Vous êtes sur la page 1sur 2

cairan kekuningan.

Keluhan lain yang dirasakan adalah penurunan nafsu makan dan


nyeri ulu hati. Keluhan ini membuat pasien lemas dan tidak dapat beraktivitas. Berat
badan pasien juga dirasakan menurun. Riwayat telat haid (+), sudah pernah PP test
dan hasilnya (+). Ini adalah kehamilan kedua.
HPHT = 9 Februari 2018.
Pada kasus ini, pasien didiagnosis dengan Hiperemesis Gravidarum. Dalam
penegakan diagnosis, hal yang pertama harus dilakukan adalah memastikan bahwa
pasien sedang hamil. Dari anamnesis didapatkan adanya riwayat telat menstruasi dan
riwayat pp test positive. Setelah memastikan pasien hamil, anamnesis diarahkan untuk
mencari diagnosis hiperemesis berkaitan dengan kondisi kehamilannya. Pada
anamnesis ditemukan adanya keluhan yang dirasakan berupa mual dan muntah 3-4
kali/hari dan memberat 1 hari sebelum MRS dimana pasien mengalami mual dan
muntah hingga > 10x dan keluhan tersebut sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu kondisi ini juga mempengaruhi keadaan umum pasien (nafsu makan
menurun, lemas, nyeri ulu hati dan penurunan berat badan). Hal ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Prawirohardjo (2014) yang menyebutkan bahwa keluhan
yang sering dirasakan oleh pasien dengan hiperemesis gravidarum adalah mual dan
muntah yang berlebihan pada kehamilan muda hingga mempengaruhi keadaan umum.

1. Objektif
Hasil pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik umum dan laboratorium sangat
mendukung diagnosis hiperemesis gravidarum. Pada kasus ini diagnosis
ditegakkan berdasarkan:
 Pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran compos mentis, TD : 120/80
mmHg, RR : 22x/menit HR : 90x/menit, temperatur aksila: 36,5 0C
 Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa bibir kering, hiperpigmentasi areola
mammae, nyeri tekan regio epigastrium dan TFU belum teraba
 Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11,5 gr/dl, golongan darah AB (+),
faktor pembekuan darah normal, HbsAg dan HIV non-reaktif.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Prawirohardjo (2014) yang
menyebutkan bahwa pada pemeriksaan fisik pasien dengan hiperemesis gravidarum
dapat ditemukan tanda-tanda dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis dan berat badan
menurun.
1. Assesment
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang pasien didiagnosis G 2P1Ao hamil
11 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
2. Plan
Diagnosis : Kecil kemungkinan keluhan ini disebabkan bukan karena hiperemesis
gravidarum. Upaya diagnosis yang dilakukan sudah sesuai guideline
yang berlaku.
Pengobatan: Saat

Vous aimerez peut-être aussi