Vous êtes sur la page 1sur 28

PROGRAM PROFESI NERS

PENGKAJIAN PERAWATAN ANAK


Nama Mahasiswa : Farida, S.Kep Tanggal Pengkajian : 30/10/2018
NIM : 17 3145 901 112 Tanggal Masuk RS : 23/10/2018
Ruangan : Lontara 3 Atas Depan No.RM : 839512

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : An“H” Pendidikan : -
TTL : Dampala, 22 -07- 2015 Pekerjaan : Belum bekerja
Umur : 3 tahun Suku : Jawa
Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Desa Dampala
Agama : Islam
b. Identitas Orang Tua
1) Ayah
Nama :Tn. D Pendidikan : SD
Umur : 50Tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Desa Dampala
Suku : Jawa
2) Ibu
Nama : Ny. T Pendidikan : SD
Umur : 45 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam Alamat : Desa Dampala
Suku : jawa
c. Identitas Saudara
No Nama BBL Usia Hubungan Status Kesehatan
1. An.A(♀) 2700 gr 17 tahun kandung (Kakak) Sehat
2. An.R (♂) 3200 gr 9 tahun kandung(kakak) Sehat

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Alasan kunjungan : Pasien dibawa oleh kedua orang tuanya ke RS karena susah buang air
besar disertai perutnya kembung dan tidak pernah bab
2. Keluhan utama : Sulit bab

Farida, S.Kep
3. Riwayat keluhan utama:Keluhan ini dialami sejak satu minggu yang lalu, pasien tampak
perutnya kembung yang disertai bab serta tidak pelatus sejak beberapa hari yang lalu.
Riwayat colostomy bulan lalu. Riwayat pemasangan selang dari anus. Riwayat operasi
levelling. Hasil PA tanggal 23-04-2018 adalah jaringan recti tidak ada sel genglion.
Riwayat pulithrough atau duhamel prosedure 13-09-2018
4. Diagnosa medis:Hirschprung Disease post duhamel prosedur
C. Riwayat Kesehatan Kelahiran
1. Prenatal Care
a. Pemeriksaan Kehamilan : 4 kali
b. Terapi Pemberian Obat : Tablet besi
c. Keluhan selama hamil : Tidak ada keluhan
d. Kenaikan BB selama hamil : Sebelum hamil 50 kg, selama hamil 62 kg
e. Imunisasi TT : Orang tua An.H mengatakan mendapatkan imunisasi TT
sebanyak 2 kali pada saat pemeriksaan:
1) Imunisasi TT1 (tetanus toksoit) pada usia kehamilan 5 bulan
2) Imunisasi TT2 (tetanus toksoit) diberikan setelah pemberian TT1 dengan jarak
interval waktu 4 minggu.
f. Golongan darah Ibu/Ayah : A+ / O
2. Natal
a. Tempat Melahirkan : Rumah dibantu oleh bidan
b. Jenis persalinan : Normal
c. Penolong Persalinan : Bidan
d. Apgar score : Ibu tidak tahu
e. Komplikasi waktu melahirkan : Tidak ada
3. Post Natal
a. Berat badan lahir : 3000 gram
b. Panjang badan lahir : 40 cm
c. Riwayat Kesehatan :-
D. Riwayat Imunisasi
Waktu Pemberian Diberikan/ti Reaksi setelah
No Jenis Imunisasi
dak pemberian
1 BCG (baru lahir- 1 bulan) Usia 1 bulan Diberikan -
2 DPT I, II, III, IV (2, 3, 4 bulan) Usia 2, 3, 4 bulan Diberikan -
3 Polio oral I, II, III, IV (2, 3, 4, 6 bulan) Usia 2, 3, 4 bulan Diberikan -

Farida, S.Kep
4 Hepatitis 0 (1 bulan) Saat lahir Diberikan -
5 Campak 9 bulan Diberikan -
6 Campak 2 Tahun Diberikan -

