Vous êtes sur la page 1sur 26

ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Alat dan Bahan :
 Status pasien
 Doppler/speculum corong
 Meteran kain pengukur tinggi
fundus uteri
 Meteran pengukur LILA
 Selimut
 Reflex hammer
 Jangka panggul
 Timbangan Berat Badan Dewasa
 Tensimeter Air Raksa
 Stethoscope
 Bed Obstetric
 Speculum gynec
 Lampu halogen/senter
 Kalender kehamilan
Persiapan :
2. Mempersiapkan alat dan bahan medis
yang diperlukan
3. Menjelaskan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
4. Pastikan identitas pasien sesuai dengan
status pasien
5. Pasang sketsel.
Pelaksanaan :
6. Perawat cuci tangan
7. Pakai sarung tangan bersih
Anamnesa :
8. Identitas pasien dan suami
9. Riwayat perkawinan
10. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
11. Status waktu haid, HPHT
12. Riwayat imunisasi ibu saat ini
13. Kebiasaan ibu
14. Riwayat persalinan terdahulu
Catatan : dari anamnesa haid tersebut,
tentukan usia kehamilan dan buat taksiran
persalinan
Pemeriksaan Umum :
15. Keadaan umum bumil
16. Ukur : TB, BB, LILA
17. Ukur Tanda Vutal : Tensi, Nadi, RR,
Suhu
Pemeriksaan Fisik Menyeluruh :
18. Mata : oedema palpebra, kongjungtiva,
sclera
19. Gigi mulut : caries/lubang, stomatitis
20. Leher : kelenjar tiroid, kelenjar limfe,
vena, jugularis
21. Dada : paru-paru, jantung, kebersihan
mamae, pembesaran mamae, papilla
menonjol/datar/masuk, colostrums,
adanya benjolan, hiperpigmentasi
areola mamae
Pemeriksaan khusus :
UMUR KEHAMILAN < 20 mgg :
22. Inspeksi : bentuk dan keadaan perut,
striae, bekas luka operasi
23. Palpasi : tinggi fundus uteri,
pergerakan janin
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg :
24. Inspeksi : tinggi fundus uteri, linea dan
striae
25. Palpasi : lakukan pemeriksaan Leopold,
pemeriksaan berada di sisi kanan
bumil, menghadap bagian lateral
kanan.

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
15

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
PENENTUAN FAKTOR RESIKO TINGGI UNTUK IBU HAMIL

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Alat dan Bahan :
 Timbangan Berat badan
 Pita pengukur lingkar lengan atas
 Pengukur tinggi badan
 Tensi meter
 Buku KIA (Score Poedji Rochjati)
2. Factor Resiko Ibu Hamil di antaranya :
a. Primi muda, hamil ke-1 umur kurang
dari 16 tahun
b. Primi tua, hamil ke-1 umur ≥35 tahun,
atau terlalu lambat hamil ke-1 kawin
lebih dari 4 tahun
c. Terlalu lama hamil lagi, lebih dari 10
tahun
d. Terlalu cepat hamil lagi, kurang dari 2
tahun
e. Terlalu banyak anak, anak lebih dari 4
f. Terlalu tua, umur lebih dari 35 tahun
g. Tinggi badan kurang dari 145 cm
h. Pernah gagal kehamilan
i. Pernah melahirkan dengan tarikan
tang/vakum
j. Pernah melahirkan dengan Uri di rogoh
k. Pernah melahirkan dengan diberi
infuse/transfuse
l. Pernah operasi seksio
m. Adanya penyakit pada ibu hami :
kurang darah, malaria, TBC paru,
Payah jantung, DM dan penyakit
menular seksual.
n. Adanya bengkak pada muka/tungkai
dan hipertensi
o. Hamil kembar 2 atau lebih
p. Hamil kembar air (Hydramnion)
q. Bayi mati dalam kandungan
r. Kehamilan lebih bulan
s. Hamil letak suggang
t. Hamil letak lintang
u. Hamil dengan pendarahan
v. Pre eklamsi berat (kejang)
Instruksi Kerja :
Criteria Faktor Resiko Tinggi Ibu hamil di
antaranya :
3. HB kurang dari 8 gr %
4. Tekanan darah tinggi ( systole > 140
mmHg, diastole > 90 mmHg
5. Eklampsia
6. Oedema yang nyata
7. Perdarahan pervaginam.
8. Ketuban pecah dini
9. Letak lintang pada usia kehamilan lebih
dari 32 minggu
10. Letak sungsang pada primigravida
11. Infeksi berat / sepsis
12. Persalinan premature
13. Kehamilan ganda
14. Janin yang besar
15. Penyakit kronis pada ibu : jantung, paru,
ginjal, dll
16. Riwayat obstetric buruk, riwayat bedah
sesar dan komplikasi kehamilan

