Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Maria Magdalena Lita
NIM : 128114009
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Maria Magdalena Lita
NIM : 128114009
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Almamaterku
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Penyayang
dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan yang telah diberikan, baik waktu
maupun tenaga hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima
1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat-Nya yang luar biasa sehingga penulis
2. Bapak dan Ibu yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan dorongan
4. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing utama yang telah
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm,
M.Sc., Apt. sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran
yang membangun
penelitian ini
Kristi, Novena, Siti, Fani, Lisa, Atik, dan Nuri untuk kebersamaan dan
10. Sahabat-sahabat terkasih atas doa, dukungan, dan dorongan semangat yang
selalu diberikan
11. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
Penulis menyadari bahwa pada proses penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Penulis
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
INTISARI......................................................................................................... xviii
BAB I PENGANTAR
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Tujuan umum............................................................................... 8
E. Hipotesis .......................................................................................... 16
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Observasi awal............................................................................. 21
Cangkringan ................................................................................ 29
Cangkringan ................................................................................ 31
Cangkringan ................................................................................ 32
A. Kesimpulan ...................................................................................... 39
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Saran ................................................................................................ 39
LAMPIRAN ..................................................................................................... 44
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel IV. Distribusi Frekuensi Usia, Aktivitas Fisik, Obesitas Umum, dan
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur
Tinggi Badan ......................................................................... 70
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Aktivitas Fisik Responden ...... 72
Responden .............................................................................. 73
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Responden ................................................................................ 74
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
INTISARI
Aktivitas fisik merupakan istilah umum untuk segala pergerakan tubuh karena
aktivtas otot yang akan meningkatkan penggunaan energi. Aktivitas fisik
danjurkan dalam program intervensi untuk pencegahan dan mengatasi obesitas
pada orang dewasa. Obesitas sentral adalah penimbunan lemak dalam tubuh yang
berlebihan di daerah abdomen. Pengukuran lingkar pinggang digunakan untuk
mendeteksi adanya obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat
di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Jenis penelitian ini
adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian
adalah pria dan wanita usia 40-60 tahun berjumlah 100 responden dan dipilh
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji statistic Chi-Square untuk mengetahui
hubungan antara aktivtas fisik terhadap obesitas sentral. Hasil penelitian adalah
aktivitas fisik mempunyai hubungan yang tidak bermakna terhadap obesitas
sentral (p=0,115) dan pada responden dengan aktivitas fisik yang rendah
mempunyai kemungkinan 2,143 kali untuk mengalami obesitas sentral
dibandingkan responden dengan aktivitas fisik sedang dan berat.
Kata kunci: aktivitas fisik, obesitas sentral, usia 40-60 tahun
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Physical activity is a generic term for all movement of the body due to muscle
activity that will improve energy use. Physical activity is recommended in
prevention and intervention programs to tackle obesity in adult. Central obesity is
the accumulation of excess body fat in the abdominal area. Measurement of waist
circumference is used to detect the presence of central obesity. This study aims to
investigate the relationship between physical activity on central obesity in adult at
Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta. This type of research is observational
analytic with cross sectional design. The subjects were men and women aged 40-
60 years amounted to 100 respondents and selected by using purposive sampling
technique. Data were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov normality test and
Chi-Square statistical test to determine relationship between physical activity to
central obesity. The research result is physical activity does not have a significant
association with central obesity (p=0,115) and respondents with low physical
activity have the possibility to 2,143 times had central obesity compared to
respondents with moderate physical activity and weight.
Keyword: physical activity, central obesity, age 40-60 years
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
karena aktivitas otot yang akan meningkatkan penggunaan energi. Terdapat tiga
komponen dari aktivitas fisik yaitu aktivitas yang dilakukan selama bekerja atau
merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari, dan aktivitas yang dilakukan pada
saat waktu luang atau di luar pekerjaan serta aktivitas harian termasuk di
dalamnya adalah latihan fisik dan olahraga (Anugrah, Hasbullah, dan Suarnianti,
(2013) aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk mengatur berat badan serta
kalori yang terbakar. Meningkatkan aktivitas fisik ini tidak perlu dengan
jalan kaki sampai olahraga khusus seperti aerobic atau fitness (Garwati dan
Wijayanti, 2010). Orang yang aktif secara fisik umumnya dapat hidup lebih lama
dan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes
tipe 2, depresi, berbagai jenis kanker, dan obesitas (Centers for Disease Control
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
epidemi di seluruh dunia dan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
serius di banyak negara maju dan di negara berkembang yang mengalami transisi
ekonomi yang cepat. Indeks Massa Tubuh (IMT) telah banyak digunakan untuk
mendefinisikan kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi dan peningkatan
indeks massa tubuh terkait dengan peningkatan risiko penyakit kronis (Xie, Ping
Data WHO (2008) memperkirakan di dunia lebih dari 1,4 miliar orang
dewasa yang berusia 20 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan. Jumlah
tersebut lebih dari 200 juta pria dan hampir 300 juta wanita mengalami obesitas.
memperoleh prevalensi penduduk pria dewasa (>18 tahun) obesitas pada tahun
2013 sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010
(7,8%). Prevalensi obesitas wanita dewasa (>18 tahun) 32,9 persen, naik 18,1
persen dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%).
