Vous êtes sur la page 1sur 11

UNIVERSITAS MUSLIM

INDONESIA
FINAL TES
“AKHLAK”

AYU PRATIWI
034 2016 0045
C1
AKHLAK

A. PENGERTIAN AKHLAK

Secara etimologi, akhlak berasal dari kata khalaqa yang kata

asalanya khuluqun yang berarti peranggai , tabiat, adat, system perilaku

yang dibuat. Menurut terminologi, sejumlah sarjana dari ahli fikir

memberikan batasan yang berbeda – beda penekanannya, namun

semuanya sepakat menempatkan manusia pada possisi yang penting

yakni berfungsi sebagai subyek atau obyek yang antara lain

dikemukakan .

Menurut terminologi, sejumlah sarjana dan ahli fiir memberikan

baatasan yang berbeda-beda penekannya, yakn berfungsi sebagai

subyek atau obyek yang antara lain dikemukakan sebagai berikut:

Ibnu Araby, ahlak adalah keadaan jiwa manusia yang

mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa mengadakan

pertimbangan terlebih dahulu.

Al Ghazaly dan Al Jurjani, mengemukakan sebagai berikut:


Akhlak adalah sifat yang tertanam dalan jiwa yang dari padanya

timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tidak memerlukan

pertimbangan

Timbulnya perbuatan karena dorongan emosi jiwanya, bukan

karena adanya tekanan – tekanan yang dating dari luar .

Drs.barmawie umarie menyatakan : ilmu akhlak ialah ilmu yang

menentukan antara baik dan buruk , terpuji dan tercela , tentang

perkataan atau perbuatan manusia lahir batin.

Dari pengertian di atas , menunjukkan bahwa ilmu akhlak adalah

merupakan tuntunan bagi manusia dalam upaya merealisasikan di

dalam hidupnya konsepsi baik dan mencegah dirinya dari perbuatan

buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan dan menunjukkan

jalan untuk melakukan perbuatan serta menyatakan tujuan di dalam

perbuatan.

B. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN AKHLAK

Ruang lingkup pembahasan akhlak adalah perbuatan manusia.

Perbuatan di tinjau dari sudut suasana batin.

Perbuatan sadar , daimaksudkan sebagai tindakan yang benar – benar

dikehandaki oleh pelakunya, yaitu tindakan yang telah dipilihnya

berdasarkan kepada kemauan sendiri tanpa tekanan atau ancaman.

Perbuatan tak sadar ialah tindakan yang terjadi begitu saja di luar

control sukmanya,namun bukan pula terjadi karena tekanan atau

paksaan .
Perbuatan oleh orang luar , yaitu perbuatan yang terjaadi akibat

pengaruh orang luar pun mempunyai corak yang berlainan. Pengaruh

ini di lancarkan berhubungan adanya berbagai alas an yang dianggap

perlu bagi pihak yang mempengaruhinya. Kuat lemahnya alas an

menentukan bentuk pengaruh yang dilancarkan. Pengaruh ini lalu bias

berupa saran , anjuran , nasehat , tekanan , peringatan atau ancaman .

Akhlak sangat penting bagi kehidupan manusia baik secara

individu , maupun dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat,

bahkan juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Akhlak adalah merupakan suatu sarana yang memperbedakan antara

manusia dan binatang.

Manusia tanpa akhlak akan kehilangan derajat kemanusiaanya

sebagai makhluk tuhan yang paling mulya. Apabila akhlak lenyap dari

masing – masing manusia , kehidupan ini akan kacau . oleh karena itu,

akhlak melebihi peranan ilmu pengetahuan, karena dengan ilmu

pengetahuan saja manusia belum cukup.

Dengan ilmu memang orang dapat mengetahui mana yang baik

dan mana yang tidak baik, tetapi sekadar mengetahui mana yang baik

dan mana yang tidak baik, tetapi sekadar mengetahui baik saja , belum

tentu oranag mau melaksanakan yang baik dan meninggalkan yang tidak

baik.

Meskipun tiap – tiap manusia dan bangsa itu menghajatkan kepada

ilmu pengetahuan, tetapi kepada akhlak lebih menghajatkannya . adapun

kedzaliman, kemasyatan , dan penjajahan adalah lebih banyak

ditimbulkan oleh ketiadakan akhlak daripada ketiadakan ilmu.


