Vous êtes sur la page 1sur 11

Asal Usul Kehidupan

“ Dari manakah asal usul kehidupan dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”.


· Makhluk hidup
Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup. Kriteria
hidup itu adalah sebagai berikut:
* Metabolisme
* Pertumbuhan
* Reproduksi
* Iritabilita
* Gerak
* Adaptasi
TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
1 Teori Abiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup atau makhluk hidup
ada dengan sendirinya.Teori ini dikenal sebagai teori Generatio Spontae.Tokoh pencetus teori ini yaitu
Aristoteles dan John Nedham.

2. Teori Biogenesis

Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur.

Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck

Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis, berhasil menyempurnakan
percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu wadah
yang digunakan Spallanzani dengan wadah labu berleher panjang. Untuk apa? Leher panjang ini berguna
sebagai indikator yang memberitahukan bahwa masih ada hubungan antara labu dan udara di luar (masih
ada oksigen untuk mikroorganisme hidup).

Ilustrasi oleh Megan Whitaker


Lalu bagaimana hasilnya?

Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang ditempatkan di labu
berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara
pada wadah yang terbuka, mengandung mikroorganisme.

Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru dengan 3 isi
sebagai berikut:

1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur

2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup

3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

3. Teori Cosmozoic
Teori ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari ruang
angkasa. Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa.
4. Penciptaan ( Special Creation)
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa adanya.

5. Teori evolusi kimia


Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin.mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk
pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu.

Tahap – tahap evolusi kimia sebagai berikut.


1. Terbentuknya senyawa kimia organic sederhana zat – zat anorganik dengan bantuan energy alam
seperti H2O + H2 + NH3 + CH4 urea, formaldehid, asetat, dan sebagainya.
2. Terbentuknya senyawa kimia yang lebih kompleks sebagai berikut.
Urea, formaldehid, asetat dan sebagainya asam amino, glukosa, nukleotida, dan asam lemak.
3. Terbentuknya senyawa kompleks melalui polimerisasi senyawa monomer organik.
 Asam amino polimer protein
 Glukosa polimer amilum, selulosa
 Asam lemak + gliserol lemak
 Nukleotida RNA
4. Molekul – moleku sederhana dan molekul polimer bergabung membentuk agregat seluler.
Beberapa molekul memiliki fungsi secara structural.Selain itu, beberapa molekul menjadi substrat
reaksi yang dapat menghasilkan energy bagi reaksi – reaksi sintesis.
5. Beberapa nukleotida mengalami polimerisasi menjadi RNA yang bertindak sebagai enzim untuk
sintesi dan mengarahkan jalannya reaksi dalam kompartemen (koaservat atau ptotobion).
6. RNA bertindak sebagai molekul pembawa informasi genetis.

