Vous êtes sur la page 1sur 10

Asuhan Keperawatan

Keluarga dengan Masalah Psikososial Perceraian

DISUSUN OLEH
Kelompok 9

1. Aprillia Purnama Dewi (20160320003)


2. Hesti Sustiwi (20160320020)
3. Ria Devina (20160320036)
4. Nabila Rahma Alia (20160320050)
5. Nabilah Muhibatul Hasanah (20160320071)
6. Evi Mustikasari (20160320089)
7. Alfauzi Adhe Destyanto (20160320101)
8. Dwi Cahya Ningrum (20160320107)
9. Arliza Rozali (20160320135)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
1. Masalah yang dihadapi keluarga
Masalah yang dihadapi keluarga saat ini yaitu stress anak yang disebabkan oleh perceraian
kedua orangtuanya. T adalah seorang anak berusia 15 tahun. Saat ini T merupakan pelajar
kelas 1 SMA. awalnya T adalah pelajar yang mempunyai perilaku biasa seperti kebanyakan
siswa lainnya, tetapi semenjak perceraian kedua orang tuanya, T menjadi anak yang sering
membuat ulah di sekolahnya dan merokok. Di rumah pun T menjadi tidak penurut kepada
ibunya, ibu R. Semenjak tinggal terpisah dengan ayahnya (Bapak A), T merasa menjadi anak
yang tidak dicintai lagi karena ayahnya jarang mengunjungi sedangkan ibunya juga menjadi
lebih focus bekerja dan hanya sedikit memperhatikan T. ibunya juga sudah jarang
berkomunikasi dengan ayahnya, hubungan yang renggang tersebutlah yang membuat T jadi
melampiaskan kepada perilakunya.

2. Kebutuhan Keluarga Terkait Masalah Kesehatan


1. Anak membutuhkan perhatian lebih dari orang tua karena, anak T masih dalam tahap
perkembangan dan masih membutuhkan banyak dukungan dari orang tua.
2. Menjalin hubungan yang baik kembali antara ibu R dan bapak A, karena untuk mendidik
anak T membutuhkan kerja sama yang baik antara ibu R dan bapak A.
3. Di butuhkan juga komitmen dalam melaksanakan kewajiban untuk mendidik anak.

3. Stress dan Koping Keluarga

4. Pelaksanaan Fungsi Keluarga

5. Perubahan Struktur Keluarga


 Perubahan pada anak : dari segi perilakunya adalah selalu membuat ulah di sekolahnya,
merokok, dan menjadi tidak penurut kepada kedua orang tuanya. Dari segi psikologisnya
adalah anak merasa tertekan karena merasa tidak dicintai lagi oleh kedua orang tuanya
dikarenakan ayahnya jarang berkunjung ke rumah dan ibunya sibuk bekerja sehingga
menjadikan ibunya kurang memperhatikan An. T
 Perubahan pada orang tua : Menjadikannya jarang berkomunikasi dengan anaknya, jarang
berkunjung antar satu sama lain, dan fokus kepada dirinya masing-masing sehingga
menyebabkan keregangan pada keluarga dan kurangnya kasih sayang terhadap anaknya.
Dapat dilihat dari perubahan peran terhadap orang tuanya, bahwa orang tua An. T. telah
menjadi single parent sehingga menyebabkan kurangnya perhatian dan kasih sayang
terhadap anaknya di mana mereka akan lebih fokus dengan dirinya sendiri atau lebih
mencintai pekerjaannya, bisa jadi penyebabnya dikarenakan kurangnya finansial atau
mereka harus lebih ekstra untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam bekerja karena
tidak seperti sebelumnya ada yang membantu dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya.

