Vous êtes sur la page 1sur 15

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

FUNGSI PERSONALIA DAN KOMPENSASI

OLEH KELOMPOK 3:

NITHA WIDIYANTHI (182141 SM)

AIDAN SUHADAH (182150 SM)

BAIQ ERSI LAPIANA (182114 SM)

EGA DWI FORTUNA (182143 SM)

MUHAMMAD RIZAL (182127 SM)

NONY MEILIANDINI (182121 SM)

ROHIL DAYANTI (182134 SM)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan anugerah kesehatan yang di berikan-Nya kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah
ini dengan baik.
Dalam makalah ini, kami akan mengulas materi mengenai “Fungsi Personalia dan
kompensasi” serta materi-materi yang berkaitan.
Tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah untuk melaksanakan tugas yang
diberikan oleh dosen kami dalam mata kuliah pengantar bisnis. Selain itu juga untuk menambah
wawasan kami sebagai penyusun dan juga pembaca.
Sebagai penyusun, kami mengetahui benar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kami sebagai penulis dan penyusun mengharapkan kepada
pembaca untuk memberikan sarannya dengan maksud agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Mataram, 12 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………….……………………………....... ……….


Daftar isi ………………………………………………………………………. …………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................... …………………….

B. Rumusan Masalah........................................................................................ ………………….

C. Tujuan............................................................................................................. ……………..

BAB II PEMBAHASAN

A. FUNGSI OPERASIONAL PERSONALIA

1) Pengertian Fungsi Personalia …………………………………..…. ……………….

2) Fungsi Personalia …………………………………………………..……………….

3) Jenis – jenis Personalia ………………………………………. ……………………..

4) Aktivitas – aktivitas Personalia …………………………………...………………..

B. FUNGSI KOMPENSASI

1) Pengertian Kompensasi …………………………....................…………………

2) Fungsi Kompensasi ………………………………………………….. …………….

3) Manfaat Kompensasi………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………… ………..

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….…...


BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar tujuan terlaksana dengan
baik, diperlukan fungsi-fungsi. Salah satunya diperlukan personalia-personalia yang
diberikan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang merupakan motor dan
katalisator, pelaksana tugas yang diberikan kepada setiap pelaksana di dalam organisasi.
Para pelaksana dituntut untuk mampu melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya. Sehingga perlu dicari pelaksana-pelaksana yang benar- benar baik, dalam arti
bersedia menyumbangkan tenaganya kepada setiap usaha pencapaian tujuan itu.
Karyawan merupakan salah satu faktor yang penting untuk memajukan suatu
perusahaan, tanpa mereka betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai tujuan, oleh karena itu
perlunya kompensasi kepada karyawan karena merekalah yg menentukan maju mundurnya
suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga-tenaga kerja yg terampil dengan motivasi tinggi
perusahaan telah mempunyai asset yang sangat mahal, yang sulit dinilai dgn uang.
Proses pendirian suatuperusahaan baik itu yang bergerak dalam bidang ekonomi maupun jasa
selalu dilandasi keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap perusahaan
tentu selalu memiliki tujuan yang ingin dicapainya, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
setiap perusahaan sebenarnya sama yaitu mereka ingin mencapai laba yang optimal dalam
jangka waktu yang panjang sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat
terjamin.

B. Rumusan masalah

1) Apa yang dimaksud dengan fungsi personalia ?


2) Apa saja fungsi.personalia ?
3) Apa saja jenis-jenis fungsi.personalia ?
4) Bagaimana aktivitas-aktivitas di dalam fungsi personalia ?
5) Apakah pengertian dari kompensasi ?
6) Apa saja manfaat kompensasi?
7) Apa saja fungsi kompensasi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi personalia ?
2. Utnuk mengetahui apa saja fungsi.personalia ?
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis fungsi.personalia ?
4. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas-aktivitas di dalam fungsi personalia ?
5. Untuk mengetahui apakah pengertian dari kompensasi ?
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat kompensasi?
7. Untuk mengetahui apa saja fungsi kompensasi
BAB II : PEMBAHASAN

A. FUNGSI OPERASIONAL PERSONALIA

1. Pengertian Fungsi Personalia


Menurut Edwin B.Flippo, manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian
balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja karyawan
dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan, perusahaan, organisasi atau
masyarakat.
Definisi flippo dapat disimpulkan bahwa manajemen personalia adalah
manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya menjalin kerja sama dalam
mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijakan dalam mempengaruhi orang-
orang yang membentuk organisasi maupun dalam membantu para pemimpin sebagai
manajer untuk mengelola SDM yang dimiliki perusahaan.

