Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATANPADA NY.

P
DENGAN DIAGNOSA PENDARAHAN UTERUS ABNORMAL
DI RUANG PERAWATAN BAJI GAU GSR RSUD LABUANG BAJI
Tanggal Pengkajian: 14 Mei 2018 Ruangan : Baji Gau
GSR
I. Data umum klien
No. RM : 361778
Initial : Ny.P
Umur : 19 tahun
Alamat : Dusun Tanggakang Jeneponto
Tgl masuk RS : 14 Mei 2018
Daignosa Medis : Kista Ovarium
II. Masalah Utama
Keluhan utama : Nyeri luka post op
Riwayat keluhan utama
Mulai timbulnya : + 2 bulan yang lalu
Sifat keluhan : Nyeri
Lokasi keluhan :abdomen bagian bawah
Faktor pencetus : pada saat bergerak
Keluhan lain : pasien tidak mampu beraktivitas
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/ fungsi tubuh: Tidak dapat melakukan
aktivitas seperti biasa
Usaha klien untuk mengatasinya:Memeriksakan diri ke puskesmas
III. Pengkajian fisik seksualitas
Subyektif
Usia menarche : ±12 tahun
Siklus haid : 2 hari
Durasi haid :28-30 hari


Dismenora Polimenorea Oligomenorea
Menometroragie Amenorea
Metode kontrasepsi terakhir : Belum pernah

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 1
Status obstetri : G0P0 A0
Riwayat persalinan :
Term penuh : Tidak ada,Prematur: Tidak ada
Multiple : Tidak ada
Riwayat persalinan terakhir:
Tahun : Belum
Lama gestasi : Belum
Jenis persalinan : Belum Pernah
Berat badan bayi : Belum
Komplikasi maternal : Tidak ada
Makanan dan Cairan
Subyektif:
Masukan oral 4jam terakhir : 250 cc
Mual/muntah  hilang nafsu makan  masalah mengunyah 
Pola makan : Teratur (Pagi, Siang, Malam)
Frekuensi : 3x/hari
Komsumsi cairan : 2500 ml/hari
Obyektif:
BB : 55 kg
TB : 150 cm
Turgor kulit : Elastis
Membran mukosa mulut : Kering
Kebutuhan cairan : 2500 ml/hari
Eliminasi
Subyektif:
Frekuensi Defekasi : 1x sehari, kadang tidak BAB dalam 1 hari
Penggunaan laksatif : Tidak ada penggunaan laksatif
Waktu Defekasi terakhir : 1 hari yang lalu
Frekuensi berkemih : Tidak terhitung, menggunakan popok
Karakter urine : Terpasang kateter urine
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih: Tidak ada nyeri, rasa terbakar dan

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 2
kesulitan berkemih
Riwayat penyakit ginjal : Tidak riwayat penyakit ginjal
Data lain : Tidak ada
Penggunaan diuretic : Tidak ada penggunaan diuretik
Obyektif :
Pemasangan kateter : Terpasang kateter urine
Bising usus : 15 x/i
Karakter urine :kuning Pekat
Konsistensi feces : Lunak
Warna Feces : Coklat
Haemoroid : Tidak ada hemoroid
Palpasi kandung kemih : Tidak teraba
Aktivitas /istirahat
Subyektif:
Pekerjaan :IRT
Hobby :Nonton TV
Tidur malam (jam) : klien tidur pukul 21.00 – 05.00
Tidur siang (jam) :Jarang tidur siang, kadang tidur Pkl.14.00
Obyektif
Status neurologis : Compos mentis
GCS :M : 6, V : 5, E : 4
Pengkajian neuromuskuler : Baik
Muscle Stretch reflex : Refleks positif
Rentang pergerakan sendi (ROM) : Aktif ekstremitas atas dan bawah
Derajat kekuatan otot : 5 5
3 3
Kuku (warna) : Pink (merah muda)
Tekstur : Keras
Membran Mukosa : Kering
Konjungtiva : Pink
Sklera : Putih

