Vous êtes sur la page 1sur 14

Definisi

Apa itu penyakit asam urat?

Penyakit asam urat adalah bentuk dari penyakit arthritis yang menyebabkan kemerahan,
pembengkakan, dan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba pada sendi tubuh Anda. Kadang ada
pula orang awam yang menyebutnya sebagai encok, namun ini tidak sepenuhnya tepat.

Jempol kaki merupakan bagian yang paling sering terkena asam urat, tetapi penyakit ini juga
dapat memengaruhi sendi lain di kaki, seperti lutut, pergelangan kaki, telapak kaki. Asam urat
juga kadang terjadi di lengan, tangan, pergelangan tangan, dan siku. Tulang belakang juga bisa
terkena meskipun jarang.

Meski penyakit asam urat ini dapat menjadi penyakit kronis, kondisi ini bisa disembuhkan dan
dicegah agar tidak kambuh. Kondisi ini dapat dikelola dengan mengurangi beberapa faktor gaya
hidup. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Seberapa umum penyakit asam urat?

Penyakit asam urat terjadi pada sekitar 1 dari 200 orang dewasa. Kondisi ini dapat memengaruhi
semua orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, tetapi pria lebih mungkin mengalaminya
daripada wanita.

Biasanya, penyakit encok ini terjadi pada kelompok usia 30-50 tahun pada laki-laki, sementara
pada perempuan lebih banyak ditemukan pada mereka yang telah mengalami menopause.
Sedangkan, kelompok usia remaja dan anak-anak sangat jarang mengalami penyakit ini.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja gejala asam urat?

Dalam beberapa kasus, penyakit asam urat tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya.
Gejala asam urat biasanya mulai muncul ketika penderita sudah mengalami kondisi yang akut
atau justru kronis. Gejala yang paling umum adalah:

 Nyeri sendi parah dan mendadak, yang sering pertama terjadi di pagi hari
 Sendi bengkak dan lunak
 Sendi kemerahan
 Rasa panas di sekitar sendi

Gejala asam urat biasanya muncul tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan sering terjadi di tengah
malam. Sebagian besar gejala asam urat hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari.
Namun pada kasus yang parah, nyeri pada sendi bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-
minggu. Jika Anda mengalami gejala ini, maka encok yang Anda miliki cukup parah.

Sementara, ada pula yang merasakan gejala encok hingga 6-12 bulan – dalam intensitas yang
berbeda tiap harinya. Kondisi ini, cukup parah, dan bila Anda mengalaminya, lebih baik segera
periksakan diri ke dokter.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Apa saja tahapan penyakit asam urat?

Ada tiga tahapan penyakit asam urat berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

 Tahap pertama. Pada tahap ini kadar asam urat sudah naik di dalam darah, tetapi belum
ada gejala asam urat yang muncul. Bisa saja Anda tidak akan pernah merasakan gejala
asam urat. Biasanya, orang yang mengalami hal ini, baru akan merasakan gejala asam
urat pertama kali setelah ia terserang penyakit batu ginjal.
 Tahap kedua. Saat memasuki tahap kedua, maka kadar asam urat yang terlalu tinggi
tersebut telah membentuk kristal-kristal yang biasanya terjadi pada bagian jari kaki.
Dalam tahap ini, Anda baru akan merasakan nyeri dan sakit pada sendi, tetapi hal ini
tidak akan berlangsung lama. Selang beberapa waktu kemudian, Anda baru akan
mengalami gejala asam urat lainnya dengan intensitas dan frekuensi yang semakin sering.
 Tahap ketiga. Di tahap ketiga ini, gejala asam urat tak kunjung hilang dan kristal-kristal
asam urat yang terbentuk tidak hanya menyerang satu sendi saja. Bahkan, dalam tahap ini
akan muncul gumpalan-gumpalan zat tersebut yang sudah mengkristal di bawah kulit.
Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri yang lebih parah dan dapat merusak tulang-tulang
rawan.

