Vous êtes sur la page 1sur 1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Skripsi, Juli 2018

ABSTRAK

Syapri Pardiansah
Perbedaan Antara Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Massage Terhadap
Intensitas Nyeri Saat Pemasangan Infus Di Ruang IGD Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2018 (Dibimbing Oleh Ida
Samidah, Ahmad Riadin).
(xvi + 70 Halaman + 2 bagan + 5 Tabel + 4 gambar + 14 Lampiran)
Nyeri merupakan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, persepsi
nyeri seseorang sangat ditentukan oleh pengalaman dan status emosionalnya, Persepsi
nyeri bersifat sangat pribadi dan subjektif, Oleh karena itu, suatu rangsang yang sama
dapat dirasakan berbeda oleh satu orang karena keadaan emosionalnya yang berbeda
(Zakiyah, Ana 2015).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan antara teknik relaksasi
nafas dalam dan massage terhadap intensitas nyeri pemasangan infus.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimen dengan rancangan two
grup posttest design dengan jumlah sampel 60 orang yang datang keruang IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau dan menggunakan
teknik sampling yaitu accidental sampling. Waktu penelitian dilaksanakan pada 25
Mei – 25 Juni 2018. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
menggunakan Uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan a= 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan intensitas nyeri antara Metode Nafas
dalam dan Massage yang terlaksana bahwa responden metode nafas dalam paling
banyak mengalami nyeri ringan sebanyak 14 Responden 56.0%, dan responden
metode Massage paling banyak mengalami nyeri sedang sebanyak 10 Responden
50.0%. sedangkan intensitas Nyeri yang tidak terlaksana menunjukkan bahwa
responden metode nafas dalam paling banyak mengalami nyeri ringan dan nyeri berat
masaing- masing sebanyak 4 Responden 80.0%, dan pada responden metode
Massage paling banyak mengalami nyeri sedang sebanyak 5 Responden 50.0%
Hasil uji statistik Uji Mann- Whitney yang menunjukkan bahwa hasil uji
statistic didapatkan nilai =0,029 < ( 0,05). Ada perbedaan yang signifikan rata-rata
intensitas nyeri yang menggunakan teknik nafas dalam dan Massage. Kedua upaya
penurunan nyeri tersebut sama-sama efektif untuk penurunan nyeri pemasangan
infus. Tetapi dintara keduanya lebih efektif relaksasi nafas dalam dibandingkan
Massage dengan hasil mean 35,03>25,97.
Kata Kunci : Teknik relaksasi nafas dalam, massage,
intensitas nyeri
Daftar Pustaka : 29 (2002-2017)

Vous aimerez peut-être aussi