Prevalensi obesitas sentral di Indonesia sebesar 7,2% pada pria dan 46,3% pada
wanita (Farida, 2010). Ada 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun sebagai
menyatakan secara nasional masalah kegemukan pada anak usia 5-12 tahun masih
tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari kategori gemuk sebanyak 10,8 persen dan
pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 10,8 persen, terdiri dari 8,3 persen kategori
gemuk dan 2,5 persen kategori sangat gemuk (obesitas). Kelebihan berat badan
dapat menjadi masalah yang cukup serius ketika menimbulkan berbagai penyakit,
misalnya diabetes melitus, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi, stroke,
9,54 persen, dengan kata lain kejadian obesitas tidak hanya menjadi masalah
obesitas tidak hanya menjadi prioritas program di perkotaan saja, namun juga di
secara umum tidak memiliki akses pemeriksaan kesehatan yang memadai baik
aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada masyarakat dewasa sehat di Desa
sentral.
1. Rumusan masalah
a. Bagaimana distribusi frekuensi usia, aktivitas fisik, obesitas umum,
Cangkringan, Yogyakarta?
Yogyakarta?
2. Keaslian penelitian
Singkil Manado.
terkait dengan kelebihan berat badan (indeks massa tubuh ≥23 kg/m2)
aktivitas fisik dan stres sebagai variabel bebas. Obesitas diukur dengan
hasil IMT yang dinyatakan obesitas jika IMT ≥25 kg/m2. Setelah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
dan indeks massa tubuh relatif pada anak-anak kelebihan berat badan
fisik ialah salah satu penggunaan energi. Cara yang sering digunakan
pinggang paling kecil yaitu 90,2 cm dan yang paling besar 110,5 cm.
dan paling besar 99,0 cm. Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat
pinggang (p=0,077).
persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu aktivitas fisik
responden, waktu dan tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan pada populasi
Cangkringan, Yogyakarta.
3. Manfaat
Yogyakarta.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
Cangkringan, Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Aktivitas Fisik
pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori). Aktivitas fisik secara teratur
telah lama dianggap sebagai komponen penting dari gaya hidup sehat (Russell,
2005). Terdapat tiga komponen dari aktivitas fisik yaitu aktivitas yang dilakukan
rumah yang merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari, dan aktivitas yang
dilakukan pada saat waktu luang atau di luar pekerjaan serta aktivitas harian
ringan, sedang, dan berat. Kegiatan ringan yaitu hanya memerlukan sedikit tenaga
tenaga intens atau terus menerus dan gerakan otot dengan kelenturan, contoh:
berlari kecil, tenis meja, berenang, bersepeda, dan jalan cepat. Kegiatan berat
berkeringat, contoh: berlari, bermain sepak bola, aerobik, bela diri (misal karate,
mencegah kenaikan berat badan. Aktivitas fisik juga penting untuk menjaga berat
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
badan tetap normal. Aktivitas fisik dapat memberikan dampak positif yang
berhubungan dengan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, aktivitas fisik dianjurkan
dalam program intervensi untuk pencegahan dan mengatasi kelebihan berat badan
kurang bergerak (seperti menonton televisi) dengan obesitas, dimana yang lainnya
menyatakan bahwa jumlah total aktivitas fisik atau durasi dan beratnya aktivitas
otot yang bergerak, berapa lama dan seberapa berat pekerjaan yang dilakukan.
