Vous êtes sur la page 1sur 8

A.

Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam merupakan istilah yang berhubungan dengan materi-materi dan
potensi alam yang terdapat di planet bumi yang memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia. Materi alam tersebut dapat berupa benda hidup (unsur-unsur hayati), yaitu hewan
dan tumbuhan. Terdapat pula benda mati (nonhayati), seperti tanah, udara, air, bahan galian
atau barang tambang. Selain itu terdapat pula kekuatan-kekuatan alam menghasilkan tenaga
atau energi. Misalnya, panas bumi (geothermal), energi matahari, kekuatan air, dan tenaga
angin. Segala sesuatu yang berada di alam (di luar manusia) yang dinilai memiliki daya
guna untuk memenuhi kebutuhan sehingga tercipta kesejahteraan hidup manusia tersebut
dinamakan sumber daya alam (natural resources). Dalam pengertian lain sumber daya
alam adalah semua kekayaan alam yang terdapat di lingkungan sekitar manusia yang dapat
dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

B. Karakteristik Sumber Daya Alam


Sumber daya alam tidak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang ada yang menunggu
untuk diolah dan digunakan, tetapi sumber daya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-
ubah sifatnya. Mengenai banyak atau tidaknya nilai sumber daya alam, tergantung pada
waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru, sikap manusianya
terhadap sumberdaya tersebut, dan perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan
negara itu akan lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumber daya alamnya) meskipun
jumlah fisik dari sumber daya alam tersebut tidak berubah.
Adapun macam-macam sumber daya alam tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Sumber daya alam yang tidak dapat habis
Ini mencakup udara, energi matahari, dan air hujan. Sumber daya alam yang senantiasa
tersedia di alam (sustainable resources), senantiasa ada dan tidak akan pernah habis.
Hal ini terjadi karena mengalami siklus sepanjang masa, seperti energi sinar matahari,
udara, energi pasang-surut air laut, dan sumber daya air.
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Ini meliputi air yang ada di tempat seperti danau, sungai dan sebagainya, kualitas
tanah, hutan, margasatwa, dan ikan. Sumber daya alam ini dikatakan dapat diperbarui
karena alam dapat mengadakan pembentukan kembali dalam jangka waktu yang
relative singkat. Sumber daya alam ini terbentuk dengan 2 cara, yaitu:
a. Pembentukan dengan reproduksi
Terjadi pada sumber daya alam hayati. Dapat terus bertambah dalam waktu cepat
walaupun pengelolaannya kurang tepat, akan tetapi sumber daya alam ini juga
dapat punah dan sekali sumber daya alam ini punah maka alam tidak dapat
membentuknya lagi.
b. Pembentukan karena adanya siklus
Beberapa sumber daya alam seperti air dan udara terjadi dalam proses berputar atau
siklus. Dengan adanya siklus ini pula, sumber daya alam ini dapat diperbarui.
Beberapa hal dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang
dipebarui ini antara lain:
1) Pencemaran udara (penurunan kualitas atmosfer)
2) Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah)
3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam ini mempunyai jumlah yang relatif tetap atau mungkin bisa
dikatakan semakin sedikit jumlahnya. Ini dikarenakan pembentukan sumber daya alam
ini memerlukan rentang waktu yang sangat lama sehingga sumber daya alam ini dapat
habis. Contohnya seperti bahan mineral, minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam
fosil lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dibedakan menurut daya pakai dan nilai
konsumtifnya yaitu :
a. Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Tidak cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya alam ini
relatif dalam jumlah sedikit. Contohnya intan atau batu permata.
b. Sumber daya alam yang cepat habis
Cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya alam ini relatif
dalam jumlah banyak. Contohnya gas alam dan minyak bumi.