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 3
Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut (frekuensi) : Bersih, berwarna hitam
Kebersihan badan : Bersih
Kebersihan gigi/mulut : Bersih, gigi berwarna kuning
Kebersihan kuku tangan dan kaki : Bersih
Objektif :
Cara berpakaian : Tidak rapih
Kondisi kulit kepala : Tidak terdapat lesi
Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung :Tidak ada riwayat penyakit jantung
Riwayat demam reumatik :Tidak ada riwayat demam reumatik
Obyektif :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Distensi vena jugularis (ada/tidak ada) :Tidak distens vena jugularis
Bunyi jantung : Bunyi jantung I dan II reguler
Irama : Teratur
Kualitas : Kuat
Ekstremitas
Suhu (hangat/akral dingin) : 36,2°C
CRT : < 2 detik
Varises (ada/tidak ada) : Tidak ada varises
Nyeri / ketidaknyaman
Subyektif ;
Lokasi : Perut bagian bawah
Intensitas (skala 0-10) : skala nyeri 6 ( Skala Sedang )
Frekuensi : Tertusuk tusuk
Durasi : 5 – 7 Menit
Faktor pencetus : Ketika bergerak

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 4
Cara mengatasi : Berbaring
Faktor yang berhubungan : Post Op Kistektomi
Obyektif :

 Wajah meringis
Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit
Pernapasan
Subyektif :
Dispnoe Batuk/sputum Riwayat Brinkhitis
Asma Tuberkulosis Emfisema
Pneumonia berulang Perokok,
Penggunaan alat batu pernafasan (O2) : ……….L/menit
Obyektif :
Frekuensi : 22x/menit
Irama :  Epnoe Tachipnoe Bradipnoe
Apnoe Hiperventilasi
Kusmaul Biots
Bunyi napas : Bronchovesikuler  Vesikuler Bronchial
Karakteristik sputum :Tidak ada sputum
Interaksi sosial
Subyektif :
Status pernikahan : Menikah
Lama pernikahan : 8 bulan
Tinggal serumah dengan : Nenek dari bapak
Obyektif :
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat : Suami dan keluarga
Integritas ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : Rencana kehamilan
Perasaan klien terhadap penyakit :Khawatir
Status hubungan : Suami

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 5
Masalah keuangan : Tidak ada, karena menggunakan jaminan kesehatan
Cara mengatasi stress : Istirahat
Obyektif :
Status emosional : Terkontrol
Respon fisiologis yang diamati : Respon baik
Agama : Islam
Neurosensori
Subyektif :
Alergi/sensitivitas : Tidak alergi atau sensitivitas
Penyakit masa kanak-kanak : Tidak riwayat penyakit
Riwayat imunisasi : Tidak diketahui
Infeksi virus terakhir : Tidak ada riwayat terkena virus
Binatang peliharaan di rumah : Tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya: Tidak ada
Jarak waktu kehamilan terakhir: Tidak ada
Riwayat kecelakaan : Tidak ada riwayat kecelakaan
Fraktur dislokasi : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak pembesaran kelenjar
Obyektif :
Integritas kulit : Elastis
Cara berjalan : Tidak mampu untuk berjalan sendiri
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Indonesia dan daerah
Pendidikan terakhir : Tidak Tamat SD
Pekerjaan suami : Wiraswasta
Faktor penyakit dari keluarga : Tidak ada faktor penyakit dari keluarga
Sumber pendidikan tentang penyakit : Dokter dan tenaga kesehatan
lainnya
Pertimbangan rencana pulang
Tanggal infornasi diambil : 14 Mei 2018

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 6
Pertimbangan rencana pulang : KU sudah memabaik dan nyeri sudah
berkurang
Tanggal perkiraan pulang : 17 Mei 2018
Ketrsediaan sumber kesehatan terdekat :Puskesmas
Pemeriksaan diagnostik:
Pemeriksaan Laboratorium : Tgl 09 Mei 2018
No Pemeriksaan Hasil Rujukan
1 CA 125 3.40 <35 U/ml

