Vous êtes sur la page 1sur 2

2.

-Definisi: Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan
‘logos’ yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi(menurut arti kata) psikologi
artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’
prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa

-Manfaat: 1. Mengetahui emosi pada manusia

2. Membuka pintu pilihan karir

3. Mengetahui makna sesungguhnya

4. Terus mendapat ilmu baru

5. Bekerja dengan lingkungan apapun

6. Pembentukan kepribadian

7. Prestasi akademik

8. Kecerdasan emosional

-Tujuan: 1. Untuk memeperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih
sempurna adalah tentang tingkah laku manusia.

2. Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai


sarana untuk mengenal tingkah laku manusia.
3. Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan lebih baik.
4. Supaya tidak ragu-ragu lagi mengubah cara hidup, tingkah laku, dan pergaulan
dalam masyarakat.
5. Menjadikan kehidupan yang lebih baik, bahagia dan sempurna.

4. A. Psikoanalisa: Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan


dengan Freud saja, sehingga “psikoanalisis”.Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut
Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri,
mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk
menunjukan ajaran mereka. Psikoanalisis memiliki tiga penerapan :

 suatu metode penelitian dari pikiran.


 suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
 suatu metode perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.

B. Behaviorisme: Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang meyakini bahwa
untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan terhadap setiap aktivitas individu yang
dapat diamati, bukan pada peristiwa hipotetis yang terjadi dalam diri individu. Oleh karena
itu, penganut aliran behaviorisme menolak keras adanya aspek-aspek kesadaran atau
mentalitas dalam individu. Pandangan ini sebetulnya sudah berlangsung lama sejak jaman
Yunani Kuno, ketika psikologi masih dianggap bagian dari kajian filsafat. Namun kelahiran
behaviorisme sebagai aliran psikologi formal diawali oleh J.B. Watson pada tahun 1913 yang
menganggap psikologi sebagai bagian dari ilmu kealaman yang eksperimental dan obyektif,
oleh sebab itu psikologi harus menggunakan metode empiris, seperti : observasi,
conditioning, testing, dan verbal reports.

C. Humanisme: Humanisme berasal dari latin, humanis; manusia, dan isme berarti paham atau
aliran. Pengertian humanisme adalah pandangan yang menekankan martabat manusia dan
kemampuannya. Menurut pandangan ini manusia bermartabat luhur, mampu menentukan
nasib sendiri dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi
kepatuhan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi kepenuhan eksistensinya
menjadi paripurna.

Vous aimerez peut-être aussi