Vous êtes sur la page 1sur 10

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

“ULKUS DIABETIKUM”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2

Achmad Arifin 16.IK.454

Desy Meldawati 16.IK.465

Dwiti Hikmah Sari 16.IK.466

Fachriyal Hami 16.IK467

Fahmi Riduan 16.IK.468

Kadek Dian Purwata 16.IK.476

Rahmat Maulida 16.IK.490

Siti Hotijah 16.IK.495

Yunita 16.IK.502

Zhikri Samudera As Sujud 16.IK.504

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
BANJARMASIN
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM

I. Pengkajian
A. Identitas
Nama : Tn M
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Diagnosa medis : ulkus diabetikum
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
pasien mengatakan luka punggung kaki kiri tidak kunjung sembuh
sejak 1 bulan yang lalu
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan 1 bulan yang lalu kaki kiri pasien tersandung
batu dan timbul luka pada kaki kiri, ada bengkak, nyeri,
kemerahan, dan terasa panas, kedua kaki kebas dan tebal dan
seperti kesemutan. Pasien berobat ke dokter diberi antibiotik dan
obat tabur tetapi tidak kunjung sembuh. Luka semakin lebar ke
punggung kaki kanan. Sejak muncul luka kaki kiri pasien merasa
demam, pasien merasakan demam tinggi yang hilang timbul, mual,
muntah terutama selama habis makan sekitar 3x sehari. Kaki kanan
pasien merasa kesemutan dan muncul lepuhan berisi cairan pada
jari 1 dan 3. Lepuhan kaki kanan pecah sendiri sehingga timbul
luka. Pada jari 1 dan 3 jari kaki kanan. Luka tersebut tampak
menghitam nekrosis dan tidak ada nyeri.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan 1 bulan yang lalu kaki kiri pasien tersandung
batu dan sakit kepala sebelah, kepala terasa berat 1,5 bulan yang
lalu.

4. Riwayat penyakit keluarga


Keluarga klien tidak ada mengalami penyakit yang sama seperti
yang diderita klien.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
TTV : TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/ menit
T : 37,5˚C
N : 98 x/ menit

2. Kulit
Terdapat bengkak dan luka di kaki punggung kanan dan di jempol
kaki kiri. Warna kemerahan di sebelah kaki kiri dan kehitaman di
kaki kanan. Ada lepuhan berisi cairan pada kaki kanan, ada luka di
jari 1 dan 3 di kaki kanan.
3. Kepala dan leher
Keadaan umum kepala simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi,
tidak terdapat pembesaran vena jugularis, serta tidak ada
pembesaran kelenjer tiroid.
4. Penglihatan
Keadaan mata klien baik, fungsi penglihatan baik, tidak ada cairan
yang keluar pada mata, sklera mata tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis.
5. Penciuman dan hidung
Keadaan umum hidung baik, fungsi penciuman baik, tidak ada
polip, tidak ada sinusitis, tidak ada sekret, tidak ada cuping hidung
dan tidak ada kesulitan dalam bernafas.
6. Pendengaran dan telinga
Keadaan umum telinga bersih, jumlah lengkap, tidak ada cairan
yang keluar pada telinga, tidak ada memakai alat bantu, dan fungsi
pendengaran baik
7. Mulut
Keadaan mulut dan gigi baik, mukosa bibir kering, tidak ada
labiopalatokizis.

8. Dada, pernafasan, dan sirkulasi


I : Dada tampak simetris, RR : 24 x/menit
P : tidak ada nyeri tekan pada dada
P : terdengar bunyi sonor
A : suara paru ronkhi, suara jantung S1 S2 tunggal
Sirkulasi : keadaan jari 1 dan 3 di kaki kanan menghitam karena
nekrosis
9. Abdomen
I : keadaan umum abdomen tampak baik, tidak ada lesi, tidak ada
asites
A : peristaltik usus 8x/menit
P : tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan
P : terdengar bunyi timpani
10. Genetalia dan reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki dan tidak ada kelainan pada alat
reproduksi klien
11. Ekstremitas
Ekstremitas atas tidak ada kelainan, pergerakan aktif. Ekstremitas
bawah ada keterbatasan pergerakan karena adanya luka dan
bengkak pada kaki kanan dan kiri.
D. Data Fokus
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan punggung kaki kiri tidak kunjung sembuh
sejak 1 bulan yang lalu
b. Klien mengatakan kaki kiri tersandung batu
c. Klien mengatakan merasa demam hilang timbul, kadang
demam tinggi
d. Klien mengatakan mual dan muntah terutama setelah habis
makan
e. Klien mengatakan kepala terasa berat sejak 1,5 bulan yang lalu
f. Klien mengatakan merasa kesemutan dikaki kanan klien
g. Klien mengatakan nyeri di kaki kiri
2. Data Objektif
a. Kaki tampak luka dan bengkak di kanan dan kiri
b. Kaki kiri tampak kemerahan, sedangkan kaki kanan tampak
menghitam
c. Tampak luka pada jempol kaki kiri
d. Tampak luka besar di punggung kaki kanan
e. Klien hanya mampu menghabiskan makanan 1 sdm.
E. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang pada klien
F. Terapi Farmakologis
Tidak ada pemberian obat-obatan pada klien
II. Analisa Data
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Kerusakan integritas b.d gangren pada
- Klien kulit ektremitas
mengatakan
punggung
kaki kiri
tidak kunjung
sembuh sejak
1 bulan yang
lalu
DO :
- Kaki tampak
luka dan
bengkak di
kanan dan
kiri
- Kaki kiri
tampak
kemerahan,
sedangkan
kaki kanan
tampak
menghitam