2. Fungsi Personalia
Fungsi personalia meliputi:
- Pengadaan
Fungsi pertama manajemen personalia adalah menyediakan karyawan atau
sumber daya manusia dalam jumlah tertentu dengan berbagai keahlian yang
dibutuhkan sesuai kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Tujuan
tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses
seleksi serta juga penempatan kerja.
- Pengembangan
Manajemen personalia juga dapat membantu meningkatkan keahlian serta
keterampilan tenaga kerja melalui tahap pendidikan serta pelatihan. Biasanya hal
tersebut dilakukan pada saat terdapat tenaga kerja yang baru, sebab kebanyakan dari
mereka merupakan tenaga kerja yang masih belum siap pakai.
- Pemberian Kompensasi
Manajemen personalia dapat memberi penghargaan yang adil dan layak bagi
karyawan sesuai dengan peran dan pencapaian karyawan dalam perusahaan.
Pemberian kompensasi terhadap karyawan ini bisa bersifat finansial seperti kenaikan
gaji maupun non finansial berupa tunjangan-tunjangan seperti tunjangan kesehatan.
- Pengintegrasian
Yang dimaksud dengan integrasi pada fungsi ini yaitu penyesuaian antara
perbedaan kepentingan perusahaan dengan pegawai secara individu agar dapat
bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan karyawan berhubungan dengan usaha-usaha demi
mempertahankan keberlangsungan dari kondisi kerja yang telah efektif melalui
kelima fungsi manajemen personalia. Umumnya terdapat dua hal yang harus
dipertahankan yaitu sikap positif pegawai terhadap tugas yang diberikan serta melalui
proses komunikasi yang baik pada organisasi, Selain itu juga dengan
mempertahankan kondisi fisik para pegawai melalui program kesehatan dan
keamanan.

3. Jenis – jenis Personalia

1. Tenaga Eksekutif

Yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan
melaksanakan fungsi organik manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.

2. Tenaga Operatif

Merupakan tenaga terampil, yang mengusai bidang pekerjaannya, sehingga setiap


tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari
kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan :

a. Tenaga trampil (skilled labor)


b. Tenaga setengah trampil (semi killed labor)

c. Tenaga tidak trampil (unskilled labor)

4. Aktivitas – aktivitas Personalia


Pencapaian produktivitas tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan
harus didukung oleh kegiatan-kegiatan departemen personalia dari suatu perusahaan.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah :
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Tujuan perencanaan sumber daya manusia ini yaitu menciptakan kaitan antara
seluruh strategi perusahaan dengan kondisi sumber daya manusia yang tersedia atau
dengan perkataan lain, dengan adanya perencanaan sumber daya manusia maka
aktivitas sumber daya manusia akan selalu konsisten dengan arah atau tujuan
perusahaan.

Di dalam menyusun perencanaan sumber daya manusia, manajemen perlu


membuat analisis lingkungan dan penilaian organisasional. Analisis lingkungan
dimaksudkan agar manajemen dapat mengantisipasi adanya perubahan-perubahan
yang mungkin akan terjadi di waktu mendatang.

Lingkungan yang dapat mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja dapat


dijelaskan sebagai berikut :
a. Lingkungan Perekonomian
Lingkungan ini dapat mempengaruhi status keuangan perusahaan yang akan dapat
mempengaruhi tingkat pengeluaran, resiko dan prioritas pembelanjaan.
b. Lingkungan Sosial
Manajer perlu memahami lingkungan sosial dimana perusahaan beroperasi, sebab
ini akan berpengaruh terhadap hubungan antara pekerja dengan manajemen.
Sikap, nilai sosial dan kepercayaan dapat mempengaruhi apa yang diharapkan
tenaga kerja pada organisasi.
c. Lingkungan Politik
Lingkungan ini menyangkut sikap pemerintah terhadap perusahaan, peraturan
ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial. Peraturan pemerintah yang
mengharuskan perusahaan memberikan tunjangan kesehatan, penyediaan dana
pensiun atau mengasuransikan tenaga kerja akan menyebabkan perusahaan
berupaya untuk melaksanakannya.
d. Lingkungan Hukum
Kemajuan bidang hukum memberi perlindungan bagi para tenaga kerja untuk
mendapatkan hak dan kewajibannya secara proporsional.
e. Lingkungan Pekerja
Lingkungan ini menggambarkan sikap karyawan dan masyarakat terhadap serikat
pekerja.
f. Lingkungan teknologi
Disini, teknologi akan mempengaruhi keahlian pekerja yang dibutuhkan serta
alat-alat kerja yang digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Analisis dan Desain Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan penentuan melalui pengamatan, studi dan
informasi yang berkaitan dengan sifat dari suatu pekerjaan tertentu. Dari sudut
pandang departemen personalia, tujuan penyusunan analisis pekerjaan (analisis
jabatan) adalah :