Tgl : 11 Mei 2018


Jenis Hasil Uji Satuan Rujukan Ket
WBC 6.5 10˄3/pul 4.00-10.0 Meningkat
RBC 5.25 10˄3/pul 12.0-60.0 Menurun
HBG 13.6 g/Dl Non Reaktif
HCT 42.1 %
MCV 80.2 FL
MCH 25.9 Pg
MCHC 32.3 g/dL
PLT 40.2 10˄6/pul

Terapi dan pengobatan :


NO NAMA OBAT DOSIS INDIKASI
1. Cefotaxim 2 gr/12 jam/IV Meningitis, Pneumonia, Sepsis (keracunan Darah),
Deman tifoid
2. Ranitidine 50 mg/8 jam/IV Diindikasikan pada perderita sakit,Peningkatan asam
lambung dan luka pada lambung.
3 Ketorolax 30 mg/8 jam/IV Nyeri akut sedang - berat
4 Asam traneksamat 50 mg/8 jam/IV Fibrinolisis lokal ; menoragia
5 cefadroxyl 12 jam/ oral THT ( telinga, hidung dan tenggorokan
),ginjal,Sistem saluran kemih, Tulang dan sendi, kulit
dan jaringan lunak. Ginekologi atau sistem
reproduksi wanita
6 Asam mefenamat 500 mg/8 Pembengkakan,nyeri, kekakuan dan demam
jam/Oral
7. Sulfas Ferosus 24 jam/Oral Anemia hipokromik dan makrositik, Hamil

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 7
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. Pasien mengeluh nyeri pada luka 1. Pasien Nampak meringis


post op 2. Pasien Nampak Terbaring lemah
2. Pasien mngeluh nyeri ulu hati 3. Pasien nampak memegang bagian
3. Pasien mengeluh tidak bisa bangun abdomen yang nyeri
dan berdiri 4. Pasien Nampak tirah baring
4. Pasien mengatakan sakit kepala 5. Ambulasi : Bantuan keluarga
5. Pasien mengatakan sulit berjalan 6. Mobilisasi ditempat tidur : Bantuan
akibat nyeri keluarga
6. Pengkajian Nyeri 7. Pasien terpasang kateter dengan
P : bergerak produksi sekitar ±500 cc/hari dengan
Q : tertusuk warna urine kuning pekat.
R : perut bagian bawah 8. Terdapat luka Post Op Kistektomi
T : 5-7 menit 9. TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 90x/menit
P : 22x/menit
S : 36,2 ºC.
10. Pengkajian nyeri
S : 6 ( skala sedang)
11. Resiko Infeksi
- Tindakan invasif pemasangan
kateter dan IV kateter
- Luka Post Operasi Kistektomi

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 8
ANALISIS DATA
Nama/inisial klien : Ny.P
Diagnosa medis : Kista Ovarium Ruang rawat : Baji Gau/ GSR
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : Nyeri Akut b/d factor agen cedera
 Pasien mengeluh nyeri pada perut biologis
bagian bawah (Post operasi) Domain 12 : Kenyamanan
 Pasien mngeluh nyeri ulu hati Kelas 1 : Kenyamanan
 Pasien mengatakan sakit kepala Kode : 00132

 Pengkajian Nyeri
P : bergerak
Q : tertusuk
R : perut bagian bawah
T : 5-7 menit
DO :
 Pasien Nampak meringis
 Pasien Nampak terbaring lemah
 Pasien memengangi daerah yang nyeri
 Terdapat luka Post Op Kistektomi
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 90x/menit
P : 22x/menit
S : 36,2 ºC.
 Pengkajian nyeri :
S : 6 (Skala sedang).
DS : Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri
 Pasien mengatakan sulit Berjalan Domai n 4 : Aktivitas/istirahat
akibat nyeri Kelas 2 : Aktivitas/Olahraga
 Pasien mengatakan susah bergerak Kode : 00085

