Vous êtes sur la page 1sur 2

Angular cheilitis

Angular cheilitis adalah suatu lesi mulut yang ditandai dengan adanya fisura, kemerahan atau
deskuamasi pada sudut mulut disertai rasa sakit, kering, rasa terbakar dan terkadang disertai rasa
gatal. Angular cheilitis disebabkan oleh berbagai macam faaktor seperti dedosiensi nitrisi, trauma
mekanik, infeksi, dan alergi. Angular cheilitis dapat dijumpai pada orang lanjut usia. Faktor
predisposisi angular cheilitis pada orang lanjut usia adalah penurunan dimensi vertikal dan
penggunaan gigi tiruan yang terlalu lama. Pada pasien lanjut usia, penurunan tinggi oklusal atau
desain gigi tiruan yang sudah tidak adekuat atau resorpsi dan atropi tulang alveolar dapat
mengakibatkan oklusi yang buruk dan dapat menyebabkan lipatan yang dalam pada sudut mulut.
Lipatan yang dalam pada sudut mulut memungkinkan saliva untuk keluar dari mulut, saliva
cenderung terkumpul pada daerah tersebut menyebabkan lingkungan menjadi lembab dan
menjadi kondusif bagi pertumbuhan jamur atau bakteri (Sriwahyuni, 2017)

Gambar. Angular cheilitis

DAPUS :
Sriwahyuni, H., Hernawati, S., Mashartini, A., 2017, Insidensi dan Distribusi Penderita Angular
Cheilitis pada Bulan Oktober-Desember Tahun 2015 di RSGM Universitas Jember
(Incidence and Distribution of Angular Cheilitison October- December 2015 at Dental
Hospital of Jember University), e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.5 no. 1.
Halitosis

Halitosis atau bau mulut bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang harus diketahui
penyebabnya. Halitosis merupakan akibat dari kelainan rongga mulut. Keadaan rongga mulut
yang dapat menimbulkan bau mulut atau halitosis adalah adanya karies atau gigi berlubang atau
sisa akar gigi, kalkulus, gingivitis, atau penggunaan gigi palsu yang tidak benar dan xerostomia
(Susanto, 2011).

Gambar. Halitosis

DAPUS :
Susanto, Grace W.MI., 2011, Terapi Gusi untuk kesehatan dan Kecantikan, Jakarta : Erlangga.

Vous aimerez peut-être aussi