penyegelan lebih mungkin menemukan pendekatan
'peringatan tanda-tanda awal', dengan fokus pada pemeriksaan dekat
Ini mungkin masih mungkin untuk membangun tanda tangan kambuh di
dari penyakit, kecemasan-merangsang. Bagi mereka, mungkin perlu
antara individu yang tidak mampu untuk membuat konsep pengalaman
untuk menghentikan sementara proses pembangunan tanda tangan
psikotik masa lalu mereka sebagai tidak nyata. Itulah yang terjadi dengan
kambuh dan untuk mengurus pembentukan aliansi terapeutik yang aman
seorang pria 24-tahun, yang, mengikuti episode psikotik nya terus percaya
dengan pelayanan kesehatan mental melalui bekerja pada tujuan
bahwa selama sakitnya posisi com-musiknya telah dicuri oleh sebuah band
bersama seperti aspirasi kejuruan dan sosial.
rock terkenal. Dia, bagaimanapun, mampu membangun tanda tangan kambuh
mengidentifikasi masalah peningkatan dysphoria dan pengabaian diri yang
mengarah ke devel-opment khayalan tanpa kebobolan keyakinan dirinya untuk
menjadi delusi. Pada beberapa kesempatan, uals individ- mungkin sendiri
menolak keterlibatan dalam pekerjaan kambuh tetapi menyetujui keterlibatan
keluarga mereka.
Kurangnya stabilitas sindrom

Khususnya di fase awal penyakit psikotik, ada bukti dari kurangnya

Demikian pula, pasien lain mungkin mengakui bahwa pengalaman
psikotik mereka tidak nyata, tetapi mungkin atribut mereka untuk faktor-
faktor lain selain 'penyakit'. Hal ini terutama terjadi di kalangan individu
yang menderita dari episode pertama mereka psikosis, di mana
penolakan penyakit dapat melayani fungsi melestarikan harga diri dan
tidak harus overzealously ditantang. Individu mungkin masih dapat
mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini saat menghubungkan
masalah mereka ke banyaknya penyebab lain dari penyakit - seperti
alkohol, konflik berinteraksi atau interpersonal atau pengalaman spiritual.
Intervensi diterima mungkin termasuk dukungan dari keluarga dan jasa
meningkat dan, dengan tujuan normalisasi tidur atau mencegah re-
rumah sakit, peningkatan sementara dalam pengobatan juga dapat
diterima.
cukup kejelasan diagnostik dan stabilitas, yang dapat ditingkatkan
dengan faktor-faktor seperti penyalahgunaan zat komorbiditas dan
reaksi psikologis individu untuk penyakit (McGorry, 1994). Dengan
demikian, ketidakstabilan yang sama dalam presentasi klinis tanda-
tanda peringatan dini kambuh psikotik dapat diharapkan.
Untungnya, setiap kambuh dapat digunakan untuk memperjelas
tanda tangan kambuh dan untuk memperbaiki bor. Namun, ada
paradoks mampu unavoid-melekat dalam pekerjaan ini:
meningkatkan kejelasan tanda tangan kambuh dan, karena itu,
potensi kontrol meningkat dari proses kambuh, hanya muncul
dengan informasi tambahan yang diperoleh melalui setiap kambuh
psikotik. Hal ini dapat diselesaikan dengan mempertimbangkan
informasi seperti penting untuk mengurangi durasi kambuh, et al,
1996 b).