C. Ruang Lingkup Sumber Daya Alam


Sumber daya alam mencakup semua pemberian alam di bawah atau di atas bumi baik
yang hidup maupun yang tidak hidup. Pengertian sumber daya alam meliputi semua sumber
daya alam dan sistem yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan
teknologi, ekonomi dan keadaan sosial tertentu. Definisi itu berkembang dan sekarang
mencakup sistem ekologi dan lingkungan (enviroment). Secara garis besar sumber daya
alam dapat digolongkan menjadi: tanah pertanian, tanah hutan dan hasil-hasilnya; tanah
yang dikhususkan untuk keindahan dan rekreasi serta tujuan ilmiah; ikan-ikan air tawar
maupun air laut; bahan-bahan mineral minyak maupun nonminyak; sumber energi
nonmineral yang dapat diperbarui seperti matahari, gelombang laut, angin, sistem
geothermal; sumberdaya air dan sebagainya.
Setelah lepas dari alam dan dikuasai oleh manusia, maka sumberdaya tersebut disebut
sebagai barang-barang sumberdaya (resource commodity). Dari definisi di atas menjadi
jelas bahwa yang kita ketahui tentang sumber daya alam tergantung pada keadaan yang kita
warisi dari saat lampau, tingkat teknologi saat ini maupun yang akan datang, serta kondisi
maupun selera.
Penggunaan sumber daya alam meliputi konsumsi langsung seperti konsumsi ikan
segar, air, rekreasi dari luar rumah, kayu bakar untuk memasak, sebagai masukan untuk
pengolahan seperti bijih besi, bijih tembaga bagi industri peleburan besi dan tembaga,
sebagai konsumsi untuk pengolahan seperti lebih lanjut, seperti bahan bakar dikonsumsi
dalam pabrik dan angkutan, penggunaan pada tempatnya (insitu uses) seperti taman, daerah
cagar alam, dan sebagainya. Dapat juga pengelolaan sumber daya alam untuk tujuan
bermacam-macam seperti pengolahan hutan untuk perkayuan, wartershed (sumber air) dan
reaksi. Adanya sumber daya alam dapat dilihat dalam arti stok atau persediaan yang ada
pada suatu saat (reserves) atau aliran (flow) dari barang-barang sumber daya alam atau jasa
yang dihasilkan oleh stok sumber daya alam tersebut. Stok atau reserve menunjukkan apa
yang diketahui tersedia bagi penggunaan sepanjang waktu, sedangkan aliran barang dan
jasa menunjukkan bahwa barang dan jasa sedang dimanfaatkan.

