Vous êtes sur la page 1sur 17

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

Disusun oleh

Annisaa Nur’raudah Kuswandi (1316030023)

Ayu Zahrany (1316030063)

Fikri Ahmad Maulana (1316030068)

Hasnah Fauziah (1316030071)

Kelas : Teknik Telekomunikasi 5A

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

TAHUN 2018
A. Landasan Teori
Hub adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub
dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer, segala
perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub.
Pada umumnya hub memiliki banyak port ethernet. Semua perangkat yang terhubung melalui port
akan terhubung pada jaringan LAN, yang pada akhirnya bisa melakukan komunikasi antar
perangkat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja masing-masing perangkat.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika pada switch, data yang
ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port yang memang menjadi tujuannya).
Sementara itu pada hub, data yang diterima akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi
ke dalam port tersebut. Sehingga dalam kasus ini hub tidak melakukan penyaringan maupun
pengalihan ke jaringan lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif, maka data yang
masuk akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal ini tentu menjamin bahwa informasi dapat
terkirim dengan baik. Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan akan
menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena itu pada umumnya orang lebih memilih switch
daripada hub.

B. Jenis-jenis HUB
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat yang terhubung dengan untuk saling
bertukar informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada hub ini akan bisa bertukar
data. Pada umumnya hub ini digunakan pada sistem jaringan LAN kecil yang memiliki
kompleksitas jaringan yang tidak terlalu tinggi. Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3
macam, yaitu 1) passive hub, 2) active hub, dan 3) intelligent hub.

Passive hub adalah hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan mengirimkan data dari
dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut. Sedangkan active hub adalah hub yang
menerima data dari perangkat yang terhubung dengannya, kemudian mempunyai kemampuan
memperkuat data sebelum dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut.

Jenis terakhir adalah intelligent hub, yaitu hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan
tertentu. Melalui fungsi-fungsi tambahan tersebut, hub tipe ini bisa melakukan pengaturan dan
pengawasan kepada arus pergerakan data pada hub tersebut.
C. Langkah pada proses praktikum

1. Pertama, buka Setting dan pilih Ethernet. Setelah itu pilih Change adapter options

Gambar 3.1 Change adapter options

2. Klik kanan pada Ethernet, pilih properties untuk melakukan IP Configuration


Gambar 3.2 Pemilihan ikon properties

3. Pilih Internet Protocol Version 4 (IPV4)

Gambar 3.3 Pemilihan IPV4


4. Isilah kolom dibawah tersebut sesuai dengan tabel di bawah ini :

Tabel 1. Konfigurasi IP dan Subnet Mask untuk PC1 HUB2


PC IP Subnet Mask HUB
1 192.168.4.16 255.255.0.0 2
2 192.168.5.20 255.255.0.0 2
3 192.168.6.24 255.255.0.0 2
1 192.168.1.4 255.255.0.0 1
2 192.168.2.8 255.255.0.0 1
Gambar 3.4 Pengisian IP 192.168.4.16

Gambar 3.5 Pengisian IP 192.168.5.20


Gambar 3.6 Pengisian IP 192.168.6.24

Study Case 2 : Melakukan Ping antar komputer menggunakan kabel Crossover dan Straight

5. Setelah itu, lakukan PING ke computer dan PC menggunakan kabel Crossover pada
penghubung HUB

Tabel 2. Konfigurasi IP pada PC

PC IP Subnet Mask HUB


1 192.168.4.16 255.255.0.0 2
2 192.168.5.20 255.255.0.0 2
3 192.168.6.24 255.255.0.0 2
1 192.168.1.4 255.255.0.0 1
2 192.168.2.8 255.255.0.0 1
Gambar 3.7 Pelaksaan PING dari PC1 HUB2 ke PC1 HUB1

