Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1, 2009, 92 - 98
ABSTRAK ABSTRACT
Jamur patogen tanaman, Rhizoctonia In Vitro Trial on Activity of Piper betle
sp., merupakan salah satu masalah dalam Leave Extract Towards Rhizoctonia
pembibitan beberapa tanaman hutan industri
seperti suren (Toona sureni Merr.). Jamur ini Plant pathogenic fungus, Rhizoctonia sp.
menyerang tanaman muda dan menyebabkan is one of constrains for some industrial forest
penyakit rebah kecambah, busuk batang, busuk crops seedling such as suren (Toona sureni
akar, dan hawar daun. Penyakit yang dise- Merr.). The fungus attacks young plants causing
babkan oleh Rhizoctonia sp. ini dapat menye- damping-off, stem rot, and blight leave diseases.
babkan kematian tanaman. Untuk mencegah The attacked plants will finally die. In order to
perkembangannya maka perlu dilakukan upaya suppress disease development, plant protection
pengendalian yang tepat. Salah satu cara strategy should be sonducted properly. One of the
pengendalian yang dapat dilakukan adalah strategies is utilization of anti fungus compounds
dengan memanfaatkan zat anti cendawan yang containing some medicinal crops such as
terdapat dalam tanaman-tanaman obat. Salah betlevine (Piper betle). Research was conducted
satu jenis tanaman obat yang diduga memiliki to observe fungicidal activity of betlevine leave
zat anti cendawan adalah sirih (Piper betle extract against Rhizoctonia sp. The experiment
Linn). Penelitian dilakukan untuk mengetahui was carried out in the Forest Biotechnology
aktivitas penghambatan ekstrak daun sirih Laboratory of the center for Inter University
terhadap pertumbuhan spora Rhizoctonia sp. Study, Bogor Agricultural University. The expe-
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bio- riment was arranged in completely randomized
teknologi Kehutanan Pusat Antar Universitas, design with 5 betlevine extract concentrations i.e.
IPB. Rancangan percobaan yang digunakan 0, 10, 20, 30, and 40% with five replications.
adalah rancangan acak lengkap dengan 5 Results showed that higher extract concentration
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak daun sirih caused higher inhibition activity. The highest
0, 10, 20, 30, dan 40% dan diulang lima kali. inhibition was observed at 40% extract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin concentration, which at the 1st and the 3rd days
tinggi konsentrasi ekstrak yang diuji makin after application was significantly different
tinggi pula daya hambat pertumbuhan sprora compared to other treatments. Inhibition ability of
cendawan. Daya hambat tertinggi ditemukan the extract revealed that betlevine contains
pada konsentrasi ekstrak 40% dan berbeda antifungal compound, which is able to destroy
nyata dengan perlakuan lainnya. Adanya tissues and hypha structure of the fungus.
penghambatan terhadap koloni Rhizoctonia sp. Key words : Piper betle., Rhizoctonia sp., Toona suren
menunjukkan bahwa senyawa anti cendawan Merr, growth inhibition
yang terdapat dalam ekstrak daun sirih diduga
mampu merusak jaringan dan mengakibatkan
kerusakan struktur hifa jamur.
Kata kunci : Piper betle., Rhizoctonia sp., suren,
penghambatan pertumbuhan
92
Achmad dan Ido Suryana : Pengujian Activitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.) terhadap Rhizoctonia sp.
Secara In Vitro
93
Bul. Littro. Vol. 20 No. 1, 2009, 92 - 98
94
Achmad dan Ido Suryana : Pengujian Activitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.) terhadap Rhizoctonia sp.
Secara In Vitro
95
Bul. Littro. Vol. 20 No. 1, 2009, 92 - 98
96
Achmad dan Ido Suryana : Pengujian Activitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.) terhadap Rhizoctonia sp.
Secara In Vitro
97
Bul. Littro. Vol. 20 No. 1, 2009, 92 - 98
98