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 9
setelah operasi
 Pasien mengeluh tidak bisa bangun
dan berdiri (post operasi)
DO :
 Pasien Nampak Tirah baring
 Pasien tampak post operasi
Kistektomi (Tgl 14 Mei 2018)
 Ambulasi : bantuan keluarga
 Mobilisasi ditempat tidur : bantuan
keluarga
Faktor resiko : Resiko infeksi
 Tindakan invasif pemasangan Domain 12 : Keamanan/
kateter urine dan IV kateter Perlindungan
 Luka Post Operasi Kistektomi Kelas 1 : Infeksi
Kode : 00004
Hal : 405

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 10
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera biologis
Domain 12 : Kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik
Kode : 00132
2. Hambatan Mobilitas fisik b/d nyeri
Domai n 4 : Aktivitas/istirahat
Kelas 2 : Aktivitas/Olahraga
Kode : 00085
3. Resico infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas 1 : infeksi
Kode : 00004

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 11
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama/inisial klien : Ny.P
Diagnosa medis : Karsinoma Ovarium Ruang rawat : Baji Gau/GSR
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Nyeri akut b.d agens cedera Setelah dilakuakan tindakan 3x24 jam nyeri hilang 1400 Manajemen nyeri
Biologis dengan kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian secara komprehensif yang
Domain 12 : Kenyamanan Kontrol nyeri 1605 meliputi lokasi, karakteristik, kualitas dan beratnya
Kelas 1 : Kenyamanan 1. 160504 menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) nyeri

Kode : 00132 tanpa analgetik secara konsisten 2. Monitor tanda-tanda vital


2. 160511 Melaporkan nyeri yang terkontrol secara 3. Anjurkan klien melakukan teknik relaksasi, seperti
konsisten napas dalam
Tingkat Nyeri 2102 4. Atur posisi tidur senyaman mungkin.
1. 210201 melaporkan tidak ada nyeri dari skala 2 ke 0 5. Kolaborasi pemberian obat
2. Tidak ada ekspresi nyeri wajah
2 Hambatan Mobilitas fisik b/d nyeri Outcomes : Manajemen Nyeri (1400)
Domai n 4 : Aktivitas/istirahat Ambulasi (0200) 1. Berikan posisi nyaman
Kelas 2 : Aktivitas/Olahraga Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi
Kode : 00085 selama 3 x 24 jam diharapkan Klien : (teknik napas dalam )
1. 020001 Menopang berat badan Terapi Latihan : Ambulasi (0221)
2. 020003 Berjalan dengan pelan 1. Bantu klien untuk duduk di tempat tidur untuk

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 12
3. 020014 Berjalan mengelilingi kamar memfasilitasi penyesuaian sikap tubuh.
2. Sediakan alat bantu (Rostur) untuk ambulasi
3. Bantu klien untuk berdiri dan ambulasi dengan
jarak tertentu
3 Resiko infeksi  Immune status 6540 kontrol infeksi
Faktor resiko :  Knowledge : Infection control Aktivitas keperawatan :
 Tindakan invasif  Risk control 1. Pantau tanda dan gejala infeksi, sistemik dan local
pemasangan kateter dan IV Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam 2. Batasi pengungunjung, mengajarkan dan anjurkan
kateter pasien menunjukkan tidak terjadi infeksi dengan kriteria keluarga untuk cuci tangan
 Post Operasi Kistektomi ( hasil : 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
Tgl 14 Mei 2018 jam 10.00) 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi tindakan keperawatan
2. Mendeskripsikan proses penularan penyakit, faktor 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital
yang mempengaruhi penularansertas Aktivitas kolaboratif :
penatalaksanaannya. 5. Kolaborasi denagan dokter memberikan antibiotic.
3. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
4. Menunjukkan perilaku hidup sehat.

