IDENTIFIKASI DAN KESESUAIAN JENIS POHON

PENYUSUN HUTAN KOTA DI KOTA KUPANG

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Calista V. Ndoen, Mamie E. Pellondo’u*, dan Maria M.E. Purnama**

Program Studi Kehutanan, Universitas Nusa Cendana
ndoencalista@gmail.com

ABSTRAK
Hutan kota merupakan salah satu kawasan hutan yang ditetapkan oleh
pemerintah yang berada di wilayah perkotaan. Hutan kota memiliki beberapa
manfaat, diantaranya adalah meningkatkan kualitas udara di wilayah perkotaan
dan keindahan. Pembangunan dan pengembangan hutan kota menjadi salah satu
jawaban dari sekian banyak permasalahan lingkungan. Pemilihan jenis pohon
yang tepat, guna pengembangan hutan kota akan mengurangi pencemaran di
wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tipe hutan kota
dan jenis pohon penyusunnya, (2) mengevaluasi kecocokan jenis pohon penyusun
hutan kota dan (3) menentukan arahan pemilihan jenis pohon yang memiliki
kesesuaian tempat tumbuh dan efektif dalam pengendalian pencemaran udara.
Penelitian ini menggunakan metode survei dan identifikasi untuk
mengetahui tipe hutan dan jenis pohon penyusunnya. Penilaian kecocokan jenis
pohon didasarkan tempat tumbuh dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tipe hutan kota di Kawasan Perkotaan Kupang adalah tipe pelestarian
plasma nutfah, perlindungan dan pengamanan dengan bentuk mengelompok dan
berjalur. Jenis pohon penyusun hutan kota di kawasan perkotaan Kupang terdiri
atas 36 jenis pohon, 31 jenis pohon diantaranya sesuai dengan persyaratan
silvikultural, 23 jenis pohon sesuai dengan persyaratan manajemen dan 13 pohon
jenis sesuai dengan syarat estetika, sementara terdapat 21 jenis pohon yang
memiliki kesesuaian tempat tumbuh dan efektif dalam mengendalikan
pencemaran udara.
Arahan pemilihan jenis pohon penyusun hutan kota harus memiliki
kesesuaian dengan tempat tumbuh serta efektif dalam pengurangan pencemaran
udara di kota Kupang, menurut penulis jenis pohon yang perlu dikembangkan
pada lokasi di hutan kota yakni : Kersen dan Waru, karena kedua jenis pohon ini
termaksud jenis tanaman pionir sehingga cocok ditanam pada wilayah yang kering
serta dapat menyerap polusi udara secara optimal. Jenis pohon yang sangat
penting untuk dikembangkan dalam hutan kota di wilayah kota Kupang adalah
Cendana, karena pohon ini merupakan tanaman endemik asal Nusa Tenggara
Timur yang termaksud dalam tipe pelestarian plasma nutfah yang berfungsi
sebagai konservasi vegetasi secara insitu atau sebagai habitat pepohonan langkah
atau unggulan setempat.
Kata kunci : hutan kota, pemilihan jenis pohon, pencemaran udara, Kota
Kupang.

viii
 IDENTIFICATION AND SUITABILITY OF TREE TYPES
CITY FOREST DEVELOPMENT IN KUPANG CITY
EAST NUSA TENGGARA PROVINCE

Calista V. Ndoen, Mamie E. Pellondo’u *, and Maria M.E. Purnama **

Forestry Study Program, Nusa Cendana University
ndoencalista@gmail.com

ABSTRACT
Urban forests are one of the forest areas designated by the government in urban
areas. Urban forests have several benefits, including improving air quality in
urban areas and beauty. Development and development of urban forests is one of
the answers to many environmental problems. Selection of the right type of tree,
for the development of urban forests will reduce pollution in urban areas. This
study aims to (1) determine the type of urban forest and its constituent tree
species, (2) evaluate the suitability of tree species that comprise urban forests and
(3) determine the direction of selection of tree species that have a suitable place to
grow and are effective in controlling air pollution. This study uses survey and
identification methods to determine the type of forest and the type of tree
constituent. Assessment of the suitability of tree species is based on the place of
growth and literature study. The results showed that the type of urban forest in the
Kupang Urban Area was a type of germplasm preservation, protection and
security with clustered and fluted shapes. The type of urban forest tree in the
urban area of Kupang consists of 36 species of trees, 31 species of trees including
in accordance with silvicultural requirements, 23 species of trees according to
management requirements and 13 species of trees according to aesthetic
requirements, while there are 21 species of trees that have a growing place and
effective in controlling air pollution. The direction for select thetree species that
comprise urban forests must be compatible with the growing place and effective
in reducing air pollution in Kupang, according to the author, a tree species that
need to be developed in the cities is Kersen and Waru, because these two types of
trees are called pioneer plants and suitable to be planted in dry areas and can
absorb air pollution optimally. The most important tree species to be developed in
urban forest in Kupang area is Sandalwood, because this tree is an endemic plant
from East Nusa Tenggara which is referred to the type of germplasm preservation
that can be functions as an In Situ conservation or as a habitat for local superior
trees such as Cendana.

Keywords: urban forest, tree species selection, air pollution, Kupang City.

ix