Vous êtes sur la page 1sur 4

LAPORAN AUDIT INTERNAL

PUSKESMAS RAWAT INAP CIJAKU


AUDIT PENDAFTARAN TGL. ….?

1. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya diwilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun 2014). Untuk menilai kinerja pelayanan
di Puskesmas maka diperlukan audit yang dilaksanakan secara internal dan berkala sehingga
mampu mengukur indikator.

keberhasilan pelayanan yang sesuai standar mutu dan kepuasan pengguna pelayanan.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmasdengan
berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.

Audit internal adalah suatu kegiatan audit yang sistematis, mandiri dan terdokumentasi
untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat
pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang disepakati, dilakukan oleh tim auditor Puskesmas
yang telah memperoleh pelatihan sebagai auditor dilakukan untuk memastikan keefektifan
penerapan Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki ketidaksesuaian
yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu. Audit internal dilaksanakan secara
periodik minimal setiap enam bulan sekali. dilakukan juga dengan melihat hasil audit internal
sebelumnya. Dipimpin oleh Ketua Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin
audit internal dengan kualifikasi: telah mengikuti pelatihan audit internal, dan mendapatkan
Surat Keputusan (SK) Kepala Puskesmas dengan kualifikasi: bekerja di Puskesmas Rawat Inap
Cijaku dan atau telah mengikuti pelatihan dan penerapan Audit Internal.

Audit Internal dilakukan dengan Tujuan menilai dan mengevaluasi kualitas pelayanan di
Puskesmas. Dengan dilakukannya audit internal maka akan teridentifikasi kelemahan dan
kekurangan dalam pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Cijaku, serta akan menjadi bahan
pertimbangan dan masukan dalam perbaikan pemberian pelayanan maupun system Manajemen.

Audit Internal Merupakan Salah Satu Mekanisme untuk Menilai Kinerja Puskesmas Yang
Dilakukan Oleh Tim Audit Internal Yang Dibentuk Oleh Kepala Puskesmas Berdasarkan
Standar/Kriteria Yang Telah Ditetapkan.

Bagian yang memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan adalah bagian loket
pendaftaran karena bagian tersebut yang menyediakan data catatan medis pasien. Selain itu,
loket pendaftaran merupakan elemen kunci dalam koordinasi kegiatan unit lain di puskesmas
yang diawali dengan registrasi pasien. Pelayanan pendaftaran merupakan pelayanan front office
yang menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan karena merupakan pelayanan yang
pertama dan berinteraksi secara langsung dengan pasien, sehingga pasien dapat memberikan
kesan utama terhadap mutu pelayanan secara umum.

Berhubungan dengan hal tersebut diperlukan pelayanan kesehatan yang prima dengan
waktu tunggu di layanan pendaftaran yang relatif lebih pendek khususnya pada pelayanan
kesehatan di puskesmas mengingat puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan tingkat
dasar bagi masyarakat. Namun yang terjadi bahwa lama waktu tunggu pasien kurang
diperhatikan oleh petugas kesehatan baik itu dari segi ketepatan waktu lama pelayanan,
ketrampilan petugas, sarana/fasilitas, serta waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang paripurna.

2. TUJUAN AUDIT
Audit Internal Pendaftaran dilaksanakan untuk menilai dan mengevaluasi kualitas pelayanan
pendaftaran serta mengevaluasi kinerja petugas pendaftaran.

3. LINGKUP AUDIT
Unit Kesehatan Perorangan

4. OBJEK AUDIT
Unit Pendaftaran Puskesmas Rawat Inap Cijaku
5. STANDAR/KRITERIA YANG DIGUNAKAN
Kriteria audit yang digunakan adalah
1. Kerangka Acuan Unit Pendaftaran
2. Standar Akreditasi Puskesmas Standar 7.1.1
3. SOP Pendaftaran Puskesmas Rawat Inap Cijaku
6. AUDITOR
Tim Auditor Puskesmas Rawat Inap Cijaku, ketua Ns. ajat Sudrajat, S.Kep
Anggota: Yudhi Setiawan, S.Kep, dan Nurlaela, S.St

7. PROSES AUDIT
A. Persiapan Audit:
1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor, yang utamanya
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadwal audit internal
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadual kepada Kepala
Puskesmas
4. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim serta jadual audit
internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu Puskesmas
5. Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadual audit internal
6. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
7. Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.
B. Proses Audit
1. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
2. Meminta penjelasan kepada auditee
3. Meminta peragaan oleh auditee
4. Memeriksa dan menelaah dokumen
5. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik
6. Mencari bukti-bukti
7. Mewawancarai auditee
8. Menganalisis data dan informasi
9. Menarik kesimpulan

C. Tindakan Perbaikan
1. Auditee menerima LKP dari Lead Auditor
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi perbaikan yang
telah ditetapkan bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor untuk
memverifikasi.
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan perbaikan yang
diperlukan.

D. Verifikasi
1. Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan temuan audit.
2. Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan dengan
menandatangani form LKP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal untuk dibawa ke rapat
tinjauan manajemen, termasuk status tindakan perbaikannya
8. Hasil dan Analisis Hasil Audit
Terlampir
9. Rekomendasi dan Batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama auditee
Terlampir

Vous aimerez peut-être aussi