Seseorang yang gemuk menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan suatu
pekerjaan daripada orang yang kurus, karena orang gemuk membutuhkan usaha
No Aktivitas
Skala Tingkat Rumus
Fisik
1. Indeks Tidak pernah 1.Ringan yaitu supir, Ket: Lihat kuesioner
Kerja (IK) Jarang guru, pensiunan, terlampir (halaman
Kadang pedagang menetap, 60)
Sering IRT (Ibu Rumah
Sangat sering Tangga)
Lanjutan Tabel I
Responden yang
tidak melakukan
olahraga diberi nilai
0.
berat. Aktivitas fisik ringan bila skor <5,6, aktivitas sedang bila skor 5,6–7,9, dan
aktivitas fisik berat bila skor >7,9 sesuai metode Baecke (Widiantini dan Tafal,
2014).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
B. Obesitas Sentral
berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit
kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker. Setelah dianggap bahwa
Terdapat dua tipe obesitas yaitu obesitas sentral dan perifer. Pada obesitas
sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di daerah
lemak, selain itu gaya hidup modern, tingginya asupan kalori, rendahnya aktivitas
fisik juga merupakan akibat dari meningkatnya obesitas sentral. Obesitas sentral
dapat diketahui melalui indikator rasio lingkar pinggang dan panggul (Djausal,
2015). Obesitas sentral adalah timbunan lemak di rongga perut yang meliputi
dinding luar usus dan bukan berupa timbunan lemak di bawah kulit perut. Lemak
rongga perut ini selain jumlahnya paling tebal, juga terjadi paling awal dalam
khususnya lemak sentral (perut). Hal ini sering terjadi pada masyarakat modern
untuk kematian global. Ada 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun sebagai
akibat dari kelebihan berat badan atau obesitas. Kegemukan dan obesitas terkait
kesehatan yang dialami wanita. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat
menjadi masalah umum di masyarakat dan juga memiliki dampak yang besar pada
menjaga pola makan sehari-hari (Kulie, Slattengren, Redmer, Counts, Eglash, and
Schrager, 2011).
ekonomi, sosial, dan teknologi dalam beberapa dekade terakhir. Bahan makanan
tersedia berlimpah dengan harga yang relatif murah. Makanan dengan kandungan
kalori yang tinggi tersedia di banyak gerai-gerai makanan cepat saji di kota-kota
aktivitas fisik. Namun selain faktor perilaku dan lingkungan tersebut, faktor
genetik juga ikut berperan pada timbulnya obesitas. Obesitas, khususnya obesitas
(Mustamin, 2010).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
C. Lingkar Pinggang
pada daerah abdomen merupakan salah satu penanda terjadinya obesitas sentral.
Cara pengukuran lingkar pinggang yang tepat dapat dilakukan pada titik tengah
antara tulang rusuk terakhir dangan iliac crest. Pita pengukur harus menempel
mempunyai perbedaan ukuran lingkar pinggang pada pria dan wanita sebagai
kategori obesitas sentral. Kriteria lingkar pinggang tersebut dapat dilihat pada
metode yang menunjukkan korelasi paling baik dengan risiko penyakit dan
yang terjadi, obesitas sentral yang digambarkan oleh lingkar pinggang lebih
D. Landasan Teori
jaringan adiposa, karena bertambahnya ukuran dan jumlah sel jaringan adiposa
Beberapa penelitian mengatakan adanya hubungan antara gaya hidup yang kurang
mengatakan bahwa jumlah total aktivitas fisik atau durasi dan beratnya aktivitas
dari daerah perut (Tiala dkk., 2013). Pengukuran lingkar pinggang dapat
pada abdomen. Timbunan lemak pada daerah abdomen merupakan salah satu
Penelitian oleh Tiala dkk. (2013), Novitasary dkk. (2013), dan Mustamin
(2010) memperoleh hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan antara aktivitas fisik
terhadap obesitas sentral. Penelitian oleh Harikedua dan Tando (2012), Trisna dan
Hamid (2009), Veghari et al. (2010), dan Griz et al. (2010) memperoleh hasil
penelitian yaitu adanya hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral,
aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa
E. Hipotesis
Yogyakarta
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
faktor risiko dan faktor efek. Faktor risiko adalah fenomena yang mengakibatkan
terjadinya efek, sedangkan faktor efek adalah akibat dari faktor risiko. Pada
dilakukan sekali pada satu waktu tertentu. Artinya subjek penelitian hanya diteliti
satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran
(Notoatmodjo, 2010).
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Aktivitas fisik
2. Variabel tergantung
Obesitas sentral (kategori obesitas sentral jika lingkar pinggang ≥90 cm pada
3. Variabel pengacau
17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
C. Definisi Oprasional
(Widiantini, 2014).
Obesitas Obesitas sentral merupakan Ordinal 1 = Obesitas bila LP
Sentral penimbunan lemak yang ≥90 cm (pria)
berlebihan pada daerah
abdomen. Obesitas sentral dapat dan ≥ 80 cm
diukur dengan pengukuran (wanita)
lingkar pinggang (IDF, 2006). 2 = Tidak obesitas
bila LP <90 cm
(pria) dan <80
cm (wanita)
D. Bahan Penelitian
dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu orang dewasa sehat, pria dan wanita berusia
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
40-60 tahun yang bersedia ikut bekerja sama dalam penelitian dan
artinya setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk
informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian (Sastroasmoro dan Ismael, 2010).