Sebagian besar orang yang menderita penyakit ini, hanya mengalami tahap satu atau dua saja.
Cukup jarang orang yang menderita asam urat ditemukan telah mencapai tahapan ketiga, karena
sebagian besar pada tahap kedua penderita gejala asam urat sudah dapat ditangani dengan baik.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami beberapa gejala yang disebutkan di-atas, periksalah ke dokter segera untuk
menerima pengobatan segera. Penyakit encok dapat menyebabkan kerusakan sendi jika tidak
ditangani.

Apabila Anda mengalami demam dan sendi Anda panas serta meradang, carilah perawatan
medis karena dapat menjadi tanda infeksi.
Penyebab

Apa saja yang bisa jadi penyebab asam urat?

Jadi sebenarnya, penyebab asam urat adalah kadar asam urat itu sendiri yang terlalu banyak di
dalam tubuh. Dalam keadaan normal, zat kimia ini akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin dan
tinja.

Tetapi, pada orang yang mengalami asam urat, jumlah asam uratnya terlalu banyak dan tidak
dapat diolah oleh tubuh. Pada akhirnya, zat tersebut akan membentuk kristal dan menumpuk di
sekitar sendi, lalu menimbulkan peradangan.

Lalu apa yang menjadi penyebab asam urat di dalam tubuh tinggi? Penyebab asam urat
terlampau tinggi adalah terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung
purin. Purin adalah suatu zat kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh, namun terkandung
juga di dalam beberapa jenis makanan.

Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung purin, maka tubuh akan
mengolahnya menjadi asam urat. Sehingga, semakin banyak makan makanan yang mengandung
purin, semakin tinggi risiko Anda untuk mengalami asam urat.

Faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena penyakit asam urat?

Terlalu banyak makan makanan yang mengandung purin memang bisa menjadi penyebab asam
urat yang paling utama. Tapi sebenarnya ada berbagai faktor risiko lain yang dapat membuat
Anda mengalami asam urat.

Apa saja faktor risiko penyakit asam urat ini?

 Usia dan jenis kelamin. Meski belum diketahui mengapa, namun asam urat lebih banyak
dialami oleh laki-laki ketimbang perempuan. Sementara, orang yang lanjut usia juga
lebih rentan terserang penyakit ini dari pada orang dewasa muda.
 Riwayat kesehatan keluarga. Jika Anda memiliki salah satu anggota keluarga yang
memiliki asam urat, maka Anda juga berpeluang lebih besar untuk mengalami hal yang
sama. Walau ini bukan penyebab asam urat yang utama, tetapi dengan mengetahui
riwayat kesehatan keluarga, Anda bisa lebih waspada dengan penyakit ini.
 Berat badan yang berlebihan. Memiliki berat badan yang melebihi normal, dapat
meningkatkan risiko terserang penyakit ini. Orang yang memiliki indeks massa tubuh
yang lebih dari 25 kg/m 2 maka harus lebih waspada untuk terkena encok.
 Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat-obatan yang Anda konsumsi
dapat menjadi penyebab asam urat menumpuk di dalam tubuh, contohnya:
o Aspirin, obat penghilang rasa sakit ini akan meningkatkan risiko asam urat bila
dikonsumsi secara rutin 1-2 tablet per hari.
o Obat diuretik, yang biasanya digunakan untuk mengatasi penumpukan cairan di
tubuh.
o Obat kemoterapi, yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kanker.
o Obat yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti cyclosporine.
 Riwayat kesehatan, memiliki gangguan kesehatan tertentu sebelumnya dapat
meningkatkan peluang terkena asam urat. Gangguan kesehatan yang bisa meningkatkan
risiko asam urat seperti
o Diabetes
o Gangguan fungsi ginjal
o Penyakit jantung
o Arterosklerosis, pembuluh darah tersumbat
o Penyakit infeksi
o Tekanan darah tinggi
 Menerapkan pola hidup yang tidak sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung
banyak purin, seperti daging dan seafood akan membuat gejala asam urat muncul. Selain
itu, minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan bisa menjadi penyebab asam urat
melonjak.
 Dehidrasi. Bila Anda mengalami kekurangan cairan, maka tubuh Anda akan sulit
mengeluarkan zat asam tersebut melalui urin. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab
asam urat menumpuk di dalam tubuh.
 Setelah pembedahan atau cedera. Cedera bisa menjadi penyebab asam urat karena
kondisi ini menimbulkan peradangan terlebih dulu pada sendi yang kemudian akan
memicu munculnya gejala asam urat yang lainnya.

