Vous êtes sur la page 1sur 6

LAPORAN KEGIATAN

ASSESSMENT KEPERAWATAN JIWA PADA TN “A”


DENGAN KASUS “NARA PIDANA”
DI LINGKUNGAN LENENG, KELURAHAN LENENG, KECAMATAN PRAYA.

Nama Mahasiswa : Siti Assuaro Soliha


Nim : 092STYC16
Hari/tanggal : jum’at, 5 Oktober 2018, 20:20

IDENTITAS KLIEN:
Nama : Tn. A
Usia : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : leneng
Pekerjaan : karyawan swasta
Pendidikan : SMA

A. AUTOANAMNESA
Malam sabtu pukul 20:20 saya berkunjung kerumah tetangga saya yang kebetulan
telah menghuni jeruji besi beberapa tahun yang lalu. Kunjungan pertama, saya tidak
menanyakan sebab-akibat Tn. A menjadi NAPI, hanya saja saya hanya melihat
perkembangan yang telah terjadi pada dirinya.
Saat beberapa tahun yang lalu dia memiliki masalah hingga masuk ke penjara.
Perkembangan yang dia alami sekarang adalah tn. A sudah memiliki pekerjaan yang
layak dan bisa menafkahi keluarga kecilnya, selain itu tn. A juga memiliki aktifitas yang
sangat positif, tn. A selalu melakukan ibadah secara rutin dan selalu berada di masjid
mengumandangkan adzan dan menunaikan shalat, apabila waktu adzan tn. A sudah
pulang kerja tn. A selalu menyempatkan waktu untuk mengumandangkan adzan.
Malam minggu pukul 21:25 saya berkunjung kembali ke rumah tn. A. disana saya
melihat tn. A sedang bermain denga anaknya, saya mulai bertanya mengenai masalah
yang terjadi saat tn. A masuk penjara, dia mengatakan dulu hidupnya tidak sebaik ini,
karena dulu tn. A bergaul dengan orang-orang yang mengajaknya melakukan hal yang
tidak sesuai, seperti miras, dan membuat onar dijalanan, setiap malam tn. A selalu
berkumpul dengan teman-temannya dan mulai meminum minuman keras terkadang
mereka sering bertengkar dengan sesamanya.
Hal tersebut yang membuat beberapa polisi sering melakukan razia di tempat
tersebut, suatu malam tn A sedang bersenang-senang dengan temannya dan tiba-tiba saja
polisi datang, sehingga tn A dibawa dan dimasukkan kedalam tahanan, begitu terus kasus
yang dialami oleh tn A yang membuatnya keluar masuk tahanan.
Tn A hanya berdua dalam bersaudara, saudaranya telah menikah, Ibu kandung tn A
telah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan ayah tn A menikah kembali, ibu tiri tn A
berprilaku selayaknya ibu kandung, tidak memilih dan berprilaku kasar tehadap anak
tirinya, namun tn A tidak peduli akan hal itu sehingga dia hanya menikmati
kehidupannya sendiri, ayahnya pun hanya mendengar kasus anaknya dan pernah
memperingatinya namun hanya beberapa kali.

B. ALLOANAMNESA
Ketika saya pamit untuk pulang sayapun mampir kembali dirumah tetangga tn A,
dan mulai menanyakan bagaimana kehidupan keluarga tersebut dulu ketika tn A keluar
masuk tahanan, tetangganya mengatakan dia dulu baik namun karena ayahnya menikah
lagi, ibu kandungnya meninggal dunia dan kakanya sudah menikah dia merasa sendiri
dan ketika masuk tahanan tetangganya pernah mengingatkan tn A namun tn A tidak
mendengar kemudian tetangganya memberitahu ayahnya untuk memperingati tn A.
Ayahnya berkata “saya sudah memperingatinya beberapa kali namun dia tidak
pernah mendengar, dia juga sudah dewasa saya takut apabila terus memperingatinya dia
akan marah dan memukulku” kata ayahnya, tentangganya hanya terdiam saat itu, namun
walaupun tn A memiliki kasus seperti itu, dia tidak dibenci oleh tetangganya dan tn A
berinteraksi sseperti biasa.
Dulu sebelum ibunya meninggal, dan belum memiliki ibu tiri, tn A terkenal baik dan
ramah oleh tetangga, setiap ada acara dirumah tetangganya tn A selalu ikut membantu,
hal tersebut membuat tn A disenangi oleh masyarakat,
Tetangganya juga mengatakan beberapa tahun yang lalu dia sudah menikah, tapi
entah mengapa calon istrinya itu kabur dari rumah tn A karena mungkin calon istrinya
mendengar cerita yang tidak enak didengar dari omongan warga disana, dan membuatnya
berubah fikiran sehingga tn A batal menikah, kemudian pada tahun 2017 tepatnya dia
menikah kembali dengan wanita yang pernah kabur tersebut. Setelah menikah perubahan
1800 terjadi pada tn A. dari seorang yang keluar masuk tahanan menjadi seorang yang
keluar masuk masjid. Dan bekerja ditempat yang layak untuk menafkahi istrinya.
Malam sabtu pukul 19:30 saya berkunjung ke rumah tetangga dari tn. A. tetangga
tersebut mengatakan bahwa dulu semenjak ayahnya menikah kembali dia merasa tidak
terurus dan tn A mulai mengahabiskan waktu dengan teman-temannya namun karena tn
A merasa dirinya bebas tn A mulai berbuat hal-hal terlarang, tetangga tersebut
memerhatikan aktifitas tn A, dia mengatakan tn A terkadang tidak pulang, dan terkadang
dia mendapatkan informasi bahwa tn A tertangkap polisi karena tertangkap sedang
meminum minuman keras di jalanan.