N = besar populasi
(Murti, 2010)
E. Instrumen Penelitian
badan, pengukur tinggi badan, dan pita pengukur merk Butterfly® untuk
dilakukan pada bagian atas pusar secara horizontal mengelilingi abdomen. Pita
pengukur harus menempel pada kulit namun tidak sampai menekan. Hasil
sebagai berikut:
14.00-17.00.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
1. Observasi awal
40–60 tahun dan menentukan desa yang akan digunakan sebagai tempat
4. Pencarian responden
Batur. Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun
penelitian yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi hanya 100 responden yang resmi
menjadi responden penelitian. Hal ini dikarenakan terdapat calon responden yang
tidak bersedia ikut dalam penelitian karena alasan tertentu. Calon responden yang
sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. Responden yang
sudah mengisi informed consent kemudan diberi informasi mengenai tempat dan
50 reponden 50 reponden
pria wanita
yang divalidasi pada peneltian ini adalah timbangan berat badan, pengukur tinggi
badan, dan pita pengukur merk Butterfly®. Pengukuran validitas dilakukan pada
dua alat ukur yang berbeda. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kesahihan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
suatu alat pengukuran atau suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
sebanyak 5 kali. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
wawancara yang digunakan dalam penelitian diberikan kepada dua pakar sebagai
uji pemahaman bahasa dan melakukan uji coba pemahaman bahasa kepada 30
6. Pengolahan data
aktivitas fisik dikategorikan menjadi aktivitas fisik ringan bila skor <5,6, aktivitas
sedang bila skor 5,6–7,9, dan aktivitas fisik berat bila skor >7,9 sesuai metode
jumlah subjek berdasarkan tingkat aktivitas fisik, obesitas umum, dan obesitas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
sentral. Dilakukan uji normalitas data untuk melihat distribusi normal data. Uji
sampel >50 responden. Suatu data dikatakan normal bila nilai signifikansi >0,05.
jika hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal
Uji signifikansi antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan
dilakukan dalam batas kepercayaan (α=0,05) yang artinya apabila diperoleh nilai
p <0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan
variabel tergantung, dan bila nilai p >0,05 berarti ada hubungan yang tidak
I. Keterbatasan Penelitian
pada pagi dan siang hari, hal ini menyebabkan pada saat dilakukan wawancara
untuk bekerja sehingga untuk perolehan data dari hasil wawancara bisa saja bukan
keadaan sebenarnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
Penelitian ini melibatkan masyarakat dewasa sehat pria dan wanita di Desa
yang mewakili Desa Kepuharjo karena tempat tinggal warga tidak jauh dari
orang.
masing yaitu aspek umur, berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang dan tingkat
yaitu meliputi jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, dan lingkar
fisik terhadap obesitas sentral. Analisis statistik perlu dilakukan untuk mengetahui
26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
Tabel IV. Distribusi Frekuensi Usia, Aktivitas Fisik, Obesitas Umum, dan
Obesitas Sentral Masyarakat Desa Kepuharjo, Cangkringan
51-60 tahun. Berdasarkan data pada Tabel IV, hasil penelitian dari 100 responden
menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 40-50 tahun, yaitu sebanyak
78 orang (78%). Responden berusia 51-60 tahun lebih sedikit yaitu sebanyak 22
orang (22%). Penelitian ini tidak berbeda jauh dengan penelitian yang telah
dengan usia 30-49 tahun sebagai prediksi obesitas. Penelitian lain oleh Trisna dan
obesitas sentral pada responden 49,7%, dimana 55,8% terjadi pada kelompok usia
40-50 tahun. Widiantini dan Tafal (2013) menemukan pula bahwa subjek dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
usia 30-49 tahun berisiko 2,3 kali lebih besar untuk mengalami obesitas daripada
yang berusia kurang dari 30 tahun. Subjek dengan usia 50-64 tahun berisiko 2,5
kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan usia kurang dari
30 tahun.