Diagnosis & obat

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.

Bagaimana cara dokter mendiagnosis penyakit asam urat?

Penyakit asam urat sering mengecoh karena sebagian besar gejalanya hampir sama dengan gejala
penyakit lain. Terkadang, meski jumlah asam uratnya telah tinggi, tetapi tidak ada gejala encok
yang muncul. Maka dari itu, jika seseorang dicurigai mengalami asam urat, maka ada beberapa
pemeriksaan yang dianjurkan untuk dilakukan, yaitu:
 Tes cairan sendi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil cairan sendi yang
bengkak menggunakan jarum suntik.
 Tes darah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah asam uratnya tinggi atau
tidak di dalam darah.
 Tes urin. Selain melakukan tes darah, zat kimia ini akan dilihat kadarnya di dalam urin
Anda. Bila tidak normal, maka Anda sangat mungkin mengalami asam urat.
 Rontgen dengan sinar-X. Penderita asam urat perlu melakukan rontgen untuk melihat
lebih jauh penyebab peradangan yang terjadi pada sendi.
 CT-scan. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi di mana lokasi tumpukan kristal berada,
meskipun tidak menimbulkan gejala.

Apakah obat asam urat bisa menyembuhkan penyakit ini?

Tidak ada obat asam urat yang bisa membuat seseorang terlepas dari penyakit ini selamanya.
Meski begitu, jangan khawatir, obat asam urat bisa dikonsumsi untuk mengendalikan dan
meringankan gejala yang muncul.

Jadi, jika Anda ingin terhindar dari serangan asam urat di masa depan, Anda harus patuh minum
obat asam urat yang diresepkan oleh dokter dan menjalani kebiasaan hidup sehat.

Gejala yang muncul bisa diobati dengan mengonsumsi obat asam urat berikut:

 Non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) untuk mengobati serangan asam urat


mendadak dan parah. Contoh obat asam urat jenis ini yaitu ibuprofen, naproxen,
diclofenac, dan etoricoxib.
 Steroid dapat digunakan sebagai obat asam urat alternatif selain NSAID. Obat jenis ini
tersedia dalam bentuk oral maupun suntikan yang bisa langsung dimasukkan ke
persendian. Contohnya, yaitu prednison dan methylprednisone.
 Colchicine membantu mengurangi risiko kekambuhan. Dokter akan meresepkan obat
asam urat ini, bila NSAID tidak cocok untuk Anda. Namun dalam beberapa kasus efek
samping obat ini dapat menimbulkan diare, mual, dan kram perut.
 Obat yang mengontrol tingkat asam urat dalam darah seperti allopurinol, probenesid, dan
febuxostat.

Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi jika Anda tidak minum obat asam urat?

Bila penderita asam urat tidak minum obat asam urat secara teratur, maka gejala yang dirasakan
akan semakin parah. Bahkan, bukan tidak mungkin penyakit ini menimbulkan gangguan
kesehatan lain, seperti:
 Tophi. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan kristal-kristal di bawah permukaan
kulit. Biasanya, gumpalan ini akan muncul di sekitar jari kaki, dengkul, jari tangan, dan
telinga. Jika tidak ditangani dengan baik, maka tophi akan semakin lama semakin
membesar.
 Kerusakan sendi. Bila penderita mengacuhkan anjuran untuk minum obat asam urat,
maka bukan tidak mungkin persendiannya akan rusak permanen. Kondisi ini
meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan tulang serta sendi lainnya.
 Batu ginjal. Penumpukan kristal tidak hanya terjadi pada sendi-sendi saja. Bila asam urat
tidak ditangani dengan baik, kristal tersebut bisa tertumpuk di ginjal. Hal ini akan
membuat ginjal memiliki batu dan menghalangi aliran urin untuk keluar.

Pantangan

Apa yang harus saya lakukan jika sudah telanjur mengidap penyakit asam urat (encok)?