E. Riwayat Tumbuh Kembang


1. Nutrisi
a. Pembeian ASI
1) Pertama kali disusui : Setelah kelahiran
2) Cara Pemberian : disusui setiap kali anaknya menangis (On Demand)
3) Lama Pemberian : 3 tahun
b. Pemberian Susu Formula : tidak
1) Alasan Pemberian :-
2) Jumlah Pemberian :-
3) Cara Pemberian :-
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
No Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1 0-6 bulan ASI 6 bulan (ekslusif)
2 6-12 bulan ASI+ Bubur Sun 6 bulan
3 12-24 bulan ASI + Nasi, sayur, lauk 1 tahun
4 25-36 bulan ASI + Nasi, lauk, sayur 1 tahun
5 Saat ini Nasi, lauk, sayur Saat ini

2. Pertumbuhan Fisik
a. Berat Badan : 3 kg
b. Tinggi Badan : 69 cm
c. Berguling :4 bulan
d. Duduk :6 bulan
e. Merangkak :8 bulan
f. Berdiri :1 tahun
g. Berjalan :1 tahun
h. Bicara pertama kali : ±10 bulan
i. Berpakaian tanpa Bantuan : 3 tahun 6 bulan
j. Tanggal gigi :-
k. Senyum kepada orang lain pertama kali : Umur 1 bulan

Farida, S.Kep
F. RIWAYAT KELUARGA
Genogram:
GI ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ?

GII 50 454

GIII 9 3
170

Keterangan :
Laki-laki : garis pernikahan:
perempuan :tdk diketahui : ?
meninggal :satu rumah :
pasien : garis keturunan :

Generasi I : Kakek dan nenek dari ayah dan ibu pasien masih hidup
Generasi II : ayah dan ibu masih hidup dan tidak ada riwayat penyakit seperti
pasien.
Generasi III : Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, dan saudara pasien
tidak menderita penyakit seperti pasien (sehat).

G. Riwayat Lingkungan
1. Kebersihan : Ibu pasien mengatakan rumahnya berada di lingkungan yang cukup bersih
2. Bahaya : Ayah pasien mengatakan mereka hidup di lingkungan yang aman.
3. Polusi : Asap rokok.
H. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi klien / keluarga :
2. Hubungan / komunikasi
a. Tempat tinggal : Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya
b. Kehidupan dalam keluarga
1) Adat istiadat yang dianut oleh keluarga/ klien : Jawa (Ibu) dan Jawa (Ayah)

Farida, S.Kep
2) Pembuat keputusan dalam keluarga : Orang tua
3) Pola komunikasi dalam keluarga : menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
4) Hubungan antara anggota keluarga : keluargapasien saling berinteraksi dengan baik
antara satu dengan yang lainnya.
3. Pertahanan koping
a. Yang disukai tentang diri sendiri : -
b. Yang ingin diubah pada kehidupannya : -
c. Yang dilakukan jika stres : -
4. Sistem nilai dan kepercayaan
a. Kegiatan agama yang dilaksanakan : sholat dan mengaji
b. Kegiatan agama yang ingin dilaksanakan di RS : -
c. Pengasuh anak : orang tua pasien
5. Reaksi Hospitalisasi
a. Orang tua/ keluarga
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap anak : ibu klien mengatakan
sebelumnya An.H pernah di rawatRSWS pada 13september 2018 dengan diagnose
Medis Hirschprung Disease.
2) Siapa yang menjaga anak selama dalam perawatan : Orang tua pasien
3) Bagaimana perasaan orang tua: ibu pasien mengatakan optimis anaknya
akansembuh.
4) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak ? Ya
b. Anak
1) Bagaimana rasanya perawatan di rumah sakit ?
I. Aktivitas Sehari-Hari
No Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Baik Kurang, ibu pasien mengatakan anaknya malas
makan, Nampak porsi makan tidak dihabiskan.
2. Frekuensi makan 3-4 kali/hari 1-2 kali sehari
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Cara Makan Makan sendiri Disuap
5. Ritual Saat Makan Berdoa Berdoa