2. DS : Nyeri Akut b.d Agen cedera


- Klien fisik (luka)
mengatakan
nyeri di kaki
kiri
DO :
- Tampak luka
pada jempol
kaki kiri dan
klien tampak
meringis

3. DS : Ketidakseimbangan b.d intake makanan


- Klien nutrisi kurang dari yang kurang
mengatakan kebutuhan tubuh
mual dan
muntah
terutama
setelah habis
makan
DO :
- Klien hanya
mampu
menghabiska
n makanan 1
sdm
4. - Faktor resiko Resiko Infeksi
penyakit kronis
(diabetes melitus)
III. Intervensi
Diagnosa Tujuan Intervensi
Kerusakan Setelah dilakukan Pressure
inegritas kulit tindakan keperawatan management
selama 3 x 24 jam, di (manajemen daerah
harapkan integritas kulit penekanan)
klien utuh. Kriteria hasil:
1. Anjurkan pasien untuk
1. Temperatur jaringan
menggunakan pakaian
sesuai yang
yanglonggar
diharapkan
2. Hindari kerutan pada
2. Warna sesuai yang
tempattidur
diharapkan
3. Jaga kebersihan kulit
3. Tekstur sesuai yang
agar tetap bersihdan
diharapkan
kering
4. Ketebalan sesuai
4. Mobilisasi pasien setiap
yang diharapkan
2 jamsekali
5. Bebas lesi jaringan
5. Monitor kulit akan
6. Perfusi jaringan
Pertumbuhan rambut pada adanyakemerahan
kulit 6. Oleskan lotion atau
baby oil pada daerah
yangtertekan
7. Monitor aktifitas dan
mibilisasi pasien
8. Memonitor status nutrisi
pasien
9. Memandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat

Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian


keperawatan 3 x 24 jam, nyeri secara
diharapkan nyeri klien komprehensif
teratasi, dengan kriteria: termasuk lokasi,

1. Pasien dapat karakteristik, durasi,

mengontrol nyeri frekuensi, kualitas

2. Pasien dapat dan faktor

melaporkan nyeri presipitasi.

berkurang dengan 2. Observasi reaksi

manajemen nyeri nonverbal dari

3. Mampu mengenali ketidaknyamanan.

nyeri (skala 3. Kontrol lingkungan

intensitas,frekuensi yang dapat

dan tanda nyeri) mempengaruhi

4. Menyatakan rasa nyeri seperti suhu

nyaman setelah nyeri ruangan,

berkurang pencahayaan
dankebisingan.
4. Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi: napas
dala, relaksasi,
distraksi, kompres
hangat/ dingin.
5. Berikan analgetik
untuk
menguranginyeri.
6. Tingkatkanistirahat.

Ketidakseimbanga Setelah dilakukan tindakan 1) Kaji status nutrisi dan


n nutrisi kurang keperawatan selama 3 x 24 kebiasaan makan.
dari kebutuhan jam kebutuhan nutrisi
2) Anjurkan pasien untuk
tubuh klien dapat terpenuhi
mematuhi diet yang telah
Kriteria hasil : diprogramkan.

1. Berat badan dan tinggi hipoglikemia/hiperglikemia.


badan ideal.
3) Timbang berat badan
2. Pasien mematuhi setiap seminggu sekali.
dietnya.
4) Identifikasi perubahan pola
3. Kadar gula darah dalam makan.
batas normal.
5) Kerja sama dengan tim
4. Tidak ada tanda-tanda kesehatan lain untuk
hiperglikemia/hipoglikemi pemberian insulin dan diet
a diabetik.

Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya tanda-tanda


keperawatan selama 3 x 24 penyebaran infeksi pada
jam tidak terjadi luka.
penyebaran infeksi
2. 2. Anjurkan kepada pasien
(sepsis). dan keluarga untuk selalu
Kriteria Hasil : menjaga kebersihan diri
selama perawatan.
1. Tanda-tanda infeksi
3. Lakukan perawatan luka
tidak ada.
secara aseptik.
2. Tanda-tanda vital
4. Anjurkan pada pasien agar
dalam batas normal ( S:
menaati diet, latihan fisik,
36 -37,50C )
pengobatan yang
3. Keadaan luka baik dan
ditetapkan.
kadar gula darah
5. Kolaborasi dengan dokter
normal.
untuk pemberian antibiotika

Vous aimerez peut-être aussi