Tidak hanya butuh minum obat asam urat dengan teratur saja, tapi Anda juga harus mematuhi
berbagai pantangan. Pantangan asam urat penting dilakukan untuk mencegah kekambuhan di
kemudian hari.

Apa saja pantangan bagi penderita asam urat?

Sebenarnya pantangan asam urat yang paling utama adalah menghindari hal-hal yang dapat
memicu encok muncul. Lalu, apa saja pantangan asam urat yang harus dipatuhi?

1. Mengonsumsi makanan yang tinggi purin

Purin sebenarnya bisa ditemukan di berbagai makanan. Tapi dalam pantangan asam urat, Anda
hanya harus menghindari makanan dengan tinggi purin seperti jeroan, kaldu daging, sosis, bebek,
dan berbagai jenis seafood. Sementara, makanan yang harus dibatasi yaitu:

 Daging dan ayam yang hanya boleh 50 gram per hari


 Kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tanah yang boleh dikonsumsi sebanyak 25
gram dalam satu hari
 Beberapa macam sayuran contohnya, bayam, kangkung, buncis, kembang kol, daun serta
biji melinjo yang masing-masing hanya boleh dimakan sebanyak 100 gram per hari.

Tidak semua makanan menjadi pantangan asam urat, kok. Ada beberapa makanan yang aman
untuk dikonsumsi, bahkan dianjurkan seperti makanan yang rendah lemak, buah-buahan yang
mengandung vitamin C dan kalium, seperti apel dan pisang yang bisa menolong Anda terhindari
dari encok yang kambuh.

2. Tak mengatur pola makan dengan baik


Pantangan asam urat lain yang harus diperhatikan adalah mengelola dan mengatur pola makan
dengan baik. Tak hanya melakukan diet rendah purin saja, namun, sebaiknya Anda juga
menghindari makanan yang mengandung lemak dan gula yang tinggi. Selain buruk bagi
kesehatan, makanan ini membuat timbangan berat badan Anda mudah melonjak.

3. Tidak minum air yang cukup

Jarang minum air adalah pantangan asam urat selanjutnya. Anda harus menjaga tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik dengan minum air yang cukup. Usahakan untuk lebih banyak minum air
putih, ketimbang air yang memiliki rasa manis.

4. Tidak melakukan olahraga dengan rutin

Berdiam diri saja di rumah atau bermalas-malasan di dalam kamar adalah salah satu pantangan
asam urat yang harus Anda patuhi, jika tidak ingin encok kambuh. Berolahraga rutin dapat
membuat Anda menjaga berat badan tetap ideal. Semakin bertambah berat badan Anda akibat
malas bergerak, maka semakin sering serangan encok yang dapat Anda alami di kemudian hari.

Semua pantangan asam urat tersebut penting untuk Anda lakukan jika tidak ingin merasakan
nyeri dan sakit di persendian. Namun, bisa saja meski Anda sudah mematuhi pantangan asam
urat, gejala dapat muncul di kemudian hari. Jika hal ini terjadi, maka lakukan beberapa cara
berikut untuk mengatasinya:

 Angkat tungkai yang terkena serangan encok untuk mengurangi pembengkakan


 Berikan kompres es pada sendi yang meradang selama sekitar 20 menit
 Ulangi sesering yang diperlukan tapi pastikan suhu bagian yang dikompres telah kembali
normal sebelum mengulanginya lagi.

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk lebih
memahami solusi terbaik untuk Anda.

Berbagai penyebab asam urat yang perlu Anda ketahui

1. Makanan dan minuman

Penyebab asam urat yang paling umum berasal dari makanan atau minuman. Sebab banyak
makanan atau minuman yang mengandung purin tinggi sehingga produksi uric acid akan jadi
lebih banyak untuk menyimbangkan kedua zat tersebut. Berikut berbagai makanan yang bisa jadi
penyebab asam urat:
Alkohol

Orang yang sering minum alkohol memiliki risiko terkena asam urat lebih tinggi. Itulah
sebabnya, dokter akan melarang Anda minum alkohol bila Anda memiliki kondisi ini. Alkohol
tidak hanya memicu produksi asam urat lebih banyak, tapi juga membuat ginjal harus bekerja
ekstra keras untuk membuang asam tersebut.