C. PEMBINAAN AKHLAK YANG BAIK

Hidayat allah, yaitu merikan karunianya allah secara langsung,

tidak melalui pendidikan dan pengalaman , seperti akhlak “al-amin” bagi

Muhammad saw , disamping akhlak “ siddiq” = jujur dan benar dalam

kata dan perbuatan , “ amanah” = dapata dipercaya, konsekuen “

fathanah” = cerdas , tanggap dan “ tabliq” = menyampaikan kebenaran

bagi nabi dan rasul.

Melalui latihan dan pembiasaan , yakni dengan cara dilatih dan

dibiasakan dengan sifat – sifat yang baik sesuai ajaran agama. Oleh

karena itu , pembinaan akhlak sebaiknya dimulai sedini mungkin

semenjak anak masih kecil bahkan ada pendapat yabg menyatakan ,

bahwa pembinaan akhlak harus dimulai sejak anak masih dalam

kandungan, sehingga orang yang sedang hamil diharapkan dapat

perlakuan yang baik dari semua keeluarga dan ia harus menampkakkan

sifat – sifat yang baik pula sehingga kesemuanya akan berpengaruh

kjepada anak yang ada dalam kandungan tersebut.

Apabila sifat – sifat yang baik sudah menjadi kebiasaanya sejak

kecil bahkan akan merupakan bagian integral dari kepribadiannya maka

sifat – sifat yang baik akan dapat mempengaruhinya apbila ia sudah

dewasa nanti, sebagai mana pepatah menyatakan : “ kecil teranja – anja

, besar terbawa – bawa , dan ala bias karena biasa “. Apbila harus

terpaksa melakukan sesuatu yang tidak baik, maka akan terjadi benturan

dalam jiwanya Karena apa yang akan dikerjakannya itu akan dirasakan

sesuatu yang bertentangan dengan kepribadiannya. Dasar akhlak


seperti ini, sebagai mana dijelaskan dalam al-quran dan hadis nabi akan

jauh berbeda dalam system moral dan etika. Sebagaimana terdapat

dalam system moral sekuler.

Meluasakan wawan berpikir. Sikap yang demikian ini jelas

menampakkan akan kepentingannya yang benar untuk meninggikan

akhlak.

Pikiran yang sempit tidak akan meninggikan akhlak yang tinggi. Kita

melihat takutnya beberapa orang disebabkan karena kurafat yang

memenuhi otak mereka, dan banyak dari suku bangsa yang biadap

berpkeyakinan bahwa keadilan hanya diwajibkan terhadap orang –

orang suku mereka, sedangkan kepada suku lainnya tidak dikatakan

zalim jika meranpas harta mereka .

Berkawan dengan orang yang terpilih. Sikap yang demikian merupakan

setengah dari yang dapat membina akhlak . maka berkawan dengan

berani dapat memberikan roh keberanian kepada jiwanya, dan banyak

dari orang yang pandai pikirannya

Membaca dan menyelidiki pada pahlawan dan yang berpikiran

yang luar biasa. Mewajibkan dirinya untuk senang tiasa melakukan

perbuatan baik bagi umum , sudah semestinya tiap – tiap manusia harus

mempunyai bagian dari kepentingan umumyang dicintai dan dikejarnya.

Apa yang kita tuturkan ini dalam kebiasaan tentang menekan jiwa

melakukan perbuatan yang tidak ada maksud kecuali menundukkan jiwa.


D. PENGERTIAN MORAL , ETIKA, DAN AKHLAK

Menurut etimologi, kata moral berasal dari bahsa latin mos dan

mores yang berarti adat kebiasaan, atau dalam bahasa Indonesia sering

di terjeahkan dengan kesusilaan. Moral ialah ukuran tindakan umum

yang di terima sebagai hal yang baik dan wajar serta mengikuti kesatuan

social tertentu

Etika secara etimologi adalah berasal dari bahasa yunani ethos , eticos,

yang berarti adat kebiasaan . etika membicarakan tentang kebiasaan (

perbuatan), tetapi bukan me urut tata cara adap .

Menurut istilah dr. m. j. l. langefel. Etika adalah teori tentang perbuatan

manusia , ditimbang menurut baik dan buruknya .

Dilihat dari segi pengertian diatas , maka antara morala dan akhlak

mempunyai persamaan :

- Objek / ruang lingkup , kedunaya membahas perbuatan manusia

- Masalah baik dan buruk .

- Pengertian etimologi dan terminology

E. SANKSI

Dari segi sanksi yang diberikan atas pelanggaran moral hanya di

dunia saja , dan sangat subjektif, sedang sanksi akhlak memberikan

pada di dunia sampai di akhirat ,dan sangat manusiawi dan adil.