Sejarah Kehidupan Di Bumi


Sejarah kehidupan di bumi dibagai menjadi lima masa yaitu;
1. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang lalu)
Pada mas arkhean muncul kehidupan yang pertama ,yaitu sel prokariot.
2. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun yang lalu)
Pada masa proteozoik eubakteria melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi diatmosfir.
Oksigin yang melimpah membantu terbentuknya lapisa ozon yang melindungi dari radiasi UV dan
memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan dangkal
3. Masa Paleozoik(544-248 juta tahun yang lalu)
Pada awal masa paleozoik sudah terbentuk enam kingdom organisme yang hidup diperairan .
Sebelum mas ini berakhir ,organisme sudah mulai hidup didaratan . sejak itu ,terjadi radiasi adaktif
organisme, serangga , amfibi tanaman gimnosperma ,dan moyang reptil .
4. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang lalu)
Pada masa mesozoik, terjadi radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan, dinosaurus, dan moyang
mamalia.
5. Masa Senozoik(65 juta tahun yang lalu-sekarang)
Pada masa senozoik terjadi pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung yang memicu
pergantian iklim .
. Asal Usul Manusia
a. Manusia kera
Fosil haminidae paling tua ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu australopitecus ramus yang
berumur 4,5 juta tahun yang lalu
b. Homo Habilis
Homo Habilis artinya manusia yang menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu, spesies
australophetecus berkembang dan muncul sebagai manusia pertama yang menjadi anggota genus Homo.
c. Homo Erectus
Homo erectus ( manusia yang berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku dan tersebar disekitar
Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin sampai Eropa Selatan
d. Homo Sapiens
Jarak waktu antara homo erectus sampai ke homo sapiens kira-kira 400.000 tahun . Homo sapien
memiliki wajah dan gigi yang ukurannya mengecil serta volume otak yang meningkat . Ada dua jenis
homo sapiens yaitu manusia Neanderthal (H. sapiens kuno)yang mendominasi bumi sekitar 400.000
tahun yang lau dan manusia Cro Magnon(H. sapiens modern ) yang hidup antara 30.000-100.000 tahun
yang lalu.
E. Kemunculan Kelompok Organisme Tertentu
Evolusi sudah berlangsung sejak asal mula adanya kehidupan.
Munculnya Kehidupan di Bumi
Pemahaman tentang urutan munculnya kehidupan di bumi lebih didasarkan pada sisa-sisa makhluk hidup
yang memfosil.
F. Teori tentang Kemunculan dan Kepunahan Reptilia Besar
Sejarah kemunculan Reptilia di daratan ditandai dengan :
· Terbentuknya sel telur berdinding ganda (telur Amniota)
· Kulit tubuh yang ditutupi perisai (misalnya kura-kura dan Dinosaurus) atau sisik guna melindungi diri
terhadap kekeringan.
· Terbentuknya sistem eksresi yang terpisah kalau dibandingkan dengan hewan Vertebrata lainnya yang
telah ada sebelumnya (Ikan, Amphibia).
· Terbentuknya anggota gerak.
· Terbentuknya alat indera pnglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecapan yang lebih baik.
G. Kepunahan (termasuk Reptilia Besar – Dinosaurus)
Kepunahan dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah spesies atau
sekelompok takson. Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai dengan matinya individu terakhir spesies
tersebut, walaupun kemampuan untuk berkembang biak tidak ada lagi sebelumnya.
1. Teori Pergerakan Benua Dan Terbentuknya Pangea
Akibat bergeraknya benua, maka jumlahnya panjang pantai menjadi sangat pendek dibandingkan
dengan keadaan apabila bumi terdiri dari banyak benua.
2. Teori Vulkanisme
Mengingat contoh vulkanisme akan menimbulkan perubahan yang besar suatu daerah. Letusan suatu
gunung berapi dapat berlangsung berbulan-bulan dan akibatnya paling tidak mempengaruhi sebagian
muka bumi.
3. Teori Meteorit atau Supernova
Meteorit berukuran sangat besar yang menabrak bumi akan menyebabkan perubahan iklim global,
selain menimbulkan gempa bumi, akan memberikan akibat yang serupa dengan letusan gunung merapi,
yang berarti perubahan cuaca ledakan supernova bintang raksasa di luar angkasa akan menyebarkan debu
bintang yang mungkin menimbulkan kegelapan.
4. Teori Glasiasi
Turunnya hujan salju selama satu minggu di kota Roma menjadi berita utama di tahun 1987. hal
ini disebabkan karena kota Roma tidak setiap tahun kedatangan salju.
5. Adanya Air Bah
Air merupakan penyebab kepunahan yang paling umum dijumpai. Hujan yang turun selama 4 atau
5 hari sudah menimbulkan banjir, tanah longsor, kerusakan tempat penghunian,
