Vous êtes sur la page 1sur 3

Obat & Pengobatan

Apa saja obat diabetes melitus tipe 2 yang sering digunakan?


Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol. Sekali
Anda didiagnosis, Anda bisa mempelajari apa saja yang harus Anda lakukan agar tetap sehat.
Hanya membutuhkan beberapa perubahan dan komitmen untuk menjalani gaya hidup yang
lebih sehat. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat kondisi diabetes
yang Anda miliki:

1. Diet Sehat

Meskipun penderita diabetes memiliki glukosa darah yang tinggi, bukan berarti dengan
berpuasa (dengan tujuan mengurangi asupan glukosa) akan menyelesaikan masalah. Jika
Anda terdiagnosis mengalami diabetes, Anda perlu menjalani dietsehat yang akan membantu
mengontrol tingkat glukosa Anda. Ahli diet dapat membantu Anda dalam menyusun diet.
Bila Anda ingin menjalani puasa, Anda harus mengonsultasikan hal ini terlebih dahulu
dengan Dokter.

2. Olahraga

Anda sebaiknya melakukan olahraga secara teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih
30 menit) dan hidup dengan aktif karena dengan bergerak dapat mengontrol tingkat gula
darah. Dengan tambahan, Anda juga harus menjaga kaki terutama bila terasa baal,
kesemutan, mati rasa, serta terdapat luka, dan periksa mata Anda secara teratur untuk
mencegah komplikasi di masa mendatang.

3. Obat Pengontrol Gula Darah dan Terapi Insulin

Dokter akan meninjau kondisi Anda dan menentukan manakah obat atau terapi yang tepat
untuk Anda. Dokter mungkin akan memberikan satu jenis obat saja atau memberikan
kombinasi obat. Konsultasikan dengan dokter apa saja efek samping obat dan apa yang harus
dilakukan bila efek samping muncul. Salah satu efek samping obat yang tersering adalah
lemas akibat hipoglikemia (gula darah rendah). Untuk pertolongan pertama, minumlah teh
manis hangat kemudian segera temui dokter.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis diabetes


melitus tipe 2?
Diabetes bisa didiagnosis dengan tes darah sebagai berikut:

 Tes glukosa puasa


 Tes glukosa random
 Tes glukosa oral
 Tes hemoglobin A1c

Jika Anda didiagnosis dengan diabetes tipe 2, Anda sebaiknya pergi ke dokter setiap 3 bulan,
sehingga Anda dapat:
 Memeriksa kulit dan tulang pada telapak kaki dan kaki.
 Memeriksa jika telapak kaki Anda mati rasa.
 Memeriksa tekanan darah Anda.
 Memeriksa bagian belakang mata Anda menggunakan alat dengan cahaya khusus.
 Menyelesaikan tes A1C (setiap 6 bulan jika diabetes Anda terkontrol dengan baik)

Tes-tes dan pemeriksaan ini akan membantu Anda dan dokter Anda memantau diabetes dan
mencegah masalah yang diakibatkan oleh diabetes. Selain itu, Anda sebaiknya melakukan
pemeriksaan berikut setahun sekali :

 Memeriksa tingkat kolesterol dan trigliserida.


 Melakukan tes setahun sekali memastikan ginjal Anda bekerja dengan baik (microalbumin
dan serum kreatinin).
 Pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk membersihkan dan pemeriksaan secara keseluruhan.
Pastikan dokter gigi anda dan ahli kesehatan Anda tahu bahwa Anda memiliki diabetes.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup untuk mengatasi kencing manis
(diabetes mellitus tipe 2)?

Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang bisa dirawat dan dijaga dengan melakukan perubahan
gaya hidup. Pengobatan rumah dapat membantu Anda mengatasi diabetes tipe 2, antara lain
seperti:

 Jaga tingkat gula darah Anda normal dengan target gula darah puasa (GDP) <100 mg/dL dan
gula darah 2 jam setelah makan (post prandial) <140 mg/dL.
 Olahraga teratur dan diet sehat khusus diabetes
 Coba untuk memiliki berat badan normal dengan target indeks massa tubuh 18,5–<23
 Makan makanan diet sehat: makanan berserat, sayur, buah, rendah gula, rendah lemak, dan
makanan dengan tepung putih.
 Pergi ke dokter mata setiap tahun dan dokter gigi setahun dua kali
 Hubungi dokter Anda jika Anda tidak dapat makan atau minum karena muntah
 Hubungi dokter Anda jika Anda merasa lemas setelah minum obat pengontrol gula darah
 Hubungi dokter Anda jika tingkat gula darah Anda mendadak tidak normal
 Jangan merokok

Selain itu, perawatan kaki sangat penting pada penderita diabetes karena salah satu
komplikasi yang sering terjadi adalah kaki yang baal atau mati rasa sehingga sering kali
penderita diabetes tidak menyadari adanya luka pada kaki. Luka pada penderita diabetes
perlu perhatian dan penanganan khusus dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan
infeksi yang sering kali berujung pada amputasi, bahkan kematian.

Perawatan kaki yang dapat Anda lakukan secara mandiri adalah sebagai berikut:

 Selalu mengenakan alas kaki, termasuk di pasir dan di air


 Memeriksa kaki setiap hari secara rutin, misalnya setiap sebelum tidur, untuk melihat apakah
ada kulit terkelupas, kemerahan, atau luka
 Periksa alas kaki sebelum memakai. Apakah ada kerikil atau benda lain yang dapat
menimbulkan luka.
 Potong kuku secara teratur
 Menjaga kaki tetap bersih dan tidak basah. Bila kulit kering, gunakan pelembab.
 Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar. Jangan gunakan sepatu hak tinggi.
 Bila ada kalus (kapalan) atau mata ikan, tipiskan secara teratur.
 Jangan gunakan bantal atau botol berisi air panas atau batu untuk kaki. Kaki yang baal tidak
bisa merasakan panas atau sakit sehingga bila terjadi luka bakar atau luka gores,
kemungkinan besar Anda tidak menyadarinya.

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk pemahaman
dan solusi terbaik bagi Anda.

Vous aimerez peut-être aussi