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 13
IMPLEMENTASI AN EVALUASI HARI I
Nama/inisial klien : Ny.P
Diagnosa medis : Kista Ovarium Ruang rawat : Baji Gau/GSR
No Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri akut b.d agens 14 Mei 2018 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif yang Senin, 14 Mei 2018 Pkl. 12.00
cedera Biologis 09.00 meliputi lokasi, karakteristik, kualitas dan beratnya S : - Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian
nyeri bawah
Hasil : - Pasien mngeluh nyeri ulu hati
P : bergerak - Pasien mengatakan sakit kepala
Q : tertusuk - Pengkajian Nyeri
R : perut bagian bawah P : bergerak
S : 6NRS (Skala sedang) Q : tertusuk
T : 5-7 menit R : perut bagian bawah
09.30 2. Memonitori tanda-tanda vital T : 5-7 menit
Hasil : O : - Skala nyeri 6 NRS (skala
TD : 120/80 mmHg sedang)
N : 90 x.i -. Wajah meringis
S: 36,2°C A : Masalah belum teratasi
P : 22 x/i P : Lanjutkan intervensi
09.50 3. Menganjurkan pasien melakukan teknik relaksasi, 1. Lakukan pengkajian secara

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 14
seperti napas dalam komprehensif yang meliputi lokasi,
Hasil : Pasien mengikuti saran karakteristik, kualitas dan beratnya nyeri
09.55 4. Mengatur posisi tidur senyaman mungkin. 2. Monitor tanda-tanda vital
Hasil : Pasien nyaman posisi semi fowler dan 3. Anjurkan klien melakukan teknik
09.30 terlentang relaksasi, seperti napas dalam
09.30 5. Kolaborasi pemberian obat 4. Kolaborasi pemberian obat
Hasil : - Asam traneksamat 50 mg/8 jam/IV
- Ranitidin 50 mg/8 jam/IV
- Ketorolax 30 mg/8 jam/IV
- Asam mefenamat 500 mg/8 jam/Oral
- Cefotaxim 1 gr/12 jam/IV
2 Hambatan Mobilitas fisik 14 Mei 2018 Manajemen Nyeri (1400) Senin, 14 Mei 2018 Pkl. 12.30
b/d nyeri 09.40 1. Memberikan posisi nyaman S:-
Hasil :Posisi semi fowler O:
09.55 2. Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi 1. Pasien nampak lemah
(teknik napas dalam) 2. Nampak keluar darah dan push warna
Hasil :Menarik napas melalui hidung, lalu kuning kehijauan berbau
ditahan selama kurang lebih satu menit kemudian A : masalah belum teratasi
dihembuskan melalui mulut 1. Tidak ada pendarahan/push
Terapi Latihan : Ambulasi (0221) 2. Tidak terganggu pada turgor kulit

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 15
09.05 3. Membantu pasien untuk duduk di tempat tidur 3. Intake cairan tidak terganggu
untuk memfasilitasi penyesuaian sikap tubuh. P : Pertahankan intervensi :
Hasil : Pasien duduk di tempat tidur Manajemen Nyeri (1400)
09.10 4. Sediakan alat bantu (Rostur) untuk ambulasi 3. Berikan posisi nyaman
Hasil : Pasien di bantu dengan menggunakan 4. Ajarkan penggunaan teknik
rostur nonfarmakologi (teknik napas dalam )
5. Bantu pasien untuk berdiri dan ambulasi dengan Terapi Latihan : Ambulasi (0221)
jarak tertentu 4. Bantu klien untuk duduk di tempat tidur
Hasil :pasien masih sulit berdiri karena post untuk memfasilitasi penyesuaian sikap
operasi hari pertama tubuh.
5. Sediakan alat bantu (Rostur) untuk
ambulasi
6. Bantu klien untuk berdiri dan ambulasi
dengan jarak tertentu