a. Mengidentifikasi kegiatan yang akan dikerjakan

b. Mengevaluasi tempat kerja yang berkaitan dengan pekerjaan

c. Menentukan syarat-syarat kerja bagi karyawan

d. Mengidentifikasikan informasi tentang prosedur operasional

e. Menjelaskan batas-batas wewenang dan tanggung jawab.

3. Penarikan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai
sumber berikut :
a. Dari dalam Perusahaan. Cara ini merupakan cara terbaik, berasal dari promosi
(kenaikan pangkat) atau transfer (pemindahan dari bagian lain) didalam
perusahaan.

b. Teman-taman para Karyawan. Cara ini digunakan dengan anggapan bahwa,


karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya, dengan demikian maka
diharapkan calon pasti akan sesuai.

c. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja. Hanya terdapat satu lembaga yang diatur
dan ditangani oleh Pemerintah, yaitu Kantor Penempatan Tenaga Kerja (KPT),
yang bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh
pekerjaan.

d. Lembaga Pendidikan. Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memberikan
bea-siswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.

e. Masyarakat Umum. Cara ini memerlukan biaya sangat besar, dengan cara
memasang iklan.

4. Seleksi Tenaga Kerja

Proses seleksi merupakan kegiatan untuk memilih dari sekelompok pelamar


yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk ditempatkan pada posisi yang
memerlukan. Berbagai tes diantaranya : Tes kecerdasan, Tes bakat, Tes prestasi, Tes
minat, dan Tes kepribadian.

5. Orientasi,pelatihan dan pengembangan tenaga kerja

Orientasi merupakan kegiatan untuk mengenalkan tenaga kerja kepada


organisasi/perusahaan menyangkut fungsi-fungsi, tugas-tugas, dan personil-
personilnya. kemudian dilakukan pula tahap induksi. Induksi merupakan aktivitas
karyawan baru untuk mempelajari sejarah perusahaan, struktur organisasi, jenis
produk yang dihasilkan, peraturan ketenagakerjaan, kompensasi dan tunjangan serta
karyawan-karyawan yang terlibat dalam perusahaan. Berbagai jenis metode pelatihan
dan pengembangan adalah On the job training, Apprenticeship, Rotasi pekerjaan, dan
Off the job training.

Tujuan pelatihan dan pengembangan,antara lain :

1) Memutakhirkan keahlian keryawan dengan adanya kemajuan teknologi

2) Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru untuk terampil dalam pekerjaan

3) Membantu memecahkan permasalahan operasional

4) Mempersiapkan karyawan untuk promosi

5) Menorientasikan karyawan terhadap organisasi

6. Penilaian kinerja

Kinerja karyawan adalah ingkat dimana karyawan mencapai persyaratan-


persyaratan pekerjaan. Manfaat pinilaian kinerja, antara lain :

a. memberi informasi yang dapat membantu di dalam keputusan-keputusan yang


berkaitan dengan masalah promosi, kenaikan gaji, transfer maupun pemberhentian
tenaga kerja.

b. dapat digunakan untuk mendorong pengembangan karyawan.