Minuman bersoda

Minum minuman bersoda memang sangat menyegarkan. Namun, jangan salah, terlalu banyak
minum minuman ini bisa jadi penyebab asam urat. Minuman bersoda cenderung mengandung
gula tambahan yang bisa memicu produksi asam urat lebih banyak. Jika terus terjadi, asam urat
bisa menumpuk, mengkristal, dan menyebabkan peradangan pada sendi.

Sayuran hijau tertentu

Makan sayur itu sehat. Sayangnya, bagi orang dengan asam urat, beberapa sayuran bisa jadi
penyebab asam urat kambuh. Untuk itu, mereka perlu menghindari beberapa sayuran tertentu.

Sayuran seperti kembang kol, bayam, dan jamur memiliki kandungan purin yang lebih tinggi
dibanding sayuran lainnya. Walaupun risikonya tidak sebanding dengan daging merah, Anda
tetap harus memperhatikan seberapa banyak Anda mengonsumsi sayuran ini.

Daging hewan dan makanan laut

Dibanding sayuran, protein yang paling lengkap terdapat pada daging. Baik itu daging putih,
seperti daging ayam atau ikan, maupun daging merah, seperti daging sapi. Akan tetapi, faktanya
terlalu banyak mengonsumsi daging dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya
penyebab asam urat.

Cukup konsumsi maksimal 6 ons daging per hari, dengan batas 3 ons per porsi makanan. Selain
itu, makanan laut seperti kerang, kepiting, udang, dan lobster juga mengandung purin yang
tinggi. Jika dikonsumsi sembarangan, risiko penyakit asam urat jadi lebih besar.

2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat diuretik jangka panjang telah dikaitkan dengan risiko terkena penyakit asam
urat yang semakin tinggi. Kenapa? Obat jenis ini bisa membuat Anda lebih sering buang air.

Kondisi tersebut bisa mengurangi jumlah cairan yang ada di dalam tubuh. Namun, cairan yang
tersisa kemungkinan besar akan mengendap, mengkristal, dan akhirnya menyebabkan penyakit
asam urat di kemudian hari.
3. Memiliki kondisi medis tertentu

Secara alami, ginjal memang akan menyeimbangkan kadar purin yang ada di dalam tubuh.
Namun, proses itu bisa berjalan lambat pada orang dengan beberapa kondisi medis, seperti:

 Obesitas (kelebihan berat badan)


 Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif)
 Psoriasis
 Insufisiensi ginjal (ketidakmampuan ginjal untuk menyaring zat sisa)

Siapa saja yang berisiko kena penyakit asam urat?

Penyakit asam urat bisa terjadi pada siapa saja. Namun, risiko terkena penyakit ini jauh lebih
besar pada orang-orang dengan kondisi seperti berikut:

 Sudah berusia 40 sampai 50 tahun


 Laki-laki cenderung lebih mungkin terkena penyakit ini dibanding wanita
 Wanita pascamenopause memiliki risiko lebih tinggi
 Memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini
 Memiliki gaya hidup yang tidak sehat; kelebihan berat badan, sering minum alkohol, atau
suka makanan berlemak
 Menggunakan obat-obatan tertentu
 Memiliki masalah kesehatan yang meneyebabkan kadar purin cenderung tinggi
 Pernah mengalami cedera atau operasi pada sendi

Apa saja komplikasi penyakit asam urat?

Selain rasa sakit yang membuat Anda sulit untuk bergerak, penyakit asam urat juga
menyebabkan komplikasi, seperti:

 Asam urat terus kambuh. Beberapa orang mungkin pernah mengalami kondisi ini dan
sembuh tanpa kekambuhan. Terutama jika mereka menerapkan gaya hidup sehat dan
menjauhi pantangan. Namun, ada juga yang asam urat yang kambuh dan gejalanya
bertambah parah.
 Asam urat kronis. Menyepelekan gejala serta melanggar pantangan bisa membuat asam
urat menjadi semakin parah. Bahkan, menimbulkan nodul yang lambat laun akan
merusak sendi.
 Batu ginjal. Asam yang mengkristal bukan hanya meradang pada sendi tapi bisa
terkumpul pada saluran kemih dan menyebabkan batu ginjal. Kondisi ini bisa
menyebabkan gejala sakit pinggang, darah dalam urine, serta mual dan muntah.
Bagaimana penyakit asam urat didiagnosis?

