Vous êtes sur la page 1sur 11

Bisnis Kue Brownies

Rencana Usaha

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap usaha perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatannya. Perencanaan merupakan
proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya.
Maka dalam usaha bisnis kue brownies ini diperlukan perencanaan dan manajemen pemasaran.

Dalam suatu pemasaran banyak aneka ragam makanan untuk dijadikan buah tangan. Brownies
merupakan salah satu buah tangan yang banyak dibeli parawisatawan, dari sekian banyak usaha. Usaha
brownies ini cukup menjanjikan keuntungan, karena menurut saya hampir semua orang menyukai
brownies, termasuk semua kalangan. Kue brownies adalah salah satu makanan yang banyak dicari
sebagai teman santai bersama keluarga karena lezat dan rasa coklat yang nikmat. Dalam pembuatan pun
tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. Orang-orang juga sudah cukup familiar dengan kue
brownies ini.

2. Perumusan Masalah

Deskripsi suatu usaha

Bagaimana menganalisa pemasaran nya ?

Bagaimana menanalisa operasionalnya ?

Bagaimana menganalisa swot ?


3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu khususnya untuk memenuhi tugas softskill, dan pada umumnya
untuk mengulas tentang materi pengantar bisnis dan manajemen.

BAB II LANDASAN TEORI

Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan
kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata
cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujutan perusahaan
secara menyeluruh. [Erly Suandy(2001:2)]. Definisi perencanaan ini menjelaskan bahwa suatu proses
untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh dengan menentukan tujuan, menentukan cara-
cara yang akan dipilih agar mencapai tujuan, dan usaha yang kita lakukan sesuai dengan cara-cara yang
kita tentukan.

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. [Stanton:(2001)].
Definisi ini merupakan usaha produsen menarik keinginan dan kebutuhan konsumen yang harus
memuaskan kebutuhan nya untuk mendapatkan keuntungan dengan transkasi atau pertukaran.

Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti kegiatan untuk menambah manfaat atau
menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa. [Subagyo(2000:1)]. Definisi ini menjelaskan
bahwa operasional adalah sebuah proses menciptakan suatu barang atau jasa untuk mencapai tujuan
yang diinginkan
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-
kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan
kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi. [jogiyanto (2005:46)]

BAB III PEMBAHASAN

1. Deskripsi Usaha

A. Data perusahaan

Nama : Perusahaan cokelat “Brownies Special”

Tempat : Jl. Haji Ung No. 234

Basis operasi : Jakarta Pusat

Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
B. Data Pengusaha

Nama : Sri Nurdianti

Tempat,Tanggal Lahir : jakarta, 26 juli 1996

Pendidikan : Sedang menempuh S1 Pogram Study Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas


Gunadarma

C. Struktur Organisasi

D. visi dan misi Bisnis


Visi

Menjadi produk kebanggaan nasional memiliki sistem kera yg baik yg menawarkan layanan terbaik
dengan harga kompetitif kepada seluruh segmen pasar.

Misi

Memenuhi keinginan masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri dengan modal yg terjangkau, mudah
memasarkan, menguntungkan dan mudah dalam pengoprasian usaha.

Senantiasa mengikuti kriteria Dinas kesehatan dalam keamanan produksi pangan.

Mengembangkan bisnis brownies dan senantiasa berusaha berkembang

Menjaga cita-rasa brownies dan senantiasa berinovasi mengkolaborasi variant rasa brownies baru.

Menciptakan lapangan kerja.

2. Analisis Pemasaran
2.1. Product (produk)

Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah kue brownies. Brownies yang telah diproduksi akan
dipasarkan dengan dikemas dengan semenarik mungkin. Pada plastik akan disablon dengan label:
brownies “Brownies Special”. Produk yang dihasilkan berkualitas, rasa yang disukai konsumen,
kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

2.2. Place (lokasi/distribusi)

Usaha ini berlokasi di jalan Haji Ung no. 234. Adapun sasaran pasar poduk brownies ini adalah
mahasiswa di kampus universitas, karyawan kantor dan Masyarakat sekitar Jakarta. Tempat penjualannya
di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar
perumahan dan perkantoran Jakarta pusat, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.

2.3. Price (harga)


Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan
tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga
normal (misal pada ketika bulan februari (bulan penuh kasih) besar kemungkinan produk ini akan
dibanjiri konsumen).

Adapun rencana harga jual dari produk brownies ini dimulai dengan harga Rp. 20.000 s/d Rp. 80.000 @
coklat.

2.4. Promotion (promosi)

Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan
dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga
akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk
promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti:
berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;

Brownies_special.wordpress.com.

3. Analisis Operasional

3.1. Desain Produk


Brownies yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Di mana onsumen akan cenderung
tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.

Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi
di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan
produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label
juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama
dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada
konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan
plastik akan disablon dengan label: brownies “brownies special” dan juga logo perusahaan, nama dan
alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.

3.2. Proses Produksi

1. bahan :

Margarin, Gula’, Telur ayam, Terigu, Coklat bubuk, Coklat blok, Susu bubuk, Soda kue, Air

2. Cara membuat :

Lelehkan coklat blok, sisihkan. Campur bahan kering yaitu terigu, soda kue, telur, dan coklat bubuk, lalu
aduk rata. Gula halus, margarine, serta susu bubuk dikocok sampai rata dan tercampur dengan
menggunakan mixer. Tambahkan campuran terigu dan beri air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga
rata. Tambahkan cokelat blok yang sudah dilelehkan.

Gunakan loyang yang sudah diberi alas atau olesan margarine. Tuang adonan brownies ke dalam
cetakan. Rapikan. Satu loyang bisa ditetapkan isi 450-500gr, misalnya.

Siapkan pengukusan. Pastikan pengukus sudah cukup panas sebelum loyang dimasukkan. Jika perlu
gunakan lap penutup agar air tidak masuk ke brownies. Kukus selama 25-30 menit hingga masak.

4. Analisis SWOT

4.1. Strength (kekuatan) :

Proses pembuatannya mudah dan sederhana.

Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).

Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.

Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet.

Tempat produksi ada di wilayah yang rata-rata mahasiswa dan karyawan.

Kemasan menarik dan berlabel.

Kualitas produk terjamin.

4.2. Weaknesses (kelemahan) :

Harga bahan baku yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat
menglami kelangkaan.

Manejemen perusahaan masih sederhana


suhu yang membuat coklat cepat meleleh

brownies tidak tahan lama

Kurang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa

Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah

Produk mudah ditiru

4.3. Opportunities (Peluang )

Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat

Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan.

Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang
produksi khususnya.

4.4. Threats (Ancaman)

Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian
produk.

Munculnya pesaing baru.

Banyaknya variasi brownies

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari pembahasan ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk mengalahkan persaingan
dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui apa yang sedang dialami
oleh suatu usaha sebelum menentukan strategi yang ingin di jalani.

Merancang program pemasaran harus melalui produk, harga, tempat pemasaran (saluran disribusi), dan
promosi. Peran-peran itu sangat penting untuk menyukseskan program pemasaran dari suatu usaha.
Desain produk dan proses produksi yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Agar sesuai
dengan tujuan perusahaan yaitu dapat diterima oleh konsumen sesuai kebutuhan dan dapat
memuaskan konsumen.

2. Saran

Sebaiknya alam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk usaha menggunakan proses
dasar manajemen berupa perencanaan. Dan dapat menentukan perencanaan yang terbaik untuk
mencapai tujuan yang maksimum.

Vous aimerez peut-être aussi