Vous êtes sur la page 1sur 9

PERBEDAAN TEKANAN DARAH LAKI-LAKI PADA PEROKOK AKTIF DAN

PEROKOK PASIF DI RT 07 RW 06 TLOGOMAS LOWOKWARU MALANG

Yovita Hiasinta Lely 1, Vita Maryah2, Mia Andinawati3


1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : yovitahiasintalely@gmail.com

ABSTRAK

Merokok merupakan suatu kegiatan menghisap tembakau untuk menghasilkan asap dan
menimbulkan reaksi panas pada tubuh yang bisa meningkatkan detak jantung sehingga
terjadi peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan
tekanan darah laki-laki pada perokok aktif dan perokok pasif di Rt 07 Rw 06 Tlogomas
Lowokwaru Malang. Desain penelitian mengunakan desain komparatif. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak 76 orang laki-laki perokok aktif dan perokok pasif dengan
penentuan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 30
sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode
analisa data yang di gunakan yaitu uji t-test independen dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh 8 (53,3%) responden laki-laki perokok
aktif memiliki tekanan darah prehipertensi dan lebih dari separuh 8 (53,3%) responden
laki-laki perokok pasif memiliki tekanan darah normal. Hasil uji t-test independen
didapatkan p value= (0,003) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan antara perbedaan tekanan darah laki-laki pada perokok aktif dan perokok
pasif di Rt 07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru Malang. Berdasarkan hasil penelitian maka
cara untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah sehingga tetap normal pada laki-laki
dengan mengurangi atau berhenti melakukan aktivitas merokok.