Kelompok usia 40-50 tahun diperoleh sebanyak 29% pada pria dan 49%
pada wanita. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok wanita usia 40-50 tahun
lebih banyak dibandingkan pada pria. Hasil penelitian ini serupa dengan
penelitian Ticoalu dkk. (2015) diperoleh bahwa wanita pada usia 46-50 tahun
lebih banyak presentasenya (33,5%). Kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 21%
pada pria dan 1% pada wanita. Perolehan hasil dari distribusi usia pada penelitian
ini menunjukkan bahwa pada kelompok usia 40-50 tahun dan usia 51-60 tahun
orang (50%), dan responden pria berjumlah 50 orang (50%). Dalam penelitian
banyak responden yang antusias untuk mengikuti kegiatan akan tetapi responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengikuti penelitan berjumlah 100
orang. Total responden dalam penelitian lebih banyak pada responden dengan
rentang usia 40-50 tahun dibandingkan jumlah responden dengan rentang usia
51-60 tahun. Hal ini disebabkan masyarakat dengan usia 51-60 tahun di Desa
Cangkringan
Cangkringan yaitu sebagai petani. Pada penelitian ini kategori aktivitas fisik
digolongkan menjadi aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Kategori aktivitas
prediktor obesitas sentral. Ketika aktivitas fisik yang dilakukan cukup itu berarti
terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dari makanan
kalori yang masuk dalam tubuh dengan aktivitas yang dilakukan sehingga hal ini
dapat memicu terjadinya kelebihan berat badan. Hasil aktivitas fisik ringan
responden termasuk aktivitas fisik yang kurang dan untuk aktivitas fisik yang
sedang dan berat termasuk aktivitas fisik yang cukup karena terdapat
keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dari makanan dengan
ringan diperoleh sebanyak 22%. Aktivitas fisik ringan yang diperoleh pada
responden wanita sebanyak 14% sedangkan pada pria sebanyak 8%. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Sudikno, Herdayati, dan Besral (2010) menurut
jenis kelamin bahwa presentase aktivitas fisik kurang pada wanita lebih banyak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
dkk. (2013) menyatakan aktivitas ringan mempunyai peluang yang lebih besar
mengalami obesitas, contohnya yaitu pada orang yang lebih menghabiskan waktu
luangnya dengan membaca atau menonton televisi dan pada orang yang lebih
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak bermakna antara aktivitas fisik
indeks pada saat waktu luang. Indeks pekerjaan kategori ringan misalnya saja
supir, guru, pensiunan, pedagang menetap, dan ibu rumah tangga. Kategori
aktivitas fisik ringan pada responden wanita diperoleh dari adanya responden
yang tidak bekerja sedangkan untuk kategori aktivitas fisik pada responden pria
dalam pekerjaan yaitu sebagai guru atau sudah pensiunan. Kategori aktivitas fisik
sedang dan aktivitas fisik berat yang diperoleh yaitu sebanyak 60% dan 18%.
Data penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar responden melakukan aktivitas
fisik sedang atau aktivitas fisik yang tidak terlalu berat. Aktivitas fisik sedang dan
mengeluarkan energi seperti buruh pabrik, buruh bangunan, pedagang, dan petani.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
Cangkringan
dari hasil Indeks Massa Tubuh (IMT) responden penelitian. Cut off point IMT
untuk orang Indonesia kategori obesitas adalah ≥25 kg/m2 (Widiantini dan Tafal,
responden wanita yang mengalami obesitas sebanyak 25% dan pada pria 22%.
Terlihat bahwa obesitas lebih banyak dalami oleh wanita dibandingkan pria. Hal
ini juga ditemukan pada penelitian oleh Sukdino, Herdayati, dan Besral (2010)
bahwa presentase obesitas pada responden wanita (16,7%) lebih tinggi daripada
responden pria (7,82%). Widiantini dan Tafal (2014) pada hasil penelitiannya
menyatakan kejadian obesitas cenderung lebih tinggi pada perempuan (51,4) dan
pria (45,5). Nurzakiah, Achadi, dan Sartika (2010) dalam penelitian menemukan
bahwa prevalensi obesitas lebih banyak dialami pada subjek wanita (24,92%)
wanita lebih tinggi daripada pria. Responden wanita memiliki risiko obesitas
sebesar 2,362 kali (Cl 95%: 2,301-2,425) dibandingkan dengan responden pria.
terdapat bukti bahwa prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas meningkat
makan. Berbagai faktor berperan dalam timbulnya obesitas, tetapi yang paling
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
(Misnadiarly cit.,Isnaini, 2012). Perubahan gaya hidup modern dan aktivitas fisik
bahwa obesitas umum mempunyai hubungan yang tidak bermakna terhadap jenis
baik sesuai dengan asupan makanan yang telah dikonsumsi, sehingga terjadi
keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan energi yang
banyak terjadi.