ladang dan hewan ternak.
6. Teori Epidemi atau Pandemi
Kematian massal suatu organisme misalnya setelah glasiasi atau banjir selian memusnahkan organisme
yang terdapat di daerah tersebut, juga akan menimbulkan penyakit lainnya.
7. Teori Naiknya Suhu Muka Bumi (Grenn House Effect)
Adanya jumlah CO2 yang besar akan menyebabkan temperatur muka bumi naik.
8. Teori Radiasi Ultra Violet dan Lubang Ozon
Lubang ozon menimbulkan mutasi pada organisme karena kemampuannya menembus sel dan
memotong-motong DNA
9. Teori Berkembangnya Mammalia Kecil Setelah Perubahan Temperatur Global
Mammalia kecil diperkirakan mulai berkembang di muka bumi tidak lama setelah kemunculan
Reptilia.
10. Teori Campur Tangannya Manusia
Hal ini terutama berlaku untuk buaya, penyu dan kura-kura besar.
A. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam
jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi
merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik
antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
B. Pengertian Teori Evolusi
Teori evolusi adalah teori ilmiah yang pada dasarnya menyatakan spesies berubah dari waktu ke waktu
. ada banyak jenis perubahan alamiah, namun sebagian besar didasarkan pada gagasan seleksi alam. Teori
Evolusi melalui seleksi alam adalah Teori ilmiah pertama yang mengumpulkan bukti bagaimana cara
kerjanya
C. Fakta-fakta yang mendukung teori evolusi
Rumusan teori evolusi tidak terlepas dari adanya beberapa fenomena yang dianggap sebagai “barang
bukti” terjadinya evolusi. “barang bukti” inilah yang membantu menjelaskan adanya evolusi dibumi ini.
Beberapa bukti/fakta yang mendukung teori evolusi, antara lain :
1. Fosil
Fosil merupakan sisa bagian tubuh atau jejak tubuh makhluk hidup yang telah membatu atau tertinggal
dalam batuan.
Salah satu fosil terlengkap yang telah ditemukan ilmuwan adalah fosil yang menggambarkan sejarah
evolusi kuda. Berdasarkan studi evolusi kuda diketahui bahwa :
 Ukuran tubuh bertambah besar
 Kepala bagian depan semakin besar ukurannya
 Leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas
 Perubhan geraham depan dan geraham belakang yang sesuai untuk memakan rumput
 Tungkai depan dan belakang semakin panjang.
2. Variasi makhluk hidup
Variasi menunjukan adanya berbagai sifat, ciri diantara makhluk hidup baik yang spesies atau yang
tidak spesies. Variasi terbentuk adanya faktor genetik yang berinteraksi dengan faktor lingkungan. Oleh
darwin dikatakan variasi sebagai “ modal “ terjadinya proses seleksi alam yang mengarah kepada terjadinya
evolusi.
3. Organ-organ vestigial
Organ tubuh makhluk hidup yang tidak digunakan aka mengalami kemunduran sehingga organ tersebut
menjadi tidak berfungsi lagi. Pada manusia contoh organ vestigial antara lain : umbi acing ( appendiks )
tulang rusuk melayang, tulang ekor, rambut pada dada, buah dada pada laki-laki, gigi taring yang runcing.
4. Homologi
Struktur organ tubuh mahkluk hidup yang asalnya sama dapat mengalami perubahan sehingga fungsinya
menjadi berbeda. Organ-organ demikian dikatakan sebagai organ homolog. Contoh homolog : misalnya,
sayap burung dengan tangan manusia ( keduanya sama-sama ekstremitas cranial ) sirip lumba-lumba
dengan kaki tikus.
5. Embriologi perbandingan
Semua embrio hewan multiseluler berasal dari zigot yang tumbuh dan berkembang melalui tahapan-
tahapan tertentu ( zigot-morulla-blastulla-gastrulla ). Setelah tahapan gastrulla akan terjadi deferensiasi
sehigga menjadi mahkluk hidup dengan morfologi yang berbeda-beda.
6. Perbandingan fisiologi
Diantara mahkluk hidup terdapat beberapa kemiripan dalam sistem pernapasan, metabolisme, sintesis
protein, pembentukan ATP sebagai sumber energi, sistem reproduksi dan lainnya.berdasarkan kenyataan
ini mereka berkeyakinan bahwa mahkluk hidup yang ada saat ini merupakan hasil evolusi mahkluk hidup
yang ada sebelumnya.
7. Petunjuk biokimia
Ketika dilakukan uji presipitin oleh nutall ditemukan adanya kemiripin struktur antigen-antibodi pada
berbagai jenis mahkluk hidup.
8. Peristiwa doemstikasi
Aktivitas manusia didalam memanfaatkan sumber daya alam hayati yang tersedia di alam liar ( baik
hewan maupun tumbuhan ), sehingga menjadi hewan/tumbuhan yang “familer” dengan manusia diyakini
akan menambah variasi genetik pada hewan/tumbuhan yang didomestikasi oleh manusia. Contoh : burung
merpati liar yang dipelihara oleh manusia dapat “diubah” menjadi burung dara, burung puter, merpati
berjambul, merpati pos da lain sebagainya.

