Meningkatnya mobilitas masyarakat perkotaan mendorong perlunya peningkatan dan
penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, dan nyaman. Mayoritas masyarakat perkotaan merupakan kelas menengah ke atas, yang dapat dipastikan memiliki kendaraan pribadi baik motor maupun mobil sebagai sarana transportasi.Selain itu, beberapa instansi pemerintah maupun swasta memiliki kendaraan dinas yang variatif mulai dari motor, mobil, bus, ataupun truk. Hal ini menimbulkan dampak polusi udara terutama kebisingan akibat semakin padatnya penggunaan ruas jalan. Oleh sebab itu, diadakan suatu penelitian di salah satu jalan arteri di kota Makassar yakni Jalan A.P.Pettarani tepatnya di depan Mesjid PT Telkom untuk mengetahui tingkat kebisingan pada jalan tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analitif - kualitatif yang mengkaji dan membandingkan tingkat kebisingan di Jalan A.P. Pettarani dengan standard baku tingkat kebisingan.Teknik pengumpulan data didasarkan dari data primer hasil survei dan pengukuran langsung menggunakan noisemeter serta kuesioner. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat kebisingan jalan A.P. Pettarani berkisar antara 72.2 dB - 73.9 dB, hasil ini melebihi ambang batas ketentuan yakni antara 50 – 60 dB untuk kawasan perkantoran dan perdagangan. Tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas ketentuan ini selaras dengan pendapat masyarakat sekitar yang sangat terganggu. Kata kunci: transportasi, kebisingan, A.P. Pettarani