Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Biaya Keagenan
Bagaimanapun juga, pada umumnya tidak mungkin pemberi kuasa atau agen, tanpa
biaya sama sekali, menjamin bahwa agen akan membuat keputusan yang optimal dari sudut
pandang pemberi kuasa. Pada kebanyakan hubungan keagenan, pemberi kuasa dan agen akan
menyepakati suatu pengawasan yang positif dan biaya perikatan (baik yang berkaitan dengan
uang maupun tidak), selain itu akan terdapat suatu penyimpangan antara keputusan yang
dibuat oleh agen dengan keputusan yang seharusnya paling menguntungkan pemberi kuasa.
Kerugian yang dialami oleh pemberi kuasa yang disebabkan penyimpangan ini, juga
merupakan biaya hubungan keagenan atau disebut juga kerugian residu (residual loss). Jensen
dan Meckling mendefinisikan biaya kegenan sebagai jumlah dari:
Jika sebuah perusahaan yang dimiliki secara penuh dikelola oleh pemiliknya, dia akan
membuat keputusan operasi yang memaksimalkan kegunaannya. Keputusan-keputusan itu
akan mempengaruhi bukan saja manfaat yang berasal dari pengembalian uang tetapi juga hal
lain yang berhubungan dengan berbagai aspek non-uang dari aktivitas usahanya seperti janji
temu langsung di kantor, tingkah laku para staff, level disiplin para pegawai, jenis dan jumlah
2
kontribusi amal, hubungan pribadi dengan pegawai, penggunaan komputer yang lebih besar
antara manfaat dari kegiatan yang berhubungan dengan uang dan non-uang akan dicapai
ketika utilitas marjinal yang berasal dari penambahan pengeluaran dalam sejumlah dolar
(diukur bersih pada tiap efek produksi) adalah sebanding dengan setiap hal non-uang dan
sebanding pula terhadap utilitas marjinal yang berasal dari penambahan sejumlah dolar pada
kemapuan membeli setelah pajak (kekayaan).
Pemilik akan mengantisipasi seluruh efek kekayaannya dari kemungkinan biaya yang
muncul jauh sebelumnya sebagai modal pasar yang mengantisipasi efek ini. Para pemegang
saham minoritas akan menyadari bahwa bunga yang didapatkan manajer-pemilik akan
berbeda dari apa yang mereka punya. Karenanya harga yang akan mereka bayarkan untuk
saham-saham akan menggambarkan biaya pengawasan dan efek dari selisih bunga antara
kedua pihak, yaitu manajer-pemilik dan mereka sendiri. Walaupun demikian,
mengesampingkan kemungkinan meminjam dengan kekayaannya, sang pemilik akan
menemukan bahwa lebih menguntungkan jika biaya ini dapat diantisipasi dan ditahan selama
peningkatan kesejahteraan dari pengalaman mengkonversi klaim firma terhadap kemampuan
membeli suatu firma sudah cukup besar untuk mengimbangi mereka.
Memang, sangat mungkin bahwa konflik yang paling penting dapat meningkat dari
kenyataan di mana kepemilikan manajer-pemilik jatuh, penghasilannya untuk memberikan
usaha signifikan untuk mengkreasikan aktivitas seperti mencari kejatuhan kepemilikan yang
menguntungkan. Manajer-pemilik mungkin pada kenyataannya menghindari resiko karena
3
membutuhkan terlalu banyak kesalahan atau usaha dalam bagiaannya untuk mengatur atau
mempelajari tekonologi baru. Penghindaran biaya personal ini mewakili sebuah sumber daya
dalam pekerjaan dan hal ini dapat menghasilkan nilai perusahaan.
Menurut kontrak (ii) pemegang saham luar akan bersedia mengawasi hak-hak
penuh atas kontrak mereka karena mereka dibayar untuk itu. Akan tetapi, jika pasar
modal kompetitif total keuntungan (biaya monitoring bersih) akan dikapitalisasikan ke
dalam harga yang diklaim. Dengan demikian, bukanlah hal yang mengejutkan jika
owner-manager mendapatkan banyak keuntungan dari kesempatan menulis dan
menjual kontrak pengawasan.
Sepanjang kontrak antara manajer dan pihak luar tidak ambigu mengenai hak-
hak masing-masing pihak, solusi akhir akan berada di titik dimana jalur ekspansi baru
hanya bersinggungan dengan kurva indeferen tertinggi.
