Vous êtes sur la page 1sur 8

”Technologia” Vol 9, No.

1, Januari – Maret 2018 18

ANFIS DENGAN MEMBERSHIP FUNCTION UNTUK PREDIKSI


CURAH HUJAN PADA DATA RENTET WAKTU MULTIVARIATE
Lilis Anggraini
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
Email : lilis.anggraini@gmail.com

ABSTRAK
Masyarakat di sektor pertanian dan kelautan khususnya sangat memerlukan informasi
tingkat curah hujan yang akan terjadi karena sangat berpengaruh kepada proses masa
tanam hingga hasil produksi yang akan didapat dan juga berpengaruh terhadap nelayan
yang ingin melaut. Sementara prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG ke masyarakat
masih berkisar pada prediksi musim tidak konsenterasi pada tingkat curah hujan, BMKG
memiliki data tingkat curah hujan namun belum dioptimalkan sebagai informasi prediksi
yang diharapkan.
Oleh karena itu diperlukan metode yang akurat sehinga dapat memberikan nilai akurasi
yang diharapkan dan dapat memberikan kontribusi dalam bidang pertanian, kelautan,
cepat tanggap darurat cuaca buruk dan tranportasi udara. Karena data curah hujan
termasuk data rentet waktu, sehingga dapat dianalisa dan diprediksi. Pada penelitian ini
akan dilakukan prediksi dengan pendekatan statistik dan softcomputing menggunakan
Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS).
Kata Kunci : Curah hujan, ANFIS, Membership Function.

PENDAHULUAN yang dimanfaatkan sebagai laporan


digunakan data rata-rata bulanan.
Prediksi yang dikeluarkan Stasiun
Meteorologi Stagen Kotabaru selama ini Selama tiga dakade terakhir, sudah
sangat bermanfaat bagi sektor pertanian, mulai berkembangnya teknik-teknik
perkebunan, kelautan dan prediksi pendekatan dalam penyelesaian masalah
tanggap darurat cuaca buruk. [1] yang kemudian dikenal dengan istilah
soft computing. Soft computing ialah
Pada kenyataannya prediksi yang di suatu model pendekatan dalam
keluarkan Stasiun Meteorologi Stagen melakukan komputasi dengan meniru
Kotabaru seharusnya tidak hanya pada akal manusia dan memiliki kemampuan
prediksi musim saja tetapi prediksi rentet untuk menalar dan belajar pada
waktu curah hujan sangat bermanfaat lingkungan yang penuh dengan
bagi pelaksana di lapangan seperti sektor ketidaktepatan dan ketidakpastian (Jang,
pertanian, perkebunan, kelautan dan 1997). Bagian utama pembentuk soft
tanggap darurat terhadap cuaca buruk computing adalah sistem fuzzy,
bagi nelayan. algoritma evolusioner, jaringan syaraf
Data curah hujan dilakuan pencatatan dan penalaran dengan probabilitas.
secara harian oleh BMKG, dan selain Adakalanya bagian-bagian utama soft
data curah hujan juga ada data-data lain computing saling dipadukan (hibrid)
seperti data kelembaban, suhu, kecepatan untuk mendapatkan algoritma yang lebih
angin dan penyinaran matahari, tetapi sempurna. Salah satunya adalah
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 19