Lebih sulit untuk memecahkan adalah masalah kehilangan awal

wawasan. Dalam pengalaman klinis kami ada sekelompok sub orang
yang, sementara memiliki 'wawasan masa lalu' (McGorry & McConville,
1999) dan kemampuan untuk con- struct tanda tangan kambuh secara
retrospektif, kehilangan 'wawasan hadir' di awal proses kambuh.
Meskipun keluarga mungkin terlibat dalam latihan kambuh dalam tanda tangan Relapse: janji-janji
kelompok ini, kami juga telah mempekerjakan calon ing Monitor
menggunakan ukuran standar dari tanda-tanda peringatan dini
(Birchwood et al, 1989). selesai dua minggu Perry et al ( 1999) baru-baru ini melaporkan sebuah studi yang menunjukkan
peningkatan yang signifikan dalam waktu untuk pertama manik
 APT (2000), vol. 6, p. 100
kambuh antara sekelompok pasien dengan gangguan afektif
bipolar yang dialokasikan secara acak untuk menerima pelatihan
dalam identifikasi dan ment mengelola- tanda-tanda peringatan
dini individual mereka relatif terhadap mereka dalam kondisi
kontrol. efek menguntungkan yang signifikan pada fungsi sosial
dan pekerjaan juga ditemukan. Sebuah uji coba saat ini dalam
proses mengevaluasi intervensi serupa di antara pasien dengan
skizofrenia.
Namun, bahkan jika metodologi terbukti tidak cocok untuk
semua orang dengan skizofrenia, bagi banyak itu menawarkan janji
pengurangan konsekuensi biologis dan psikologis negatif kambuh
psikotik. Yang penting, juga, ia menawarkan kesempatan bagi
individu untuk mengeksplorasi dan mengambil kendali nya penyakit
dan untuk mengembangkan kepemilikan positif bagi manajemen.
Referensi
Birchwood, M. (1995) Intervensi dini di kambuh psikotik:
pendekatan kognitif untuk deteksi dan manajemen.
Perubahan perilaku, 12, 2-9.
- - - . Smith, J., Macmillan, F., et al ( 1989) Memprediksi kambuh
dalam skizofrenia: pengembangan dan implementasi sistem tanda-tanda pemantauan
awal menggunakan pasien dan keluarga sebagai pengamat. Psikologis Medicine, 19,
649-656.
- - - . Mason, R., MacMillan, F., et al ( 1993) Depresi,
demoralisasi dan kontrol atas penyakit: perbandingan pasien depresi dan non-depresi
dengan psikosis kronis. Psikologis Medicine, 23, 387-395. Carpenter, WT, Hanlon, TE,
Summerfelt, AT, et al ( 1990) berkelanjutan terhadap obat yang ditargetkan pada pasien
rawat jalan skizofrenia. American Journal of Psychiatry, 147, 1138-1148. Docherty, JP, Van
Kammen, DP, Siris, SG, et al ( 1978) Tahapan timbulnya psikosis skizofrenia. American
Journal of Psychiatry, 135, 420-426. Drury, V., Birchwood, M., Cochrane, R., et al ( 1996
Sebuah) kognitif
terapi dan pemulihan dari psikosis akut: uji coba terkontrol. I. Dampak terhadap
gejala psikotik. British Journal of Psychiatry, 169, 593-601.
- - - . - - - . - - - . et al ( 1996 b) terapi kognitif dan pemulihan
dari psikosis akut: uji coba terkontrol. II. Dampak pada waktu pemulihan. British
Journal of Psychiatry, 169, 602-607. Gaebel, W., Frick, U., Köpcke, W., et al ( 1993) Awal
intervensi neuroleptik dalam skizofrenia: gejala prodromal prediktor yang valid
kambuh? British Journal of Psychiatry, 163 ( suppl. 21), 8-12. Garety, PA, Kuipers, L.,
Fowler, D., et al ( 1994) Terapi perilaku kognitif untuk psikosis yang resistan terhadap
obat. British Journal of Psychology Medis, 67, 259-271. Heinrichs, DW, Cohen, BP &
Carpenter, WT (1985) Awal
wawasan dan pengelolaan sation decompen- skizofrenia. Jurnal saraf dan
Mental Penyakit, 173, 133-138. Herz, M. & Melville, C. (1980) Relapse pada
skizofrenia.
American Journal of Psychiatry, 137, 801-812. Hirsch, S., Bowen, J., Enami, J., et al (
1996) Sebuah satu tahun studi prospektif pengaruh peristiwa kehidupan dan obat-
obatan dalam etiologi kambuh penderita skizofrenia. British Journal of Psychiatry,
168, 49-56.
Hogarty, GE, Anderson, CM, Reiss, D., J., et al ( 1991) psychoeducation Keluarga,
pelatihan keterampilan sosial dan pemeliharaan kemoterapi dalam pengobatan
aftercare skizofrenia II. Efek dua tahun studi terkontrol pada kambuh dan
penyesuaian. Archives of General Psychiatry,
48, 340-341.
Birchwood et al
- - - . Kornblith, SJ, Greenwald, D., et al ( 1997) Tiga tahun
uji coba terapi pribadi di antara pasien skizofrenia yang hidup dengan atau
independen dari keluarga. Saya: Deskripsi studi dan efek pada tingkat kambuh. American
Journal of Psychiatry, 154, 1504-1513. Jolley, AG, Hirsch, SR, Morrison, E., et al ( 1990)
Pengadilan singkat profilaksis neuroleptik intermiten untuk pasien rawat jalan penderita
skizofrenia yang dipilih: Clinical dan sosial hasil di dua tahun. British
Medical Journal, 301, 837-842. Jørgensen, P. (1998) Tanda-tanda awal kambuh
psikotik di
skizofrenia. British Journal of Psychiatry, 172, 327-330. Kuipers, L. & Bebbington, PE
(1988) Disajikan emosi
Penelitian dalam skizofrenia: implikasi teoritis dan klinis. Psikologis Medicine, 18, 893-909.
Linszen, D., Lenior, M., de Haan, L., et al ( 1998) Intervensi dini, psikosis tidak diobati dan tentu
saja skizofrenia awal. British Journal of Psychiatry, 172 ( suppl.
33), 84-89.
Marder, SR, van Putten, T., Mintz, J., et al ( 1984) Biaya dan manfaat dari dua dosis
fluphenazine. Archives of General Psyc hiatry, 41, 1025-1029.
- - - . - - - . - - - . et al ( 1987) rendah dan dosis konvensional terapi
pemeliharaan dengan decanoate fluphenazine. Archives of
General Psychiatry, 44, 518-521.
- - - . Wirshing, WC, van Putten, T., et al ( 1994) fluphenazine
vs suplementasi placebo tanda-tanda prodromal kambuh dalam skizofrenia. Archives of
General Psychiatry, 51, 280-288. McCandless-Glimcher, L., McKnight, S., Hamera, E., et al
(1986) Penggunaan gejala dengan penderita skizofrenia untuk memantau dan
mengatur penyakit mereka. Rumah Sakit dan Psikiatri Komunitas, 37, 929-933.
McGlashan, TH, Levy, ST & Carpenter, WD (1975)
Integrasi dan penyegelan atas. Klinis yang berbeda gaya pemulihan dari
skizofrenia. Archives of General Psychiatry,
32, 1269-1272.
McGorry, PD (1994) Pengaruh durasi penyakit pada
Sindrom kejelasan dan stabilitas di psikosis fungsional: apakah diagnosis muncul
dan menstabilkan dengan waktu?
Australia dan Selandia Baru Journal of Psychiatry, 28, 607-
619.
- - - & McConville, SB (1999) Insight di psikosis: target sulit dipahami. Luas Psikiatri, 40,
131-142. Perry, A., Tarrier, N., Morris, R., et al ( 1999) Acak controlled trial efikasi
pasien mengajar dengan gangguan bipolar untuk mengidentifikasi gejala awal
kambuh dan mendapatkan perawatan. British Medical Journal, 318, 149-153.
Shepherd, M., Watt, D., Falloon, I., et al ( 1989) Sejarah alami skizofrenia: lima
tahun tindak lanjut dalam sampel yang representatif dari penderita skizofrenia. Psikologis
Medicine, Monografi Tambahan 15. Subotnik, KL & Neuchterlein, KH (1988) prodromal
tanda dan gejala kambuh penderita skizofrenia. Jurnal Psikologi Abnormal, 97, 405-412.
Zubin, J. & Spring, B (1977) Kerentanan - Sebuah pandangan baru tentang
skizofrenia. Jurnal Psikologi Abnormal, 86, 103-
126.
Soal pilihan ganda
1. 'tanda-tanda peringatan dini' kambuh penderita skizofrenia: sering dimulai
dengan gejala dysphoric b biasanya berkembang selama berbulan-bulan c
lebih mungkin untuk memprediksi kekambuhan sebenarnya jika
baik neuroleptik dan tingkat rendah gejala psikotik
termasuk sebagai tanda-tanda d jarang diidentifikasi oleh
pasien sendiri e menunjukkan variabilitas yang cukup besar
antara
individu.
 Skizofrenia: tanda-tanda peringatan dini APT (2000), vol. 6, p. 101