Untuk mendapatkan diagnosis penyakit asam urat dengan tepat, dokter akan
merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes kesehatan, seperti:

 Tes cairan pada sendi. Pemeriksaan cairan sendi akan dilakukan menggunakan jarum
kecil. Cairan tersebut kemudian diperiksa lebih dalam mengenai kadar asam uratnya.
 Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam darah.
 Pencitraan X-ray memeriksa lebih dalam pada sendi dan menyingkirkan penyebab lain
dari peradangan pada sendi.
 Dual energy CT scan untuk mengetahui dan mendeteksi keberadaan asam yang
mengkristal dan jadi penyebab asam urat. Canggihnya, alat ini dapat mendeteksi kristal
yang bahkan tidak menyebabkan peradangan sendi.

Berbagai obat asam urat yang diresepkan oleh dokter

Agar kondisi tidak bertambah parah dan tidak menyebabkan komplikasi, asam urat harus
benar-benar diobati. Obat asam urat dapat mengurangi keparahan gejala, mencegah
gejala kambuh, serta mengikis asam yang mengkristal yang jadi penyebab asam urat.

Berikut obat asam urat yang biasanya digunakan untuk mengurangi keparahan gejala, antara lain:

1. Obat anti-radang nonsteroid (NSAID)

Obat anti-radang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, yang lain) dan
naproxen sodium (Aleve), serta resep NSAID yang lebih kuat seperti indomethacin (Indocin)
atau celecoxib (Celebrex).

Obat asam urat ini mungkin akan terus bertambah dosisnya jika kondisi terus bertambah parah
setiap kali kambuh. Efek samping penggunaan obat ini adalah sakit perut dan perdarahan pada
sistem pencernaan.

2. Colchicine

Dokter Anda dapat merekomendasikan colchicine (Colcrys, Mitigare), sejenis pereda nyeri yang
efektif mengurangi nyeri. Dosis obat disesuaikan dengan keparahan gejala.

Efek samping penggunaan obat ini adalah mual, muntah dan diare, terutama jika digunakan
dalam dosis besar. Untuk serangan asam urat yang ringan, dokter akan meresepkan colchicine
dalam dosis rendah untuk mencegah serangan terjadi lagi.
3. Kortikosteroid

Obat asam urat jenis kortikosteroid akan digunakan jika obat seperti colchicine atau NSAID
tidak ampuh untuk meredakan gejala. Efek samping penggunaan obat ini adalah kadar gula darah
dan tekanan darah dapat meningkat dan suasana hati jadi cepat berubah.

4. Obat-obatan untuk menghalangi produksi uric acid

Obat yang dapat menghambat tubuh untuk memproduksi asam urat adalah xanthine oxidase
inhibitor (XOIs), termasuk allopurinol (Aloprim, Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric).

Obat ini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah Anda dan mengurangi risiko terjadinya
penyakit asam urat. Sementara efek sampingnya adalah ruam pada kulit, mual, berkurangnya
jumlah darah, dan penurunan fungsi hati.

5. Obat untuk menghancurkan asam urat

Obat-obatan yang dapat menghancurkan asam urat adalah uricosurics, termasuk probenesid
(Probalan) dan lesinurad (Zurampic). Obat ini meningkatkan kemampuan ginjal Anda untuk
mengeluarkan asam urat dari tubuh sehingga dapat menurunkan kadar uric acid. Efek
sampingnya termasuk ruam, sakit perut, dan risiko batu ginjal.

Pilihan obat asam urat alternatif

Selain obat asam urat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat alternatif juga memiliki
potensi untuk meningkatkan kesehatan orang dengan asam urat. Namun, konsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter untuk menghindari efek samping, kontraindikasi, dan alergi. Beberapa obat
asam urat alternatif tersebut antara lain:

1. Jus seledri dan suplemen ekstrak biji seledri

Seledri kaya antioksidan lengkap dengan asam fenolik dan quecetin yang bisa melindungi tubuh
dari peradangan, termasuk pada bagian sendi. Selain itu, biji seledri juga memiliki potensi untuk
mengurangi penumpukan asam urat. Anda bisa mendapatkan manfaatnya dari seledri yang dibuat
jus atau minum suplemen ekstrak seledri.