perpaduan antara jaringan syaraf tiruan wilayah tertentu di Indonesia, yaitu Pujon
dan sistem fuzzy yang dikenal sebagai dan daerah Wagir. Metode averaging
sistem neuro-fuzzy. dilaksanakan untuk menemukan
perkiraan ensemble dari ANFIS dan
Dengan demikian semestinya data curah
ARIMA model. Di dalam studi,
hujan termasuk data rentet waktu,
Gaussian, Gbell, dan fungsi Segitiga
sehingga data dapat dianalisa dan
digunakan sebagai fungsi keanggotaan di
diprediksi dengan pendekatan statistik
ANFIS. Akurasi perkiraan adalah
dan atau softcomputing menggunakan
dibandingkan dengan individu terbaik
Adaptive Neuro Fuzzy Inference System.
ARIMA dan ANFIS. Berdasarkan akar
[2]
berarti kesalahan persegi (RMSE) di
Penelitian terkait tentang curah hujan dataset pengujian, Hasil penelitian
pada rentet waktu banyak dilakukan oleh menunjukkan bahwa metode ANFIS
beberapa peneliti dengan menggunakan individu menghasilkan perkiraan pada
algoritma yang berbeda dan parameter data bulanan curah hujan Pujon lebih
yang berbeda. akurat sedangkan model ARIMA
menghasilkan perkiraan data curah hujan
Menerapkan dengan data yang digunakan bulanan yang baik Wagir.
adalah data curah hujan harian yang
dibagi ke dalam 3 kelompok (in-sample Jadi dapat disimpulkan bahwa Adaptive
I, in-sample II, out-sample). In-sample I Neural-Fuzzy Inference System (ANFIS)
digunakan sebagai data pelatihan untuk telah dikenal dan dipakai luas sebagai
model tunggal ARIMA, ANFIS, dan algoritma prediksi data rentet waktu.
Wavelet. Sesudah diuji diperolehlah Karena itu penelitian ini akan
MAE-nya secara beruntun yakni 10,55; menggunakan Adaptive Neural-Fuzzy
7,81; dan 6,35 yang berarti Wavelet dan Inference System (ANFIS) sebagai
ANFIS memiliki keakuratan yang lebih pendekatan untuk menganalisis akurasi
baik dari pada ARIMA. Selanjutnya hasil dengan beberapa membership function
peramalan Wavelet dan ANFIS dijadikan dalam mendapatkan hasil prediksi rentet
input pada ANFIS Optimal. In-sample II waktu curah hujan yang benar.
digunakan sebagai data pelatihan untuk
RUMUSAN MASALAH
model Wavelet, ANFIS, dan ANFIS
Optimal. MAE yang diperoleh masing- Berdasarkan identifikasi masalah diatas
masingnya adalah 11,06; 8,36; dan 8,82 maka rumusan masalah pada penelitian
sedangkan untuk nilai error maksimalnya ini adalah “Bagaimana menganalisis
adalah 300,17; 233,18; dan 178,50. Dari Akurasi Algoritma Adaptive Neuro
hasil penelitian tersebut dapat dilihat Fuzzy Inference System (ANFIS) Untuk
bahwa ANFIS Optimal dapat Memprediksi Curah Hujan Dengan
menurunkan nilai error secara signifikan Analisa Membership Function Pada Data
dibandingkan metode lainnya. Fithriah Multivariate Time Series”.
Musadat, Zahir Zainuddin, Merna
Baharuddin [3] TUJUAN PENELITIAN

Suhartono, Ria Faulina, Dwi Ayu Lusia, Tujuan dari penelitian ini memudahkan
Bambang W. Otok, Sutikno, Heri proses penarikan kesimpulan hasil
Kuswanto [4] mengusulkan sebuah akurasi prediksi curah hujan dengan
metode ensemble berdasarkan ANFIS metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference
(Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dengan analisa
System) dan ARIMA (Autoregressive membership function.
Integrated Moving Average) untuk TARGET LUARAN DAN MANFAAT
peramalan Data curah hujan bulanan di PENELITIAN
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 20

Target luaran dalam pembuatan 1


2
91
89
87
91
89
90
85
90
...
...
...
...
...
...
94
95
3 87 87 89 91 ... ... ... 94
penelitian ini adalah diharapkan dapat 4 91 87 86 87 ... ... ... 94
memberikan kontribusi dalam bidang 5
6
91
84
87
84
88
83
86
88
...
...
...
...
...
...
90
96
pertanian, perkebunan dan kelautan 2. Pengolahan Data Awal
dalam proses masa tanam hingga hasil
produksi yang akan didapat dan juga Tahapan ini dilakukan untuk
berpengaruh terhadap nelayan yang ingin mempersiapkan data yang telah di
melaut. peroleh dari tahap pengumpulan data.
Setelah itu melakukan proses
Manfaat dari penelitian ini adalah hasil preprocessing yaitu penskalaan nilai-
dari penelitian dapat digunakan BMKG nilai yang disesuaikan dengan beberapa
dalam mengelola data curah hujan yang kriteria dan parameter. Kriteria prediksi
kinerjanya akurat sebagai alat yaitu curah hujan, suhu dan kelembaban
memprediksi curah hujan dengan masing-masing kriteria memiliki
menggunakan metode algoritma parameter yang mencerminkan
sehingga dikedepannya dapat keanggotaan dalam himpunan fuzzy.
merencanakan untuk sesuai keperluan Fungsi Keanggotaan yang di peroleh
dan menyatakan bahwa perkembangan berdasarkan pada software pendukung
sistem informasi dan komputer dapat dalam pengujian ini.
digunakan diberbagai aspek kehidupan.
3. Metode Yang Diusulkan
METODE PENELITIAN
Metode yang diusulkan dalam penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah ini adalah menerapkan metode ANFIS
metode penelitian eksperimen, dengan (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference
tahapan penelitian seperti berikut: System) untuk memprediksi curah hujan
1. Pengumpulan Data dengan menganalisa membership
function dalam proses penarikan
Penelitian ini menggunakan data curah kesimpulan.
hujan, suhu dan kelembapan dari tahun
2010 – 2015
Mulai
Tabel Sample Data untuk curah hujan untuk 1
tahun Periode 2010
T
G JAN FEB MAR APR ... ... ... DES
Pengumpulan Data
L
1 2,0 11,2 0,6 8,6 ... ... ... 10,2
2 0,0 19,4 10,9 7,8 ... ... ... 0,2
3 0,0 1,0 4,3 17,1 ... ... ... 5,5
4 29,6 29,6 2,9 - ... ... ... 2,5
5 2,5 0,1 9,3 0,0 ... ... ... 20,1 Preprocessing Data
6 5,3 1,2 - 0,3 ... ... ... 17,6