No. Cairan Sebelum sakit Saat sakit


1. Jenis minuman Air putih Air putih,susu
2. Frekuensi minum 5-7 x (1000-1500ml) 5-6 kali (1000 ml)
3. Kebutuhan Cairan ±1000-1500ml/hr susu1x/120& air putih 1000 ccTotal = 1120 cc
4. Cara pemenuhan Minum Minum susu dan air putih

Farida, S.Kep
No. Eliminasi Sebelum sakit Saat sakit
1. BAB
Tempat pembuangan WC WC
Frekuensi (waktu) 1 kali/hari Tidak pernah
Konsistensi Lunak -
Kesulitan Tidak Ada
Obat pencahar Tidak Tidak
2. BAK
Tempat pembuangan WC WC
Frekuensi (Waktu) 3-4 x/hari 3-4 x/hari
Warna Kuning Kuning
Bau Amoniak Amoniak
Kesulitan Tidak Tidak

No. Istirahat / Tidur Sebelum sakit Saat sakit


1. Jam Tidur ± 10 jam/hari (Tidur ± 5 jam/hari (Tidur siang 1-2
siang 1-2 jam, malam 6-7 jam, Malam ±3 jam)
jam)
2. Pola Tidur Nyenyak Tidak nyeyak
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak Ada

No. Personal Hygiene Sebelum sakit Saat sakit


1. Mandi
a. Cara Dimandikan Dimandikan
b. Frekuensi 2x sehari 1x sehari
2. Gunting kuku
a. Frekuensi 1x seminggu Belum pernah
3. Gosok Gigi
a. Frekuensi 2 kali sehari Belum pernah

No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Kegiatan Sehari-hari Bermain dengan kakak dll Tidur (Berbaring)
2 Penggunaan Alat Bantu Aktivitas Tidak Tidak
3 Kesulitan Pergerakan Tubuh Tidak pasien terlihat lemas
4 Kesulitan Tidak Tidak
5 Obat pencahar Tidak Tidak

J. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Keadaan Umum Klien : lemah
3. Tanda-tanda vital (TTV)

Farida, S.Kep
a. Tekanan darah : 90/60 mmHg c. Respirasi : 22 x/menit
b. Nadi : 100x/menit d. Suhu tubuh : 36,5ºc
4. Antropometri
a. Tinggi badan : 85 cm Lingkar kepala : -
b. Berat badan : 11 kg Lingkar dada :-
c. Lingkar lengan atas : - Lingkar perut :-
d. BBI : (Umur x2) + 8 = (7x2)+8 = 22 kg)
5. Sistem pernapasan
a. Hidung
1) Pernapasan cuping hidung : Tidak
2) Sekret : tidak ada
3) Polip : Tidak terdapat polip
4) Epiktaksis : Tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : normal chest
2) Gerakan dinding dada : simetris kiri sama dengan kanan
3) Bunyi napas : bronchovesicular
4) Bunyi tambahan : Ronchi tidak ada
c. Clubbing finger : Tidak ada
6. Sistem cardio vaskuler
a. Konjungtiva : Merah
b. Tekanan vena jugularis : tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Bunyi jantung : bunyi jantung 1 murni (lup),dan bunyi jantung II murni
(dup), irama reguler
e. Bising aorta : tidak ada
f. CRT : <3 detik
g. Clubbing finger : (-) bentuk kuku dan jari normal
7. Sistem pencernaan
a. Mulut dan tenggorokan
Warna lidah : Putih
Uvula : Normal
Tonsil : T1/T1 (Normal)
b. Mukosa Bibir : Kering