6. Tugas Kesehatan Keluarga

7. Bentuk Dukungan Sosial

a. Dukungan emosional
Karena masalah yang dihadapi oleh keluarganya, anak kurang mendapatkan kasih
saying dari kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan urusan masing-
masing sehingga tidak memberikan perhatian pada anak.
.
b. Dukungan instrumental
Orangtua tidak pernah meluangkan waktu untuk anak sehingga anak tidak bisa
bercerita dengan orang tuanya

c. Dukungan informasi
Orang tua tidak begitu memperhatikan anaknya, sehingga anak juga jarang ditegur
atau di beri nasehat ketika melakukan kesalahan. Hal tersebut membuat anak menjadi
merasa semakin bebas

8. Askep
a. Analisa data

No Data Fokus Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. DO: Domain 7: Hubungan Peran
- Anak merokok Kelas 2 : Hubungan Keluarga

DS: 00063
- Anak mengatakan bahwa ia merasa Disfungsi Proses Keluarga pada
tidak dicintai Keluarga Bapak A
- Ibu R mengatakan jarang
berkomunikasi dengan Bapak A
2. DO: Domain 9 : Koping/Toleransi
- Anak terlihat sedang merokok Stress
- Terlihat perilaku anak yang tidak Kelas 2 : Respons Koping
sopan
00069
DS: Ketidakefektifan koping pada
- Pasien mengatakan bahwa anaknya anak T
sering membuat ulah di sekolah
- Pasien mengatakan bahwa
hubungan dia dan anaknya
sekarang semakin jauh karena
sekarang ia bekerja dan tidak bisa
memantau atau mendidik anaknya

b. Scoring &Prioritas Masalah Keperawatan

Diagnosa
No Kriteria Bobot Total Pembenaran
Keperawatan
1. Disfungsi Sifat masalah: 1 3/3 x 1 : Karena masalah yang
. Proses Wellnes (3) 1 dihadapi keluarga saat
Keluarga Health Deficit (3) ini terkait
pada Health treath (2) ketidakefektifan fungsi
Keluarga Forseeable crisis(1) keluarga
Bapak A Kemungkinan 2 ½x2:1
diubah:
Mudah (2)
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Kemungkinan 1 2/3 x 1 :
dicegah: 0,66
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya 1 2/2 x 1 : Karena jika tidak
masalah: 1 segera diatasi, stress
Membutuhkan pada anak bisa menjadi
perhatian segera (2) lebih buruk
Tidak membutuhkan
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 3,66

Diagnosa
No Kriteria Bobot Total Pembenaran
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Sifat masalah: 1 3/3 x 1 : Karena saat ini
. koping pada Wellnes (3) 1 mekanisme koping
anak T Health Deficit (3) anak maladaptive
Health treath (2)
Forseeable crisis(1)
Kemungkinan 2 ½x2: Karena harus
diubah: 1 melibatkan
Mudah (2) kesadaran dari anak
Sebagian (1) itu sendiri
Tidak dapat (0)
Kemungkinan 1 2/3 x 1 :
dicegah: 0,66
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya 1 ½ x 1:
masalah: 0,5
Membutuhkan
perhatian segera (2)
Tidak
membutuhkan
perhatian segera
(1)
Tidak dirasakan
sebagai masalah
atau kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 3,16

Penilaian:

Skoring: Skor per item/Nilai tertinggi X Bobot

Hasil skoring tertinggi dijadikan prioritas pertama


Prioritas masalah :