Tabel Sample Data untuk Suhu Udara untuk 1


tahun Periode 2010 Pembuatan Program
T Neuro-Fuzzy
G JAN FEB MAR APR ... ... ... DES
L
1 26,0 26,9 25,8 27,4 ... ... ... 25,8
2 26,4 25,4 26,1 27,0 ... ... ... 26,3
Pengelompokkan
3 27,3 26,5 26,8 26,5 ... ... ... 26,5
4 26,1 26,9 28,0 26,0 ... ... ... 25,4
Membership Function
5 26,5 27,7 27,0 27,2 ... ... ... 27,5
6 ... ... ...
27,3 27,4 28,0 27,9 26,0 Pelatihan ANFIS
Tabel Sample Data untuk Kelembapan untuk
1 tahun Periode 2010
T
G JAN FEB MAR APR ... ... ... DES
L
Kesimpulan

Selesai
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 21

output dimana ada 2 variabel yang


digunakan pada penelitian ini yaitu
Unsur cuaca yang digunakan sebagai
Lokasi Penelitian masukan adalah suhu dan kelembaban,
kedua variabel ini digunakan sebagai
Lokasi untuk penelitian ini adalah di masukan karena variabel-variabel ini
BMKG Stasiun Meteorologi Stagen penyebab utama terjadinya hujan, dan
Kotabaru Kalimantan Selatan sebagai data keluaran adalah curah hujan seperti
tempat untuk pengambilan data. pada tabel berikut ini :
ANALISIS HASIL DAN Tabel Variabel Curah Hujan
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini menggunakan 1827
data untuk setiap variabel input yang
dipakai sebagai pembangun logika yaitu
dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Data
2010-2014 akan dipergunakan sebagai
data training dan validasi data 2015 akan
digunakan sebagai data checking. Ada 2 anggota himpunan dalam
Evaluasi dilakukan dengan mengamati parameter curah hujan yang telah
hasil prediksi dibandingkan dengan data ditentukan anggota himpunannya terdiri
awal yang diolah. pada tabel

Tabel Data Preprocessing Sample


periode 1 tahun
Suhu Kelembaban Hujan
27,2 78 4,5
28 74 0
25,9 85 22,7
26,8 79 0
27,3 84 1,5
26,1 86 30
26,4 88 32,5
30 65 40,4 Himpunan keanggotaan fuzzy tersebut
27,5 82 0 diimplementasikan menggunakan fuzzy
28,5 74 1,5 sugeno dengan tools matlab R2010a
26,9 87 19,5 dengan hasil sebagai berikut :
26,6 90 8,6
26,5 90 37,5 a. Suhu
... ... ... Himpunan keanggotaan fuzzy
... ... ... pada variabel suhu ada 3 yakni rendah,
... ... ... sedang dan tinggi. Dengan fungsi
... ... ... keanggotaan sebagai berikut :
4 25,6 88

Pada metode fuzzy FIS dengan fuzzy


sugeno ini, pertama kali adalah
menentukan variabel input dan variabel
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 22