Kata Kunci: Tekanan Darah, Perokok Aktif Dan Perokok Pasif


PENDAHULUAN yang sangat tinggi, yaitu 23,9%
(Riskesdas RI, 2013).
Merokok adalah suatu kegiatan Perokok aktif sangat mempengaruhi
menghisap benda beracun dengan kesehatan dan linkungan sekitar, salah
memberi efek santai dan sugesti lebih satunya mempengaruhi tekanan darah
jantan khususnya pada pria. Dampak (TD) pada diri manusia. Hal ini
merokok sangat merugikan baik bagi disebabkan karena rokok dapat
para perokok maupun orang yang ada meningkatkan tekanan darah secara
disekelilingnya (Rijal & Suprihatin, signifikan dengan merangsang sistem
2014). Asap rokok memberikan efek saraf simpatik. Efek ini yang dimediasi
buruk untuk kesehatan baik bagi orang oleh nikotin, suatu agonis adrenergik,
yang merokok mau pun yang tidak dapat meningkatkan tekanan darah
merokok, dalam hal ini orang yang sekitar 10-25mmHg untuk setiap
merokok disebut perokok aktif dan yang kelompok usia di bawah 54 tahun.
tidak merokok disebut perokok pasif. Rokok dapat meningkatkan detak
Perokok pasif akan menghirup asap dari jantung selama sekitar 5-20 kali per
orang yang sedang merokok, namun menit. Efek ini berlangsung setidaknya
demikian tetap saja efek paling buruk 15 menit setelah merokok (Jeanne,
diperoleh adalah perokok aktif. Perokok 2016). Selain perokok aktif, paparan
aktif selain dia menghirup rokok itu asap rokok yang di timbulkan perokok
sendiri, dia juga sangat berpeluang aktif juga mempengaruhi kesehatan
besar menghirup asap yang dia yaitu perokok pasif.
keluarkan dari mulutnya saat merokok Perokok pasif merupakan seorang
(Kinanti dkk, 2016). penghirup asap rokok dari orang yang
Organisasi kesehatan dunia WHO sedang merokok. Akibatnya lebih
(2007) telah menyatakan bahwa rokok berbahaya dibandingkan perokok aktif.
membunuh lebih dari lima juta orang Bahkan bahaya yang harus ditanggung
pertahuan dan diproyeksikan akan perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya
membunuh sepuluh juta sampai tahun perokok aktif. Sebanyak 25 persen zat
2020. 70 % korban bersasal dari Negara berbahaya yang terkandung dalam
berkembang termasuk Indonesia. rokok masuk ke tubuh perokok,
Sebesar 85 % rumah tangga di sedangkan 75 persennya beredar di
Indonesia terpapar asap rokok dan dapat udara bebas yang berisiko masuk ke
menyebabkan kematian. Menurut hasil tubuh orang di sekelilingnya.
Riskesdas menunjukkan rata-rata batang Konsentrasi zat berbahaya di dalam
rokok yang dihisap perhari penduduk tubuh perokok pasif lebih besar karena
umur ≥ 10 tahun di Indonesia adalah racun yang terhisap melalui asap rokok
12,3 batang (setara satu bungkus). perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan
Jumlah rata-rata batang rokok terbanyak racun rokok dalam tubuh perokok aktif
yang dihisap ditemukan di Bangka terfilter melalui ujung rokok yang
Belitung (18 batang). Proporsi dihisap. Namun konsentrasi racun
terbanyak perokok setiap hari pada perokok aktif bisa meningkat jika
umur 30-34 tahun sebesar 33,4 persen, perokok aktif kembali menghirup asap
pada laki-laki lebih banyak rokok yang ia hembuskan. Pada saat
dibandingkan perokok perempuan rokok dihisap komposisi rokok ada
(47,5% banding 1,1%). Jawa Timur yang dipecah menjadi komponen
menjadi salah satu provinsi yang lainnya, misalnya komponen yang cepat
memiliki proporsi perokok setiap hari menguap akan menjadi asap bersama-
sama dengan komponen lainnya yang yang memiliki tekanan darah normal