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 16
3 Resiko infeksi 14 Mei 2018 1. Memantau tanda dan gejala infeksi, sistemik dan Senin, 14 April 2018 Pkl. 12.30
Faktor resiko : local S:-
 Tindakan invasif Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi suhu 36,2°C O : Tidak ada kemerahan, S : 36,2oC
pemasangan kateter 09.00 2. Membatasi pengunjung, mengajarkan dan A : Masalah belum teratasi
urine dan IV kateter anjurkan keluarga untuk cuci tangan P:
Rl 28 tetes/menit Hasil : Pasien dijaga oleh keluarganya, keluarga 1. Pantau tanda dan gejala infeksi,
 Luka Post Operasi pasien mengikuti anjuran cuci tangan. sistemik dan local
Kistektomi 09.20 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 2. Batasi pengungunjung, mengajarkan
tindakan keperawatan dan anjurkan keluarga untuk cuci
Hasil : Pasien cuci tangan setiap sebelum dan tangan
sesudah tindakan. 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
09.00 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital melakukan tindakan keperawatan
Hasil : 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg 5. Kolaborasi denagan dokter memberikan
N : 90 x/menit antibiotic.
S: 36,2°C
P : 22 x/menit
09.00 5. Memberikan antibiotic.
Hasil : Cefotaxim 1 gr/12 jam/IV

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 17
IMPLEMENTASI AN EVALUASII HARI 2
Nama/inisial klien : Ny.P
Diagnosa medis : Kista Ovarium Ruang rawat : Baji Gau/GSR
No Diagnosa Keperawatan Tanggal / Jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri akut b.d agens 15 Mei 2018 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif Rabu , 16 Mei 2018 Pkl. 07.00
cedera Biologis 21.00 yang meliputi lokasi, karakteristik, kualitas dan S : - Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian
beratnya nyeri bawah (Post operasi)
Hasil : - Pasien mngeluh nyeri ulu hati
P : bergerak - Pasien mengatakan sakit kepala
Q : tertusuk - Pengkajian Nyeri
R : perut bagian bawah P : bergerak
S : 4 NRS (Skala sedang) Q : tertusuk
T : 2-3 menit R : perut bagian bawah
21.15 2. Memonitori tanda-tanda vital T : 2-3 menit
Hasil : O : - Skala nyeri 4 NRS (skala
TD : 120/80 mmHg sedang)
N : 90 x.i -. Wajah meringis
S: 36,2°C A : Masalah belum teratasi
P : 22 x/i P : Lanjutkan intervensi

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 18
21.30 3. Menganjurkan pasien melakukan teknik 1. Lakukan pengkajian secara
relaksasi, seperti napas dalam komprehensif yang meliputi lokasi,
Hasil : Pasien mengikuti saran karakteristik, kualitas dan beratnya
21.50 4. Mengatur posisi tidur senyaman mungkin. nyeri
Hasil : Pasien nyaman posisi semi fowler dan 2. Monitor tanda-tanda vital
terlentang 3. Anjurkan klien melakukan teknik
21.00 5. Kolaborasi pemberian obat relaksasi, seperti napas dalam
Hasil : 4. Kolaborasi pemberian obat
- Asam traneksamat 50 mg/8 jam/IV
- Ranitidin 50 mg/8 jam/IV
- Ketorolax 30 mg/8 jam/IV
- Asam mefenamat 500 mg/8 jam/Oral
- Cefotaxime 2 gr/12 jam/IV
2 Hambatan Mobilitas 15 Mei 2018 Manajemen Nyeri (1400) Rabu , 16 Mei 2018 Pkl. 07.30
fisik b/d nyeri 21.15 1. Memberikan posisi nyaman S:-
Hasil :Posisi semi fowler O:
21.30 2. Mengajarkan penggunaan teknik - Pasien nampak lemah
nonfarmakologi (teknik napas dalam) - Nampak keluar darah dan push warna
Hasil :Menarik napas melalui hidung, lalu kuning kehijauan berbau