D. Teori-teori evolusi menurut para ahli


Adapun teori-teori evolusi sebagai berikut:

1. Charles Robert Darwin (1809-1882)


Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831,
ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran, Darwin
banyak mendapat fosil, batuan dan berbagai makhluk hidup.
Darwin memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan atas pokok-pokok pikirannya, yaitu :
a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada dua individu yang
sama persis dalam suatu spesies (kecuali kembar identik).
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu berkembangbiak.
Untuk berkembangbiak perlu adanya makanan yang cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih
banyak dari pada yang dapat bertahan hidup.
c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus.
d. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup.
e. Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan
bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.
f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat
hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut. Seleksi alam akhirnya akan mengubah sifat dalam
populasi, bahkan menghasilkan spesies baru.

2. Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).


Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia
mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat
mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

3. Teori evolusi Anaximander (500 SM0.


Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa
manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.

4. Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).


Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari
lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi
dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya
menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
5. Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi
berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi
adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari
Lamarck.
6. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan
sehingga terjadi penimbunan variasi.
7. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal
berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi
terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
8. Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu
gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya
tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.

1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi
lingkungan.
2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak
digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
9. Carolus Linnaeus (1707-1778)
Membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antar makhluk hidup dengan mencari persamaan
sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok.
10. Georges Cuvier (1769-1832)
Ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontology (ilmu mengenai fosil).
11.James Hutton (1726-1797)
Mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan lapisan-lapisannya merupakan
hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap, terus menerus, dan lamabat (dalam waktu lama)
12. Alfred Russel Wallace (1923-1913
Mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin.Dasar teori
Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang di Indonesia), dan Malaya.Buku penelitinnya berjudul “On
the tendency of varieties to depart indefinitely from the original type”. Teorinya sama dengan yang
dikembangkan Darwin.
E. Prinsip Dasar Yang Dianut Dalam Menerangkan Teori Evolusi

Evolusi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan yang berangsur-angsur menuju


kepala kesesuaian dengan waktu dan tempat.
F. Konsep-Konsep Terpenting Dalam Ilmu Evolusi
 Perubahan evolusi adalah perubahan komposisi genetik suatu populasi pada satuan waktu tertentu.
 Alam mengarahkan evolusi dari populasi suatu organisme.
 Seleksi alam adalah satu-satunya kekuatan yang mengarahkan adaptasi suatu organisme.
 Seleksi alam hanya akan mengubah komposisi genetik suatu populasi apabila kondisi lingkungan
cocok dengan alel yang tersedia
 Ada sejumlah mekanisme dari seleksi alam.
 Proses seleksi alam yang sangat spesifik akan mengarah pada terbentuknya jenis baru.
 Bumi berumur sangat tua. Kehidupan berusia sedikit lebih muda dari bumi dan kehidupan di muka
bumi berubah dari waktu ke waktu. Banyak kelompok organisme muncul. Kebanyakan organisme
yang hidup pada masa lalu, kini sudah punah.
 Semua organisme yang hidup sekarang mempunyai sejarah dan hubungan dengan organisme yang
hidup pada masa lalu. Biosistematik adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan dan evolusi
dari jenis-jenis yang berkerabat.
A. Definisi Paleontologi

Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti tua atau yang berkaitan dengan
masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain
menyebutkan bahwa paleontology adalah juga paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ) jadi
paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan
tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Ruang lingkup paleontology
Paleontology menggunakan fosil sebagai sumber utama peneliti,
Ilmu yang Berkaitan Dengan Paleontologi
Paleontology berkaitan erat tentang fosil dan perkembangan makhluk hidup hingga sekarang. Sehingga
paleontoligi berhubungan erat dengan ilmu evolusi.
-Biostratigrafi
Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung
didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu
bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain.
-Kronostratigrafi
Kronostratigrafi merupakan cabang dari stratigrafi yang mempelajari umur strata batuan dalam
hubungannya dengan waktu. Tujuan utama dari kronostratigrafi adalah untuk menyusun urutan
pengendapan dan waktu pengendapan dari seluruh batuan didalam suatu wilayah geologi, dan pada
akhirnya, seluruh rekaman geologi Bumi.Tata nama stratigrafi standar adalah sebuah sistem
kronostratigrafi yang berdasarkan interval waktu paleontologi yang didefinisikan oleh kumpulan fosil yang
dikenali (biostratigrafi). Tujuan kronostratigrafi adalah untuk memberikan suatu penentuan umur yang
berarti untuk interval kumpulan fosil ini .
-Mikropaleontologi
Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil. Mikrofosil
adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar dari empat millimeter, dan umumnya lebih kecil
dari satu milimeter, sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya ataup.
-Paleobotani
Paleobotani atau palaeobotani (dari bahasa Yunani paleon berarti tua dan botany yang berarti ilmu tentang
tumbuhan), adalah cabang dari paleontologi yang khusus mempelajari tentang tumbuhan pada masa lampau
-Paleozoologi
Paleozoologi atau palaeozoology (bahasa Yunani: παλαιον, paleon = tua dan ζωον, zoon = hewan) adalah
adalah cabang dari paleontologi atau paleobiologi, yang bertujuan untuk menemukan dan mengindentifikasi
fosil hewan bersel banyak dari sistem geologi atau arkeologi, untuk menggunakan fosil tersebut dalam
rekonstruksi lingkungan dan ekologi prasejarah
-Palinologi
Palinologi merupakan ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk
sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material
organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.
Paleontology dalam kehidupan
Di dalam kehidupan sehari-hari, paleontologi sangat bermanfaat. Manfaat di dalam kehidupan kita,
antara lain :
1. Karir. Tentang karier dan jalur karir di paleontologi dan bidang terkait, termasuk program-program
profesional, halaman menggambarkan karier dalam paleontologi, atau daftar pekerjaan paleontology
.
2. Ilmu pengetahuan. Paleo bisa dijadikan sumber pembelajaran bagi siswa ataupun mahasiswa, tidak
hanya di sekolah atau saat kuliah saja, tapi paleo merupakan ilmu yang bisa dipelajari di luar kelas
misalnya di museum purba .
3. Sumber daya. Tambahan sumber daya, termasuk peta, panduan lapangan, koleksi gambar, publikasi,
dan kurikulum.
E. Tokoh dan ahli Paleontologi
a. Karen Carr .
b. Brian Platt
c. Warren Allmon
d. Linda Ivany .
e. Keith Miller
f. Shanan Peters
g. Rowan Lockwood
h. Peter Crane
i. David Krause
j. CatherineBadgley

Spesifikasi Nama

1. Deskriptif, Pemberian nama di dasarkan pada ciri fisik, dapat berupa:

 Bentuk tubuh:Turritella angulata, memperlihatkan bentuk tubuh turreted (meninggi) dan


menyudut pada kamarnya.
 Struktur: Tubipora musica, memperlihatkan struktur tubuh berpipa (tube) dan terangkai seperti
alat musik (musica).

1. Geografis:Pemberian nama yang didasarkan pada lokasi dimana fosil tersebut pertama kali
diketemukan. Contoh:Fussulina sumatrensis, Fussulina yang diketemukan di sumatera.
2. Personal:Mencantumkan nama penemunya. Contoh:Discoatermartinii, Martini adalah penemu
fosil tersebut

Filogeni
Filogeni adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan
organisme lainnya.