Farida, S.Kep
c. Kelembaban bibir : Kering h. Kemampuan menelan :Baik
d. Jumlah gigi : 2112 2112 i. Gerakan peristaltic :Normal
2112 2112 j. Kembung : perut kembung
e. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan k. Skor dehidrasi :-
f. Warna feses : kuning l. Obstipasi :Tidak
g. Konstipasi : Tidak m.Ruam popok : Tidak
menggunakan popok
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata : tidak ada edema palpepra
2) Visus :-
3) Lapang pandang : Pasien mampu mengikuti arah
b. Hidung
1) Epitaksis : tidak terdapat perdarahan pada hidung
2) Sekret : tidak ada sekret
3) Trauma pada hidung : tidak ada trauma pada hidung
c. Telinga
1) Daun telinga : daun telinga normal
2) Serumen : ada
3) Fungsi pendengaran : baik
4) Kanal auditorius : tidak dikaji
9. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
1) Status mental
a) Orientasi : Baik
b) Daya Ingat : Baik
c) Perhatian : Baik
2) Kesadaran : E4, M6, V5, GCS 15 (Composmentis)
3) Bicara
a) Ekspresif : Baik
b) Reseptif : Baik
b. Fungsi Kranial
1) N I (Olfaktorius) : Penciuman normal

Farida, S.Kep
2) N II (optikus) : Reflex cahaya ada, Pemeriksa menggunakan lapang pandang
(Confrontation Test) pasien mampu mengikuti instruksi perawat dan penglihatan
pasien baik.
3) N III (oculomotorius), V (Thrigeminus), VI (abdusen) : Gerakan bola mata : dapat
mengikuti stimulus yang diberikan, pupil: isokor dan berespon terhadap cahaya,
Sensoris (Pasien merasakan nyeri, suhu, tekanan, semua baik), pasien juga memiliki
reflex berkedip.
4) N IV (thoclearis) : Pasien dapat menutup rahangnya dan dapat mengunyah, serta
gerakan lateral baik.
5) N VII (Facialis)
a) Sensorik : Baik ((Pasien merasakan nyeri, suhu, tekanan, semua baik)
b) Motorik : Baik (Pasien dapat mengerutkan dahinya, mampu mengekspresikan
mimik muka saat marah dan senang)
6) N VIII (Vestibuloachoclear)
a) Pendengaran : Baik
b) Keseimbangan : Seimbang antara telinga kiri dan kanan
7) N IX (Glosopharingeal) :Pasien dapat menelan, Pengecapan baik, pasien mampu
mengecap bagian anterior lidahnya (rasa manis), bagian lateral (asam dan asin),
bagian posterior (rasa pahit).
8) N X (vagus) : rangsang muntah/menelan (+)
9) N XI (accessorius) : klien mampu memutar kepalanya pada saat bahu ditekan
10) N XII (hypoglosal ): Gerakan lidah (+)
c. Refleks : Bisep (+), trisep (+), patella (+) dextra dan sinistra
10. Sistem moskuloskeletal
a. Kepala
1) Bentuk kepala : Bulat
2) Gerakan : baik
b. Vertebrae
1) Scoliosis : Tidak 4) Kyposis :Tidak
2) Lordosis : Tidak 5) ROM : Baik
3) Fungsi Gerak : Baiik
c. Pelvis
1) Gaya Jalan : tidak dikaji (pasien hanya berbaring dan duduk di tempat tidur)

Farida, S.Kep
2) Trendelebreg :-
3) Ortolani / Barlow : -
d. Lutut
1) Bengkak : Tidak
2) Kaku : Tidak
3) Memar : Tidak
e. Kaki
1) Bengkak : tidak ada
2) Gerakan : baik
3) Kemampuan berjalan : baik
f. Tangan
1) Bengkak : tidak ada
2) Gerakan : baik
3) ROM : baik
11. Sistem integumen
a. Rambut
1) Warna : hitam
2) Mudah tercabut : tidak
b. Kulit
1) Warna : Sawo matang 4) Kelembaban :lembab
2) Suhu : kulit teraba hangat 5) Erupsi :Tidak
3) Ruam : tidak terdapat ruam
c. Kuku
1) Warna : Putih
2) Mudah patah : tidak
3) Kebersihan : kuku bersih
12. Sistem perkemihan
a. Oedema palpebra : Tidak
b. Moon Face : Tidak
c. Odema anasarka : Tidak
13. Sistem reproduksi : Pasien berjenis kelamin perempuan
14. Sistem imun
Alergi : Pasien tidak ada alergi