Gambar 3.8 Pelaksanaan PING dari PC1 HUB2 ke PC2 HUB1

Gambar 3.9 Pelaksanaan PING dari PC1 HUB2 ke PC2 HUB2


Gambar 3.10 Pelaksanaan PING dari PC1 HUB2 ke PC3 HUB2

Gambar 3.11 Pelaksanaan Ping dari PC3 Hub 2


Gambar 3.12 Pelaksanaan Ping dari PC3 Hub 2

6. Melakukan ping pada computer lain menggunakan kabel Straight sebagai penghubung
antara HUB.

Gambar 3.13 Pelaksanaan Ping dari PC3 Hub 2


Gambar 3.14 Pelaksanaan Ping dari PC3 Hub 2

Study Case 3 : Menggunakan aplikasi NetMonitor Pro dan LAN Messenger


1. Install Aplikasi LAN Messenger dan NetMonitor Pro

Gambar 3.15 LAN Messenger pada folder


LAN Messenger sudah dalam bentuk folder sehingga tidak perlu di install.

Gambar 3.16 Install Net Monitor Pro


Dilakukan peng-install-an aplikasi Net Monitor Pro.

2. Penggunaan aplikasi LAN Messenger

Gambar 3.17 Penggunaan LAN Messenger


Dilakukan penggunaan LAN Messenger dengan group chat bersama laptop lain yang telah
terhubung.

3. Penggunaan Net Monitor Pro sebagai console

Gambar 3.18 Input password pada Net Monitor Pro


Dilakukan peng-input-an password pada Net Monitor Pro dengan password yang sama dengan
client laptop.
Gambar 3.19 Tampilan awal Net Monitor Pro

Gambar 3.20 Input IP address laptop lain sebagai client

Gambar 3.21 Input IP address laptop lain sebagai client


Gambar 3.22 Input IP address laptop lain sebagai client

Gambar 3.23 Input IP address laptop lain sebagai client


Gambar 3.24 Tampilan setelah penambahan laptop client pada console

Gambar 3.25 Remote Control laptop “Telkom PNJ”


Gambar 3.27 Control laptop “Telkom PNJ”

4. Melakukan install NetMonitor Pro sebagai Agent

Gambar 3.28 Pengisian password yang sesuai dengan password apda server atau console
D. Analisa dan kesimpulan

1. Analisa

Pada praktek kali ini, kami meggunakan HUB bermerk D-LINK DES1008D. Kedua HUB
tersebut kemudian dihubungkan menggunakan kabel straight dan cross-over. Dalam teori
diketahui jika kabel yang digunakan untuk menyambungkan sesama perangkat adalah kabel
straight, sedangkan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda menggunakan kabel crossover.
Namun dari praktek kali ini didapatkan hasil ketika menggunakan kedua kabel tersebut setiap
laptop tetap terhubung. Hal ini dikarenakan tipe HUB yang digunakan memiliki spesifikasi MDIX,
dimana MDIX merupakan teknologi yang memungkinkan untuk menggunakan jenis kabel straight
atau crossover terlepas dari penggunaan dengan hop atau router atau PC karena port akan memilih
secara otomatis kabel yang cocok.

Penggunaan Netmonitor Pro memungkinkan console untuk dapat mengontrol dan


memonitoring setiap client yang terhubung ke console tersebut. Sedangkan penggunaan LAN
Messenger berfungsi untuk melakukan chatting dan mengirim file ke setiap perangkat yang
terhubung.

2. Kesimpulan

 Kabel yang digunakan untuk menyambungkan sesama perangkat adalah kabel straight,
sedangkan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda menggunakan kabel crossover.
 Spesifikasi MDIX memungkinkan untuk dapat menggunakan jenis kabel straight atau
crossover terlepas dari penggunaan dengan hop atau router atau PC karena port akan
memilih secara otomatis kabel yang cocok.
 Penggunaan Netmonitor Pro memungkinkan console untuk dapat mengontrol dan
memonitoring setiap client yang terhubung ke console tersebut.
 LAN Messenger berfungsi untuk melakukan chatting dan mengirim file ke setiap perangkat
yang terhubung.

Vous aimerez peut-être aussi