2. Jus ceri

Tidak berbeda jauh dengan seledri, buah ceri juga memiliki manfaat yang sama pada kesehatan
tubuh, yaitu melindungi tubuh dari peradangan. Pengguaan obat allopurinol dengan tambahan jus
ceri dapat menurunkan risiko penyakit asam urat sebesar 75 persen.
3. Minyak ikan dan suplemen magnesium

Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk mencegah
peradangan dan meningkatkan kesehatan otak. Semenetara, magnesium dapat memperlambat
produksi uric acid pada tubuh. Keduanya sama-sama melindungi tubuh dari peradangan dan
menjaga kadar asam urat di dalam tubuh Anda.

Merubah gaya hidup adalah kunci hidup sehat bagi penderita asam urat

Walaupun obat merupakan cara paling efektif menyembuhkan berbagai penyakit, jika gaya hidup
tetap buruk, tentu bisa menyebabkan gejala akan terus kambuh. Oleh karena itu, agar penderita
asam urat dapat hidup sehat, mengubah gaya hidup adalah kuncinya.

Berikut langkah-langkah untuk membantu Anda memperoleh kualitas hidup yang lebih baik:

 Membatasi minuman alkohol dan makanan tinggi gula. Sudah tahu kan, alkohol dan
makanan tinggi gula bisa jadi penyebab asam urat? Nah, agar gejala tidak kambuh,
menghindari dua hal ini sangat penting. Sebaliknya, Anda harus memperbanyak minum
air putih dan makan buah-buahan yang segar tanpa tambahan gula.
 Batasi makanan tinggi purin. Mengonsumsi makan tinggi purin sebenarnya tidak apa,
asal jangan terlalu banyak. Jika Anda khawatir gelaja akan kambuh, memilih alternatif
makanan sehat lain juga bisa Anda lakukan.
 Olahraga rutin. Menjaga tubuh Anda tetap aktif dengan olahraga menyehatkan tubuh
secara keseluruhan. Selain itu, berat badan Anda menjadi lebih terkendali dengan
olahraga, jadi risiko terkena penyakit asam di kemudian hari juga bisa menurun. Yang
terpenting adalah pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda dan buat jadwal
olahraga supaya Anda tetap disiplin
 Pada dasarnya, memiliki asam urat di tubuh adalah hal yang normal normal. Namun,
ketika menjadi penyakit, asam urat tidaklah mudah dideteksi, sehingga untuk mengatasi
asam urat tidaklah mudah.
 Asam urat adalah penyakit khas di persendian. Di mana, kondisi yang dapat
menyebabkan gejala nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di
persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling
sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
 Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Ani Yeo, SpPD
mengatakan kadar normal asam urat dalam darah 7,0 sampai 7,2 miligram perdesiliter
(mg/dl) bagi laki – laki, dan 5,7 sampai 6,7 mg/dl pada perempuan. Dalam keadaan yang
melebihi normal itu, maka terbentuklah kristal monosodium urat yang mengendap di
sendi.
 “Hal ini yang menyebabkan timbulnya nyeri sendi dan pembengkakan”, ujar dr. Ani.
Namun, kebanyakan orang salah kaprah dengan gejala tersebut. Penyakit ini kerap
disamakan dengan rematik. Padahal rematik merupakan istilah umum untuk
menggambarkan rasa sakit persendian atau otot yang mengalami peradangan. Sedangkan
penyakit asam urat hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.
 “Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi (hiperurisemia),
maka akan terkena gout. Hal ini belum tentu. Karena hanya sekitar 1/3 penderita
hiperurisemia yang mengalami gout itu,” terang dr. Ani.
 Pada gejalanya, rasa nyeri dan pembengkakan yang dirasakan penderita disebabkan
terjadinya tusukan kristal–kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat
penumpukan zat asam urat. “Dominannya, didukung oleh faktor genetik dan makanan