Sistem pinilaian prestasi kerja diantaranya dengan ranking, perbandingan


karyawan dengan karyawan, grading, skala grafis, cheek list.
7. Pemberian kompensasi
Kompensasi dapat diartikan sebagai bentuk pengembalian finansial dan
tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari hubungan
kepegawaian. Kompensasi meliputi imbalan finansial dan imbalan non
finansial.Tujuan pemberian kompensasi,antara lain :

a) menarik karyawan untuk bekerja

b) menahan karyawan untuk tidak pindah pekerjaan


c) memberi motivasi kerja

8. Pemeliharaan tenaga kerja

Dalam pemeliharaan tenaga kerja ada 2 program yaitu :

a) Program keselamatan dan kesehatan kerja

b) program pelayanan karyawan

B. FUNGSI KOMPENSASI

1. PENGERTIAN KOMPENSASI

Kompensasi ialah segala sesuatu berwujud uang atau bukan uang yang diberikan oleh
perusahaan kepada pegawai sebagai konsekuensi perusahaan karena sudah
mempekerjakannya.

2. MANFAAT KOMPENSASI

Manfaat pemberian kompensasi dalam organisasi atau perusahaan adalah:

1. Sebagai transaksi Etika, kompensasi melukiskan transaksi bermoral dalam istilah


kompensasi yang berkeadilan bagi orang dan karyawan.
2. Sebagai transaksi Ekonomi, dengan terdapatnya kompensasi terhadap pegawai,
organisasi akan berproduksi lebih banyak dengan mutu lebih baik. sementara itu
pegawai mandapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya.
3. Sebagai transaksi Sosial, kompensasi melukiskan transaksi sosial karena organisasi
ialah kumpulan orang dan karier ialah sesuatu yang pokok dalam jalinan antar
perseorangan dan organisasi.
4. Sebagai transaksi politik, kompensasi melukiskan transaksi politik karena melekat
penggunaan daya dan akibat.
5. Sebagai transaksi psikologi, karier menggambarkan kontrak psikologi antara manusia
dengan organisasi dimana perseorangan menukarkan sebagian jenis sikap yang
diinginkan organisasi bagi upah dan sumber kepuasan lainnya.
3. Fungsi Kompensasi

Pemberian kompensasi memiliki fungsi dan tujuan. berdasarkan pernyataan


Susilo Martoyo (1990: 100), fungsi-fungsi pemberian kompensasi ialah:

1. Mendorong kemantapan dan kemajuan Ekonomi.

Sebagai dampak distribusi dan penggunaan sumber daya manusia dalam


organisasi yang berhubungan secara efisien dan efektif tersebut, sehingga sanggup
diharapkan bahwa sistem pemberian kompensasi itu secara langsung dapat membantu
kemantapan organisasi, dan secara tidak langsung turut berkontribusi dalam
mendorong kemantapan dan kemajuan ekonomi negara secara totalitas.

2. Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien.

Fungsi ini membuktikan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada
pegawai yang berprestasi baik, akan mendorong para pegawai untuk bekerja dengan
lebih baik dan ke arah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. dengan kata lain,
terlihat kecondongan para pegawai bisa bergeser atau beralih dari yang
kompensasinya rendah ke lokasi kerja yang kompensasinya tinggi dengan aturan
membuktikan prestasi kerja yang lebih baik.

3. Penggunaan sumber daya manusia secara Lebih efisien dan efektif.

Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang pegawai


mengandung keterkaitan bahwa organisasi akan memanfaatkan tenaga pegawai
termaksud dengan seefisien dan seefektif mungkin. karena dengan aturan begitu,
organisasi yang berhubungan akan mencapai manfaat dan atau profit semaksimal
mungkin. Di sinilah produktivitas pegawai amat sangat menentukan.
BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan

Fungsi personalia adalah yang berkaitan dengan manusia khususnya menjalin


kerjasama dalam mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijakan dalam
mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi maupun dalam membantu para
pemimpin sebagai manajer untuk mengelola SDM yang dimiliki perusahaan dan didalam
fungsi personalia terdapat jenis-jenis fungsi personalia serta aktivitas-aktivitas yang ada
didalam fungsi personalia, sedangkan fungsi kompensasi ialah segala sesuatu berwujud uang
atau bukan uang yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai konsekuensi
perusahaan karena sudah mempekerjakannya. Dan didalam fungsi kompensasi terdapat
manfaat dan fungsi yang bermacam macam.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gudanginformasi7.site/2017/05/makalah-fungsi-personalia.html

https://majalahpendidikan.com/kompensasi-pengertian-manfaat-dan-fungsi-kompensasi/

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/fungsi-tugas-personalia-dalam-kegiatan-operasional-bisnis

Vous aimerez peut-être aussi