Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sifat Gelom
Sifat Gelom
5. Dispersi.
6. Polarisasi.
Sifat khusus gelombang mekanik:
Add Comment
IPA
1. Refleksi(Pemantulan) Gelombang
Pemantulan gelombang merupakan peristiwa pembalikan arah rambat gelombang
karena membentur suatu medium yang keras. Pemantulan gelombang ada beberapa
macam, diantaranya:
b. Pemantulan Gelombang pada Perinukaan Air Gelombang yang terbentuk pada permukaan air
dapat berupa gelombang lurus atau gelombang lingkaran.
2. Refraksi(Pembiasan) Gelombang
Peristiwa refraksi gelombang terjadi apabila gelombang merambat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya, kemudian mengalami pembelokan. Secara umum, persamaan pembiasan
gelombang dituliskan sebagai berikut.
3. Difraksi Gelombang
Ketika sebuah gelombang melewati celah sempit yang lebarnya seorde dengan panjang gelombang
dari gelombang tersebut, maka gelombang akan mengalami pembelokan. Peristiwa tersebut
disebut dengan difraksi gelombang. Bila celah diperlebar, maka difraksi tidak jelas terlihat, akan
tetapi bila celah dipersempit maka difraksi gelombang akan tampak jelas. Dalam hal ini celah
bertindak sebagai sumber gelombang berupa titik, dan gelombang yang melalui celah dipancarkan
berbentuk lingkaran-lingkaran. Setelah melewati celah sempit, gelombang akan merambat
membentuk lingkaran-lingkaran dengan celah sempit sebagai pusatnya.
4. Interferensi Gelombang
Interferensi gelombang merupakan peristiwa perpaduan dua gelombang yang koheren(memiliki
frekuensi dan beda fase sama). Dari polanya yang terbentuk, interferensi dibedakan menjadi
dua, yakni sebagai berikut.
a. Interferensi Destruktif
Interferensi destruktif merupakan interferensi yang saling melemahkan yang terjadi bila dua buah
gelombang tersebut berlawanan fase. Pada saat puncak gelombang dari salah satu sumber
gelombang bertemu dengan suatu lembah gelombang dari sumber gelombang lain di suatu
titik, maka superposisi antara dua gelombang tersebut akan menghasilkan gelombang yang memiliki
simpangan sama dengan nol. Pada interferensi destruktif, selisih jarak atau beda lintasan antara
jarak sumber pertama ke titik yang ditinjau dengan jarak sumber kedua ke titik yang sama
dinyatakan dengan persamaan berikut.
b. Interferensi konstruktif
Interferensi konstruktif merupakan interferensi yang saling menguatkan yang terjadi apabila dua
buah gelombang memiliki fase yang sama. Pada saat dua puncak gelombang atau dua lembah
gelombang bertemu pada suatu titik, maka superposisi dari dua puncak gelombang atau dua
lembah gelombang tersebut akan menghasilkan gelombang yang memiliki amplitudo dua kali
amplitudo masing-masing gelombang sumber. Kedudukan titik-titik interferensi konstruktif
ditentukan berdasarkan selisih jarak sumber gelombang pertama ke titik yang ditinjau dengan jarak
sumber gelombang kedua ke titik yang sama
5. Dispersi(Penguraian) Gelombang
Dispersi merupakan penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium Dispersi
tidak dapat terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau gelombang cahaya
yang merambat melalui vakum.
6. Polarisasi Gelombang
Polarisasi gelombang merupakan peristiwa dimana sebagian arah getar gelombang
terserap. Polarisasi bisa juga didefinisikan sebagai proses pembatasan gelombang vektor yang
membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah.
inShare
Related Post :
Pengertian Gelombang
Artikel Populer
Assalamu'Alaikum , Pada kali ini saya akan membahas tentang " 6 Sifat - sifat Gelombang ".
Gelombang memiliki sifat-sifat, a...
Assalamu'Alaikum , Pada kali ini saya akan membahas tentang " 6 Fase Pembelahan Mitosis
". Proses pembelahan mitosis terjadi...
Assalamu'Alaikum , Pada kali ini saya akan share tentang " Yamaha Vixion Modif Full Fairing
R125 By Garage Modification ". ...
Assalamu'Alaikum Pada Kali ini saya akan membahas Tentang Seputar " Modifikasi Vixion
Full Fairing " . Mahakarya Modifikator...
Kategori
Agama
Ilmu Pengetahuan
IPA
Kata-Kata
kesehatan
Otomotif
Pantun
Photoshop
Sastra
SEO
Teknologi
Trik" Handpone
Mengenai Saya
Gudang Pengetahuan
Lihat pro
C. SIFAT-SIFAT GELOMBANG
a. Dipantulkan (Refleksi)
Tentunya sahabat sudah sangat mengerti tentang pemantulan ini, jadi secara garis besar
b. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase
saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling
gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2
d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut
melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin
sempit.
e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.
Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau
ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut
medium nondispersi.
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya
tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal,
karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika
Apa Itu Gelombang Difraksi, Refleksi, dan Refraksi – Gelombang adalah cara dimana
energi melakukan perjalanan (bergerak). Banyak partikel yang berbeda bergerak dalam
gelombang.
Gelombang di lautan adalah gelombang fisika yang disebabkan oleh angin. Cahaya adalah
gelombang elektromagnetik yang disebabkan oleh elektron bermuatan. Pergerakan
gelombang rumit, namun gelombang elektromagnetik dan gelombang fisika menggunakan
cara yang sama untuk menggambarkan gerak.