Penatalaksanaan sesuai kelompok Resiko :


17. Jumlah skor 2, termasuk kelompok Bumil
resiko rendah (KRR), pemeriksaan
kehamilan bias dilakukan bidan, tidak
perlu dirujuk, tempat persalinan bias di
polindes, penolong bisa bidan
18. Jumlah skor 6-10, termasuk kelompok
Bumil resiko tinggi (KRT), pemeriksaan
kehamilan dilakukan bidan atau dokter,
rujukan ke bidan dan puskesmas, penolong
persalinan bidan atau dokter
19. Jumlah skor lebih dari 12, termasuk
kelompok Resiko Sangat Tinggi (KRST),
pemeriksaan kehamilan harus oleh dokter,
penolong harus dokter
Indikator Kinerja :
20. Factor resti dapat di identifikasi sedini
mungki sehingga dapat menagatasi akibat
dari resti itu sendiri dan menurunkan
angaka kematian ibu
Sikap :
21. Melakukan tindakan dengan sistematis
22. Teliti, sopan, sabar
23. Percaya diri
Catatan Mutu :
1. Register Kohort Ibu Hamil
2. Register KIA
3. Status Ibu
4. Buku KIA
5. Laporan AMP
Hasil :
1. Pasien berada pada posisi aman dan
nyaman
2. Tanggap terhadap reaksi bayi

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
23

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
PEMERIKSAAN PLANO TEST

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan Alat :
 Test pack/ stick plano test
 Wadah Urin
 Tissue
Persiapan Pasien dan Lingkungan :
2. Menjelaskan kepada ibu untuk perasat ini
Prosedur :
3. Mencuci tangan
4. Botol diserahkan kepada klien
5. Minta klien untuk menampung urinenya di
kamar mandi, dan minta klien untuk
menyerahkan kembali kepada perawat
6. Celupkan stick plano test sampai batas
ketentuan
7. Tunggu 2-3 menit
8. Baca hasil
9. Merapikan alat
10. Mencuci tangan
11. Dokumentasikan hasil

Sikap :
12. Melakukan tindakan dengan sistematis
13. Teliti, sopan, sabar
14. Percaya diri
KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
14

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :

PEMBERIAN TABLET ZAT BESI PADA IBU HAMIL

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan Alat :
 Alat tulis
 Form Pemeriksaan Laboratorium
 Tablet Zat Besi
Persiapan Pasien dan Lingkungan :
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan
3. Menyiapkan pasien
4. Menyiapkan lingkungan yang nyaman dan
aman
Instruksi Kerja :
5. Perawat mencuci tangan
6. Periksa kongjuntiva pasien, untuk
mementukan pasien anamnesis atau tidak
7. Isi form pemeriksaan laboratorium
8. Setelah selesai pemeriksaan laboratorium,
membawa hasil pemeriksaan kembali ke
unit pelayanan kesehatan ibu
9. Rujuk ke unit pelayanan gizi, jika hasil
pemeriksaan Hb < 11 gr %
10. Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil,
sedikitnya 1 tablet / hari, selama 30 hari
berturut-turut untuk pasien hamil pada
trisemester I, sedangkan untuk ibu hamil
dengan anemia diberikan tablet at besi dan
vitamin C tiga kali satu tablet perhari (3 x
1), hal ini sangat tergantung dengan
persediaan obat yang ada
11. Beri penyuluhan gizi pada semua ibu hamil
di setiap kunjungan ANC, tentang perlunya
minum tablet zat besi dan vitamin C, serta
menghindari minum teh / kopi / susu dalam
1 jam sebelum / sesudah makan, karena
dapat mengganggu penyerapan zat besi.
12. Perawat cuci tangan kembali
13. Dokumentasikan dalam kartu status dan
KMS ibu hamil
Sikap :
14. Melakukan tindakan dengan sistematis
15. Komunikatif dengan klien
16. Percaya diri
Hasil :
1. Pasien berada pada posisi aman dan
nyaman
2. Bumil tidak anemia pada saat kehamilan