yang dikonsumsi,” terangnya.
 Dalam istilah gout yang disebut penyakit para raja, lanjut dr. Ani, karena mudah
menyerang bagi orang–orang yang dapat mengkonsumsi makanan dengan bebas.
Misalnya, senang mengkonsumsi makanan dengan bebas. Misalnya, senang
mengkonsumsi daging merah, hidangan laut, jeroan, bahkan minuman beralkohol yang
dominan menjadi gaya hidup para raja dan orang berkedudukan tinggi ataupun kaya. Dan
umumnya dilakukan oleh pria, yang juga mendominasi terserang gout.
 Di samping itu, memiliki riwayat penyakit lain yang berkolaborasi dengan asam urat
sangat berpotensi pada kematian. “Penyakit rawan itu diantaranya bagi mereka yang
menderita obesitas, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik,” sebutnya.
 Gejala Asam Urat
 Dr. Ani memaparkan, seseorang yang menderita gout akan mengalami gejala nyeri yang
tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas normal. Sering kali penderita penyakit ini
kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu. Dan itu dapat muncul
kapan saja, tanpa terduga. Rasa nyeri berkembang dengan cepat dalam tempo yang
singkat. Setelah itu, disertai dengan pembengkakan, sensasi panas, serta kemunculan
warna kemerahan pada kulit yang melapisi sendi.
 “Serangan penyakit asam urat bisa berlangsung dalam kurun 3-10 hari,” jelasnya. Saat
gejala merada dan bengkak mengempis, kulit di sekitar sendi yang kena akan tampak
bersisik, terkelupas, dan terasa gatal. Meski serangan bisa reda dengan sendirinya, namun
kondisi ini tidak boleh diabaikan. Pengobatan harus tetap dilakukan agar mencegah risiko
kambuh dengan tingkat keparahan gejala yang meningkat, seperti kerusakan permanen
pada sendi. “Untuk penanganannya, hanya berfungsi meringankan gejala dan mencegah
serangan terulang kembali. Bukan untuk menyembuhkan,” tegas dr. Ani.
 Pemeriksaan untuk Asam Urat
 Sebagai diagnosis awal, penyakit ini harus ditangani dokter yang berkompeten di
bidangnya. “Harus didiagnosis dokter langsung, tidak bisa hanya dengan pengecekan
darah yang biasa dibuka di tempat-tempat umum,” ujarnya.
 Pasalnya pemeriksaan atau tes untuk memastikan adanya kristal–kristal natrium urat pada
persendian itu harus dilakukan dengan pengambilan darah pada orang yang
melaksanakan puasa dalam waktu 10 jam. “Baru hasilnya akurat, tidak bisa instan,” ucap
dr. Ani.
 Dari hasil tes itu, sang dokter juga perlu melihat riwayat penyakit lain yang diderita
pasien. Jika menunjukkan kadar asam urat dalam darah di atas 9 sampai 10 mg/dl namun
tidak memiliki riwayat penyakit beresiko, maka penanganannya dapat dibantu dengan
obat-obat standar.
 “Tapi jika sebaiknya, kadar asam urat berkisar normal tapi pola hidupnya yang tidak
sehat hingga menimbulkan riwayat penyakit lainnya, maka perlu dilakukan terapi, obat
anti peradangan , hingga perubahan pola hidup yang lebih baik,” jelasnya.
 Dalam hal ini, disarankan penderita gout untuk melakukan diet rendah purin yang
merupakan protein dari golongan nucleoprotein. Karena, peningkatan produksi asam urat
berasal dari makanan yang banyak mengandung protein yang akhirnya peningkatan
pembentukan purrin pada penyakit tertentu.
 HARUS TAHU
 1. Kadar purin makanan normal sehari dapat mencapai 600 – 1000 mg, sedangkan diet
rendah purin hanya mengandung 120 – 150 mg purin.
2. Batasi konsumsi lemak yang menghambat pengeluaran asam urat seperti, sarden,
jeroan, daging merah, dan alkohol.
3. Konsumsi karbohidrat tinggi dan banyak minuman cairan pendorong keluarnya asam
urat.

Vous aimerez peut-être aussi