Aturan Ke-1
IF suhu RENDAH dengan kelembaban
RENDAH maka curah hujan termasuk
hujan RINGAN
Aturan Ke-2
IF suhu RENDAH dengan kelembaban
SEDANG maka curah hujan termasuk
hujan RINGAN
Aturan Ke-3
IF suhu RENDAH dengan kelembaban
TINGGI maka curah hujan termasuk
hujan SEDANG
Gambar Himpunan Fuzzy Suhu dengan
MF Trimf Aturan Ke-4
b. Kelembaban IF suhu SEDANG dengan kelembaban
RENDAH maka curah hujan termasuk
Himpunan keanggotaan fuzzy hujan RENDAH
pada variabel kelembaban ada 3 yakni
rendah, sedang dan tinggi. Dengan fungsi Aturan Ke-5
keanggotaan sebagai berikut
IF suhu SEDANG dengan kelembaban
SEDANG maka curah hujan termasuk
hujan SEDANG
Aturan Ke-6
IF suhu SEDANG dengan kelembaban
TINGGI maka curah hujan termasuk
hujan SEDANG
Aturan Ke-7
IF suhu TINGGI dengan kelembaban
RENDAH maka curah hujan termasuk
hujan SEDANG
Aturan Ke-8
IF suhu TINGGI dengan kelembaban
RENDAH maka curah hujan termasuk
Gambar Himpunan Fuzzy Lembab hujan LEBAT
dengan MF Trimf
Aturan Ke-9
Dalam implementasi ANFIS ada
beberapa operator yang digunakan untuk IF suhu TINGGI dengan kelembaban
pengujian ini. Ada 9 aturan yang RENDAH maka curah hujan termasuk
dijabarkan seperti dibawah ini hujan LEBAT
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 23

Tabel Evaluasi Hasil


Error Epo RMSE
No Pengujian Toleran ch Trap Trim Gaus
ce Bell
mf f smf
4,97 5,13 5,14
1 P1 0,01 10 5,19 68 89 46
Gambar Rule Fuzzy Curah Hujan 3 P3 0,01 90
3,93 3,59 3,85 3,87
93 02 84 74
2,92 2,92 2,92 2,92
6 P6 0,3 35 66 2 63 61
0,75 0,76 0,75 0,75
10 P10 0,4 50 793 453 396 193
0,97 0,96 0,96 0,96
12 P12 0,4 50 001 724 91 927
0,87 0,86 0,86 0,86
16 P16 0,5 80 37 419 681 536
5,54 5,50 5,50
17 P17 0,4 40 5,19 93 24 24
0,87 0,86 0,86 0,86
18 P18 0 70 37 419 681 536
0,97 0,96 0,96 0,96
19 P19 0,6 20
001 724 91 927
0,74 0,73 0,74 0,73
20 P20 0 100 387 436 1 8
4,56 4,57 4,59 4,58
23 P23 0,1 200
72 95 11 52

Dari Evaluasi hasil analisa, maka


dapat disumpulkan bahwa pengujian ke
P20 yang memiliki nilai RMSE paling
Gambar Hasil rule dengan kecil untuk metode ANFIS dengan
Kelembaban, Suhu dan Hujan membership funtion Trimf (Segitiga)
Keterangan : yaitu 0,73436 dengan error tolerance 0
dan epoch 100. Sedangkan dari pengujian
Input 1 : Lembab didapatkan hasil bahwa diantara
pengujian yang P20 yang menghasilkan
Input 2 : Suhu
nilai RMSE terkecil dengan semua
Output : Hujan membership function yang ada yaitu
trapesium, segitiga, gaussian, dan bell.
Dari gambar diatas menjelaskan hasil
dengan memisalkan data lembab 58,4 Pada penelitian ini menggunakan
dan suhu 47,5, maka curah hujan yang 1825 data untuk setiap variabel input
didapat adalah 32,2, dimana hasil gambar yang dipakai sebagai pembangun logika
ini menggunakan membership function yaitu dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
Trimf dengan nilai RMSE 0,73436. Data yang telah terkumpul dan terbagi
dalam klasifikasi, dipakai sebagai
Hasil Arsitektur ANFIS yang didapat membership function dalam penyusunan
pada gambar dibawah ini : program. Setelah itu dilakukan pengujian
dengan data input dari bulan Januari 2015
hingga Desember 2015, yaitu sebanyak
365 data. Dan pengujiaan ini
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 24