Cangkringan
Obesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak perut (lemak pusat) yang
terjadi akibat aktivitas fisik sehingga akumulasi lemak lebih banyak terjadi di
morbiditas dan mortalitas yang tinggi antara lain: resistensi insulin, diabetes
pria (12%). Menurut Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) (cit., Trisna
dan Hamid, 2009) prevalensi obesitas umum 11,02% pada wanita dan 9,16% pada
pria. Sementara itu ditemukan juga prevalensi obesitas sentral pada pria sebesar
41,2% dan pada wanita sebesar 53,3% dimana penderita obesitas sentral ini
berisiko lebih tinggi untuk mengalami sindroma metabolik yang merupakan faktor
pinggang (Ticoalu dkk., 2015). Obesitas sentral dapat diketahui melalui indikator
rasio lingkar pinggang dan panggul (Djausal, 2015). Pada penelitian ini digunakan
abdominal terkait erat dengan faktor risiko penyakit degeneratif. Cut off point
lingkar pinggang yang digunakan dalam penelitian yaitu pria ≥ 90 cm dan wanita
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
≥80 cm (IDF, 2006). Cut off point yang sama juga digunakan pada penelitian
sebelumnya oleh Harikedua dan Tando (2012) pada tokoh agama di Kota
Manado. Trisna dan Hamid (2009) dalam penelitiannya menyatakan pula bahwa
lingkar pinggang untuk obesitas sentral di Asia termasuk Indonesia adalah pria
sebanyak 60% yaitu pada responden pria 38% dan pada responden wanita 22%.
responden dengan obesitas sentral (40%). Hasil penelitian bahwa responden tidak
juga diperoleh pada penelitian Trisna dan Hamid (2009) dengan presentase
obesitas sentral 49,7% dan tidak obesitas sentral 50,3%. Responden wanita dalam
penelitian cukup banyak yang tidak bekerja atau bekerja sebagai ibu rumah
kesehatannya. Aktivitas yang kurang namun makanan lebih banyak yang masuk,
obesitas umum dan juga obesitas sentral yaitu 26%, proporsi responden tidak
obesitas umum tetapi mengalami obesitas sentral yaitu 14%, proporsi responden
obesitas umum tetapi tidak mengalami obesitas sentral yaitu 21%, dan proporsi
responden yang tidak mengalami obesitas yaitu 39%. Presentase proporsi paling
responden yang mengalami obesitas umum dan juga obesitas sentral lebih sedikit.
Hasil data yang diperoleh menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara obesitas umum terhadap obesitas sentral dengan hasil signifikansi <0,05
berarti dari hasil penelitian ini responden dengan obesitas umum mempunyai
statistik Chi-Square.
Obesitas Sentral
Obesitas Tidak
Total
Aktivitas Fisik n (%) Obesitas OR 95% CI p*
n (%)
n (%)
Kurang 12 (12) 10 (10) 22 (22) 2,143 0,822-5,587 0,115
Cukup 28 (28) 50 (50) 78 (78)
Total 40 (40) 60 (60) 100 (100)
*terdapat hubungan yang tidak bermakna (p>0,05)
yang tidak bermakna antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral (p=0,115). Hal
ini sejalan dengan penelitian Novitasary dkk. (2013) bahwa pada penelitiannya
tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral
dan sedikit pada responden yang melakukan aktivitas ringan (18,2%), dimana
didapatkan hasil bahwa lebih banyak dari responden yang tidak obesitas (58,4%).
97,2% yang memiliki aktivitas sedang dan hanya 2,8% aktivitas ringan, hasil uji
terutama lemak viseral. Gaya hidup tidak aktif dan tingkat aktivitas yang rendah
merupakan salah satu faktor utama terjadinya obesitas (Tiala dkk., 2013).
sedang, dan berat pada uji statistik untuk mengetahui hubungan antara aktivitas
fisik terhadap obesitas dikategorikan menjadi aktivitas fisik kurang dan cukup.