Gelombang (baik fisika dan elektromagnetik) jika terkontrol, dapat menghasilkan produk
yang dapat di gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti Telepon, televisi, radio,
microwave, pemutar CD, laser, pemutar video dan banyak barang lain merupakan produk
yang dihasilkan oleh pemahaman gelombang ini. Rincian dalam pelajaran ini menekankan
pentingnya memahami gelombang.
Gelombang Difraksi
Difraksi adalah ketika gelombang yang berjalan melalui lubang kecil dan menyebar keluar.
Gelombang ini merambat ke luar dengan karakteristik kecepatan gelombang. Gelombang
yang dipancarkan oleh semua titik pada muka gelombang saling beradu satu sama lain untuk
menghasilkan gelombang berjalan.
Prinsip Huygens juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik. Misalnya, jika kita berteriak
di sebelah dinding, suara akan paralel ke dinding. Dinding mungkin diam, tapi suara itu tidak;
suara akan mengarah ke setiap sudut dinding. Ini adalah difraksi.
Gelombang Refleksi
Refleksi adalah ketika gelombang, baik fisik maupun elektromagnetik, memantul dari
permukaan dan kembali ke sumbernya. Sebuah cermin memantulkan gambar objeknya.
Gelombang refleksi terjadi pada saat sebuah gelombang yang merambat dalam suatu media
sampai di bidang batas medium tersebut dengan media lainnya.
Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah bidang batas antara dua
medium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang pada tali. Pada saat
gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium lain), maka gelombang
tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.
Gelombang Refraksi
Refraksi adalah peristiwa pembelokan arah perambatan suatu gelombang, baik fisik maupun
elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi jika gelombang tersebut melewati bidang batas dua
medium yang memiliki indeks bias yang berbeda. Indeks bias menyatakan kerapatan suatu
medium. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air sehingga arah perambatannya akan
mengalami pembelokan.
Pembiasan (Refraksi)
Pembiasan (Refraksi)
“Pembelokan cahaya sehubungan dengan perubahan kecepatan rambat dari suatu medium ke
medium lain disebut pembiasan (refraksi)”
Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua
medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan
kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Indeks bias relatif
merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. Indeks bias relatif medium kedua
terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias
medium pertama. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.
Hukum Pembiasan
sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada suatu bidang datar. Sesuai dengan hukum
Snellius
Illustrasi hukum Snellius untuk n1 < n2, seperti pada antarmuka udara/air. θ1 dan θ2 adalah sudut
kritis bias dimana sinar merah merambat menurut prinsip Fermat dan membentuk jendela Snellius.
Pada sudut yang lebih besar terjadi total internal reflection sedangkan pada sudut yang lebih kecil,
cahaya akan merambat lurus.
Ketika gelombang elektromagnetik menyentuh permukaan medium dielektrik dari suatu sudut,
leading edge gelombang tersebut akan melambat sementara trailing edgenya tetap melaju normal.
Penurunan kecepatan leading edge disebabkan karena interaksi dengan elektron dalam medium
tersebut. Saat leading edge menumbuk elektron, energi gelombang tersebut akan diserap dan
kemudian di radiasi kembali. Penyerapan dan re-radiasi ini menimbulkan keterlambatan sepanjang
arah perambatan gelombang. Kedua hal tersebut menyebabkan perubahan arah rambat gelombang
yang disebut refraksi atau pembiasan. Perubahan arah rambat gelombang cahaya dapat dihitung dari
indeks bias berdasarkan hukum Snellius:
dimana:
θ1 dan θ2 adalah sudut antara normal dengan masing-masing sinar bias dan sinar insiden
n1 dan n2 adalah indeks bias masing-masing medium
v1 dan v2 adalah kecepatan gelombang cahaya dalam masing-masing medium
Seberkas sinar datang dari udara ke lapisan minyak yang terapung di air dengan sudut datang 30°. Bila
indeks bias minyak 1,45 dan indeks bias air 1,33, berapakah besar sudut sinar tersebut di dalam air?
Penyelesaian:
Pada kasus ini mula-mula berkas sinar merambat di udara lalu masuk ke lapisan minyak yang terapung
di permukaan air, baru kemudian sinar masuk ke dalam air. Jadi, sebelum sampai ke dalam air sinar
mengalami dua kali pembiasan seperti diperlihatkan gambar di bawah.
Pada pengerjaan soal di atas besar sudut r1 tidak dicari karena tidak dibutuhkan, yang dibutuhkan
adalah sin r1 untuk mecari sin i2 karena sin r1 = sin i2.
Sifat-Sifat Gelombang (Interferensi
Gelombang)
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan gelombang di tempat
tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai
prinsip superposisi linear. Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium.
Nah, pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu tersebut disebut
interferensi gelombang.
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi antara gelombang
datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau ujung tetap, Anda dapatkan bahwa pada
titik-titik tertentu, disebut perut, kedua gelombang saling memperkuat (interferensi
konstruktif), dan dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo semuala.
Sedangkan pada titik-titik tertentu, disebut simpul, kedua gelombang saling memperlemah atau
meniadakan (interferensi destruktif), dan dihasilkan amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi konstruktif (saling
menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama. Amplitudo
gelombang paduan sama dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi destruktif
(saling meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase. Amplitudo
gelombang paduan sama dengan nol. Interferensi konstruktif dan destruktif mudah dipahami
dengan menggunakan ilustrasi pada Gambar 1.24.