Vous êtes sur la page 1sur 3

Resume Bab 1 Pengantar Penelitian

Penelitian bisnis terdiri dari serangkaian langkah yang direncanakan dan


dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban terhadap isu-isu yang menjadi
perhatian manajer dalam lingkungan kerja. Hal ini berarti langkah pertama dalam
penelitian adalah mengetahui dimana letak masalah yang muncul dalam organisasi
dan mengenali sejelas dan serinci mungkin masalah yang perlu dipelajari dan
dipecahkan. Setelah itu maka dapat diambil langkah-langkah untuk mengumpulkan
informasi, menganalisa data, dan menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan
masalah dan memecahkannya dengan mengambil tindakan yang korektif.
Kesleuruhan proses ini disebut sebagai penelitian. Dengan demikian,
penelitian meliputi serangkaian kegiatan yang dipikirkan dengan baik dan
dilaksanakan secara hati-hati, sehingga membuat manajer mampu memecahkan
masalah organisasi atau setidaknya mengurangi sedapat mungkin. Penelitian meliputi
proses penyelidikan, investigasi, pemeriksaan, dan eksperimentasi. Seluruh proses
tersebut harus dilakukan secara sistematis, tekun, kritis, objektif, dan logis. Hasil
akhir yang diharapkan adalah penemuan yang dapat membantu manajer menangani
situasi masalah.
Intinya, penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu
manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah
secara sukses. Informasi yang diperoleh bisa berasal dari analisis mendalam terhadap
yang dikumpulkan dari tangan pertama, atau data yang telah tersedia (dalam
perusahaan, industry, archive,dst). Data bisa kuantitatif (yang umumnya diperoleh
melalui pertanyaan terstruktur) atau kualitatif (yang dihasilkan dari jawaban yang luas
terhadap pertanyaan spesifik dalam wawancara, atau dari informasi dari berbagai
sumber yang telah ada sebelumnya).

Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda.


1. Untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi oleh manajer dalam
konteks pekerjaan, yang menuntut solusi tepat waktu. Penelitian semacam ini
disebut dengan penelitian terapan (applied research).
2. Untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha memahami
bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan.
Ini disebut sebagai penelitian dasar (basic research).

Dengan demikian, penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan


hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami dalam
perusahaan disebut penelitian terapan (applied research). Penelitian yang terutama
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap
terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memcahkannya disebut
penelitian dasar atau fundamental (basic or fundamental research). Hal tersebut juga
dikenal sebagai penelitian murni (pure research). Penemuan dari penelitia semacam
itu berkontribusi terhadap pengembangan pengetahuan dalam berbagai bidang
fungsional bisnis.
Perbedaan utama antara penelitian terapan dan dasar adalah bahwa yang
pertama khususnya dilakukan untuk memecahkan masalah yang mutakhir, sedangkan
yang terakhir mempunyai tujuan lebih luas untuk menghasilkan pengetahuan dan
memahami fenomena dan masalah yang terjadi dalam berbagai konteks organisasi.
Memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer professional
untuk :
1. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks
pekerjaan.
2. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan buruk
3. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari
faktor-faktor terkait dalam suatu situasi.
4. Memperhitungkan resiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran (outcome)
yang berbeda.
5. Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin memengaruhi situasi
6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara leboh efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika pengambilan
keputusan.

Manajer harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa :


1. Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit
2. Filosofi dan system nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas,
dan keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan
3. Hubungan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dengan
karyawan organisasi, memungkinkan kerjasama penuh dikemudian hari.

Setidaknya ada empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk


melakukan proyek penelitian :
1. Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit
organisasi dimana penelitian perlu dilakukan
2. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi,
dan suasana, serta fungsi dan system kerja organisasi
3. Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah penemuan penelitian
diterima dan juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan
mempertimbangkan perubahan lebih lanjut, jika, dan ketika diperlukan
4. Tim internal mungki menelan jauh lebih sedikit biaya disbanding tim eksternal
untuk departemen yang memerlukan pemecahan masalah, sebab mereka hanya
memerlukan sedikit watu untuk memahami system karena keterlibatan yang
terus-menerus dengan berbagai unit dalam organisasi.

Ada pula kerugian dalam menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan
pemcahan masalah. Empat hal yang paling kritis yaitu :
1. Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsulta internal, tim
internal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat
organisasi dan masalahnya
2. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk
memengaruhi tim internal menyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah
fakta tertentu
3. Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian internal yang paling
berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai ‘’pakar’’ oleh staf dan
manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup
pertimbangan dan perhatian yang layak
4. Bila organisasi tertentu terhadap tim penelitian internal dalam beberapa hal
dapat membuat temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya
kurang ilmiah

Keuntungan tim eksternal adalah :


1. Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari
bekerja dengan berbagai tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang
sama atau mirip
2. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka,
mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model-model
pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui
program pelatihan periodik mereka yang mungkin tidak dimiliki oleh tim
internal organisasi

Kerugian utama dalam menyewa penelitian eksternal adalah sebagai berikut :


1. Biaya sewa tim penelitian eksternal biasanya mahal dan cenderung dihindari,
kecuali jika masalah sangat kritis
2. Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi
yang akan diteliti, mereka jarang memperoleh sambutan hangat, pun tidak
dengan serta-merta diterima oleh karyawan
3. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka
dalam fase implementasi dan evaluasi

Jika masalah sangat rumit, atau jka ada kemungkinan masuknya kepentingan
pribadi, atau bila keberadaan organisasi menjadi taruhannya karena satu atau lebih
masalah serius, sangat disarankan untuk menggunakan peneliti eksternal. Tetapi jika
masalah yang terjadi cukup sederhana, jika waktu menjadi penentu dalam pemecahan
masalah yang cukup rumit, atau bila perluasan system diperlukan untuk membuat
prosedur dan kebijakan yang bersifat rutin, tim internal mungkin akan menjadi pilihan
yang lebih baik.
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku
sosial yang diharapkan ketika melakukan penelitian. Ketaatan terhadap etika dimulai
dengan orang yang mengadakan penelitin, yang harus melakukan dengan sungguh-
sungguh, memerhatikan indikasi hasi penelitian, melepaskan ego, dan mengejar
kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri. Dengan demikian, perilaku etis meliputi
setiap langkah dalam proses penelitian.

Vous aimerez peut-être aussi