Farida, S.Kep
15. Ekstremitas
a. Atas
1) Jari tangan : Normal (jumlah 10)
2) Terpasang infus : tidak
b. Bawah
1) Bentuk kaki : Normal
2) Jari kaki : Normal
3) Terpasang infus :tidak
4) Kulit kaki
a) Memar : tidak ada
b) Lebam : tidak ada
c) Terdapat luka : tidak terdapat luka pada kaki
K. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan Sulit Untuk Ditentukan  Klien Mengalami Kesakitan
1. Usia 0-6 Tahun
Dengan Menggunakan DDST
a. Motorik Kasar : Pasien mampu bergerak
b. Motorik Halus : Pasien mampu mengambil sesuatu yang diinginkan
c. Bahasa : Kalimat yang diucapkan pasien sudah jelas
d. Personal Sosial : Pasien mampu berinteraksi dengan perawat dan orang-orang di
sekelilingknya.
L. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Pemeriksaan Hematologi (tanggal 24 oktober 2018)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan Keterangan
WBC 10,5 5,0-17,0 10³/uL dbn
RBC 4,42 4,0-5,2 106/uL dbn
HGB 12,2 10,2-15,2 g/dl dbn
HCT 36,0 36-46 % dbn
MCV 82 78-94 fL dbn
MCH 27,5 23-31 Pg dbn
MCHC 33,7 32-36 g/dL dbn
PLT 347 150-400 10³/uL dbn
RDW 12,9 11,0-16,0 % dbn
MPV 7,2 6,0-11,0 µm3 dbn
PCT 0,249 0,150-0,500 % dbn
PDW 10,3 11,0-18,0 % dbn

Farida, S.Kep
M. Terapi Medis
Nama Obat Dosis Rute Indikasi Kontra Indikasi
Cefixime 2x1 Oral Obat anti biotik yang Cefixime tidak boleh
syrup 100 digunakan untuk mengobati digunakan pada orang yang
ml infeksi yang disebabkan memiliki riwayat
oleh bakteri hipersensitifitas atau alergi
terhadap cefixime
Lactulose 3x1/2 Oral Obat konstipasi yang dapat Gangguan dalam mencerna
syrup 120 sendok digunakan untuk mengatasi gula (galaktosemia),
ml teh sembelit menderita diabetes dan
gangguan elektrolit, jika
terjadi reaksi alergi
Dhavid 2x1/2 Oral Dugunakan sebagai nutrisi -
syrup 60 ml sendok otak, membantu
teh meningkatkan nafsu makan
dan menjaga kesehatan
tubuh
Donperidon 1x1/2 Oral Dapat meredahkan rasa Obat ini tidak dianjurkan
e syrup 60 mual, muntah, gangguan bagi penderita hipersensitif
ml perut, rasa tidak nyaman terhadap domperidone, anak-
akibat kekenyangan, serta anak, dan penderita
refluks asam prolatinoma tumor hipofise
lambung(GERD)
Paracetamol 3x1/2 Oral Untuk menurunkan demam, Yang memiliki riwayat
syrup sendok meredahkan sakit kepala, hipersensitif
teh sakit gigi dan nyeri lainnya,
dan flu

Farida, S.Kep
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- ibu pasien mengatakan baru sekali bab - feses nampak keras
selama di rawat di rs - perut pasien nampak kembung
- ibu pasien mengatakan pengeluaran feses - pasien nampak gelisah
lama dan sulit
- nampak terpasang NGT
- ibu pasien mengatakan pasien sulit tidur
- ibu pasien mengatakan pasien nampak - hidung klien nampak merah
gelisah

Farida, S.Kep
ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS: Konstipasi
- ibu pasien mengatakan baru sekali bab selama di rawat di rs
- ibu pasien mengatakan pengeluaran feses lama dan sulit
DO:
- feses nampak keras
- perut pasien nampak kembung