D. Peran Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi


Dilihat dari peranannya terhadap pembangunan ekonomi, sejarah mencatat bahwa
masyarakat dapat mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber daya alam
yang dimiliki. Sampai sekarang masih ada orang-orang yang mengatakan bahwa salah satu
faktor yang menyebabkan suatu negara mengalami kemiskinan karena tidak cukup sumber-
sumber alam yang dimilikinya.
Sumber daya alam dan lingkungan memberikan peranan terhadap kegiatan ekonomi.
Kebutuhan baik itu rumah tangga maupun perusahaan semuanya dipastikan diperoleh dari
alam, di mana perusahaan akan meningkatkan nilai ekonomi dari sumber daya alam dan
lingkungan yang di eksploitasi dengan cara memproduksinya. Dari hasil produksi akan ada
dua produk yang dihasilkan yang pertama produk konsumsi dan yang kedua sisa hasil
produksi (residu). Dan dari sisa dari kegiatan ekonomi tersebut akhirnya kembali ke alam
baik dalam bentuk padat, cair maupun gas.
Peran sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi dapat dirinci diantaranya adalah
sebagai:
1. Berperan sebagai pemenuhan atas tuntutan kebutuhan hidup manusia melalui
peningkatan nilai ekonomi sumber daya alam dengan pengolahan dan produksi.
2. Berperan sebagai bahan baku dalam proses produksi sehingga bermanfaat dalam
menunjang pendapatan nasional demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3. Berperan sebagai persediaan bahan baku bagi proses produksi demi memenuhi
kebutuhan manusia di masa depan.
4. Berperan sebagai faktor penyeimbang ekosistem lingkungan hidup.
5. Berperan sebagai salah satu sumber daya yang dapat digunakan selamanya atau tak kan
pernah habis seperti udara.
6. Berperan dalam mendorong aspek kepariwisataan dalam menarik turis melalui sumber
nilai estetika lingkungan yang ada sehingga menambah devisa Negara dan memberikan
sumbangsi dalam pembangunan ekonomi.
7. Berperan sebagai aset berharga dalam suatu Negara yakni sebagai kekayaan tersendiri
yang bisa di olah dan dikelola dalam suatu Negara yang akan berpengaruh banyak
dalam pembangunan khususnya pembangunan ekonomi.
Menurut Djajadiningrat S.T (1997), mengatakan bahwa lingkungan dan alam memiliki
tiga fungsi yaitu pertama berfungsi sebagai persediaan bahan baku, di mana rumah tangga
dan perusahaan sangat tergantung pada lingkungan alam, antara lain udara, air dan
keperluan lain seperti mineral dan tenaga. Kedua adalah sebagai wadah untuk limbah,
dimana perusahaan dan rumah tangga menghasilkan sejumlah besar limbah sementara
ditumpuk di lingkungan. Ketiga adalah penyedia fasilitas, yaitu lingkungan mempunyai
sejumlah fasilitas yang merupakan sumber dari estetika. Ini termasuk pemandangan yang
indah, sarana jalan memalui semak-semak, dan pantai-pantai yang asli.
Bila di telaah penurunan kualitas lingkungan dan sumber daya alam disebabkan oleh
dua faktor yaitu disebakan oleh meningkatnya kebutuhan ekonomi dan gagalnya kebijakan
yang diterapkan. Peningkatan kebutuhan yang tak terbatas sering membuat tekanan yang
besar terhadap lingkungan dan sumberdaya yang ada, suatu contoh kebutuhan akan
ketersediaan kayu yang memaksa kita untuk menebang hutan secara berlebihan dan
terjadinya tebang terlarang, kebutuhan transportasi untuk mobilitas dan mendukung laju
perekonomian juga sering menimbulkan dampak terhadap kerusakan lingkungan seperti
pencemaran udara, dan kejadian dilaut dimana akibat kebutuhan ekonomi memaksa
nelayan melakukan kegiatan tangkap berlebih. Oleh karena itu percepatan pembangunan
ekonomi sudah selayaknya di barengi dengan ketersediaan sumberdaya dan lingkungan
yang lestari (Bahtiar. R. 2006).

E. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan


Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.
1. Sumber Daya Alam Hayati (Dapat Diperbarui)
Sumber daya alam hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi, dan budaya yang
saling berkaitan. Sumber daya alam hayati diperlukan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya diantaranya:
a. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.
Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui
proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun
dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai
makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
1) Bahan makanan : padi, jagung, gandum, tebu
2) Bahan bangungan : kayu jati, kayu mahoni
3) Bahan bakar (biosolar) : kelapa sawit
4) Obat : jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5) Pupuk kompos.
b. Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di
bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki
lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai
macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran,
cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku
minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil),
kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
c. Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,
seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.
Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara
in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah
pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan
juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber Daya Alam Non Hayati (Tidak Dapat Diperbarui)
Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: yang
dapat diusahakan misalnya SDA air, yang dapat dipakai terus menerus misalnya angin,
sinar matahari, dan khusus hasil tambang tidak dapat di usahakan kembali.
a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll) dan hanya 3% yang merupakan air
tawar (wilayah sungai, danau, dll). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi terus meningkat.
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan,
dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik
sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.
b. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar
hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam non hayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai
jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara
langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas
beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan
sumber daya non hayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi pencemaran lingkungan yang ada
sekarang ini.
d. Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan
manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi,
maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai
ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat
besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya
harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatannya:
1) Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
2) Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak
3) Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
4) LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas
5) Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
6) Vaselin ialah salep untuk bahan obat
7) Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
8) Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
9) Biji Besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
10) Emas dan Perak untuk perhiasan
11) Marmer Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
12) Gas Alam Untuk bahan bakar kompor gas

Vous aimerez peut-être aussi