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 19
ditahan selama kurang lebih satu menit A : masalah belum teratasi
kemudian dihembuskan melalui mulut 1. Tidak ada pendarahan/push
Terapi Latihan : Ambulasi (0221) 2. Tidak terganggu pada turgor kulit
21.50 3. Membantu pasien untuk duduk di tempat 3. Intake cairan tidak terganggu
tidur untuk memfasilitasi penyesuaian sikap P : Pertahankan intervensi :
tubuh. Manajemen Nyeri (1400)
Hasil : Pasien duduk di tempat tidur 1. Berikan posisi nyaman
21.50 4. Sediakan alat bantu (Rostur) untuk ambulasi 2. Ajarkan penggunaan teknik
Hasil : Pasien di bantu dengan menggunakan nonfarmakologi (teknik napas dalam )
rostur Terapi Latihan : Ambulasi (0221)
22.00 5. Bantu pasien untuk berdiri dan ambulasi 3. Bantu klien untuk duduk di tempat tidur
dengan jarak tertentu untuk memfasilitasi penyesuaian sikap
Hasil :pasien masih sulit berdiri karena post tubuh.
operasi hari pertama 4. Sediakan alat bantu (Rostur) untuk
ambulasi
5. Bantu klien untuk berdiri dan ambulasi
dengan jarak tertentu
3 Resiko infeksi 15 Mei 2018 1. Memantau tanda dan gejala infeksi, sistemik Selasa, 15 Mei 2018 Pkl. 20.50
Faktor resiko : dan local S:-

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 20
 Tindakan invasif Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi suhu O : Tidak ada kemerahan, S : 36,2oC
pemasangan 36,2°C A : Masalah belum teratasi
kateter urine dan 21.15 2. Membatasi pengunjung, mengajarkan dan
IV kateter Rl 28 anjurkan keluarga untuk cuci tangan P : lanjutkan intervensi
tetes/menit Hasil : Pasien dijaga oleh keluarganya, 1. Pantau tanda dan gejala infeksi, sistemik
 Luka Post keluarga pasien mengikuti anjuran cuci dan local
Operasi tangan. 2. Batasi pengungunjung, mengajarkan dan
Kistektomi 21.30 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan anjurkan keluarga untuk cuci tangan
tindakan keperawatan 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
Hasil : Pasien cuci tangan setiap sebelum dan melakukan tindakan keperawatan
sesudah tindakan. 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital
22.00 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital 5. Kolaborasi denagan dokter memberikan
Hasil : antibiotic.
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
S: 36,4°C
P : 22 x/menit
22.00 5. Memberikan antibiotic.
Hasil : Cefotaxim 1 gr/12 jam/I

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 21
IMPLEMENTASI AN EVALUASI HARI 3
Nama/inisial klien : Ny.P
Diagnosa medis : Kista Ovarium Ruang rawat : Baji Gau/GSR
No Diagnosa Keperawatan Tanggal / Jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri akut b.d agens 16 Mei 2018 1. Melakukan pengkajian secara Kamis, 16 Mei 2018 Pkl. 07.00
cedera Biologis 21.00 komprehensif yang meliputi lokasi, S : - Pasien mengeluh nyeri pada perut
karakteristik, kualitas dan beratnya nyeri bagian bawah (Post operasi)
Hasil : - Pasien mngeluh nyeri ulu hati
P : bergerak - Pasien mengatakan sakit kepala
Q : tertusuk - Pengkajian Nyeri
R : perut bagian bawah P : bergerak
S : 4 NRS (Skala sedang) Q : tertusuk
T : 2-3 menit R : perut bagian bawah
21.15 2. Memonitori tanda-tanda vital T : 2-3 menit
Hasil : O : - Skala nyeri 4 NRS (skala
TD : 120/80 mmHg sedang)
N : 90 x.i -. Wajah meringis
S: 36,2°C A : Masalah belum teratasi
P : 22 x/i P : Lanjutkan intervensi