2. DS: Gangguan rasa


- ibu pasien mengatakan pasien sulit tidur
- ibu pasien mengatakan pasien nampak gelisah
DO:
- pasien nampak gelisah
- perut pasien nampak kembung
3. Faktor resiko Resiko infeksi
- nampak terpasang NGT
- hidung klien nampak merah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Prioritas Tgl ditemukan Tgl teratasi
1. Konstipasi b.d obstruksi ketidakmampuan 30 oktober 2018
kolon mengevakuasi peces
2. Gangguan rasa nyaman b.d distensi 30 oktober 2018
abdomen
3. Resiko infeksi 30 oktober 2018

Farida, S.Kep
NURSING CARE PLAN

No. Diagnosa Keperawatan dan Data Penunjang


Tujuan/ Kriteria hasil (NOC) Intervensi keperawatan (NIC)
Dx (NANDA)
1 Konstipasi b.d obstruksi ketidakmampuan kolon Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
mengevakuasi peces keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor feces: frekuensi konsistensi dan volume
pasien menunjukan : 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan kontribusi
 mempertahankan bentuk feces konstipasi
 bebas dari ketidaknyamanan 4. Anjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi serat
dan konstipasi
 feces lunak dan berbentuk
2 Gangguan rasa nyaman b.d distensi abdomen Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkn pasien mengkomsumsi makanan/buah
keperawatan selama 3x8 jam yang bernutrisi tinggi untuk membantu
pasien menunjukkan : melancarkan BAB
 Pasien merasa tenang 2. Berikan tindakan kenyamanan,
 Pasien tidak menangis menggendong/mengelus perut yang kembung
 Pasien tidak mengalami
3. Kaji terhadap tanda nyeri
gangguan pola tidur

3 Setelah dilakukan tindakan 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain


keperawatan 3x8 jam 2. Cuci tangan setiap dan sesudah tindakan
Resiko infeksi b.d tindakan invasif
menunjukkanDengan kriteria : keperawtan
 Klien bebas dari tanda dan 3. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja

Farida, S.Kep
gejala infeksi infeksi
 Menunjukkan kemampuan 4. Ajarkan cara menghindari infeksi
untuk mencegah timbulnya 5. Melaporkan kecurigaan infeksi
infeksi
 Menunjukkan perilaku hidup
sehat

Farida, S.Kep
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-I
Hari/Tanggal DX Jam Implementasi
Selasa 30 I 15.00 1. Memonitor tanda dan gejala konstipasi
oktober 2018 Hasil :
Perut pasien terasa kembung dan mengejan pada saat
buang air besar
15.00 2. Memonitor feces: frekuensi konsistensi dan volume
Hasil :
Pasien belum buang air besar
15.10 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan kontribusi
konstipasi
Hasil :
pasien kurang minum dan perubahan pola makannya
15.15 4. Menganjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi serat
Hasil :
Keluarga pasien mengatakan akan melakukan
II 15.20 5. Menganjurkan pasien mengkomsumsi makanan/buah
yang bernutrisi tinggi untuk membantu melancarkan
BAB
Hasil :
Ibu pasien mengatakan akan melakukan
15.25 6. Memberikan tindakan kenyamanan
Hasil :
Ibu pasien menggendong pasien dan mengelus perut
pasien
15.25 7. Mengkaji terhadap tanda nyeri
III Hasil :
Tidak ada nyeri pada pasien
15.30 8. Membersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Hasil :
Selalu membersihkan alat setelah dilakukan tindakan
15.40 9. Mencuci tangan setiap dan sesudah
tindakankeperawatan

Farida, S.Kep
Hasil :
Mencuci tangan menggunakan handrub
15.50 10. Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja
infeksi
Hasil : keluarga paham dengan apa yang disampaikan
oleh perawat
16.00 11. Mengajarkan cara menghindari infeksi
Hasil :
Pasien mengerti dengan apa yang disampaikan oleh
perawat
16.20 12. Melaporkan kecurigaan infeksi
Hasil :
Pasien mengatakaan sakit pada daerah hidungnya
16.20 13. Pelaksanaan pemberian antibiotik
Hasil : cefixime syrup 100 ml 2x1 (oral)