terkondensasi. Badan Kesehatan Dunia sebanyak 9 orang, pre hipertensi 18
WHO (2007) mendefinisikan perokok orang, dan hipertensi derajat 1 sebanyak
pasif sebagai orang yang menghirup 5 orang. Perokok berat yang memiliki
asap yang sama dengan perokok aktif pre hipertensi sebanyak 39 orang,
saat bernafas. Rokok berisi lebih dari hipertensi deraja 1 sebanyak 21 orang,
4000 bahan kimia termasuk diantaranya dan hipertensi derajat 2 sebanyak 4
karbonmonoksida, nikotin, tar, orang. Hal ini dapat di interpretasikan
ammonia, arsenik, sianida dan timbal. bahwa terdapat hubungan yang
Pada perokok pasif nikotin dapat bermakna antara konsumsi rokok
meningkatkan denyut jantung dan dengan perubahan tekanan darah
tekanan darah (WHO, 2007). (Tawbariah dkk, 2014).
Tekanan darah adalah kekuatan Berdasarkan studi pendahuluan
yang diperlukan agar darah dapat terhadap 10 laki-laki di Rt 07 Rw 06
mengalir di dalam pembuluh darah dan Tlogomas Lowokwaru Malang yang
beredar ke seluruh bagian tubuh dilakukan pengukuran tekanan darah,
manusia. Darah yang dengan lancar didapatkan adanya perbedaan tekanan
beredar ke seluruh bagian tubuh darah antara 5 orang laki-laki pada
berfungsi sangat penting sebagai media perokok aktif dan 5 orang laki-laki pada
pengangkut Oksigen serta zat-zat lain perokok pasif.
yang diperlukan bagi kehidupan sel-sel
tubuh. Tekanan darah merupakan faktor METODE PENELITIAN
yang sangat penting pada sistem
sirkulasi. Peningkatan atau penurunan Desain penelitian mengunakan
tekanan darah akan mempengaruhi desain komparatif yaitu untuk
homeostatsis di dalam tubuh. Tekanan mengetahui perbedaan tekanan darah
darah selalu diperlukan untuk daya laki-laki pada perokok aktif dan
dorong mengalirnya darah di dalam perokok pasif. Populasi dalam
arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena, penelitian ini sebanyak 76 orang laki-
sehingga terbentuklah suatu aliran darah laki perokok aktif dan perokok pasif
yang menetap (Ibnu M, 1996 dalam dengan penentuan sampel menggunakan
Anggara & Prayitno, 2013). Terdapat purposive sampling sehingga
dua macam kelainan tekanan darah didapatkan sebanyak 30 sampel
yaitu yang dikenal sebagai hipertensi penelitian. Variabel independen yaitu
atau tekanan darah tinggi dan hipotensi laki-laki perokok aktif dan perokok
atau tekanan darah rendah (Jufri dkk, pasif, variabel dependen yaitu tekanan
2015). darah. Teknik pengumpulan data yang
Dalam penelitian hubungan digunakan adalah kuisioner. Metode
konsumsi rokok dengan perubahan analisa data yang di gunakan yaitu uji t-
tekanan darah pada masyarakat di pulau test independen dengan menggunakan
pasaran kelurahan kota karang SPSS.
kecamatan teluk betung timur bandar
lampung didapatkan perokok ringan
yaitu 19 orang, perokok sedang 32
orang dan perokok berat 64 orang.
Perokok ringan yang memiliki tekanan
darah normal sebanyak 14 orang dan
pre hipertensi 5 orang. Perokok sedang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Rt 07 Rw 06
Tlogomas Lowokwaru Malang
Perokok Aktif Perokok Pasif
Keterangan Kategori Jumlah
F % F %
Umur 20 – 29 tahun 10 67,0 10 67,0 20
30 – 40 tahun 5 33,0 5 33,0 10
Total 15 100,0 15 100,0 30
Pendidikan SD 0 0,0 0 0,0 0
SMP 1 6,7 0 0,0 1
SMA 11 73,3 9 60,0 20
S1 3 20,0 6 40,0 9
Total 15 100,0 15 100,0 30
Pekerjaan Mahasiswa 6 40,0 7 46,7 13
Swasta 6 40,0 6 40,0 12
Wiraswasta 3 20,0 2 13,3 5
Total 15 100,0 15 100,0 30

