Vous êtes sur la page 1sur 3

Alga atau ganggang merupakan protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya

sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Meskipun kelompok ini memiliki klorofil dan
mampu untuk berfotosintesis seperti tumbuhan pada umumnya, tetapi alga atau ganggang tidak
memiliki bentuk tubuh yang sama seperti tumbuhan, Squad. Kenapa? Karena
bentuk tubuhnya tidak bisa dibedakan antara akar, batang, maupun daunnya. Sehingga, alga
atau ganggang ini hanya bisa dikatakan mirip tumbuhan saja, bukan termasuk jenis tumbuhan.
Nah, berikut ini adalah ciri-ciri protista mirip tumbuhan yang bisa kamu ketahui.

a. Chlorophyta (Alga hijau)


Kelompok yang pertama adalah chlorophyta. Chlorophyta memiliki pigmen klorofil a
dan klorofil b yang lebih dominan dibanding dengan pigmen karoten dan xantofil. Apasih
klorofil a dan klorofil b itu? Kalau klorofil a adalah pigmen yang menghasilkan warna hijau
kebiruan pada tanaman, sedangkan klorofil b adalah pigmen yang menghasilkan warna hijau
kekuningan. Kelompok alga hijau memiliki bentuk kloroplas yang bermacam-macam lho, di
antaranya bintang, mangkuk, dan spiral. Chlorophyta sebagian besar hidup pada perairan air
tawar, tapi dapat juga ditemukan di lingkungan yang lembab seperti tanah atau batang pohon
yang lembab. Contoh chlorophyta antara lain Ulva sp., Spirogyra sp., dsb.

b. Chrysophyta (Alga emas)


Kelompok chrysophyta memiliki pigmen warna dominan yaitu karoten (cokelat kuning)
dan pigmen warna lain berupa klorofil a dan klorofil c. Klorofil c ini adalah pigmen yang
menghasilkan warna hijau cokelat pada tanaman. Chrysophyta tersusun atas satu sel atau
banyak sel dan memiliki kloroplas berbentuk cakram, pita, atau oval. Kelompok ini
dapat ditemukan di air tawar maupun air laut. Contoh chrysophyta adalah Diatom, Navicula
sp., Pinnularia sp., dsb.
c. Phaeophyta (Alga cokelat)
Kelompok alga yang ketiga adalah phaeophyta. Phaeophyta termasuk ke dalam
kelompok alga cokelat karena memiliki pigmen fikosantrin (cokelat) yang lebih dominan serta
pigmen klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Kelompok ini bersifat multiseluler dan sebagian
besar dapat ditemukan di laut, Squad. Contoh phaeophyta antara lain Fucus sp., Turbinaria
sp., Laminaria sp., Sargassum sp., dsb.

d. Rhodophyta (Alga merah)


Selanjutnya adalah rhodophyta. Rhodophyta memiliki pigmen fikoeritrin (merah) lebih
dominan dibandingkan dengan pigmen karoten, xantofil, dan klorofil. Rhodophyta pada
umumnya bersifat multiseluler dan makroskopis. Kelompok ini dimanfaatkan sebagai bahan
makanan atau pembuatan kosmetik. Contoh rhodophyta antara lain Eucheuma
spinosum, Gracilaria sp., Gelidium sp., Erytrophylum sp., Macrocladia sp., dsb.

e. Pyrrophyta (Alga api)


Pyrrophyta dikatakan sebagai alga api karena dapat memancarkan cahaya sehingga
berwarna merah menyala. Pyrrophyta memiliki pigmen klorofil a dan klorofil c. Kelompok
alga ini tersusun atas satu sel dan bergerak dengan menggunakan dua flagel yang berbentuk
cambuk. Pyrrophyta dapat hidup pada air tawar maupun laut. Contoh dari pyrrophyta
adalah Gymnodinium, Peridinium, Ceratium, dan Gonyaulax.
f. Euglenophyta
Kelompok alga yang terakhir adalah euglenophyta. Euglenophyta dikatakan mirip
tumbuhan karena euglenophyta memiliki klorofil a, klorofil b, dan karoten sehingga dapat
berfotosintesis. Sedangkan, dikatakan mirip hewan karena euglenophyta memiliki alat gerak
berupa flagel yang keluar dari selnya. Kelompok ini dapat hidup di daerah
perairan. Contoheuglenophyta antara lain Euglena viridis.

Vous aimerez peut-être aussi