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
16

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
INJEKSI VAKSIN TT PADA IBU HAMIL

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
Jadwal Pemberian IMUNISASI TT Pada
WUS :
1. TT 1 : diberikan dengan dosis 0,5 cc
2. TT 2 :
 Jarak pemberian 4 minggu setelah TT
1,
 Dapat memberikan perlindungan
selama 3 tahun
 Dosis pemberian 0,5 cc
3. TT 3 :
 Jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2,
 Masa perlindungan 5 tahun,
 Dosis pemberian 0,5 cc
4. TT 4 :
 Jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3,
 Masa perlindungan 10 tahun
 Dosis pemberian 0,5 cc
5. TT 5 :
 Jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4,
 Masa perlindungan 25 tahun
 Dosis pemberian 0,5 cc
Cara Pemberian :
6. Vaksin di kocok terlebih dahulu seblum
digunakan. Tujuannya agar suspense
menjadi homogeny
7. Penyuntikan vaksin TT untuk mencegah
tetanus neonatal. Terdiri dari 2 dosis
primer yang disuntikkan secara
intramuscular atau subkutan dalam, dengan
dosis pemberian 0,5 ml dengan interval 4
minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga
setelah 6 bulan berikutnya. Untuk
mempertahankan terhadap tetanus pada
wanita usia subur, maka dianjurkan
diberikan dosis 5 dosis. Dosis ke empat
dank e lima diberikan dengan interval
minimal 1 tahun setelah pemberian dosis
ke tiga dank e empat
8. Imuniasi TT dapat diberikan secara aman
selama masa kehamilan bahkan pada
trimester pertama
9. Di unit pelayanan statis : Vaksin TT yang
telah dibuka hanya boleh digunakan selama
4 minggu, dengan ketentuan :
 Vaksin belum kedaluwarsa
 Vaksin disimpan dalam suhu 2 dan 8°C
 Tidak pernah terendam air
 Terjaga sterilitasnya dan tidak beku
 VVM masih dalam kondidi A atau B
10. Di posyandu : Vaksin yang sudah terbuka
tidak boleh digunakan lagi
Sikap :
11. Menjelaskan tindakan dengan sistematis
12. Teliti, sopan, sabar
13. Percaya diri

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
13

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
SENAM HAMIL

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
Persiapan :
1. Berikan salam dengan sopan dan hormat
2. Perkenalkan diri anda
3. Tanyakan pada klien, apa yang diketahui
oleh klien tentang senam hamil, bila ada
yang tidak bnar, sebaiknya dijelaskan
dengan baik. (Berjalan adalah senam yang
terbaik)
4. Jelaskan tentang persyaratan senam hamil :
a. Senam diulai sejak usia kehamilan 5
bulan
b. Sbelum senam harus konsultasi dulu
kepada bidn dan dokter
c. Kosongkan kandung kemih sebelum
melakukan senam
d. Berpakaian yang longgar dan
menyerap keringat
e. Hentikan senam bila : Teras nyeri,
sesak napas, pusing, sempoyongan,
perdarahan, jantung berdebar-debar
5. Persiapan Alat-alat:
Tikar, kursi, bantal dan pakaian olah raga
Latihan Gerakan Umum/Basic :
Latihan Pernapasan Dada :
6. Ibu telentang dengan lutut di tekuk dan
tangan terjalin diatas dada. Tiupkan napas
dari mulut terjalin sepanjang mungkin
sambil kedua tangan menekan dada pada
hitungan 5-6-7-8. Kemudian tarik napas
dalam dengan mengembungkan dada pada
hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8x8
hitungan.
Latihan pernpasan diafragma :
7. Posisi seperti di atas dan tangan di atas
perut, lakukan hal yang sama dan dimulai
pada hitungan yang sama. Ulangi sampai 8
x 8 hitungan
Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot
Dasar Panggul :
8. Ibu terlentang dengan lutut ditekuk dan
tangan di samping badan. Kerutkn otot-otot
yang ada dikedua paha hingga dengan
sendirinya pantat terlepas dari alat tidur.
Jangan melakukan gerakan mengangkat
paha dengan sengaja agar latihan ini
efektif. Kemudian lepaskan kerutan pelan-
pelan sehingga pantat kembali menyentuh
alas tidur (1-2). Ulangi sampai 8 x 8
hitungan.
Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot
Tungkal :
9. Ibu terlentang dengan lutut ditekuk dengan
tungkai kanan lurus, tangan disamping
badan. Angkat lurus tungkai kanan
kemudian gerakkan pergelangan kaki ke
depan dan ke belakang kemudian luruskan
kembali dalam hitungan 1-2-3-4. Ulangi
sampai 8 x 8 hitungan. Lakikan hal yang
sama pada tungkai kiri dengan lutut kanan
ditekuk.
Latihan Penguluran Dan Perlemasan Otot
Pinggang, Perut Paha :
Gerakan 1 :
10. Ibu terlentang dengan lutut kiri di tekuk
dan tungkai kanan lurus, tangan di samping
badan. Gerakkan tungkai secara rata degan
alas tidur, kea rah pantat (sehingga tungkai
seperti pendek) dan ke arah mata kaki
(Sehingga tungkai seperti panjang ) dalam
hitungan 8 x 8 hitungan
11. Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri
dengan menekuk lutut kanan
Gerakan 2 :
12. Ibu terlentang lutut kanan ditekuk dan
tungkai kiri lurus serta tangan di samping
badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki,
gerakan lutut kea rah kaki (sehingga pada
seperti memanjang) kemudian tapakkan
lagi kaki kanan dan lutut tetap lurus.
Dalam hitungan 1-2. Ulangi sampai 8x8
hitungan.
Gerakan 3 :
13. Ibu terlentang dengan kedua lutut ditekuk
dan kedua lengan membuka di samping
badan (seperti sayap pesawat terbang)
kemudian gulingkan kedua lutut ke kanan
dengan menjaga badan tetap pada
posisinya, kemudian gulingkan ke kiri
dalam hitungan 1-2. Ulangi sampai 8x8
hitungan.
Gerakan 4 :
14. Ibu duduk dengan tangan bertelekan
dibelakang badan, kedua tungkai lurus
terbuka selebar bahu. Gerakan perglangan
kaki ke depan da ke belakang bergantian,
dalam hitungan 1-2. Ulangi sampai 8 x 8
hitungan.
Gerakan 5 :
15. Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan
pergelangan kaki ke samping luar dank e
dalam. Dalam hitungan 1-2. Ulangi sampai
8 x 8 hitungan.
Latihan Sendi Bahu dan Payudara :
16. Ibu duduk bersila, kedua tangan memegang
bahu sisi yang sama. Gerakan bahu
memutar ke arah dalam dengan
mempertemukan kedua siku ke depan dada
dan dengan menekankan lengan atas ke
payudara dan bahu di putar dengan putaran
penuh (sampai ketiak terbuka) : Satu kali
putaran penuh dalam satu hitungan. Ulangi
sampai 8 x 8 hitungan. Kemudian lakukan
hal yang sama dngan memutar bahu ke
arah luar.
Latihan Koreksi Sikap :
17. Latihan ini bertujuan untuk mengurangi
beban yang harus disangga pinggang
selama ibu mengandung
18. Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus namun
rileks. Agar posisi ibu tidak terlalu tegak
maka aturlah agar dada dan perut agak
terdorong ke belakang dan pantat agak
terdorong ke depan. Pertahankanlah posisi
ini semampu mungkin setiap saat.
Latiha Rileksasi Umum :
19. Gerakan-gerak ini dilakukan saat ibu
beristirhat agar tercapai relaksasi bagi otot-
otot perut dan tungkai yang merupakan
otot-otot yang sangat berpran selama ibu
mengandung. Gerakan-gerakan di bawah
ini bisa menjadi pilihan ibu di saat
beristirahat.
Gerakan 1 :
20. Tidur telentang kepala di sangga bantal,
dan kedua tungkai di sangga guling hamper
kea rah pantat
Gerakan 2 :
21. Tidur miring kepala di sangga bantal,
tungkai yang sisi atas di sangga bantal
(baik tertumpang diatas tungkai sebelah
bawah maupun bertumpu pada alas tidur).
Bila perut sudah cukup besar pada sisi
antara perut dan alas tidur di ganjal bantal
tipis atau selimut yang terlipat.
22. Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran
punggungnya namun muka menghadap ke
arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di
samping-samping kursi, kedua lengan
terlipat di atas puncak sandaran kursi untuk
tempat menyandarkan kepala.
LATIHAN GERAKAN KHUSUS I
Usia kehamilan 22-30 Minggu :
23. Latihan umum di ulang.
Latihan untuk penguatan- perlemasan otot
tungkai pinggang dan perut
Gerakan 1 :
24. Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai
atas tegak lurus dengan lantai.
Cembungkan punggung bawah sambil
menundukkan kepala, kemudian
cekungkan punggung bawah sambil
menengadakan kepala dengan hitungan 1-
2. Ulangi sampai 8 x 8 hitungan.
Gerakan 2 :
25. Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai
atas tegak lurus dengan lantai.
26. Angkat lengan kiri, kemudian belokkan
tubuh ke kanan dan kembali lagi ke posisi
semula. Hitungan 1-2.
27. Angkat lengan kanan, kemudian belokkan
tubuh ke kiri dan kembali lagi ke posisi
semula. Hitungan 1-2.
Gerakan 3 :
28. posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau
di tempat tidur), kedua tangan di pinggang,
angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan
ke kanan, kembali lagi ke posisi semula
29. hitungan 1- 2. Angkat lengan kanan ke atas
dan belokkan badan ke kiri. Hitungan 3-4,
ulangi 8 x 8 hitungan.
Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Later-
ally) :
30. posisi ibu berdiri lengan lurus ke samping
badan dan tangan mmbuka ke samping
31. gerakkan panggul kanan ke atas dengan
tungkai tetap lurus sehingga telapak kaki
kanan lebih tinggi dari tepak kaki kiri,
kemudian kembali ke posisi semula
32. hitungan 1-2
33. lakukan gerakan yang sama untuk panggul
kiri, dengan hitungan 3-4. Ulangi sampai 8
x 8 hitungan.
Layihan otot perut-otot dasar panggul-otot
punggung penguluran Otot paha :
34. bagian dalam serta peningkatan gerakan
sendi pangkal paha (pelvic rocking forward
and backwad)
35. ibu berdiri tungkai di buka selebar bahu
dan lutut sedikit di tekuk. Letakkn tangan
memegang tulang panggl (SIAS) dengan
jari-jari di sisi depan dan ibu jari di sisi
belakang. Gerakkan panggul ke depan dan
ke belakang dengan hitungan 1-2-…
ulangi smpai 8 x 8 hitungan.
Latihan Rotasi Tubuh :
36. ibu beridi dan tungkai di buka selebar
bahu, tangan di pinggang. Putar badan ke
kanan dan pandangan tetap lurus ke depan
serta tungkai tetap lurus, kembali ke posisi
semula dengan itungan 1-2. Lakukan
gerakan yang sama ke arah kiri dengan
hitungam 3-4. Ulangi sampai 8 x 8
hitungan.
Latihan pernapasan :
Gerakan 1 :
37. latihan pernapasan pada saat latihan umum
di ulang
38. gerakan 2 (panting quick breathing) :
39. tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat
mulut kemudian tarik napas dalam lewat
hidung dengan mulut terkatup, hitungan 1-
2. Ulangi sampia 8 x 8 hitungan.
LATIHAN GERAKAN KHUSUS II
Usia Kehamilan 30-36 Minggu :
40. latihan umum di ulang
41. gerakan pada usia 22-30 minggu di ulang
sampai 4 x 8 hitungan.
LATIHAN GERAKAN KHUSUS III
Usia Kehamilan 36-40 Minggu :
42. Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat
mungkin dengan selangkangan. Engan
bantuan berat badan tekan kedua lutut
dengan telapak tangan 4 x 8 hitungan.
43. Berpegangan pada sesuatu yang berat
(meja, dll) kemudian berjongkok sampai ke
tumit tanpa mengangkat tumit kemudian
kembali ke posisi berdiri, lakukan 4 x 8
hitungan.
44. Latihan napas saat mulai terjadi
pembukaan jalan lahir (mulas-mulas) di
ulangan lagi (panting quick breathing) 4 x
8 hitungan.
Latihan meneran / mengejan (valsava) :
45. Ibu tidur terlentang dengan bantal agar
tinggi, sebekum melakukan gerakan
mengejan tarik napas dulu, di tahan di
daerah dada, diikuti lutut ditekuk di kbuka
ke samping dan kedua tangan memegang
pergelangan kaki, angakat kepala dengan
mendorong kepala kea rah jaan lahir.
Gerakan ini dipertahankan sampai tidak
kuat lagi. Kemudian nafas dikeluarkan
lewat mulut secara tiba-tiba.
46. Memassage payudara 1x sehari
47. Kurangi nyeri punggung bawah dengan
kompres hangat.
Sikap :
48. Melakuakn tindakan dengan sistematis
49. Komunikatif dengan klien
50. Percaya diri
KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
50

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
MELAKUKAN PEMERIKSAN LEOPOLD

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan Alat :
Midline, Funandoskop / Dopller, Selimut,
Status pasien (format)

Persiapan Pasien :
2. Beri penjelasan tentang tindakan yang akan
diberikan.
3. Pasien terbaring terlentang dengan bantal
di atas tempat tidur
Pelaksanaan :
LEOPOLD I :
4. Persiapkan sisi lateral telunjuk kiri pada
puncak fundus uteri utk menentukan TFU.
Perhatikan agar jari tersbut tidak
mendorong uterus ke bawah (jika
diperlukan, fiksasi uterus bawah dengan
meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan
kanan di bagian lateral depan kanan dan
kiri, setinggi tepi atas simfisis)
5. Angkat jari telunjuk kiri dan jari yang
memfiksasi uterus bawah, kemudian atur
posisi pemeriksa sehingga menghadap ke
kepala ibu.
6. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada fundus uteri dan rasakan
bagian bayi yang ada pada bagian tersebut
dengan jalan menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian.
LEOPOLD II :
7. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding
perut lateral kanan dan telapak tangan
kanan pada dinding perut lateral kiri ibu
sejajar dan pada ketinggian yang sama
8. Mulai dari bagian atas, tekan secara
bergantian atau bersamaan telapak tangan
kiri dan kanan kemudian geser kea rah
bawah dan rasakan adanya bagian yang
rata dan memanjang (punggung) atau
bagian yang kecil (ekstermitas)
LEOPOLD III :
9. Posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap ke bagian kaki ibu
10. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding lateral kiri bawah, telapak tangan
kanan dinding lateral kanan bawah perut
ibu, tekan secara lembut bersamaan atau
bergantin untuk menentukan bagian bawah
bayi (bagian keras, bulat dan hamper
homogeny adalah kepala, sedangkan
tonjolan yang lunak dan kurang simetris
adalah bokong
LEOPOLD IV :
11. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada dinding lateral kiri dan kanan
uterus baah, ujung-ujung jari tangan kiri
dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
12. Temukan kedua jari kiri dan kanan,
kemudian rapatkan semua jari –jari tangan
kanan yang meraba dinding bawah uterus.
13. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-
jari kiri dan kanan. Pindahkan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah
bayi (bila presentasi kepala, upayakan
memegang bagian kepala di dekat leher
dan bila presentasi bokong, upayakan
untuk memegang pinggang bayi)
14. Fiksasi bagian tersebut ke arah PAP,
kemudian letakkan jari-jari tangan kanan di
anatara tangan kiri dan simfisis untuk
menilai seberap jauh bagian terbawah telah
memasuki APP.
Sikap :
15. Melakukan tindakan dengan sistematis.
16. Percaya diri
Hasil :
1. Mengetahui TFU, posisi, usia kehamilan,
kondisi jann dan DJJ.

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
16

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
MELAKUKAN PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR IBU HAMIL

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan Alat :
 Jangka panggul
 Centi meter
 Alat tulis
 Status pasien
Persiapan Pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan kepada pasien
3. Ruang nyaman dan aman
Pelaksanan :
4. Mencuci tangan
Dengan menggunakan jangka panggul
mengukur :
5. Distensia spinarum
Jarak anatara spina iliaka anterior kiri dan
kanan, ukuran normal 23-26 cm
6. Distensia Kristarum
Jarak yang terjauh antara Krista iliaka kana
dan kiri, ukuran 26-29 cm.
7. Konjungtiva Eksterna (boudeloque)
Jarak antara pinggir atas simpisis dan
ujung processus spinosus tulang tumbal V,
ukuran 18-20 cm.
Dengan menggunakan cm menukur lingkar
panggul :
8. Ukuran lingkar panggu
Dari pinggir atas simpisis ke pertengahan
antara spina iliaka anterior superior dan
trochanter mayor sepihak dan kembali
melalui tempat yang sama, di pihak lainnya
ukuran 80-90 cm.
9. Mencatat hasil pemeriksaan ke dalam
status pasien
10. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan.
11. Memberikan nasehat bila ada kelainan
12. Membersihkan alat dan lingkungan
13. Cuci tangan kembali
Sikap :
14. Melakukan tindakan dengan sistematis
15. Komunikatif dengan klien
16. Percaya diri
Hasil :
1. Pasien berada pada posisi aman dan
nyaman
2. Pemeriksa mengetahui ukuran panggul
luar.

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
16

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
MELAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM (Vagina Toucher)

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan Alat :
Kom steril berisi :
 Sarung tangan kanan
 Kapas savlon DTT dan larutan savlon
DTT
 Bengkok
Persiapan Pasien dan Lingkungan :
2. Memasang penyekat / pintu dan gejala di
tutup pasien.
3. Memberitahu dan menjelaskan pada klien
tentang tindakan yang akan dilakukan
Pelaksanan :
4. Perawat mencuci tangan
5. Pakaian bawah klien di ke ataskan / dibuka
6. Atur posisi klien Lithotomi
7. Pakai handscone
8. Tangan kanan membersihkan vulva dengan
kapas salvon dari atas ke bawah satu kali
usap dibuang, ulang sampai bersih.
9. Tangan kiri di atas kapas savlon membuka
labia mayora kanan dan kiri
10. Tangan kanan mengusap vestibulum dan
introitus.
11. Bersihkan vagina dngan savlon dari atas ke
bawah satu kali usap buang.
12. Ibu jari dan jari telunjk tangan kiri
membuka vulva. Jari tengah tangan kanan
menenkan perineum, ikuti jari telunjuk
masuk ke vagina secara perlahan ibu jari
tegak lurus.
13. Tangan kanan melakukan pemeriksaan,
tentukan :
a. Keadaan vulva
b. Pembukaan
c. Penipisan
d. Ketuban
e. Presentasi
f. Penurunan bagian terendah tangan kiri
berada di atas fundus uteri pada
permukaan perut.
14. Setelah selesai, tangan kanan dikeluarkan.
15. Sarung tangan dilepas.
16. Alat-alat dibereskan.
17. Perawat cuci tangan kembali.
18. Menyimpulakan dan mendokumentasikan.
Sikap :
19. Melakukan tindakan dengan sistematis
20. Komunikatif dengan klien (Tanggap
Terhadap Reaksi Klien, Sabar Ramah Dan
Teliti)
21. Percaya Diri

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
55

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

DILAKUKAN K
ASPEK YANG DI NILAI TGL : TGL : TGL : E
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan Alat :
 Doppler / dunandoscope.
 Jelly.
 Tissue.
Persiapan Pasien dan Lingkungan :
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan.
3. Menyiapkan pasien
4. Menyiapkan lingkungan yang nyaman dan
aman
Instruksi kerja :
5. Perawat mencuci tangan
6. Baringkan ibu hamil dengan posisi
terlentang.
7. Bri jelly pada Doppler / lineac yang akan
digunakan.
8. Tempelkan Doppler pada perut ibu hamil
di derah punggung janin. Raba denyut nadi
ibu.
Hitung dekat jantung janin :
9. Dengar detak jntung janin selama 1 menit.
Normal detak jantung janin 120-160/ment.
10. Beri penjelasan pada pasien hasil
pemeriksaan detak jantung janin.
11. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin,
tidak terdengar ataupun tidak ada
pergerakan bayi, maka pasien diberi
penjelasan pasien dan dirujuk ke RS.
12. Bersihkan abdomen klien dengan jelly.
13. Pasien dipersilahkan bangun.
14. Perawat cuci tangan kembali.
15. Catat hasil pemeriksaan jantung janin pada
buku kartu ibu dan buku KIA.
Sikap :
16. Melakukan tindakan dengan sistematis
17. Komunikatif dengan klien
18. Percaya diri
Hasil :
1. Pasien berada pada posisi aman dan
nyaman.
2. Denyut jantung janin dapat diketahui
dengan tapat dan benar.

KETERANGAN :
 Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
 Tdk : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan tidak atau kurang benar)

KRITERIA PENILAIAN
 Baik sekali : 100
 Baik : 81-99
 Kurang/TL : ≤ 80

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑦𝑎)


Nilai = x 100 = ……
18

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :


Nilai : Nilai : Nilai :
Pembimbing : Pembimbing : Pembimbing :
Mahasiswa : Mahasiswa : Mahasiswa :

Vous aimerez peut-être aussi