Berdasarkan tabel 1 didapatkan perokok pasif berpendidikan SMA,


masing-masing lebih dari separuh 10 didapatkan kurang dari separuh 6
(67,0%) responden laki-laki perokok (40,0%) responden laki-laki perokok
aktif dan laki-laki perokok pasif aktif memiliki pekerjaan sebagai
berumur 20 – 29 tahun, didapatkan mahasiswa dan kurang dari separuh 7
lebih dari separuh 11 (73,3%) (46,7%) responden laki-laki perokok
responden laki-laki perokok aktif pasif memiliki pekerjaan sebagai
berpendidikan SMA dan lebih dari mahasiswa.
separuh 9 (60,0%) responden laki-laki
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Merokok Pada Laki-Laki Perokok
Aktif di Rt 07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru Malang
Keterangan Kategori F %
Kebiasaan Merokok Ringan (1-10 batang/hari) 9 60,0
Sedang (11-20 batang/hari) 5 33,3
Berat (> 20 batang/hari) 1 6,7
Total 15 100,0
Umur Mulai Merokok 17 - 19 tahun 9 60,0
20 - 25 tahun 6 40,0
Total 15 100,0
Jenis Rokok Filter 15 100,0
Kretek 0 0,0
Total 15 100,0
Selang Waktu Merokok < 15 menit 1 6,7
15 - 30 menit 11 73,3
> 30 menit 3 20,0
Total 15 100,0
Waktu Kebiasaan Siang hari 2 13,3
Merokok Malam hari 2 13,3
Setiap saat 11 73,3
Total 15 100,0
Berdasarkan tabel 2 didapatkan Tabel 5 Distribusi Frekuensi Tekanan
lebih dari separuh 9 (60,0%) responden Darah Laki-Laki Pada Perokok
laki-laki perokok aktif memiliki Pasif di Rt 07 Rw 06 Tlogomas
kebiasaan merokok ringan sebanyak 1- Lowokwaru Malang
10 batang/hari, didapatkan lebih dari
Tekanan Darah F %
separuh 9 (60,0%) responden aktif
Normal 8 53,3
memulai kebiasaan merokok saat umur
Prehipertensi 7 46,7
17 - 19 tahun, didapatkan keseluruhan
Hipertensi derajat 1 0 0,0
15 (100,0%) responden mengkonsumsi
Hipertensi derajat 2 0 0,0
jenis rokok filter, didapatkan lebih dari
Total 15 100,0
separuh 11 (73,3%) responden memiliki
kebiasaan merokok kembali dengan Berdasarkan tabel 5 didapatkan
selang waktu 15 - 30 menit, didapatkan lebih dari separuh 8 (53,3%) responden
lebih dari separuh 11 (73,3%) laki-laki perokok pasif memiliki
responden memiliki kebiasaan setiap tekanan darah normal di Rt 07 Rw 06
saat. Tlogomas Lowokwaru Malang.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Penelitian ini mengunakan uji t-
Berdasarkan Paparan Rokok test independen untuk menentukan
Pada Laki-Laki Perokok Pasif perbedaan tekanan darah pada laki-laki
di Rt 07 Rw 06 Tlogomas perokok aktif dan perokok pasif di Rt
Lowokwaru Malang 07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru
Malang, keapsahaan data dilihat dari
Paparan Rokok F %
tingkat signifikasi (α) kurang dari 0,050.
Terpapar 8 53,3
Hasil uji t-test independen diketahui p
Tidak terpapar 7 46,7
value = (0,003) < (0,050) sehingga H1
Total 15 100,0
diterima yang artinya ada perbedaan
Berdasarkan tabel 3 didapatkan tekanan darah laki-laki pada perokok
lebih dari separuh 8 (53,3%) responden aktif dan perokok pasif di Rt 07 Rw 06
laki-laki perokok pasif terpapar asap Tlogomas Lowokwaru Malang.
rokok.
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tekanan Tekanan Darah Laki-Laki Pada
Darah Pada Laki-Laki Perokok Perokok Aktif
Berdasarkan data didapatkan
Aktif di Rt 07 Rw 06
bahwa lebih dari separuh 8 (53,3%)
Tlogomas Lowokwaru Malang
responden laki-laki perokok aktif
Tekanan Darah F % memiliki tekanan darah prehipertensi di
Normal 4 26,7 Rt 07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru
Prehipertensi 8 53,3 Malang. Responden yang memiliki
Hipertensi derajat 1 3 20,0 tekanan darah prehipertensi disebabkan
Hipertensi derajat 2 0 0,0 oleh adanya aktivitas merokok ringan
Total 15 100,0 pada 60,0% laki-laki merokok 1-10
batang/hari, sebanyak 100% laki-laki
Berdasarkan tabel 4 didapatkan
mengkonsumsi rokok jenis rokok filter
lebih dari separuh 8 (53,3%) responden
sehingga terdapat lebih banyak
laki-laki perokok aktif memiliki tekanan
kandungan Nikotin yang mempengaruhi
darah prehipertensi di Rt 07 Rw 06
saraf dan peredaran darah, sebanyak
Tlogomas Lowokwaru Malang.
73,3% laki-laki melakukan kegiatan
merokok dengan selang waktu 15-30
menit atau setiap saat sehingga meningkatkan kegiatan merokok
mempengaruhi peningkatan curah disebabkan oleh pergaulan, dimana
jantung untuk memompa darah lebih seseorang yang memiliki banyak teman
cepat akibat reaksi panas asap rokok merangsang keinginan untuk merokok
dalam tubuh. Berdasarkan informasi (Anggara & Prayitno, 2013). Faktor
dari responden laki-laki perokok aktif pekerjaan didapatkan 40,0% responden
diketahui memiliki kebiasaan sebagai mahasiswa sehingga
