Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
NUHROWI
(108115007)
Assalamualaikum Wr.Wb
بِس َْم هللاِ الرحْ َم ِن الرحِ ي ِْم
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sang Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat
aturan-Nya, karena berkat limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ANGINA PECTORIS”
tepat pada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain adalah untuk
memenuhi salah satu dari sekian kewajiban pada mata kuliah “KEPERAWATAN
KRITIS” serta merupakan bentuk tanggung jawab langsung penulis pada tugas
yang diberikan. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana penulis pun
sadar bawasannya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah SWT
hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari
para pembaca
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak
sempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu
yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca,
ataupun seluruhnya. Amiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalalamualaikum Wr.Wb.
Cilacap, 24 november 2018
Penulis
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
PENUTUP ............................................................................................................. 24
1.3 Tujuan
Angina Pektoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi
sebagai respon terhadap suplai oksigen yang tidak kuat ke sel-sel miokardium.
Masyarakat awam biasanya menyebutnya Angin duduk atau Masuk angina duduk.
Angina pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu
iskemik miokard tanpa adanya infark. Klasifikasi klinis angina pada dasarnya
berguna untuk mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik. Walaupun
patogenesa angina mengalami perubahan dari tahun ke tahun.
Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik
miokard dan bersifat sementara atau reversibel.Angina pektoris adalah suatu
sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu
seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan
sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas
berhenti. Angina pektoris adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan
episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan di dada depan. Angina
pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa
tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum.
2.2 Epidemiologi
banyak.
a) Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas.
b) Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit.
c) Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian Primer
Pengkajian dilakukan secara cepat dan sistemik,antara lain :
1. Airway
a. Lidah jatuh kebelakang
b. Benda asing/ darah pada rongga mulut
c. Adanya sekret
2. Breathing
a. pasien sesak nafas dan cepat letih
b. Pernafasan Kusmaul
3. Circulation
a. TD meningkat
b. Nadi kuat
c. Disritmia
d. Adanya peningkatan JVP
e. Capillary refill > 2 detik
f. Akral dingin
4. Disability : pemeriksaan neurologis GCS menurun
A : Allert : sadar penuh, respon bagus
rangsangan nyeri
thd nyeri
B. Pengkajian Sekunder
Pemeriksaan sekunder dilakukan setelah memberikan pertolongan atau
penyakit, karena diagnosa pada angina sering kali berdasarkan adanya keluhan
a. Letak
Seringkali pasien merasakan adanya sakit dada di daerah sternum atau di bawah
sternum (substernal), atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke
lengan kiri, ke punggung, rahang atau leher. Sakit dada juga dapat timbul di
tempat lain seperti di daerah epigartrium, gigi dan bahu
b. Kualitas sakit dada
Pada angina, sakit dada biasanya seperti tertekan benda berat (pressure like),
tidak enak di dada (chest discomfort) karena pasien tidak dapat menjelaskan
sakit dada tersebut dengan baik, lebih-lebih bila pendidikan pasien rendah.
tangga. Aktivitas ringan seperti mandi, menggosok gigi, makan terlalu kenyang
atau emosi juga dapat menimbulkan angina pektoris. Sakit dada tersebut segera
perasaan tidak enak di dada masih dapat dirasakan setelah sakit dada hilang.
Bila sakit dada berlangsung lebih dari 20 menit, kemungkinan pasien mendapat
serangan infark miokard akut dan bukan disebabkan angina pektoris biasa.
Pada pasien angina pektoris, dapat pula timbul keluhan lain seperti sesak napas,
Dengan anamnese yang baik dan teliti sudah dapat disimpulkan mengenai
stabil atau kemungkinan suatu angina pectoris tidak stabil. Setelah semua
menjadi tiga kelompok yaitu angina yang tipikal, angina yang atipikal atau
nyeri dada bukan karena jantung. Angina termasuk tipikal bila : rasa tidak enak
atau nyeri dirasakan dibelakang sternum dengan kualitas dan lamanya yang
khas, dipicu oleh aktivitas atau stress emosional, mereda bila istirahat atau
diberi nitrogliserin.
Angina dikatakan atipikal bila hanya memenuhi 2 dari 3 kreteria diatas. Nyeri
dada dikatakan bukan berasal dari jantung bila tidak memenuhi atau hanya
Pemeriksaan Fisik
mereda dapat menguatkan diagnosa PJK. Hal-hal lain yangn bisa didapat dari
darah tinggi.
RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d. Iskemia miokardium
NOC:
Tingkat nyeri
Nyeri terkontrol
Tingkat kenyamanan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam, klien dapat :
a. Mengontrol nyeri, dengan indikator :
a) Mengenal faktor-faktor penyebab
b) Mengenal onset nyeri
c) Tindakan pertolongan non farmakologi
d) Menggunakan analgetik
e) Melaporkan gejala-gejala nyeri kepada tim kesehatan.
f) Nyeri terkontrol
b. Menunjukkan tingkat nyeri, dengan indikator:
a) Melaporkan nyeri
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dari makalah ini saya mengharapkan agar para pembaca bisa membacanya,
memahaminya dan membuat makalah ini menjadi referensi untuk belajar
mengetahui tentang penyakit angina pectoris yang merupakan salah satu penyakit
dari sistem kardiovaskular. Demi kesempurnaannya makalah ini saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar
makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk selanjutnya.
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah,Edisi III. Jakarta: Kedokteran
Egc.
Charlene J.Reeves,Robin Lockhart. 2001. Medical Surgical Nursing. Jakarta: Salemba
Medika.
Dipiro,Joseph Dkk. 1999. Pharmacotherapy.”A Pathophysiology Appronch: New
York Mc.Graw-Hill.
Ely Ismudianti Rilantono Dkk.1998. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai Fkui
Kapita Selekta Kedokteran. 1982. Edisi Kedua Editor Junaedi Purnawan Dan Kawan-
Kawan, Jakarta : Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI.
www.informasikedokteran.com/2015/09/angina-pectoris.html
digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/download/.../694 D.delima.2011.