Aktivitas fisik kurang yaitu ketika responden melakukan aktivitas fisik ringan, itu
berarti tidak terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan
aktivitas yang dilakukan. Aktivitas fisik kategori cukup yaitu aktivitas fisik
sedang dan berat yang dilakukan responden, yang berarti terdapat keseimbangan
antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan aktivitas yang dilakukan. Hasil
pada penelitian ini terdapat lebih banyak responden tidak mengalami obesitas
sentral dengan aktivitas fisik cukup (50%), dibandingkan responden yang obesitas
sentral dengan aktivitas fisik cukup (28%). Responden obesitas sentral dengan
aktivitas fisik kurang yaitu 12% sedangkan responden yang tidak obesitas sentral
energi dalam tubuh. Bentuk tubuh seseorang yang jenis pekerjaannya tidak
selalu menggunakan otot atau banyak melakukan aktivitas fisik. Dengan kata lain
penggunaan energi bervariasi pada tingkat aktivitas fisik dan pekerjaan yang
berbeda.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Aktivitas fisik akan membakar energi dalam tubuh, dengan demikian jika
asupan kalori dalam tubuh berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik
yang seimbang dan cukup maka akan menyebabkan tubuh mengalami kegemukan
2015). Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko utama kegemukan dan
obesitas (Widiantini dan Tafal, 2014). Dari hasil analisa diperoleh nilai OR=2,143
dengan CI 95% 0,822-5,587. Artinya reponden dengan aktivitas fisik yang kurang
BAB V
A. Kesimpulan
tahun sebanyak 78% dan kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 22%, aktivitas
fisik responden yang kurang dan cukup sebanyak 22% dan 78%, responden yang
mengalami obesitas umum sebanyak 47% dan tidak mengalami obesitas umum
sebanyak 53%, serta responden yang mengalami obesitas sentral sebanyak 40%
sentral yaitu 26%, proporsi responden tidak obesitas umum tetapi mengalami
obesitas sentral yaitu 14%, proporsi responden obesitas umum tetapi tidak
mengalami obesitas sentral yaitu 21%, dan proporsi responden yang tidak
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
B. Saran
hari setelah responden bekerja sehingga pada saat dilakukan pengambilan data
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada kelompok populasi yang lain, seperti
pada remaja atau anak-anak terkait dengan hubungan aktivitas fisik terhadap
obesitas sentral.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia, Jakarta, hal.132-150.
Anggraeni, F., 2008, Hubungan antara Gaya Hidup dengan Status Kesehatan
Lansia Binaan Puskesmas Pekayon Jaya Kota Bekasi Tahun 2008,
Skripsi, 57-60. Universitas Indonesia, Jakarta.
Anugrah, Hasbullah, S., dan Auamianti, 2013, Hubungan Obesitas, Aktivitas fsik,
dan Kebiasaan Merokok dengan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada
Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar,
STIKES Nani Hasanuddin Makassar, 1 (6), 6.
Baecke JAH Burema J Frijters ER, A Short Questionnaire for the Measurement of
Habitual Physical Activty in Epidemiological Studies, Am J Clin Nutr.
1982; 36: 936-942.
Bhatta, M.P., Assad, L., and Shakya, S., 2014, Socio-Deemographic and Dietary
Factor Associated with Excess Body Weight and Abdominal Obesity
among Resettled Bhutanese Refugee Women in Northeast Ohio, United
States, International Journal of Environmental Research and Public
Health, 11, 6639-6652.
Cahyono, J.B., 2008, Gaya Hidup dan Penyakit Modern, Kanisius, Yogyakarta,
hal. 31, 67.
Centers for Disease Control and Prevention, 2014, State Indicator Report on
Physical Activity, p. 3.
Fiktor, F.P., dan Ariwibowo, M., 2007, Praktis Belajar Biologi, PT. Visindo
Media Persada, Jakarta, hal. 121.
Garwati, A., dan Wijayanti, I., 2010, Goodbye Lemak: 3 Langkah Mudah
Membentuk Tubuh Ideal, Jogja Great Publisher, hal. 46.
41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
Griz, L.H.M., Viegas, M., Barros, M., Griz, A.L., and Freese, E., 2010,
Prevalence of Central Obesity in a Large Sample of Adolescents from
Public Schools in Recife Brazil, Arq Bras Endocrinol Metab, 54 (7),
609,610.
Hosseinzadeh, K., Niknami, S., Hidarnia, A., 2014, Prevalence of Daily Phsical
Activity and Obesity Among Students Grade 5th and 6th, Biotech Health
Sci.2014 August; 1 (2): e22084.
Harikedua, V.T., dan Tando, N.M., 2012, Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan
Obesitas Sentral pada Tokoh Agama di Kota Manado, Gizido, 4 (1), 289-
298.
Isnaini, Sartono, A., Winaryati, E., 2012, Hubungan Pengetahuan Obesitas dengan
Rasio Lingkar Pinggang Panggul pada Ibu Rumah Tangga di Desa Pepe
Krajan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, Jurnal Gizi
Universitas Muhammadiyah Semarang, 1 (1), 2.
Jakicic, J.M., and Rogers, R.J., 2013, Research Digest: The Importance of
Physical Actvity for Losing Weight, Maintaining Weight, and Preventing
Weight Gain, President’s Council on Fitness, Sport & Nutrition, Series
14 (2). 1,2.
Klein, S., Allison, DB., Heymsfield, S.B., Kelley, D.E., Leibel, R.L., Nonas, C., et
al., 2007, Waist Circumference and Cardiometabolic Rsk: a Consensus
Statement from Shaping America’s Health: Association for Weight
Management and Obesity Prevention; NAASO, the Obesity Society; the
American Society for Nutrition; and the Amenican Diabetes Association,
The American Journal of Clinical Nutrition, 85(5), 1197-1201.
