Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. DEFENISI
kebutaan pada anak yang sering di jumpai. Jika katarak tetap tak terdeteksi,
lentikular timbul pada sumbu penglihatan maka akan terjadi gangguan visus
sedikit. ˡ
kehamilan yang disebut vesikel optic yang menonjol dari otak bagian depan
optic makin mendekati permukaan ectoderm, suatu lapisan tunggal dari sel –
sel kuboid. ˡ
pada hari ke 27 kehamilan. Di daerah ini terdapat sel – sel yang tebal yang
disebut lens plate atau lens placode. Suatu mediator kimia dari
peristiwa induksi lensa ini. Lens pit atau fovea lentis muncul pada hari ke
29 kehamilan sebagai indentasi kecil dari inferior lens plate. Lens pit makin
Hasil berupa suatu lapisan sel-sel kuboid yang terkurung dalam sebuah
membrane ( the lens capsule ) yang disebut vesikel lensa. Pada hari ke 33
lumen vesikel lensa, dengan dasar sel sepanjang vesikel lensa pada waktu
vesikel lensa. Pada hari ke 40 kehamilan, lumen vesikel lensa hilang sama
sekali. Sel-sel yang berelongasi disebut serat-serat lensa primer. Inti dari
serat lensa primer ini bergerak mendekati lamina basal posterior ke posisi
menjadi serat lensa primer, sel-sel anterior vesikel lensa tidak berubah.
lensa. Pola ini dikenal sebagai suture. Bentuk Y suture dikenal pada
anterior.
terus menerus terbentuk dan lensa terus bertambah, maka pole suture lensa
berkembang kompleks.
epitel lensa dan kapsul ( anterior dan posterior ) yang semi permiabel.
Komposisi lensa terdiri dari 65% air, 35% protein, dan sedikit mineral.
1. Idiopatik
2. Pewarisan Mendel
a) Autosomal Dominan
b) Autosomal Resesif
c) X-linked
3. Infeksi intrauterine
a) Rubella
c) Herpes Simpleks
d) Cytomegalovirus
4. Prematuritas
5. Gangguan Metabolic
a) Galaktosemia
b) Sindrom Lowe
c) Sindrom Alport
7. Abnormalitas Okuler
a) Mikroptalmia
b) Aniridia
Morfologi :
kapsul posterior
atau nukelus fetal. Biasanya bilateral dan jika luas gejalanya berat
mengganggu penglihatan.
8) Komplit atau total adalah katarak dengan morfologi semua serat lensa
keruh. Refleks fundus tidak ada, dan retina tidak dapat dilihat dengan
total waktu lahir dan bergerak sangat cepat menjadi katarak komplit.
penglihatan berat.
D. GAMBARAN KLINIS
Gejala ini kadang-kadang tidak terlihat jelas pada bayi yang baru lahir,
karena pupil miosis. Bila katarak binokuler, penglihatan kedua mata buruk
melihat, tidak dapat fokus atau kurang bereaksi terhadap sekitarnya. Gejala
lain yang dapat di jumpai antar lain fotofobia, strabismus, nistagmus. Adanya
atau sistemik lain. Hal ini didapatkan pada pasien-pasien dengan kelainan
retina, atrofi retina, dan lain-lain. Sedangkan kelainan non okuler yang di
dapat antara lain : retardasi mental, gagal ginjal, anomali gigi, penyakit
EVALUASI
iluminasi, tes refleks fundus atau tes Bruckner, dengan mudah dapat
digunakan secara rutin untuk skrining bola mata oleh perawat, dokter anak
dan praktisi. Retinoskopi pada anak dengan pupil tidak dilatasi membantu
atau dikelilingi distorsi kortikal lebih dari 3 mm dapat dilihat secara signifikan.
Anamnesa
penglihatan setelah terapi. Selain itu, dalam anamnesa juga harus diperoleh
Fungsi penglihatan
terlambat, fiksasi okuli dan pergerakan mata dapat menurun atau tidak ada.
yang berhubungan dengan kornea abnormal, iris dan pupil dapat dicatat.
Pemeriksaan funduskopi
Suatu pemeriksaan untuk melihat keadaan retina dan optic disc untuk
khusus penting dilakukan pada pasien dengan katarak bilateral yang tebal
PEMBEDAHAN
limbus atau pars plana menggunakan alat pemotong vitreous atau alat
aspirasi manual. Irigasi dapat dilakukan dengan alat infus terintegrasi atau
seluruh korteks.
Ketika IOL digunakan secara luas pada tahun 1980 maka tehnik
yang digunakan para ahli adalah tehnik ekstra kapsular katarak dan
limbus yang relatif besar ( 8-10 mm ) tapi hal ini relatif sederhana dan
dan diangkat dari kapsul posterior yang intak. Dimana sebagai tempat
lambat biasanya 3 bulan post operasi dan astigmatisma dapat hilang dalam
Kacamata afakia adalah metode paling aman yang tersedia dan mudah
pilihan metode terpopuler yang sangat baik pada kasus monokular afakia.
diinginkan untuk penglihatan dekat dan jauh. Tetapi lensa kontak juga
pilihan kekuatan lensa intra okuler yang tepat sangatlah rumit. Penelitian
tahun. Kemudian jika anak dibuat emetropia pada usia 1 tahun nilai
refraksinya pada usia 10 tahun menjadi sekitar -8D. Oleh karena itu
dengan pilihan kekuatan lensa intra okuler tersebut. Kemudian anak yang
anisometropia.
F. KOMPLIKASI