Metode Identifikasi

1. Morfologi.Pendekatan morfologi berupa deskriptif kualitatif. Meliputi bentuk tubuh, struktur


yang biasanya berkembang, dan sebagainya.
2. Biometri,Pendekatan secara kuantitatif, yaitu berdasarkan ukuran tubuh dari suatu organisme
H. Aplikasi paleontologi
-Menentukan Umur Relatif Batuan
-Melakukan Korelasi
-Menentukan Lingkungan Pengendapan
-Mengetahui Paleoklimatologi

A. Makroevolusi
a. Pengertian Makroevolusi
Makroevolusi adalah evolusi dalam "skala besar" yang menghasilkan taksa yang lebih
tinggi

Makroevolusi umumnya mengacu pada evolusi di atas tingkat spesies.


b. Pola Makroevolusi
1) Statis

Banyak garis keturunan pada pohon kehidupan menunjukkan pola yang tetap, yang berarti bahwa
mereka tidak banyak berubah dalam waktu yang lama,
c. Perubahan Karakteristik
Garis keturunan dapat berubah dengan cepat atau lambat.

Perubahan karakteristik dapat terjadi dalam satu arah, seperti adanya segmen tambahan, atau bisa
mengalami kemuduran melalui tambahan segmen baru atau kehilangan segmen yang didapat sebelumnya.
d. Terpisahnya Garis Keturunan (Spesiasi)
Pola Terpisahnya garis keturunan dapat diidentifikasi dengan membuat dan
memeriksa pohon filogeni. Pohon filogeni mungkin mengungkapkan garis keturunan tertentu yang
telah mengalami pemisahan, menghasilkan kumpulan cabang yang lebat pada pohon filogeni
e. Kepunahan

Punahnya suatu spesies sangat penting dalam sejarah kehidupan. Peristiwa ini bisa menjadi peristiwa
yang jarang terjadi bahkan sering dalam garis keturunan, atau dapat terjadi secara bersamaan di
banyak garis keturunan (kepunahan massal).
B. Mikroevolusi
Mikroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala
kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau
kromosom. Ia juga disebut sebagai “perubahan di bawah tingkat spesies”.

Perubahan
Empat gaya evolusi mikro adalah seleksi alam, mutasi, aliran gen dan apungan genetik.
Seleksi alam mengadaptasi
mahluk hidup pada lingkungan mereka lewat menyingkirkan sejumlah sifat sementara
mendukung sifat lainnya. Seleksi alam berdasarkan pada empat prinsip utama:
1) Semua spesies menghasilkan lebih banyak keturunan daripada yang dapat didukung oleh
lingkungan, membatasi sumberdaya.
2) Semua populasi beraneka ragam secara internal; tidak ada dua individual yang mutlak sama.
3) Lebih banyak individu yang ada daripada yang dapat bertahan hidup.Mereka berjuang
memperebutkan sumberdaya–mereka yang memiliki manfaat yang diwariskan berhasil bertahan
hidup.
4) Individu menurunkan manfaat ini ke keturunannya.
BEDA MAKRO DAN MIKRO
1. Mikroevolusi mengacu pada perubahan yang terlihat dalam populasi spesies yang sama selama
periode waktu
2. Makroevolusi adalah apa evolusi seperti yang dijelaskan oleh teori evolusi Darwin
3. Makroevolusi menjelaskan bagaimana reptil berubah menjadi burung kemudian primata yang
lebih rendah ke yang lebih tinggi dan kemudian makhluk yang akhirnya manusia
4. Istilah jarang digunakan oleh para ilmuwan karena nama buruk yang diciptakan oleh pengguna
kreasionis yang nyaman sependapat dengan mikroevolusi sementara tidak setuju dengan
makroevolusi.
5. Para ilmuwan melihat ada perbedaan nyata antara mikroevolusi dan makroevolusi dan
menganggap mikroevolusi sebagai suatu jenis evolusi.

1. Pola Stasis, Spesiasi, dan Perubahan Morfologi


a. Hipotesis Punctuated Equilibrium
b. Stasis
c. Ledakan Tiba-tiba
d. Ledakan Cambrian
e. Radiasi Silurian-Devonian terhadap Tumbuhan Berpembuluh Darat

Vous aimerez peut-être aussi