Kulie, T., Slattengren, A. Redmer, J., Counts, H., Eglash, A., and Schrager, S.,
2011, Obesity and Women’s Health: An Evidence-Based Review,
JABFM, Departement of Family Medicine, University of Wisconsin,
Madison, p. 75.
Murti, 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi Kedua, Universitas Gajah Mada
Press, Yogyakarta, hal. 53.
Mustamin., 2010, Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas
Sentral pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Ujung Pandang Baru
Kecamatan Tallo Kota Makassar, Media Gizi Pangan, 10 (2), 60-63.
Notoatmojo, S., 2010, Jenis dan Rancangan Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta,
hal. 37-38.
Novitasary, M.D., Mayulu, N., Kawengian, S., 2013, Hubungan antara Aktivitas
Fisik dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di
Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado, Jurnal e-Biomedik
(eBM), 1 (2), 1040-1046.
Nurmalina, R., 2011, Pencegahan dan Manajemen Obesitas, Elex Media
Komputindo, Bandung.
Nurzakiah, Achadi, E., Sartika, R.A.D., 2010, Faktor Resiko Obesitas pada Orang
Dewasa Urban dan Rural, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 5 (1),
29-34.
Riset Kesehatan dasar Kementerian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar
2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta, hal.223-226.
Russell R. P., 2005, Physical Activity and Public Health, A Recommendation from
the Centers for Disease Control and Prevention and the American
College of Sports Medicine
Sudikno., Herdayati, M., dan Besral., 2010, Hubungan Aktivitas Fisik dengan
Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia, Gizi Indon, 33(1):37-49.
Sudoyo, A.W., 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III Edisi IV, FKUI,
Jakarta, hal. 1919-1925.
Tiala, M.E.A.R.P., Tanudjaja, G.N., and Kalangi, S.J.R., 2013, Hubungan antara
Aktivitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obes
Sentral,Jurnal e-Biomedik (eBM), 1 (1), 455-460.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
Ticoalu, M.A.C., Wongker, D., Pasiak, T.F., 2015, Angka Kejadian Obesitas
Sentral pada Wanita di Desa Tumaluntung, Jurnal e-Biomedik, 3 (1),
528-530.
Trisna, I., dan Hamid, S., 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa (30-50 Tahun) di Kecamatan
Lubuk Sikaping Tahun 2008, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (2), 68-
71.
Veghari, G., Sedaghat, M., and Joshaghani, H., 2010, The Prevalence and
Associated Factors of Central Obesity in Northern Iran, Iranian
Cardiovascular Research Journal, 4 (4), 165-168
Widiantini, W., dan Tafal, Z., 2014, Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas pada
Pegawai Negeri Sipil, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8 (7),
330-336.
Xie, B., Ping Chou, C., Metz, D.S., Reynolds, K., Clark, F., Palmer, P.H., et al.,
2007, Socio-demographic and Economic Correlates of Overweight Status
in Chinese Adolescents, American Journal of Health Behavior, 31(4),
339.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
45
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Lampiran 5. Leaflet
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
Salam Sejahtera. Saya Maria Magdalena Lita dari Fakultas Farmasi Sanata
Dharma. Saya sedang melakukan penelitian tentang hungungan obesitas dengan
aktivitas fisik pada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun skripsi.
Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan.
Dengan ini saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu unutk
menjadi responden dalam penelitian ini.
Nama Responden :
Umur : tahun
Tanggal lahir :
Alamat :
Indeks kerja
d. Sering
e. Sangat sering
5. Selama bekerja apakah Bapak/Ibu mengangkat beban berat?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
6. Apakah setelah bekerja Bapak/Ibu merasa lelah?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
7. Apakah setelah bekerja Bapak/Ibu berkeringat?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
Aktivitas olahraga
1 = < 1 jam
2 = 1-2 jam
3 = 2-3 jam
4 = 3-4 jam
5 = > 4jam
11. Berapa bulan dalam 1 tahun?
1 = < 1 bulan
2 = 1-3 bulan
3 = 4-6 bulan
4 = 7-9 bulan
5 = > 9 bulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
Nama Responden :
Berat Badan :
Umur : tahun
Tanggal lahir :
Alamat :
Aktivitas kerja
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
5. Selama bekerja apakah Bapak/Ibu mengangkat beban berat?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
6. Apakah setelah bekerja Bapak/Ibu merasa kelelahan?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
7. Apakah Bapak/Ibu berkeringat setelah bekerja?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
Aktivitas olahraga
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur
Tinggi Badan (Ibu Suprihatin 49 tahun)
Wawancara responden
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
BIOGRAFI PENULIS