2. kambuh skizofrenia: 5. Sebuah bor kambuh:

tidak akan pernah dapat dicegah dengan manajemen stres melibatkan intervensi terapi yang tepat
teknik setelah timbulnya 'tanda-tanda peringatan dini' untuk berbagai tahap awal tanda-tanda peringatan b
membutuhkan latihan menggunakan role-playing c
b dapat berhasil diobati oleh lima-kali-a- menggabungkan koping pasien sendiri
'Terapi pribadi' minggu berkonsentrasi pada pengalaman strategi
kehidupan awal d biasanya menggunakan obat meningkat sebagai
c dapat dipercepat dengan reaksi pasien awal intervensi e perlu diingat oleh pasien.
dengan gejala awal
d umumnya dapat dicegah dengan penggunaan
obat intermiten sendiri ditargetkan pada tanda-tanda
peringatan dini
e meningkatkan risiko gejala sisa dan
kecacatan sosial setelah setiap episode.

3. Tanda tangan kambuh:

adalah jenis skizofrenia gangguan menulis b dapat
diselesaikan tanpa pasien jika
relatif mengambil bagian

c membutuhkan kehadiran pada keluar-pasien d melibatkan latihan

kartu semacam untuk memilih yang cocok
pasien
e harus didahului dengan upaya untuk memahami
Sikap pasien untuk nya penyakit.
jawaban soal pilihan ganda

4. Masalah dengan pencegahan kambuh terkait dengan:

1 2 3 4 5

wawasan miskin T F F T T
Gaya pemulihan ba ditandai dengan 'penyegelan lebih' c usia yang lebih tua bF bF bF bT bT
cT cT cF cF cT
status perkawinan tunggal d dF dF dF dF dF
e variasi dalam penyajian tanda-tanda awal eT eT eT eT eF
di episode yang berbeda.