Manusia sangat berat melanggar akhlak isalam , karena takut akan

kemarahan manusia , terutama kemurkaan Allah swt.

Etika atau moral adalah sebuah peranata perilaku seseorang atau

sekelompok orang yang tersusun menjadi suatu system nilai dan norma
yang diambil (digerneralisasikan) dari pada gejala – gejala alamiah pada

masyarakat kelompok tersebut.

Oleh karena itu, did alam masyarakat yang menggunakan system

etika ini pada waktu – waktu tertentu akan membenarkan pelaksannan

nilai tata carahidup tertentu yang pada waktu dan tempat lain tidak

dibenarkan lagi.

F. NILAI

Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang

diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak khusus kepada

pola pemikiran, perasaan, ketertarikan, Maupin perilaku .

Pengaruh system dan norma kepada perilaku sangat tergantung kepada

a. Keyakinan yang menyeluruh terhadap system nilai dan norma

b. Daya serap dari pada individu dan masyarakat

c. Ada tau tidak adanya pengaruh

d. Kondisi psikologis seseorang

e. Kondisi fisik

Moral politeistik adalah salah satu paham yang bertuhan banyak ,

moral zuhud adalah moral yang berdasarkan paham – paham

keagamaan yang ciri utamanya menjauhi dunia dan mengutamakan

akhirat.

Moral monotaestik adalah paham yang bertuhan 1 yang berdasarkan

ajaran – ajaran agama yaitu agama yang bertuhan 1


Moral secular adalah mengenai hal – hal duniawi atau sekularnity

berarti keduniawiaan

Keutamaan akhlak islam dan kelemahan moral secular (non

islam) merupakan suatu system akhlak yang sempurna dan bebas dari

segala kekurangan. Akhlak islam memiliki disiplin moral yang sangat

kuat dan ketat, akhlak islam tidak memusui dan menolak dunia, meskipun

islam mmerintahkan manusia untuk hidup zuhud. Akhlak islam memiliki

standar moral yang absolut dan universal. Akhlak islam memiliki moral

force yakni kekuatan moral yang sangat kuat yang berlandaskan akhlak

islam dan iman

Letak kekuatan dan kemampuan akhlak islam sebagai mana

dinyatakan sayid kutuq bahwa islam terdiri dari akidah yang

memancarkan syariah itu berdiri nidzam yang ketiganya terjalin dan

terpadu saling hidup – menghidupkan dan saling menopang. Sedangkan

kelemahan moral non islam (secular) adalah :

Moral secular dalam sumbernya bukan wahyu dari Allah

adalah mempunyai sifat keduniaan bahkan mempunyai sifat

keberagaman sumbernya sehingga konflik – konflik dotriner adalah

merupakan kenyataan dan ciri moral secular yang merupakan

kelemahan – kelemahannya

G. MASALAH BAIK DAN BURUK


Salah satu hal yang penting dari falsafat moral adalah mencari standar

untuk menentukan dan membedakan yang baik dan buruk.

a. Aliran empericisme

Pandangan-pandangan di atas menampakkan bahwa pengalaman-

pengalaman manusia melalui panca indra satu-satunya alat yang

terpercaya mengetahui baik dan buruk

b. Aliran intuitionisme

Aliran ini berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai kekuatan

insting batin yang dapat membedakan baik dan buruk.

c. Aliran rationalism

Aliran ini menganggap bahwa akal satu-satunya alat yang dapat

mengetahui secara pasti mana yang baik dan mana yang buruk , dan

ia pula menjadi dasar utama bagi ilmu pengetahuan

d. Aliran tadisionalisme

Manusia dalam segala tempat dan waktu terpengaruh oleh adat

istiadat dan tradisi suatu masyarakat

e. Aliran evolusionisme

Adapun tujuan manusia dalam kehidupan ini akan mencari

idealisme itu atau dapat mungkin mendekatinya

f. Aliran hedonism

Sebagai tujuan adalah mencapai kesenangan hidup sebanyak

mungkin dari segi jumlah atau dengan kata lain bahwa kebahagiaan

yang menjadi norma baik dan buruk adalah kebahagiaan yang

bersifat umum

g. Aliran fitalisme
Yang baik adalah orang yang kuat dan dapat melaksanakan

kehendaknya agar berlaku dan di taati oleh orang-orang yang

lemah.

h. Aliran idealism

Perbuatan harus berdasarkan perinsip kerohanian yang tinggi ,

perbuatan yang baik adalah yang berdasarkan atas kimanan

sendiri, atas rasa wajib , bukan karena anjuran orang atau pujian.

Vous aimerez peut-être aussi