Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
tahun 1901 (Landsteiner dan Wiener, 1940). Kemudian pada tahun 1939, kelompok
darah Rhesus ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940. Sejak 1901,
lebih dari 20 sistem kelompok darah yang berbeda telah diidentifikasi tetapi
kelompok darah ABO dan Rhesus secara klinis tetap yang paling penting. Selain itu,
mereka juga terdefinisi dengan baik penanda genetik yang digunakan dalam genetika
populasi (Aminud-dud et al., 2004; Sigmon, 1992). Golongan darah atau golongan
darah didasarkan pada ada atau tidaknya zat antigenik yang diwariskan pada
permukaan sel darah merah yang dapat ditentukan oleh antibodi spesifik (Garg et
al.,2014).
populasi yang berbeda terlepas dari asal etnis mereka, dalam transplantasi organ dan
dalam pengembangan obat hukum, penelitian genetik dan antropologi (Storry, 2003).
Sistem golongan darah ABO utama dibagi menjadi empat jenis darah berdasarkan ada
Frekuensi empat golongan darah ABO utama bervariasi dalam populasi di seluruh
dunia. Sistem golongan darah ABO memperoleh arti pentingnya dari fakta bahwa A
dan B sangat antigenik dan anti A dan anti B secara alami antibodi yang terjadi dalam
serum orang yang kekurangan antigen yang sesuai, dan antibodi ini mampu
(Harmening and Firestone, 2005). Investigasi kelompok darah di benua ini dimulai
selama Perang Dunia Pertama dengan Hirschfled pada tahun 1919 yang menentukan
golongan darah dalam sejumlah besar tentara termasuk orang India, dan menemukan
frekuensi tinggi golongan darah B. Meskipun catatan tidak dipelihara secara terpisah
dan etnis yang besar dalam frekuensi kelompok darah (Nydegger et al., 2007).
Distribusi sistem golongan darah ABO dan Rhesus di Bangladesh dipelajari di zona
Tenggara negara itu selama 1984 hingga 1988; golongan darah yang dominan adalah
O diikuti oleh kelompok B (Majumder dan Roy, 1982). Di bagian Timur Bangladesh,
kelompok O dominan dan distribusi O dan B hampir sama di bagian Barat (Nandy,
1986).
Ada beberapa faktor seperti faktor genetik dan lingkungan pada variasi
frekuensi golongan darah di berbagai belahan dunia. Studi komparatif pada data di
dominasi yang sama dari grup B dan O (Khan et al., 2004). Studi di Pakistan
Baluchistan, kelompok O didominasi (Sultana dkk. 2013; Khattak et al., 2008). Studi
di India menunjukkan grup O adalah dominan diikuti oleh B, A dan AB (Das et al.,
2001; Reddy dan Sudha, 2009; Periyavan et al., 2010). Namun, sebaliknya, penelitian
lain menunjukkan grup B adalah yang paling umum diikuti oleh kelompok O, A, dan