berkumpul dengan teman-teman meningkatkan kegiatan merokok karena
sehingga mampu meningkatkan dipengaruhi oleh teman yang merokok
kegiatan penggunaan rokok dan selalu (Rijal & Suprihatin, 2014).
bergadang saat malam hari, hal ini Responden yang mengalami
menyebabkan laki-laki perokok aktif tekanan darah prehipertensi perlu
mudah mengalami peningkatan tekanan melakukan kegiatan untuk menurunkan
darah meningkat. tekanan darah sehingga menjadi normal
Responden yang mengalami seperti mengurangi atau berhenti
tekanan darah prehipertensi disebabkan melakukan kegiatan merokok,
oleh adanya kegiatan merokok, menghindari tidur larut malam,
sehingga meningkatkan detak jantung, mengurangi konsumsi makanan yang
mengakibatkan vasokonstriksi asin dan melakukan olahraga teratur
pembuluh darah perifer dan pelebaran sehingga otot-otot mengalami
pembuluh di ginjal, menyababkan kelenturan, menyebabkan oksigen
terjadi peningkatan tekanan darah. dalam darah stabil untuk melancarkan
Tekanan darah prehipertensi merupakan peredaran darah ke seluruh tubuh
peningkatan tekanan darah sistolik 120- (Santoso, 2010).
139 mmHg dan tekanan darah diastolik
80-89 mmHg, sedangkan didapatkan Tekanan Darah Laki-Laki Pada
laki-laki perokok aktif yang memiliki Perokok Pasif
kebiasaan mengkonsumsi rokok 22 Berdasarkan data didapatkan
batang per hari menyebabkan bahwa lebih dari separuh 8 (53,3%)
peningkatan tekanan darah 140/90 responden laki-laki perokok pasif
mmHg. hal ini perlu di cegah dengan memiliki tekanan darah normal di Rt 07
mengurangi kegiatan merokok sehingga Rw 06 Tlogomas Lowokwaru Malang.
tidak menimbulkan peningkatan Responden yang memiliki tekanan
tekanan darah terus menerus yang bisa darah normal disebabkan 46,7%
membahayakan nyawa laki-laki responden tidak terpapar asap rokok
perokok aktif akibat komplikasi tekanan karena teman atau kerabat tidak
darah tinggi (Rusdi, 2009). merokok di sekitar mereka. Berdasarkan
Terjadinya tekanan darah informasi yang didapatkan dari laki-laki
prehipertensi berhubungan dengan perokok pasif didapatkan bahwa rata-
beberapa faktor seperti pengetahuan, rata jarang berkumpul dengan teman
jenis kelamin dan pekerjaan. Faktor sebanya dan saat malam hari tidur lebih
pengetahuan seperti rendahnya awal karena tidak ada aktivitas yang
informasi tentang bahaya merokok yang dilakukan saat malam hari, hal ini
bisa meingkatan tekanan darah menyebabkan rata-rata responden
menyebabkan laki-laki semakin aktif mengalami tekanan darah normal.
melakukan kegiatan merokok Tekanan darah normal yang
(Suparyanto, 2012). Faktor jenis dialami responden berhubungan dengan
kelamin seperti seorang laki-laki akan pola hidup sehat yang dilakukan dengan
tidak merokok dan menghindari perokok aktif dan perokok pasif di Rt
terpapar asap rokok dari teman atau 07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru
keluarga. Tekanan darah normal Malang. Hasil penelitian di ketahui
merupakan tekanan darah sistolik 100 - bahwa tekanan darah pada laki-laki
119 mmHg dan tekanan darah diastolik perokok aktif sebanyak 53,30%
dan 75 – 80 mmHg. Tekanan darah prehipertensi dan tekanan darah pada
normal mampu menjaga kesehatan fisik laki-laki perokok pasif sebanyak
dan meningkatkan kekebalan tubuh 53,30% normal, hal ini membuktikan
sehingga terhindar dari barbagai bahwa terdapat perbedaan tekanan
penyakit seperti penyakit jantung dan darah pada laki-laki perokok aktif dan
ginjal (Rusdi, 2009). perokok pasif, dengan persentase
Tekanan darah normal disebabkan tekanan darah normal diperoleh laki-
oleh beberapa faktor seperti pendidikan laki perokok pasif.
dan umur. Faktor pendidikan Perbedaan tekanan darah pada
didapatkan sebanyak 60,0% orang laki-laki perokok aktif dan perokok
berpendidikan SMA, hal ini pasif didasarkan oleh pola hidup seperti
membuktikan bahwa pengetahuan laki- kegiatan merokok yang bisa
laki perokok pasif sudah cukup baik meningkatkan tekanan darah.
untuk menjaga kesehatan fisik terutama Responden laki-laki perokok aktif
menghindari kegiatan merokok dan mengalami tekanan darah prehipertensi
mengetahui dampak merokok yang bisa disebabkan kegiatan merokok yang
meningkatkan tekanan darah. Faktor dapat memberikan dampak pergantian
umur didapatkan 67,0% responden metabolik berbentuk pelepasan hormon
berumur 20 – 29 tahun sehingga mampu perkembangan dan menambah asam
mengontrol diri untuk tidak merokok lemak, gliserol serta laktat,
(Jeanne, 2016). mengakibatkan penurunan HDL (high
Cara menjaga tekanan darah laki- density lipid) kolesterol, menambah
laki agar tetap normal yaitu dengan LDL (low density lipid) kolesterol serta