Farida, S.Kep
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-I

N DIAGNOSA Jam EVALUASI


O Hari/tanggal
1. Konstipasi b.d 16.40 S:
obstruksi - Ibu klien mengatakan anaknyabelum pernah
ketidakmampuan buang air besar
kolon mengevakuasi O:
peces - Perut pasien kembung
Selasa 30oktober A: konstipasi belum teratasi
2018 P: lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
2. Monitor feces: frekuensi konsistensi dan volume
3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan kontribusi
konstipasi
4. Anjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi serat
2. Gangguan rasa 16.50 S:
nyaman b.d distensi - Ibu pasien mengatakan perutnya masih kembung
abdomen O:
Selasa 30 oktober - Pasien nampak gelisah
2018 A: gangguan rasa nyaman belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan pasien mengkomsumsi makanan/buah
yang bernutrisi tinggi untuk membantu
melancarkan BAB
2. Berikan tindakan kenyamanan,
menggendong/mengelus perut yang kembung
3. Kaji terhadap tanda nyeri
3. Resiko infeksi b.d 17.00 S:
tindakan invasif 1. Pasien mengatakan sakit di daerah hidungnya
Selasa 30 oktober O:
2018 2. Terpasang OGT
A: Resiko infeksi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Farida, S.Kep
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
2. Cuci tangan setiap dan sesudah tindakan
keperawtan
3. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja
infeksi
4. Ajarkan cara menghindari infeksi
5. Melaporkan kecurigaan infeksi

Farida, S.Kep
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-II

Hari/Tanggal DX Jam Implementasi


Rabu 31 I 15.00 1. Memonitor tanda dan gejala konstipasi
oktober 2018 Hasil :
Perut pasien masih kembung
15.00 2. Memonitor feces: frekuensi konsistensi dan volume
Hasil :
Pasien belum buang air besar
15.10 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan kontribusi
konstipasi
Hasil :
pasien kurang minum dan perubahan pola makannya
15.15 4. Menganjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi serat
Hasil :
Keluarga pasien mengatakan akan memantau
II 15.20 5. Menganjurkan pasien mengkomsumsi makanan/buah
yang bernutrisi tinggi untuk membantu melancarkan
BAB
Hasil :
Ibu pasien memberikan jus pepaya dan pisang
15.25 6. Berikan tindakan kenyamanan,
menggendong/mengelus perut yang kembung
Hasil :
Pasien nyaman dan tidak menangis saat perutnya di
elus oleh ibunya
15.25 7. Mengkaji terhadap tanda nyeri
Hasil :
Tidak ada tanda nyeri pada pasien
III 15.30 8. Membersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Hasil :
Selalu membersihkan alat setelah dilakukan tindakan
15.40 9. Mencuci tangan setiap dan sesudah
tindakankeperawatan

Farida, S.Kep
Hasil :
Mencuci tangan menggunakan handrub
15.50 10. Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja
infeksi
Hasil : keluarga paham dengan apa yang disampaikan
oleh perawat
16.00 11. Mengajarkan cara menghindari infeksi
Hasil :
Pasien mengerti dengan apa yang disampaikan oleh
perawat
16.20 12. Melaporkan kecurigaan infeksi
Hasil :
Pasien mengatakaan merasakan sakit pada daerah
hidungnya
16.20 13. Pelaksanaan pemberian antibiotik
Hasil : cefixime syrup 100 ml 2x1 (oral)

