Draft per Awal Desember 2012
ASPEK PRODUKSI RENCANA BISNIS
INDUSTRIALISASI GARAM
(Bagian Kedua)
Perincian aspek produksi akan mencakup penjelasan mengenai: lokasi usaha,
fasilitas dan peralatan produksi, bahan baku, tenaga kerja, teknologi, penentuan
musim produksi, proses produksi, jenis dan mutu produk, serta kendala produksi.
G. PROSES PRODUKSI
Proses produksi garam secara umum dibagi ke dalam 2 (dua) tahap, yaitu
tahap penguapan sampai diperoleh air laut dengan konsentrasi__ yang
tinggi/diinginkan--disebut air tua-yang siap mengkristal. Tempat penguapan ini
disebut peminihan (evaporator), sedangkan air tua yang siap dikristalkan ditampung
dalam kolam penampungan. Tahap kedua adalah tahap pengkristalan, dimana air
tua dalam kolam penampungan akan dialirkan ke meja kristalisasi, yakni tempat
penguapan air tua sampai kristal garam terbentuk. Gambar 3 di bawah menyajikan
penampang melintang petak produksi garam.Draft per Awal Desember 2012
Ai Bite 298, bung
+ BR + DB
Penna Maja Garam a
Gambar 3. Penampang Melintang Petak Produksi Garam (Sumber: Pranoto, 2012)
Perincian tahapan proses produksi garam rakyat tradisional plus mulai dari
tahap persiapan lahan produksi dan peralatan sampai tahap pemasukan garam yang
dihasilkan ke gudang, adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Lahan Produksi dan Peralatan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap persiapan lahan produksi dan
peralatan antara lain adalah:
Pengeringan lahan dan penyiapan saluran pengaliran (saluran
pemasukan, saluran air muda, saluran air tua, saluran pengangkutan, dan
saluran pembuangan);
Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pegaraman;
Penyiapan lahan peminihan, dasar tambak, dan meja kristalisasi dengan
tujuan untuk mengembalikan bentuk profil dasar tambak, peminihan, danDraft per Awal Desember 2012
meja kristalisasi ke bentuk semula (seperti tidak ada yang retak-retak);
serta
Penyiapan sejumlah peralatan produksi agar fungsinya bisa (kemball)
optimal (seperti: kerikan/pengais garam, rol pengeras/pemadat tanah,
kincir angin, mesin pompa 3 PK, bambu pagar, ember, ember timba,
baumeter, karung, dan cangkul).
2. Pembuatan Air Muda
Selama 3 (tiga) hari pertama air laut yang keluar masuk lahan tambak
digunakan untuk membersihkan waduk dari air hujan atau air tawar. Mulai hari
keempat sesuai dengan perkembangan iklim, air laut mulai ditahan di kolam
penampungan sampai diperoleh konsentrasi minimal 2°Be (air muda).
3. Peminihan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap peminihan antara lain adalah:
Dari Kolam penampungan, air laut dialirkan dengan menggunakan kincir
angin atau mesin pompa ke kolam-kolam peminihan (lihat Gambar 4 dan
5 di bawah).
Setelah seluruh areal peminihan terendam, air laut pintu air ditutup
sehingga tebal air di peminihan sesuai dengan urutan-urutannya memiliki
ketebalan minimal 7,5 cm.
Perpindahan air laut antar (dari dan ke masing-masing) kolam peminihan
membutuhkan waktu minimal 1 - 2 hari panas, tergantung pada lama
terik matahari, sampai akhimnya ke kolam pembuatan garam (meja
kristalisasi) untuk proses kristalisasi garam (Amaliya, 2007).
8