Vous êtes sur la page 1sur 1

Penyedap rasa sudah tak asing lagi dalam industri pengolahan makanan.

Penyedap
rasa sangat erat kaitannya dengan MSG (Monosodium Glutamat). Masyarakat
Indonesia rata-rata mengkonsumsi MSG sekitar 0,6 g/kg BB. Penggunaan MSG
secara berlebihan dapat mengakibatkan Chinese Restaurant Syndrom berupa
kerusakan otak, kanker, kebotakan, mual, dan muntah asma bagi sekelompok orang
yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap MSG khususnya MSG sintetik. Selama ini,
penyedap rasa dibuat dari ektsrak hewani, namun tidak semua orang dapat
mengkonsumsi hewani seperti orang vegetarian. Penyedap rasa non hewani masih
jarang ditemukan, sedangkan seorang vegetarian hanya dapat memperoleh asupan
protein dari bahan nabati. Hal tersebut dapat diatasi dengan membuat inovasi
penyedap rasa tanpa mengandung MSG sintetik, namun tetap dapat memberikan cita
rasa yang enak dengan asupan protein yang cukup dan tidak berbahaya bagi tubuh
serta berasal dari bahan nabati. Jamur tiram putih memiliki kandungan nutrisi yang
lebih tinggi yaitu mengandung protein, lemak, fosfor, besi, thiamin dan riboflavin.
Jamur tiram memberikan rasa lezat dan gurih yang sama seperti pada daging bagi
para vegetarian yang ditimbulkan dari glutamat alami pada jamur. Pemanfaatan
blondo yang belum maksimal membuat blondo hanya menjadi limbah. Padahal di
dalam blondo kaya akan protein, asam lemak esensial seperti oleat, linoleat, dan
linolenat, serta bakteri baik yaitu Lactobacillus sp. Oleh karena itu, dibuatlah
penyedap rasa dari jamur tiram dan blondo sehingga dapat meningkatkan
pemanfaatan dari bahan tersebut dan dapat mencukupi kandungan protein dalam
penyedap rasa. Pembuatan flakes penyedap rasa JATIMDO ini diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan gizi serta mengoptimalkan bahan lokal yang ada di Indonesia
untuk mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goal’s) 2030 guna
menyongsong kemandirian pangan Indonesia. Proses pembuatan penyedap rasa ini
menggunakan teknologi yang mudah dimana masyarakat dapat membuatnya sendiri,
sehingga dapat dijadikan pemasukan bagi masyarakat. Metode pengambilan data
dilakukan dengan melakukan uji fisik, uji kimia, dan uji organoleptik dengan adanya
pengujian itu dapat diketahui warna penyedap rasa, kandungan protein penyedap
rasa, dan tingkat penerimaan panelis terhadap penyedap rasa JATIMDO.

Kata kunci: penyedap rasa, jamur tiram, dan blondo.

Vous aimerez peut-être aussi