C. OBSERVASI
Hampir seetiap bulan tn A selalu berkasus dengan polisi dan tetangganya pernah
memperingati tn A tapi tidak didengar, sehingga tetangganya hanya menonton dan
memberitahu orang tuanya, namun orang tuanya juga tidak berani untuk memperingati tn
A Karena takut kalau tn A akan memukul atau aniaya orang tuanya.
Namun sekarang setelah menikah tn A sudah tidak melakukan hal-hal yang
merugikan melainkan tn A melakukan kegiatan yang sangat positif dalam segala hal,
untuk anak, istri orang tua, serta saudaranya.
ASSESMENT

A. Simtomatologi :
1. Premorbit : baik, ramah, selalu ikut membantu apabila ada acara dirumah tetangganya
2. Sekarang :
a. Merasa sendiri
b. Bergaul dengan orang yang salah
c. Meminum alcohol hampir setiap malam
d. Berbuat onar dijalanan
e. Berantam dengan teman sesamanya
f. Masuk penjara
g. Ditinggal kabur oleh calon istrinya

B. Status psikiatrik
1. Kesan Umum : baik, penampilan bersih
2. Kesadaran : sadar sepenuhnya
3. Interaksi : searah (ada timbal balik)
4. Perhatian : focus pada satu arah
5. Orientasi : sesuai situasi
6. Sikap & tingkah laku : baik
7. Afek (sesuai/tidak) : sesuai
8. Pikiran (isi, bentuk koherensi-nyambung) : -
9. Persepsi : -
10. Tilikan Diri : -

C. Penegak diagnosa
No. Ggguan Kriteria Kasus PPDGJ Ada Tidak
F1x.7 1. Pusing 1. Onset dari gangguan harus √
secara langsung berkaitan
gangguan
dengan gangguan alcohol
psikotik atu zat psikoaktif
2. Berbuat onar dijalanan 2. Gangguan fungsi kognitif,
residual √
3. Berantam dengan afek, kep keperibadian
atau onset teman sesamanya atau prilaku yang
disebabkan oleh alcohol
lambat
atau zat psikoaktif yang
berlangsung melampaui
jangka waktu khasiat
psikoaktifnya (efek
residual tersebut terbukti
secara jelas)
3. Gangguan ini harus
dibedakan dari kondisi √
yang berhubungan dengan
peristiwa putus zat (F1x.3
dan F1x.4) pada kondisi
tertentu dan untuk zat
tertentu, fenomena putus
zat dapat terjadi beberapa
hari atau minggu sesudah
zat dihentikan
penggunaannya.
D. Multiaksial
Aksis I : F10-F19 gangguan mental dan perilaku zat psikoaktif
Aksis II : F60.3 gangguan kepribadian emosional tak stabil
Aksis III : E00-G90 = penyakit endokrin
Aksis IV : masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
Aksis V : 100-91: gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada maslah yang tak
tertanggulangi

E. Prognosis
No Kriteria Baik Buruk
1. F1x.7 gangguan psikotik residual atau √
onset lambat
2. Pronoksis : dewasa √
3. Onset : dalam usia dewasa √
4. Kepribadian premorbid: √
F60.3 gangguan kepribadian emosional
tak stabil
5. Sumber stessor: √
E00-G90 = penyakit endokrin
6. Dukungan keluarga - -
7. Faktor keturunan - -
8. Status marital : menikah √
9. Gangguan organik (fisik) - -
10. Pemahaman √
11. Kognitif : masih baik √
12. Respon obat - -
13. Kemampuan diri untuk sembuh √
Jumlah 7 3
Kesimpulan : Prognosis Dubia at Bonam (cenderung baik)

Vous aimerez peut-être aussi