Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Deinera Racel
2. Dewi Purnamasari
3. Lulu Mardina Velsa
4. Novi Handayani
5. Rizka Riffani
6. Sinta Apriyani
7. Trias Andriyani
8. ValdisAbdilah Syukur
Istilah rekam medis sudah sejak taun 1998 resmi sebagai terjemahan medical health yang
ditetapkan oleh pusat pembinaan dan pegembangan Bahasa Indonesia pendidikan
nasional, dan departemen kesehatan telah menetapkan pengunaan tersebut. Namun
demikian, dilingkungan kesehatan masih banyak menyebut dengan status, dokumen dan
catatan rekam medis diartikan sebagai keterengan atau catatan baik yang tertulis maupun
yang terekam tentang identitas, keadaan pasien dan segala tindaka yang diberikan
termasuk pengobatan yang diterima oleh pasien.
Kegiatan profesi untuk pelayanan kesehatan sejak tahun 1975 telah dikembangkan secara
luas, diantaranya adalah pelayanan medical record technician oleh kelompok profesi
tersendiri. Semula hanya dikembangkan oleh profesi ahli bedah atau laboratorium klinik
berupaa catatn (klinikal record). Dengan demikian rekam medis selain harus
diselenggarakan profesi khusus juga berguna untuk menggambarkan mutu pelayanan
kesehatan dan merupaka human service menurut doktrin international
Rekam medis berfungsi agar tenaga kesehatan dapat mengikuti perkembangan pasien
secara terus-menerus dengan tanpa adanya suatu kegiatan yang tidak terekam yang
dimulai dari proses perjalanan pasien pada saat mendaftarkan diri disuatu pusat
pelayanan kesehatan. Dengan demikin mulai tercipta rekam medis pasien hingga pasien
berobat jalan, rawat inap dan pelayanan gawat darurat samapi keluar dari pusat pelayanan
kesehatan. Rekaman kesehatannya terus diikuti secara kronologis dari waktu ke waktu,
dengan tidak ada satu kegitan pun yang tidak terekam. Selain fungsi diatas, rekam medis
juga bertujuan untuk menunjang tercapinya terteib administrasi dalam rangka uapaya
peningkatan pelayanan kesehatan.
Ayat (1) : Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan
sekurang-kurangnya memuat: identitas pasien:tanggal dan waktu:hasil
anamneses,mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwawyat penyakit: rencana
penatalaksanaan:pengobatandan atau tindakan:pelayanan lain yang telah diberikn pada
pasien:untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik: dan persetujuan
tindakan jika diperlukan
Ayat (2): isi rekam medis untuk pasien rawatt inap dan perawatan satu hari sekurng-
kurangnya memuat: idientitas pasien tanggal dan waktu:hasil anamneses, mencakup
sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit:hasil pemeriksaan fisik dan penunjag
medik: diagnose:rencana penataklasanaan:pengobatan dana tau tindakan: persetujuan
tindakan jika diperlukan:catatan observasi klinis dan hasil pengobatan:ringkasan
ulang(discharge summary):nama dan ttd dokter atau tenaga keehatan tertentu yang
diberikan pelayanan ksehatan:pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
tertentu:dan untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan ondotogram klnis.
Ayat(3) : isi rekam medis untuk pasien gawat darurat,sekurang-kurangnya
memuat:identitas pasien kondisi saat pasien tiba disarana pelayanan kesehatan, identitas
pengantar pasien:tanggal dan waktu hasil anamneses mencakup sekurang-kurangnya
keluhan dan riwayawt penyakit:hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
medik:diagnosis:pengobatan dana atau tindakan:ringkasan kondisi pasien sebelum
meninggal pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut:nama dan ttd dokter
atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan:sarana transportasi
yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan kesaraana pelayanan kesehatan
lain:dan pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien.
Ayat (4):isi rekam medis pada pasien dalam keadaan bencana, selain memenui kebutuhan
sebagaimana dimaskud pada ayat 3 ditambah dengan: jenis bencana dan lokasi dimana
pasien ditemukan:kategori kegawatan dan nomer pasien bencana masal dan identitas
yang menemukan pasien.