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 22
21.30 3. Menganjurkan pasien melakukan teknik 1. Lakukan pengkajian secara
relaksasi, seperti napas dalam komprehensif yang meliputi lokasi,
Hasil : Pasien mengikuti saran karakteristik, kualitas dan beratnya
21.50 4. Mengatur posisi tidur senyaman mungkin. nyeri
Hasil : Pasien nyaman posisi semi fowler 2. Monitor tanda-tanda vital
22.00 dan terlentang 3. Anjurkan klien melakukan teknik
5. Kolaborasi pemberian obat relaksasi, seperti napas dalam
Hasil : 4. Kolaborasi pemberian obat
- Asam traneksamat 50 mg/8 jam/IV
- Ranitidin 50 mg/8 jam/IV
- Ketorolax 30 mg/8 jam/IV
- Asam mefenamat 500 mg/8 jam/Oral
2 Hambatan Mobilitas 16 Mei 2018 Manajemen Nyeri (1400) Kamis, 16 Mei 2018 Pkl. 07.20
fisik b/d nyeri 21.15 1. Memberikan posisi nyaman S:-
Hasil :Posisi semi fowler O:
21.30 2. Mengajarkan penggunaan teknik - Pasien nampak lemah
nonfarmakologi (teknik napas dalam) - Nampak keluar darah dan push warna
Hasil :Menarik napas melalui hidung, kuning kehijauan berbau
lalu ditahan selama kurang lebih satu A : masalah belum teratasi

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 23
menit kemudian dihembuskan melalui 1. Tidak ada pendarahan/push
mulut 2. Tidak terganggu pada turgor kulit
Terapi Latihan : Ambulasi (0221) 3. Intake cairan tidak terganggu
21.50 6. Membantu pasien untuk duduk di tempat P : Pertahankan intervensi :
tidur untuk memfasilitasi penyesuaian Manajemen Nyeri (1400)
sikap tubuh. 1. Berikan posisi nyaman
Hasil : Pasien duduk di tempat tidur 2. Ajarkan penggunaan teknik
21.50 7. Sediakan alat bantu (Rostur) untuk nonfarmakologi (teknik napas dalam )
ambulasi Terapi Latihan : Ambulasi (0221)
Hasil : Pasien di bantu dengan 3.Bantu klien untuk duduk di tempat
menggunakan rostur tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
22.00 8. Bantu pasien untuk berdiri dan ambulasi sikap tubuh.
dengan jarak tertentu 4.Sediakan alat bantu (Rostur) untuk
Hasil :pasien masih sulit berdiri karena ambulasi
post operasi hari pertama 5.Bantu klien untuk berdiri dan ambulasi
dengan jarak tertentu
3 Resiko infeksi 16 Mei 2018 1. Memantau tanda dan gejala infeksi, jumat, 17 Mei 2018 Pkl. 07.30
Faktor resiko : sistemik dan local S:-
Faktor resiko : Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi suhu O : Tidak ada kemerahan, S : 36,2oC

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 24
 Tindakan invasif 36,2°C A : Masalah belum teratasi
pemasangan 21.15 2. Membatasi pengunjung, mengajarkan
kateter dan IV dan anjurkan keluarga untuk cuci tangan P:
kateter Rl 28 Hasil : Pasien dijaga oleh keluarganya, 1. Pantau tanda dan gejala infeksi,
tetes/menit keluarga pasien mengikuti anjuran cuci sistemik dan local
 Post Operasi tangan. 2. Batasi pengungunjung, mengajarkan
Kistektomi ( Tgl 21.30 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah dan anjurkan keluarga untuk cuci
14 Mei 2018 jam melakukan tindakan keperawatan tangan
10.00) Hasil : Pasien cuci tangan setiap sebelum 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
dan sesudah tindakan. melakukan tindakan keperawatan
22.00 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital 4. Oberservasi Tanda-tanda Vital
Hasil : 5. Kolaborasi denagan dokter
TD : 120/80 mmHg memberikan antibiotic.
N : 88 x/menit
S: 36,4°C
P : 22 x/menit
22.00 5. Memberikan antibiotic.
Hasil : Cefotaxim 1 gr/12 jam/IV

Stikes Panakkukang Makassar


Profesi Ners 2017/2018 Page 25
Stikes Panakkukang Makassar
Profesi Ners 2017/2018 Page 26

Vous aimerez peut-être aussi