Sebagai kesimpulan, menyatakan bahwa biaya keagenan yang tidak nol (yaitu,
bahwa ada biaya yang berkaitan dengan pemisahan kepemilikan dan pengendalian
dalam perusahaan) dan dapat disimpulkan bahwa hubungan keagenan tidak optimal,
sia-sia atau tidak efisien adalah setara jika dibandingkan dengan saat dimana bijih besi
merupakan komoditas yang langka di dunia (oleh karena itu harganya mahal) dengan
sebuah dunia di mana hal tersebut tersedia secara bebas tanpa biaya sumber daya, dan
menyimpulkan bahwa dunia pertama yang disebutkan tadi adalah "tidak optimal"-
5
contoh sempurna dari kesalahan yang dikritik oleh Coase (1964) dan Demsetz (1969)
yang digambarkan sebagai bentuk analisis "Nirvana".
Selain adanya persaingan dalam produk dan faktor pasar tidak akan
menghilangkan biaya keagenan karena masalah kontrol manajerial seperti yang sering
ditegaskan (cf. Friedman, 1970). Jika semua pesaing saya dikenakan biaya keagenan
yang setara atau lebih besar dari saya, saya tidak akan tereliminasi dari pasar oleh
persaingan mereka.
Secara umum jika biaya agensi yang disebabkan oleh keberadaan pemilik luar adalah
untuk membayar absentee owner (yaitu, pemegang saham) dengan menjual kepada manajer
6
yang dapat menghindari biaya ini. Hal ini dapat dicapai secara prinsip dengan menjadikan
manajer menjadi pemegang saham tunggal dengan membeli kembali semua klaim ekuitas
dari luar dengan dana yang diperoleh melalui penerbitan utang secara terbatas dan
penggunaan kekayaan pribadinya sendiri. Perusahaan dengan pemilik tunggal ini tidak akan
menderita biaya agensi yang berkaitan dengan ekuitas dari luar. Oleh karena itu harus ada
beberapa alasan kuat mengapa kita banyak menemukan perusahaan dengan kepemilikan
tersebar yang dibiayai oleh tuntutan ekuitas, begitu lazim digunakan sebagai bentuk
organisasi.
Seorang pengusaha yang cerdik ingin memperluas usahanya, telah terbuka baginya
kesempatan untuk merancang seluruh hierarki terhadap klaim tetap pada aset dan pendapatan,
yaitu dengan premi yang dibayarkan untuk tingkat risiko yang berbeda. Mengapa kita tidak
mengamati perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki secara individual dengan sebagian
kecil dari modal yang diberikan oleh pengusaha sebagai imbalan atas 100 persen dari ekuitas
dan sisanya hanya meminjam? Hal ini terjadi karena ada beberapa alasan: (1) efek insentif
berhubungan dengan perusahaan dengan utang yang sangat besar, (2) menimbulkan biaya
pemantauan terhadap efek insentif ini, dan (3) timbulnya biaya kebangkrutan. Lebih lanjut,
semua biaya ini hanyalah bagian tertentu dari biaya agensi yang berkaitan dengan adanya
klaim utang pada perusahaan.
Ketika utang dalam struktur modal meningkat melampaui titik tertentu, biaya agensi
marginal dari utang mulai mendominasi biaya keagenan (agency cost) marginal dari luar
ekuitas dan hasilnya adalah fenomena yang diamati umum dari penggunaan secara simultan
dari hutang dan luar ekuitas. Sebelum mempertimbangkan masalah ini, bagaimanapun, kami
menganggap komponen utama ketiga atas biaya keagenan dari utang yang membantu
menjelaskan mengapa utang tidak sepenuhnya mendominasi struktur modal yaitu adanya
kepailitan dan biaya reorganisasi.Secara ringkasnya biaya agensi yang berkaitan dengan
liabilitas (utang) terdiri dari:
7
Banyak perdebatan tentang pemilik-manager menanggung seluruh efek
kekayaan biaya utang keagenan dan dia mendapat keuntungan dengan cara
menguranginya. Dengan demikian, biaya agensi yang berkaitan dengan utang yang
dibahas di atas akan cenderung (dengan tidak adanya faktor lainnya yang
meringankan), untuk mengurangi kegunaan dari hutang perusahaan. Apa saja faktor-
faktor yang mendorong kegunaan hutang tersebut?
Salah satu faktor adalah subsidi pajak atas pembayaran bunga (tidak termasuk
saham preferen dimana dividen tidak dikurangkan dari pajak.) Modigliani dan Miller
(1963) awalnya menunjukkan bahwa penggunaan utang secara terus menerus yang
bebas risiko akan meningkatkan nilai total perusahaan (biaya keagenan diabaikan)
dengan jumlah yang sama. Fama dan Miller (1972, ch. 4) menunjukkan bahwa untuk
kasus dari utang yang berisiko nilai perusahaan akan meningkat melalui nilai pasar
dari subsidi pajak (tidak tertentu) atas pembayaran bunga. Sekali lagi, keuntungan ini
akan sepenuhnya menambah ekuitas dan akan memberikan insentif dalam
memanfaatkan utang sampai ke titik di mana manfaat kekayaan marginal dari subsidi
pajak sama dengan efek kekayaan marginal dari biaya agensi.