1. Disfungsi Proses Keluarga pada Keluarga Bapak A


2. Ketidakefektifan koping pada anak T
c. Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

No. Data Diagnosa NOC NIC


1. DO: Domain 7: Setelah dilakukan asuhan 1. Keluarga mampu mengenal masalah
- Anak merokok Hubungan Peran keperawatan selama 7x kunjungan kesehatan
Kelas 2 : (30 menit kunjungan), keluarga Domain V : Keluarga
DS: Hubungan mampu : Kelas : Z
- Anak Keluarga (8300) : Peningkatan pengasuhan
mengatakan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Bantu orang tua dalam
bahwa ia merasa (00063) masalah kesehatan mengembangan, memelihara dan
tidak dicintai Disfungsi Proses Domain IV : Pengetahuan menggunakan sistem dukungan sosial.
- Ibu R Keluarga pada tentang kesehatan dan perilaku 2. Dengarkan msalah dan kekhawatiran
mengatakan Keluarga Bapak Kelas S : Pengetahuan tentang orang tua tanpa menghakimi.
jarang A Kesehatan 3. Berikan contoh dan dorong interaksi
berkomunikasi orang tua-anak.
dengan Bapak (1826) Pengetahuan :
A Pengasuhan 2. Keluarga mampu mengambil
1. Metode disiplin yang sesuai keputusan
untuk usia perkembangan dari Domain III : Perilaku
yang tidak paham (1) menjadi Kelas R : Bantuan Koping
paham (4) (5230) : Peningkatan koping
2. Kebutuhan akan pengawasan 1. Dukung pasien untuk
kesehatan dari yang tidak tahu mengidentifikasi kekuatan dan
(1) menjadi tahu (4) kemampuan diri.
2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
2. Keluarga mampu mengambil stategi-strategi positif untuk mengatasi
keputusan keterbatasan dan mengelolah gaya hidup
Domain III : Kesehatan maupun perubahan peran.
psikososial
Kelas N : Adaptasi Psikososial
3. Keluarga mampu memberikn
(1302) Koping perawatan terhdap anggota keluarga
1.Keluarga dapat mengidentifikasi yang sakit
beberapa strategi koping dari Domain III : Perilaku
tidak pernah menunjukan (1) Kelas S : Pendidikan Pasien
menjadi Sering menunjukkan (4) (5562) : Pendidikan orang tua :
2. Keluarga dapat menggunakan remaja
strategi koping yang efektif dari 1. Ajarka orang tua mengenai
tidak pernah menunjukan (1) karakteristik normal,
menjadi sering menunjukan (4) psikologiss,emosional dan kognitif
remaja.
3. Keluarga mampu memberikan 2. Instruksikan orang tua mengenai
perawatan terhdap anggota metode mengkomunikasikan cinta
keluarga yang sakit mereka untuk remaja.
Domain VI : kesehatan keluarga 3. Pahami hubungan perilaku orang tua
Kelas DD : Pengasuhan dengan tujuan yang sesuai dengan usia
anak.
(2903) Kinerja Pengasuhan :
Remaja 4. Keluarga mampu memodifikasi
1.Keluarga menunjukan hubungan lingkungan keluarga
yang saling mencintai dari jarang Domain III : Perilaku
menunjukan (2) menjadi sering Kelas R : Bantuan Koping
menunjukan (4) (5370) : Peningkatan Peran
2.Keluarga memelihara 1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
komunikasi yang terbuka dengan bermacam peran dalam siklus
remaja dari jarang menunjukan kehidupan.
(2) menjadi sering menunjukan 2. Berikan kesempatan rawat gabung
(4) (rooming in) untuk membantu
mengklarifikasi peran sebagai orang tua
4. Keluarga mampu memodifikasi denga cara yang tepat.
lingkungan keluarga 3. Berikan model peran terhadap
Domain VI : Kesehatan keluarga perilaku-perilaku baru , dengan cara
Kelas X : Kesejahteraan yang tepat.
keluarga 4. Ajarka perilaku-perilaku baru yang
diperlukan oleh pasien atau orang tua
(2602) Fungsi keluarga untuk dapat memenuhi perannya
1. Anggota keluarga bisa
melakukan peran yang diharapkan
dari jarang menunjukan (2)
menjadi sering menunjukan (4) 5. Keluarga mampu memanfaatkan
2. Anggota keluarga bisa fasilitas pelayanan kesehatan
menghabiskan waktu bersama satu Domain V : Keluarga
sama lain dari jarang melakukan Kelas X : Perawatan Sepanjang Hidup
(2) menjadi sering melakukan (4) (7040) : Dukungan pengasuhan (Care
Giver Support)
5.Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan 1. Monitor interaksi keluarga dalam
Domain III : Kesehatan permasalahan berkaitan dengan
Psikososial pasien.
Kelas P : Interaksi Sosial 2. Mengenalkan cara giver pada
kelompok pendukung.
(1504) Dukungan sosial
1. Kemauan untuk menghubungi
orang lain untuk meminta bantuan
dari yang tidak adekuat (1) menjadi
cukup adekuat (3)
9. EBN

Vous aimerez peut-être aussi