Vous êtes sur la page 1sur 4

ANALISIS SINTESIS

“PEMBERIAN OBAT NEBULIZER“

Disusun Oleh :

NASHIKIN HAKIM

P27220018202

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2018/2019
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Obat Melalui Nebulizer An. A
Di Ruang Melati III RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta

Hari : Rabu
Tanggal : 14 November 2018
Jam : 09.10 WIB
A. Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak napas dari 3 hari yang lalu.
B. Diagnosa Medis : Asma.
C. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pola napas.
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengatakan sesak napas dari 3 hari yang lalu.
DO : Pasien tampak sesak, RR=24x/menit.
E. Dasar Pemikiran : Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat yang
berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus menerus dengan tenaga yang berasal
dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonic. Nebulizer juga dapat
difungsikan untuk memberikan obat pengencer sputum dan pelega pernapasan melalui
inhalasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pemberian obat dengan nebulizer
untuk mengencerkan dahak dan memperlancar jalan napas.
F. Prinsip tindakan keperawatan
Prinsip-prinsip tindakan
1. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah tindakan, terutama pada klien yang
menggunakan bronchodilator.
2. Observasi pengembangan paru dan pasang oksigen setelah pemberian obat apabila
diperlukan.
3. Prinsip nebulizer adalah mengubah obat (larutan) menjadi aerosol, sehingga dapat dihirup
pasien dengan menggunakan masker atau mouthpiece
Persiapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. Nebulizer set dan masker
2. Air steril
3. Obat yang diperlukan (mentol, ventolin)
Cara Kerja
1. Jelaskan kepada klien tentang tujuan prosedur dan langkah-langkah prosedur yang akan
dilaksanakan.
2. Atur posisi klien senyaman mungkin (semifowler)
3. Jaga pivacy klien
4. Cuci tangan
5. Isi nebulizer dengan obat yang dianjurkan dokter dan air steril 4-6 cc.
6. Pilih tekanan nebulizer yang sesuai.
7. Hubungkan nebulizer dengan sumber listrik dan hidupkan nebulizer.
8. Pasangkan masker pada klien
9. Instruksikan klien untuk menghirup uap yang dihasilkan nebulizer dan bernapas panjang
10. Setelah obat yang diberikan telah habis menjadi uap, matikan nebulizer.
11. Rapikan klien.
12. Cuci tangan.

G. Analisis Tindakan
Pasien mengatakan sesak napas dari 3 hari yang lalu.

Diberikan terapi farmakologis ventolin dengan kandungan salbutamol untuk


mengatasi bronkospasme (penyempitan jalan napas)

Akses masuknya obat melalu inhalasi atau system pernapasan

H. Bahaya dilakukannya tindakan : Terapi nebulizer memiliki resiko seperti infeksi,


airway reactivity, pulmonary dan efek sistemik, serta drug reconsentration. Perlu ada
perawat yang mendampingi untuk memantau perkembangan atau perubahan yang
terjadi pada pasien.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


Mandiri :
1. Pantau frekuensi dan kedalaman pernapasan.
2. Pertahankan jalan napas paten. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman.
3. Pertahankan pemberian O2
4. Lakukan postural drainase untuk mengeluarkan secret yang tertahan di lobus-
lobus paru.
J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan sesak berkurang, pasien merasa nyaman.
O : Pasien tampak nyaman, RR dalam rentang normal.
K. Evaluasi diri
Perlu lebih memperhatikan kesesuaian tindakan dengan kondisi klien. Pada tindakan
pemberian obat dengan nebulizer, perlu lebih hati-hati dalam menentukan tekanan
nebulizer. Tindakan yang dilakukan dengan tidak hati-hati dapat menimbulkan
masalah baru pada klien.

L. Daftar pustaka / Referensi


Heather Herdman. 2010. NANDA International, Diagnosis Keperawatan: Definisi
dan Klasifikasi 2009-2011. Jakarta: EGC.
Smelzter. S. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah . Vol 2. Jakarta : EGC.
Kusyati, Eni. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar . Semarang : ilat
Press.
Sabri, Yessy. 2012. Terapi Inhalasi. http://www.warupadang.com diakses pada
tanggal 27 September 2012

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

( Nashikin Hakim ) (......................................)

Vous aimerez peut-être aussi