Namun, bahkan tanpa adanya manfaat pajak tersebut, utang akan tetap
digunakan jika kemampuan untuk memanfaatkan peluang investasi yang berpotensi
menguntungkan dibatasi oleh sumber daya yang didapat dari pemilik. Jika pemilik
proyek tidak bisa menambah modal ia akan menderita kerugian kesempatan
(opportunity loss) ditunjukkan oleh penambahan nilai yang ditawarkan kepadanya
oleh tambahan peluang investasi. Jadi meskipun ia akan menanggung biaya agensi
dari penjualan utang, dia akan merasa diinginkan untuk dikenakan kepada mereka
agar mendapatkan tambahan modal selama kenaikan kekayaan marginal dari investasi
baru proyek tersebut lebih besar dari biaya agensi marginal utang, dan biaya agensi ini
pada gilirannya lebih kecil dari yang disebabkan oleh penjualan ekuitas tambahan
.Selanjutnya, solusi ini optimal dari sudut pandang sosial. Namun, dengan tidak
adanya subsidi pajak atas utang, proyek-proyek ini harus unik untuk perusahaan ini
atau mereka akan diambil oleh pengusaha kompetitif lainnya (mungkin baru orang)
yang memiliki kekayaan pribadi yang diperlukan untuk sepenuhnya membiayai
proyek dan akhirnya mampu menghindari adanya hutang atau ekuitas dari luar.
8
Namun, dengan tidak adanya subsidi pajak atas utang, proyek-proyek ini harus
bisa memberi ciri khas yang unik pada perusahaan ini atau proyek tersebut akan
diambil alih oleh pengusaha kompetitif lainnya (mungkin yang baru) yang lebih
memiliki kekayaan pribadi yang diperlukan untuk membiayai proyek dan oleh karena
itu dapat menghindari keberadaan utang atau ekuitas dari luar.
10
KESIMPULAN
Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang
(prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal
serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal.
Masalah dari teori keagenan yang dapat terjadi adalah karena: agen berntindak untuk
kepentingan dirinya sendiri dan asimeteri informasi. Untuk mengatasi masalah keagenan
dapat dilakukan dengan cara: pengawasan good corporate governance (GCG), menyamakan
kepentingan manajemen, pemberian reward dan punishment (penghargaan dan hukuman),
utang sebagai sumber pendanaan perusahaan, intervensi langsung oleh pemegang saham, dan
meningkatkan kepemilikan saham oleh institusi
Jika sebuah perusahaan yang dimiliki secara penuh dikelola oleh pemiliknya, dia akan
membuat keputusan operasi yang memaksimalkan kegunaannya. Keputusan-keputusan itu
akan mempengaruhi bukan saja manfaat yang berasal dari pengembalian uang tetapi juga hal
lain yang berhubungan dengan berbagai aspek non-uang dari aktivitas usahanya.
Keberadaan dan ukuran biaya keagenan bergantung pada sifat biaya monitoring,
selera manajer terhadap manfaat non-uang dan pasokan manajer potensial yang mampu
membiayai seluruh usaha dari kekayaan pribadi mereka. Jika tidak ada biaya monitoring,
biaya keagenan akan menjadi nol atau jika pemilik perusahaan memiliki 100 % kepemilikan
11
maka pemilik akan menjalankan semua perusahaan dalam industry (baik kompetitif maupun
tidak) sehingga baiay agensi dalam industri tersebut akan menjadi nol.
Secara umum biaya agensi yang disebabkan oleh keberadaan pemilik luar dimana
pemilik akan membayar absentee owner (yaitu, pemegang saham) untuk menjual kepada
manajer pemilik yang dapat menghindari biaya ini. Hal ini dapat dicapai secara prinsip
dengan manajer menjadi pemegang saham tunggal dengan membeli kembali semua klaim
ekuitas dari luar dengan dana yang diperoleh melalui penerbitan utang secara terbatas dan
penggunaan kekayaan pribadinya sendiri. Secara ringkasnya biaya agensi yang berkaitan
dengan liabilitas (utang) terdiri dari:
12
DAFTAR PUSTAKA
Jensen & Meckling.1976.The Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and
Ownership Structure. Journal of Financial and Economics. 3:305-360.
13