Setiap tahunnya mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang Prodi
Akuntansi dihadapkan pada permasalahan klasik. Latar belakang pendidikan yang menjadi alasannya. Mereka yang berasal dari SMK Akuntansi mungkin tidak menjadi persoalan. Namun, bagi mahasiswa baru yang berasal dari jurusan lain tentu merasa kesulitan untuk beradaptasi. Tingkat pemahaman materi yang mereka miliki berbeda-beda. Terutama dari jurusan nonakuntansi yang sama sekali belum mengerti tentang akuntansi. Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi Universitas Negeri Semarang kemudian meluncurkan program ASC (Accounting Study Club) untuk memfasilitasi mahasiswa baru dalam belajar akuntansi, lebih khusus untuk mereka yang berasal dari jurusan nonakuntansi. Sedangkan untuk mereka yang berasal dari jurusan IPS maupun SMK Akuntansi dengan adanya program ini diharapkan agar mereka lebih memahami materi akuntansi secara matang. Apa sih ASC itu? ASC (Accounting Study Club) merupakan kelompok belajar mata kuliah pengantar akuntansi yang dibentuk oleh Hima Akuntansi dan diperuntukkan bagi mahasiswa baru prodi akuntansi. Program ini tidak dipungut biaya alias gratis. Mereka yang mengikuti program ini dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 7‒8 orang. Pembagian kelompok ASC sendiri didasarkan pada latar belakang pendidikan setiap peserta. Masing-masing kelompok akan diberi pengajar atau tentor yang telah melalui seleksi ketat oleh Hima akuntansi. Pengajar atau tentor ASC terdiri atas mahasiswa akuntansi yang telah melewati mata kuliah Pengantar Akuntansi dan benar-benar memahaminya. Mereka dipilih melalui pendaftaran yang dibuka oleh Hima akuntansi dan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seleksi yang sudah ditetapkan oleh Hima akuntansi. Untuk jadwal tatap muka antara tentor dengan peserta ASC, disesuaikan dengan jadwal masing-masing kelompok. Kegiatan ASC dilakukan sebanyak sepuluh kali pertemuan. Pada setiap kali pertemuan, peserta ASC akan diberi materi dan latihan soal serta pekerjaan rumah untuk menguji sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan oleh tentor. Selain itu, mereka juga dapat bertanya pada masing-masing pengajar terkait materi ataupun tugas yang diberikan oleh dosen. Mereka juga bisa sharing mengenai hambatan dalam belajar akuntansi untuk kemudian dicarikan solusinya. Kegiatan ini sangat positif karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru akuntansi terutama untuk mereka yang nonakuntansi untuk mengejar ketertinggalan agar dapat bersaing secara seimbang dengan mereka yang sudah pernah memperoleh materi pengantar akuntansi baik di SMA IPS maupun SMK Akuntansi. Selain mendidik, kegiatan ini juga sekaligus mengakrabkan antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya.