Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ikatan hubungan pergaulan antara dua insan yang berlainan jenis secara resmi
dalam suatu ikatan suami-istri sehingga menjadi satu keluarga yang bahagia
dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, oleh karna itu pegawai
yang berlaku. Hal ini diperkuat oleh Undang undang nomor 23 Tahun 2006
didaftarkan pada KUA atau kantor catatan sipil sesuai dengan agama yang
dianutnya.2
sudah memenuhi prosedur dan tata cara menurut ketentuan agama. Sekalipun
administrasi nikah harus berbasis IT. Budaya manual masih menjadi andalan
B.
Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) merupakan salah satu dari sistem informasi yang
dikembangkan Bimas Islam Kemenag RI.
Pengelolaan administrasi perkantoran yang bersifat konvensional dituntut sesegera mungkin beralih ke
era digital. Hal ini seiring dengan semakin berkembangnya teknologi yang disertai dengan tuntutan
pelayanan yang efektif dan efisien.
Intansi pemerintah, termasuk Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, mencoba mewujudkan tuntutan
jaman ini dengan melahirkan aplikasi pengelolaan nikah pada KUA yang disebut SIMKAH. Pengelolaan
aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pernikahan yang sudah diterapkan oleh Ditjen Bimas Islam
semakin banyak berperan dalam mewujudkan sistem perkantoran modern pada Kantor Urusan Agama.
Dalam perkembangannya aplikasi SIMKAH banyak mendapatkan respon dari berbagai pihak. Beberapa di
antaranya tanggapan positif baik dari operator SIMKAH pada KUA (internal) maupun masyarakat umum
(External). Respon yang membangun ini sangat dibutuhkan oleh pengelola SIMKAH karena pada akhirnya
menjadi bahan evaluasi kebijakan pengembangan sistem informasi nikah.
Membangun infrastruktur jaringan yang terintegrasi antara KUA ditingkat daerah sampai Kantor Pusat;
Penyajian data yang cepat dan akurat serta mempermudah pelayanan, pengendalian dan pengawasan;
Pelayanan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat.
Data Master (Meliputi tempat KUA, Petugas (Penghulu dan P3N) juga ID dan Password)
Rekap (Meliputi data berupa jumlah bilangan peristiwa pernikahan pertahun. disini juga bisa melihat
rekap peristiwa pernikahan KUA-KUA seluruh Indonesia)
Detail (Meliputi daptar penikahan mulai dari No. register, nama catin laki-laki, catin perempuan, tanggal
pernikahan dan tempat pelaksanaan)
Entry Data (Meliputi pengisian berkas-berkas peristiwa pernikahan baik dari Model N1 s.d N7, model NB
atau Akta Cerai)
Dengan adanya SIMKAH ini diharapkan akan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan pernikahan dan mempermudah pemerintah memantau peristiwa pernikahan. Diharapkan
tidak ada lagi manipulasi data diri yang biasa dilakukan untuk melangsungkan pernikahan kedua dan
seterusnya, sehingga lembaga perkawinan sebagai gerbang awal pembangunan bangsa bisa terjaga
dengan baik.