menggunakan beberapa membership beberapa fungsi keanggotaan lain dengan


function seperti Representasi Trapesium, data pendukung yang berbeda-beda.
Representasi Kurva Segitiga, dan
Dengan demikian, adanya penerapan
Representasi Gaussian.untuk mencari
ANFIS dapat membantu memberikan
hasil yang lebih baik. Data hasil
solusi kepada petugas ataupun instansi
penelitian menyimpulkan bahwa ANFIS
terkait, serta mampu menjadi alat
memprediksi tingkat curah hujan yang
prediksi curah hujan yang dapat
akurat.
digunakan oleh BMKG Provinsi
Pada gambar hasil rule menjelaskan Kalimantan Selatan, khususnya Stasiun
bahwa dengan kelembaban 58,4 % dan Meteorologi Stagen Kotabaru
suhu 47,5 celcius maka curah hujan 32,2 Kalimantan Selatan.
mm yang berarti akan terjadi hujan
DAFTAR PUSTAKA
dengan intensitas hujan rendah dengan
hasil akurasi / RMSE 0,73436 pada [1] BMKG, Prakiraan Musim Hujan
fungsi keanggotaan segitiga pada fuzzy 2010/2011 di Indonesia, 2010.
sugeno. [2] Kusumadewi, S., S. Hartati,
2006,Neuro Fuzzy Integrasi
PENUTUP Sistem Fuzzy dan Jaringan
Kesimpulan Syaraf, GrahaIlmu,Yogyakarta
[3] Fithriah Musadat, Zahir
Berdasarkan hasil penelitian dan Zainuddin, and Merna
pengukuran, penerapan ANFIS ini Baharuddin “Algorithm
memiliki nilai lebih dalam proses Implementation Of Rain
menganalisis akurasi / prediksi besaran Precipitation Forecasting In
curah hujan dengan pengujian dalam Early Flood Disaster Detection
berbagai proses yang sudah di jelaskan di System, 2012
bab sebelumnya dengan membership [4] Suhartono, Ria Faulina, Dwi
function yang berbeda untuk mencari Ayu Lusia, Bambang W. Otok,
yang mana diantara semua fungsi Sutikno, Heri Kuswanto
keanggotaan membership function / “Ensemble Method based on
fungsi keanggotaan seperti membership ANFIS-ARIMA for Rainfall
function trapmf (trapesium), membership Prediction”
function trimf (segitiga), membership [5] Deni Septiadi, Aplikasi Soft
function gaussmf (gaussian), dan Computing Pada Prediksi Curah
membership function bellmf (bell) yang Hujan Di Kalimantan, 2008
memiliki nilai akurasi / prediksi yang [6] Anif Hanifa Setyaningrum,
tinggi. Dengan menggunakan data Praditya Megananda Swarinata,
pendukung seperti kelembaban 58,4 % "Weather Prediction Application
dan suhu 47,5 celcius maka curah hujan Based on ANFIS (Adaptive
32,2 mm yang berarti akan terjadi hujan Neural Fuzzy Inference System)
dengan intensitas hujan rendah dengan Method In West Jakarta
hasil akurasi / RMSE 0,73436 pada Region", 2014
fungsi keanggotaan segitiga, yang berarti [7] Yusmen, Dedi. “Pengaruh
dibandingkan semua fungsi keanggotaan ENSO terhadap pola curah,
/ membership function yang ada, hujan di Wilayah DAS Brantas
membership function segitiga lah yang Selatan-Jawa Timur, Jurusan
memiliki nilai error yang kecil yang Geofisika dan Meteorologi,
berarti bahwa hasil prediksinya benar FMIPA ITB 1998.
sehingga menjadi prakiraan curah hujan
yang lebih baik dibandingkan dengan
”Technologia” Vol 9, No.1, Januari – Maret 2018 25

[8] Siang Jong Jek, Jaringan Syaraf


Tiruan dan Pemrogramannya,
2nd ed. Yogyakarta: Penerbit
Andi, 2009
[10] Kadarsah and Ahmad Sasmita,
"Standardisasi Metadata
Klimatologi Dalam Penelitian
Perubahan Iklim Di Indonesia,"
in Prosiding PPI Standardisasi
2010, Banjarmasin, 2010, pp. 1-
18.
[11] Ifan Wiranto, Wahab Musa,
Wrastawa Ridwan “Prediksi
Curah Hujan Tahunan
Menggunakan ANFIS Dengan
Pengelompokkan Data”
[12] Ardian Candra Pratama, Ir.
Syamsul A,M.T, Dr. Ir. Aulia
S.A, M.T [16] ”Perancangan
Model Adaptive Neuro Fuzzy
Inference System Untuk
Memprediksi Cuaca Maritim”,
2010

Vous aimerez peut-être aussi