Vous êtes sur la page 1sur 3

Nama : Dyah Ayu Septiningrum TUGAS AMDAL

Kelas : 3TA06
NPM : 12315084

1. Metodelogi Pengumpulan Data Komponen Lingkungan


a. Metode Abiotik(geofisika kimia)
- Komponen iklim (suhu udara, kelembaban, arah dan kecepatan angina, curah
hujan), kualitas udara, kebisingan, kebauan dan getaran
 Pengambilan data iklim dilakukan pada stasiun klimatologi yang ada
daearah penelitian periode pencatatan selama 10 tahun terakhir.
- Komponen ruang, lahan dan tanah
 Kajian data sekunder : dikaji keberadaan rencanaa tata ruang yang ada.
 Observasi lapangan : dikaji secara khusus kemungkinan pemindahan
pemukiman penduduk di sepanjang jalur(bila ada) serta alternative tata
ruang antara kepentingan pemukiman penduduk dengan kepentingan proyek.
- Komponen hidrologi dan kualitas air
 Hidrologi/ air permukaan (karakteristik fisik sungai, rata-rata debit, kadar
sedimentasi, kondisi fisik resapan)
 Tingkat penyediaan dan kebutuhan/ pemanfaatan air.
b. Metode Biotik
- Flora : pengambilan/ pengumpulan data vegetasi diperoleh dengan menggunkan
teknik polt quadrat sampling. Ukuran kuadrat 10 x 10 m untuk strata pohon.
- Fauna : pengumpulan data jenis satwa liar (mamalia, aves dan reptilian)
dilakukan dengan pengamatan langsung (bantuan teropong binokuler) dan tidak
langsung (jejak, kotoran, bagian tubuh yang ditinggalkan) dan atau dengan
menggunakan data sekunder
- Biota air : (plankton, benthos, ikan) pengamatan biota sungai dilakukan di 25
lokasi perairan di sekitar rencana tapak proyek sesuai dengan lokasi pengambilan
sampel kualitas air permukaan.
c. Metode Sosial Budaya, Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
- Dilakukan kuesioner, wawancara, observasi, delphi, diskusi kelompok terfokus,
ethnography, triangulasi.

2. Metoda Analisis Dampak Lingkungan


a. Metode AD HOC :
- Sedikit memberikan pedoman cara melakukan pendugaan dampak
- Diberi kebabasan tiap anggota tim untuk menggunakan keahliannya
- Komponen lingkungan yang digunakan tidak detail
- Relative mudah
- Tetapi kurang keterpaduan dari disiplin ilmu yang terlibat
b. Metode Overlays (Penampalan) : MacHarg
- Menggunakan sejumlah peta di tempat proyek yang akan dibangun dan daerah
sekitarnya, dimana tiap peta menggambarkan komponen lingkungan yang
lengkap(aspek fisik-kimia, biologi, sosial-ekonomi dan sosial budaya) untuk
melakukan evaluasi, pemilihan alternative dan mengidentifikasi dampak tertentu.
Namun tidak dapat menyajikan dampak kuantitatif.
c. Metode Checklists
- Metode sederhana
- Berbentuk daftar komponen lingkingan yang digunakan untuk menentukan
komponen mana yang akan terkena dampak. Berdasarkan perkembangannya
metode ini terbagi menjadi :
 Checklists sederhana
 Checklists dengan uraian
 Checklists berskala
 Checklists berskala dengan pembobotan
d. Metode Matrices : (Leopold, Fisher and Davies, Moore)
- Berupa bentuk checklist dua dimensi yang menggunakan satu jalur(kolom)
daftar komponen lingkungan dan lajurnya (baris) daftar aktifitas proyek atau
sebaliknya.
- Dapat ditetapkan interaksi antar aktivitas proyek dengan komponen lingkungan
atau dapat diketahui sebab-sebab yang terjadi dalam dampak.
e. Metode Networks (skema aliran/flowchart/bagan alir) : Metode Sorenson
- Berupa susunan daftar aktivitas proyek yang saling berhubungan dan komponen-
komponen lingkungan yang terkena dampak.
- Dari kedua daftar tersebut disusun lagi hingga dapat menunjukan aliran dampak
yang dimulai dari suatu aktivitas proyek.
- Dapat menggambarkan adanya dampak langsung dan tidak langsung serta
hubungan antara komponen lingkungan
- Dapat mengevaluasi dampak secara keseluruhan dan dapat dicari aktivitas pokok
mana yang harus dikendalikan
- Pengembangan dari metode matriks sehingga kelemahan matriks dapat
dihilangkan.
f. Metode modifiksai dan kombinasi : (Adiwibowo: matriks dan bagan alir)
- Bentuk modifikasi dan kombinasi dar kelima metode tersebut untuk mengurangi
kelemahan tim maupun metode AMDAL, disesuaikan dengan proyek yang akan
dikerjakan hasil penilaian tim dan pertimbangan-pertimbangan lain.

3. Metoda dan Teknik Identifikasi, Prediksi, Evaluasi dan Interpretasi Dampak


Dalam melakukan studi AMDAL diperlukan 3 tahapan yang sanagat penting, yaitu
identifikasi, prakiraan dan evalusi dampak. Ketiga metode tersebut merupakan
keterpaduan analisis yang saling mendukung.
- Identifikasi dampak merupakan langkah awal
 Menentukan komponen lingkungan apa saja yang terkena dampak,
 Menentukan komponen kegiatan apa saja dari suatu kegiatan/proyek
yang menimbulkan dampak.
- Prakiraan dampak
 Menentukan besarnya dampak yang akan terjadi, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
 Dalam prakiraan dampak ini, bila besarnya melebihi atau di bawah baku
mutu yang telah ditentukan dianggap dampak penting.
- Evaluasi dampak
 Melakukan analisis secara terpadu keseluruhan komponen lingkungan
yang mengalami perubahan mendasar(dampak penting).
 Hasil evaluasi dampak dapat diketahui kelayakan lingkungan suatu
proyek,
 Pengaruh proyek terhadap masyarakat yang terkena dampak (kerugian
dan manfaat)
 Dasar untuk menetapkan dampak-dampak negative yang perlu dilakukan
pengelolaan dan dampak-dampak postif yang perlu dikembangkan
/ditingkatkan.
- Interpretesi dampak
 Memberikan informasi tentang komponen apa saja yang terkena dampak
dan tingkat besaran dampak itu terjadi dan seberapa besar derajat
pentingnya dampak terhadap komponene lingkungan yang terkena
dampak.
 Memberi bahan untuk mengambil keputusan terutama apa saja yang
terkena dampak dan dapat diputuskan macam dan jenis mitigasi untuk
teknologi/ilmu yang mampu mencegah dan menanggulangi dampak
negative yang muncul.

Vous aimerez peut-être aussi