tidak memulai untuk melakukan trigliserida, juga bertindak sebagai
kegiatan merokok karena bisa pemicu peningkatan resistensi insulin
menyebabkan kecanduan, menjaga pola serta hipersulinemia yang selanjutnya
makan dengan mengurangi konsumsi mengakibatkan kelainan jantung,
makanan asin dan instan, melakukan pembuluh darah serta hipertensi
olahraga minimal 2 kali dalam (Nururrahmah, 2014). Responden laki-
seminggu, serta menjaga kecukupan laki perokok pasif mengalami tekanan
istirahat yang bertujuan menjaga darah normal karena tidak ada
kesehatan jantung untuk memompa gangguan seperti asap rokok pada
darah secara optimal ke seluruh tubuh jantung untuk bekerja secara optimal
(Anggara & Prayitno, 2013). menyebabkan darah ke seluruh tubuh.
Hasil penelitian ini sepaham
Perbedaan Tekanan Darah Laki-Laki dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pada Perokok Aktif Dan Perokok Jeanne (2016), membuktikan bahwa
Pasif pria yang merokok lebih berisiko
Berdasarkan analisis data dengan mengalami peningkatan tekanan darah
mengunakan uji t-test independen dari pada pria yang tidak merokok.
diketahui p value = (0,003) < (0,050) Sesuai penjelasan Amiruddin dkk
sehingga H1 diterima yang artinya ada (2015), mengemukakan bahwa merokok
perbedaan tekanan darah laki-laki pada memiliki efek negatif untuk semua
organ tubuh dan mempu meningkatkan 2. Bagi Remaja
tekanan darah. Merokok akan Diharapkan tidak merokok
mencederai dinding pembuluh darah karena berdampak buruk bagi
dan mempercepat pembentukan kesehatan terutama meningkatkan
ateroklerosis atau pengerasan pembuluh tekanan darah. Apabila terjadi
darah. Berdasarkan hal tersebut maka peningkatan tekanan darah maka
untuk menurunkan dan menjaga tekanan laki-laki perlu melakukan
darah maka laki-laki mulai mengurangi pengobatan sesuai dengan
atau berhenti melakukan aktivitas rekomendasi pihak kesehatan.
merokok. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan penelitian
KESIMPULAN selanjutnya melakukan observasi
langsung terhadap kebiasaan
Penelitian tentang perbedaan merokok pada laki-laki perokok
antara perbedaan tekanan darah laki-laki aktif.
pada perokok aktif dan perokok pasif di
Rt 07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru DAFTAR PUSTAKA
Malang, menyimpulkan bahwa:
1. Lebih dari separuh 8 (53,3%) Anggara & Prayitno. 2013. Faktor-
responden laki-laki perokok aktif Faktor Yang Berhubungan Dengan
memiliki tekanan darah prehipertensi Tekanan Darah Di esmas Telaga
di Rt 07 Rw 06 Tlogomas Murni, Cikarang Barat Tahun 2012.
Lowokwaru Malang Jakarta : Jurnal Kesehatan Ilmiah.
2. Lebih dari separuh 8 (53,3%) Jeanne. 2016. Prevalensi Konsumsi
responden laki-laki perokok pasif Rokok Pria Usia 18 - 64 Tahun
memiliki tekanan darah normal di Rt dengan Hipertensi di Desa Susut,
07 Rw 06 Tlogomas Lowokwaru Kabupaten Bangli Bali Tahun
Malang. 2014. Udayana : E- ISSN.
3. Hasil analisis data dengan Kemenkes RI. 2013. Departement
mengunakan uji t-test independen kesehatan Republik Indonesia.
membuktikan ada perbedaan antara 2013, Riset Kesehatan dasar
perbedaan tekanan darah laki-laki (RIKESDAS). Jakarta: Badan
pada perokok aktif dan perokok pasif Penelitian dan Pengembangan
di Rt 07 Rw 06 Tlogomas Kesehatan departemen Kesehatan
Lowokwaru Malang didapatkan p Republik Indonesia.
value = (0,003) < (0,050). Kinanti, Yamin & Aksara. 2016.
Prototype penyaring asap rokok
SARAN pada Smoking area menggunakan
pulse width Modulation (pwm) dan
1. Bagi dinas kesehatan fuzzy tsukamoto. Kendari : Seman
Diharapkan memberikan TIK.
penyuluhan kepada para laki-laki Nururrahmah. 2014. Pengaruh Rokok
perokok aktif tentang bahaya Terhadap Kesehatan Dan
merokok terhadap tekanan darah dan Pembentukan Karakter Manusia.
cara berhenti merokok sehingga Volume 01, Nomor 1. Palopo:
mampu mendorong untuk berhenti Prosiding Seminar Nasional
merokok.
Rijal & Suprihatin. 2014. Peningkatan
tekanan darah setelah minum kopi
dan Merokok. kediri : jurnal stikes.
Rusdi. 2009. Awas! Bisa mati cepat
akibat Hipertensi dan Diabetes.
Jogjakarta : Power Books
(IHDINA).
Santoso. 2010. Membonsai Hipertensi.
Surabaya : Jaring pena.
Suparyanto. 2012. Konsep Rokok.
Jakarta : Media Salemba
Tawbariah, A. & Sukohar. 2014.
Hubungan Konsumsi Rokok dengan
Perubahan Tekanan Darah Pada
Masyarakat di Pulau Pasaran
Kelurahan Kota Karang
Kecamatan Teluk Betung Timur
Bandar Lampung. Lampung: E-
ISSN.
World Health Organization. 2007. The
global burden of disease. Geneva:
WHO Library Cataloguing in-
Publication

Vous aimerez peut-être aussi