Entah apa yang ada di benak sejumlah ibu-ibu di Mojolangu ini. Sudah mengerti bahwa mereka berpotensi terserang kanker serviks, tetapi mereka menolak untuk diperiksa.
Memprihatinkan. Kesadaran para ibu di Mojolangu terhadap bahaya kanker
serviks sangat rendah. Padahal mereka sudah tahu bahwa kanker tersebut berbahaya. ”Yang bikin kami heran, meski mereka digratiskan untuk memeriksakan IVA , tapi tetap tidak mau juga,” ujar .....
Pemeriksaan IVA gratis yang dilakukan dipuskesmas kota malang yang
salah satunya adalah puskesmas Mojolangu telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Dinas pemerintah kota malang menganjurkan setiap puskesmas untuk melayani pemeriksaan IVA gratis untuk seluruh masyarakat di kota Malang. Meskipun pelayanan IVA gratis namun nyatanya hal ini tidak menambah jumlah kunjungan masyarakat yang melakukan pemeriksaan IVA. Berdasarkan data tahun 2017 hanya ada 20 pasien IVA dsedangkan untuk tahun 2018 jumlahnya hanya 32 pasien, artinya hanya 10% saja dari total jumlah sasaran WUS di Puskesmas Mojolangu. Ada banyak hal yang menjadi kendala dari rendahnya kunjungan pemeriksaan IVA salah satunya adalah masih banyaknya masyarakat yang merasa malu untuk melalukan pemeriksaan ini.
Pemeriksaan IVA secara gratis merupakan gebrakan baru dinas
kesehatan kota untuk mengungkit jumlah kunjungan pemeriksaan IVA. Nyatanya di Puskesmas Mojolangu sejak 1 tahun sebelumnya tidak ada kenaikan yang signifikan dari capaian tersebut,, dari keterangan ibu ida yusmiya sebagai penanggung jawab pemeriksaan IVA ada banyak hal memicu sedikitnya pasien yang melakukan pemeriksan yang pertam kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan IVA, kedua Masih adanya rasa malu untuk melakukan pemeriksaan IVA ketiga Banyaknya wilayah dari Mojolangu yang merupakan perumahan dengan asumsi orang perumahan memeriksakan IVA di laboratorium/dr swasta sehingga data tidak tercover puskesmas. Untuk itu diperlukan upaya dan action yang lebih dari pihak puskesmas untuk pencapaian pemeriksaan IVA.
Selain pemeriksaan IVA gratis di puskesmas Mojolangu ada upaya lain
yang telah dilakukan sosialiasai pentingnya pemeriksaan IVA di beberapa RW dengan sasaran wanita usia 20-60 tahun. Sosialisasi ini tidak hanya dilakuakn di ti gkat RW saja namun di sosialisasikan di berbagai pertemuan tingkat puskesmas maupun tingkat kelurahan. Upaya puskesmas menggandeng pegawai kelurahan untuk menjaring semua sasaran WUS untuk melakukan IVA dan menyarankan pegawai kelurahan melalukan IVA terlebih dahulu sebagai contoh untuk maysrakat.