Farida, S.Kep
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-II

N DIAGNOSA Jam EVALUASI


O Hari/tanggal
1. Konstipasi b.d 16.40 S:
obstruksi - Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah
ketidakmampuan buang air besar
kolon mengevakuasi O:
peces - Perut pasien kembung
Rabu 31oktober 2018 A: konstipasi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
2. Monitor feces: frekuensi konsistensi dan volume
3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan kontribusi
konstipasi
4. Anjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi serat
2. Gangguan rasa 16.50 S:
nyaman b.d distensi - Ibu pasien mengatakan perutnya masih kembung
abdomen O:
Rabu 31 oktober 2018 - Pasien nampak gelisah
A: gangguan rasa nyaman belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan pasien mengkomsumsi makanan/buah
yang bernutrisi tinggi untuk membantu
melancarkan BAB
2. Berikan tindakan kenyamanan,
menggendong/mengelus perut yang kembung
3. Kaji terhadap tanda nyeri
3. Resiko infeksi b.d 17.00 S:
tindakan invasif 3. Pasien mengatakan sakit di daerah hidungnya
Rabu 31 oktober 2018 O:
4. Terpasang OGT
A: Resiko infeksi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Farida, S.Kep
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
lain
2. Cuci tangan setiap dan sesudah tindakan
keperawtan
3. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja
infeksi
4. Ajarkan cara menghindari infeksi
5. Melaporkan kecurigaan infeksi

Farida, S.Kep
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-III

Hari/Tanggal DX Jam Implementasi


Kamis 01 I 08.00 1. Memonitor tanda dan gejala konstipasi
novemver Hasil :
2018 Perut pasien masih kembung
08.00 2. Memonitor feces: frekuensi konsistensi dan volume
Hasil :
Pasien belum buang air besar
08.10 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan kontribusi
konstipasi
Hasil :
pasien kurang minum dan perubahan pola makannya
08.15 4. Menganjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi serat
Hasil :
Keluarga pasien mengatakan akan memantau
II 08.20 5. Menganjurkan pasien mengkomsumsi makanan/buah
yang bernutrisi tinggi untuk membantu melancarkan
BAB
Hasil :
Pasien masih mengkomsumsi jus pepaya
08.25 6. Memberikan tindakan kenyamanan,
menggendong/mengelus perut yang kembung
Hasil :
Pasien sesekali dogendong
08.25 7. Mengkaji terhadap tanda nyeri
Hasil :
Tidak terdapat tanda nyeri pada pasie
III 08.30 8. Membersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Hasil :
Selalu membersihkan alat setelah dilakukan tindakan
08.40 9. Mencuci tangan setiap dan sesudah
tindakankeperawatan
Hasil :

Farida, S.Kep
Mencuci tangan menggunakan handrub
08.50 10. Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja
infeksi
Hasil : keluarga paham dengan apa yang disampaikan
oleh perawat
09.00 11. Mengajarkan cara menghindari infeksi
Hasil :
Pasien mengerti dengan apa yang disampaikan oleh
perawat
09.20 12. Melaporkan kecurigaan infeksi
Hasil :
Pasien mengatakaan merasakan sakit pada daerah
hidungnya
09.20 13. Pelaksanaan pemberian antibiotik
Hasil : cefixime syrup 100 ml 2x1 (oral)

Farida, S.Kep
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-III

N DIAGNOSA Jam EVALUASI


O Hari/tanggal
1. Konstipasi b.d 09.40 S:
obstruksi - Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah
ketidakmampuan buang air besar
kolon mengevakuasi O:
peces - Perut pasien kembung
Kamis 01November A: konstipasi belum teratasi
2018 P: lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
2. Monitor feces: frekuensi konsistensi dan
volume
3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan
kontribusi konstipasi
4. Anjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggi
serat
2. Gangguan rasa 09.50 S:
nyaman b.d distensi - Ibu pasien mengatakan perutnya masih kembung
abdomen O:
Kamis 01 november - Pasien nampak gelisah
2018 A: gangguan rasa nyaman belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan pasie mengkomsumsi makanan/buah
yang bernutrisi tinggi untuk membantu
melancarkan BAB
2. Berikan tindakan kenyamanan,
menggendong/mengelus perut yang kembung
3. Kaji terhadap tanda nyeri
3. Resiko infeksi b.d 10.00 S:
tindakan invasif - Pasien mengatakan sakit di daerah hidungnya
Kamis 01 november O:
2018 - Terpasang OGT

Farida, S.Kep
A: Resiko infeksi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
2. Cuci tangan setiap dan sesudah tindakan
keperawtan
3. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gelaja
infeksi
4. Ajarkan cara menghindari infeksi
5. Melaporkan kecurigaan infeksi

Farida, S.Kep

Vous aimerez peut-être aussi